Bab 9-biologi

Sistem Koordinasi
Oktavia Wardani
XI IPA

Sistem Saraf

Sistem saraf bersama-sama dengan
sistem hormon, berfunngsi untuk
memelihara fungsi tubuh. Pada
umumnya sistem saraf berfungsi untuk
mengatur, misalnya kontraksi otot,
perubahan alat-alat tubuh bagian dalam
yang berlangsung dengan cepat, dan
kecepatan sekresi beberapa kelenjar
endokrin.

Reseptor atau penerima rangsangan adalah
sel yang memberikan respon terhadap
rangsangan dari lingkungan eksternal maupun
internal.
Sistem saraf berperan menerima, mengolah,

dan meneruskan hasil olahan rangsangan ke
efektor.
Efektor adalah sel atau organ yang
digunakan untuk bereaksi terhadap rangsangan,
baik dalam maupun dari luar tubuh.

Neuron
Merupakan unit struktural

dan fungsional dari sistem
saraf.
Struktur Neuron :
 Badan sel, mengandung nukleus
(inti sel) dan nukleolus (anak inti
sel) yang dikelilingi oleh sitoplasma
granuler.
 Dendrit, merupakan uluran
pendek yang bercabang-cabang
dan keluar dari badan sel. Dendrit
mengandung badan Nissl dan

organel.
 Akson, merupakan satu uluran
panjang dari badan sel yang
berfungsi untuk mengantarkan
impuls menjauhi badan sel.

Macam-macam

Neuron :
1. Berdasarkan
jumlah uluran
 Neuron unipolar
 Neuron bipolar
 Neuron multipolar

2. Berdasarkan
fungsi
a. Neuron sensorik
b. Neuron motorik
c. Neuron konektor


atau interneuron

Sinaps
Adalah sambungan antara neuron yang

satu dengan neuron yang lain. Berdasarkan
tempatnya, sinaps dibedakan menjadi 3
macam :
Sinaps aksosomatik
b. Sinaps aksodendritik
c. Sinaps aksoksonik
a.

Impuls Saraf
Salah satu sifat neuron adalah permukaan
luarnya bermuatan positif, sedangkan bagian
dalamnya bermuatan negatif. Jadi, ada
perbedaan potensial antara neuron bagian
luar dengan neuron bagian dalam. Keadaan

demikian disebut polarisasi.

Terjadinya Gerak
Gerakan yang disadari

disebut gerak biasa atau
gerak sadar, misalnya
olahraga,berjalan,
berlari, makan, dan
sebagainya.
Gerakan yang tidak
disadari disebut dengan
gerak refleks. Gerak
refleks terjadi lebih cepat
dibandingkan dengan
gerak biasa. Misalnya,
gerak karena terkejut.

Sistem Saraf Manusia
 Sistem saraf pusat


Terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf
berfungsi mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh.
Baik otak maupun sumsum tulang belakang dilindugi oleh suatu
selaput yang terdiri dari jaringan pengikat yang disebut
meninges. Meninges terdiri dari 3 lapisan, yaitu :
o Lapisan paling dalam (piameter)
o Lapisan tengah (arachnoid)
o Lapisan paling luar (durameter)

Otak
 Otak manusia terdiri dari 2 belahan

(hemisfer), yaitu belahan kiri dan belahan
kanan. Kedua belahan tersebut dihubungkan
oleh balok otak yang brongga (ventrikel) berisi
cairan getah bening (cerebrospinal).
 Otak dibagi menjadi 3 daerah, yaitu :
1. Otak depan
2. Otak tengah

3. Otak belakang

Otak besar
Merupakan pusat saraf utama karena

berperan dalam pengaturan seluruh
aktivitas tubuh.
Diantara belahan otak besar terdapat otak
depan, otak tengah (mesencephalon),
dan otak kecil (cerebelum).

Click icon to add picture

Sumsum Tulang Belakang
Merupakan lanjutan dari medula oblongata terus ke bawah
sampai tulang punggung, tepatnya sampai ruas kedua tulang
pinggang.

Sistem Saraf Tepi
Dilihat dari arah impuls yang dibawanya,


sistem saraf tepi dibedakan menjadi 2,
yaitu sistem saraf aferen, yang
membawa impuls saraf dari reseptor
menuju ke sistem saraf pusat, dan sisem
saraf eferen,yaitu membawa impuls saraf
dari sistem saraf pusat ke efektor.

Sistem saraf tepi pada manusia terdiri dari

31 pasang saraf spinal (saraf tulang
belakang) dan 12 pasang kranial (saraf
kepala)

Tabel 12 pasang saraf kranial
No
.

