Jenis-jenis Hujan Berdasarkan Terjadinya Jenis Hujan berdasarkan Ukuran Butirnya Jenis Hujan berdasarkan Besarnya Curah Hujan

2.1.2. Curah Hujan 2.1.2.1. Pengertiah Hujan Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi sendiri dapat berwujud padat misalnya salju dan hujan es atau aerosol seperti embun dan kabut . Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan . Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut sebagai virga . Hujan memainkan peranan penting dalam siklus hidrologi . Lembaban dari laut menguap, berubah menjadi awan , terkumpul menjadi awan mendung, lalu turun kembali ke bumi , dan akhirnya kembali ke laut melalui sungai dan anak sungai untuk mengulangi daur ulang itu semula …………..2010c. Gambar 2.2. Alat Pengukur Curah Hujan

2.1.2.2. Jenis-jenis Hujan Berdasarkan Terjadinya

a. Hujan siklonal yaitu: hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar. b. Hujan zenithal yaitu: hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Universitas Sumatera Utara Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan. c. Hujan orografis yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horisontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan. d. Hujan frontal yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front. Karena lebih berat massa udara dingin lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal. e. Hujan muson atau hujan musiman, yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim Angin Muson. Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi bulan Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi bulan Mei sampai Agustus. Siklus muson inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.

2.1.2.3. Jenis Hujan berdasarkan Ukuran Butirnya

a. Hujan gerimis drizzle, diameter butirannya kurang dari 0,5 mm. b. Hujan salju, terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah 0° Celsius. Universitas Sumatera Utara c. Hujan batu es, curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan yang suhunya dibawah 0° Celsius. d. Hujan deras rain, curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0° Celsius dengan diameter ±7 mm.

2.1.2.4. Jenis Hujan berdasarkan Besarnya Curah Hujan

a. Hujan sedang, 20 - 50 mm per hari. b. Hujan lebat, 50-100 mm per hari. c. Hujan sangat lebat, di atas 100 mm per hari …………..2010c . 2.1.3. Suhu udara 2.1.3.1. Definisi Suhu Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata – rata dari pergerakan molekul – molekul. Suhu suatu benda ialah keadaan yang menentukan kemampuan benda tersebut, untuk memindahkan transfer panas ke benda – benda lain atau menerima panas dari benda – benda lain tersebut. Dalam sistem dua benda, benda yang kehilangan panas dikatakan benda yang bersuhu lebih rendah. 2.1.3.2.Dasar pengukuran suhu Alat pengukur suhu disebut termometer. Termometer dibuat dengan mendasarkan sifat – sifat fisik dari suatu zat bahan, misalnya pengembangan benda padat, benda cair, gas dan juga sifat merubahnya tahanan listrik terhadap suhu. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu – suhu yang tinggi disebut Pyrometer, misalnya Pyrometer radiasi, digunakan untuk mengukur suhu benda Universitas Sumatera Utara yang panas dan tidak perlu menempelkan alat tersebut pada benda yang diukur suhunya. Suhu tidak berdimensi sehingga untuk mengukur derajat suhu, pertama – tama ditentukan 2 titik tertentu yang disesuaikan dengan suatu sifat fisik suatu benda tertentu. Kemudian diantara dua buah titik yang telah di tentukan tersebut di bagi – bagi dalam skala – skala, yang menunjukan derajat – derajat suhu. Skala – skala tersebut merupakan pembagian suhu dan bukan satuan daripada suhu. Gambar 2.3. Termometer Pengukur Suhu Udara

2.1.3.3. Skala Suhu