Nama
Saraf


Memberikan Saraf untuk dan
Fungsi

Asal Saraf

I.
II.
III.

Olfaktori
Optik
Okulomotor
ik

Selaput lendir hidung, penciuman
Retina mata, penglihatan
Otot penggerak bola mata, pengubah
tebal lensa mata, penyempitan pupil
Otot penggerak bola mata (obliks

superior)
Gigi dan kulit serta rahang, otot
pengunyah
Otot penggerak bola mata, rektus
eksternal
Ujung pengecap di ujung lidah, wajah,
bibir, dan kelopak mata
Koklea dan salran semisirkular
Ujung pengecap di lidah belakang,
kelenjar parotis, otot penelan di laring
Ujung saraf di alat dalam, paru-paru,
lambung, aorta,laring
Otot belikat

Sensorik
Sensorik
Motorik

IV.
V.

VI.
VII.
VIII
.
IX

Troklear
Trigeminal
Abdusen
Fasial
Auditori
Glosofaring
eal

X
Vagus
XI
XII

Spinal

Hipoglosal

Motorik
Motorik dan
sensorik
Motorik
Motorik dan
sensorik
Sensorik
Motorik dan
sensorik
Motorik dan
sensorik

Saraf simpatik dan saraf parasimpatetik
Saraf simpatik memiliki ganglion yang

terletak di sepanjang tulang punggung dan
menempel pada sumsum tulang belakang.
Saraf parasimpatetik memiliki serabut
praganglion
panjang
dan serabut
Bagian
tubuh Fungsi
saraf simpatik
Fungsi saraf
yang pascaganglion pendek.
parasimpatetik
dipengaruhi

Jantung
Pupil
Pencernaan
makanan
Bronkus
Arteri
Kantung kemih

Mempercepat denyut
jantung
Memperlebar pupil
Memperlambat proses
pencernaan
Memperkecil bronkus
Memperkecil diameter
pembuluh
Mengembangkan kantung
kemih

Memperlambat denyut
jantung
Memperkecil pupil
Mempercepat proses
pencernaan
Memperbesar bronkus
Memperbesar diameter
pembuluh
Mengerutkan kantung
kemih

Pengaruh obat-obatan dan narkoba
terhadap sistem saraf
Narkoba adalah akronim dari narkotika dan obat

brbahaya yang berbentuk zat-zat kimia.
• Alkohol sebagai obat luar memiliki efek sebagai
desinfektan ( mampu membunuh kuman )
• Obat-obatan terlarang dapat menimbulkan
kecanduan, sehingga tidak boleh digunakan tanpa
sepengetahuan dokter.
• Obat-obatan terlarang dapat dibedakan menjadi 4
golongan, yaitu :
 Golongan sedatif
 Golongfan stimulan
 Golongan halusinogen
 Golongan penahan rasa nyeri (painkiler)

Gangguan pada sistem saraf
manusia

Epilepsi

Neuritis

-Kelainan pada
-Iritasi pada
neuron-neuron di neuron yang
otak.
disebabkan oleh
infeksi,
kekurangan
vitamin,
keracunan
maupun karena
obat-obatan

Alzheimer
-Pada umumnya
menyerang
orang-orang
yang telah
berumur di atas
65 tahun.

Sistem saraf vertebrata
Sistem saraf ikan, terdiri dari otak besar, otak tengah,

otak kecil dan sumsum lanjutan.
Sistem saraf amfibi, terdiri dari otak juga.
Sistem saraf burung, berupa otak dan sumsum tulang
belakang.
Sistem saraf invertebrata ;
Sistem saraf cacing pipih, memiliki sistem saraf yang
tediri dari 2 ganglia yang terletak di daerah kepala.
Sistem saraf cacing tanah, berupa 2 buah ganglion
otak dan sebuah serabut saraf yg memanjang di
sepanjang poros tubuhnya
Sistem saraf serangga, terdiri dari serabut saraf yg
emanjang di bagian ventral (bawah) tubuhnya.

Sistem Indera

Sistem indera manusia
Indera Pembau
 Fungsi bagian-bagian indra pembau :

a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar
masuknya udara
b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring
udara yang masuk ketika bernapas
c. Selaput lendir berfungsi tempat
menempelnya kotoran dan sebagai indra
pembau
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat
kimia yang ada dalam udara pernapasan
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan baubauan yang ke otak

Mekanisme membau
Partikel bau yang masuk melalui vestibulum nasi akan ditangkap

oleh silia kemudian akan dibawa ke sel-sel olfactorius kemusian
akan diteruskan ke GPCR sehingga mengaktivasi cAMP. Setelah
teraktivasi cAMP, ion channel akan terbuka sehingga aliran Na
meningkat terjadi aksi potensial menimbulkan signal bau yang
diteruskan ke bulbus olfactorius kemudian ke tractus olfactorius
kemudian ke amigdala (korteks entorial) sehingga terjadilah
persepsi bau. Mukus memainkan fungsi penting menangkap
molekul-molekul bau dan menghubungkan lebih dari 100 reseptor
bau dalam rongga hidung manusia. Lendir tersebut akan
menangkap partikel-partikel, seperti debu atau serbuk tanaman,
kemudian melarutkannya.
Sebagian dari molekul-molekul yang ditangkapnya akan mengalir
hingga ke ujung reseptor indera penciuman. Otak akan
menerjemahkan informasi yang diterima dan menerjemahkannya.
Makin cepat dan makin lama reseptor menangkap molekul, berarti
makin bau sumber molekul tsb

Indera pengecap
 Indera pengecap pada manusia aalah lidah. Lidah

memiliki permukaan yg bersifat kasar karena
memiliki tonjola yg disebut papila. Menurut
bentuknya, papila dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
a. Papila filiformis, berbentuk seperti benang
halus, banyak terdapat pada bagian depan lidah.
b. Papila fungiformis, berbentuk tonjolan seperti
kepala jamur, banyak terdapat pada bagian depan
lidah dan bagian sisi lidah.
c. Papila sirkumvalata, berbentuk bulat, tersusun
seeprti huruf V terbalik di belakang lidah.

Indera
penglihatan

Kelainan pada mata

Indera pendengar

Indera peraba

Sistem indera vertebrata
Indera ikan,memiliki indera yg disebut

gurat sisi, mata, alat pendengaran, dan
alat pembau.
indera amfibi, memiliki selaput tidur.
Indera reptil, memiliki indera pembau yg
tajam tetapi penglihatannya kurang
berkembang.
Indera burung, memiliki indera penglihatan
dan keseimbangan yg berkembang dengan
baik.

Sistem indera invertebrata
Indera cacing pipih, memiliki sepasang binik mata

pada bagian anterior tubuhnya.
Indera cacing tanah, memiliki indera penerima
rangsangan yang cukup baik.
Indera serangga, memiliki indera penglihatan berupa
mata (oseli), mata majemuk (mata faset), dan ada
pula yang memiliki keduanya.

Sistem Hormon

Hormon manusia
Hormon memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
• Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh
sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat
kecil
• Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target
• Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus
yang terdapat di sel target
• Memiliki pengaruh mengaktifkan enzim khusus
• Memiliki pengaruh tidak hanya terhadap 1 sel
target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa
sel target yang berlainan

Hubungan saraf dan hormon
Hormon berfungsi dalam mengatur homeostatis,
metabolisme, reproduksi, dan tingkah laku. Homeostatis adalah
pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan
hidup dapat dipertahankan.
Hormon bekera atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang
mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada
daerah hipotalamus. Daerah hipotalamus sering disebut daerah
kendali saraf endokrin.

Kelenjar endokrin

Kelenjar tiroid dan paratiroid

Kelenjar
suprarenalis
Berbentuk
seperti bola atau
topi dan terletak
di atas ginjal.
Kelenjar
pankreas
Merupakan
sekelompok sel
yang terletak
pada pankreas
dan dikenal
dengan pulaupulau
Langerhans.

Ovarium
Merupakan
kelenjar
kelamin
wanita yang
berfungsi
menghasilkan
ovum, hormon
estrogen, dan
hormon
progesteron.

Testis sebagai kelenjar kelamin pria akan

mensekresikan hormon testosteron yang berfungsi
merangsang pematanga sperma
(spermatogenesis) dan pembentukan tanda-tanda
kelamin sekunder pada pria.
Plasenta merupakan jaringan yang

menghubungkan ibu dengan bayi di dalam rahim.
Plasenta menghasilkan beberapa hrmon, yaitu:
 Gonadotropin korion
 Estrogen
 Progesteron
 Somatotropin

Hormon vertebrata
Umumnya hormon yang dihasilkan
vertebrata hampir sama dengan hormon
yang dihasilkan manusia. Contohnya,
katak menghasilkan hormon yang
disekresikan oleh kelenjar epifisis dan
hipofisis yang berperan dalam mengntrol
perubahan warna kulit.

Invertebrata, misalnya
serangga menghasilkan
hormon otak, hormon
eksidon, dan hormon
juvenil. Ketiga hormon
tersebut berperan dalam
metamorfosis. Hormon
otak diekskresikan oleh
bagian otak. Adanya
ormon otak
menyebabkan sekresi
hormon ekdison dan
memacu otk
meningkatkan sekresi
hormon juvenil.

Hormon
invertebra
ta