KONTRIBUSI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNYANYI ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TUNAS BANGSA KECAMATAN MUARA KABUPATEN TAPANULI UTARA.

(1)

KONTRIBUSI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN

KEMAMPUAN BERNYANYI ANAK USIA 5-6 TAHUN

DI TK TUNAS BANGSA KECAMATAN MUARA

KABUPATEN TAPANULI UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

TANTRINA HUTASOIT NIM. 2111542023

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRAK

Tantrina Hutasoit, NIM 2111542023. Kontribusi Media Audio Visual dalam Meningkatkan Kemampuan Bernyanyi Anak Usia 5-6 Tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan bernyanyi anak usia 5-6 tahun, mengetahui lagu yang diajarkan, kendala yang dihadapi dengan kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan bernyanyi anak di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara.

Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan teori kontribusi, teori media audio visual, teori meningkatkan kemampuan, teori bernyanyi, teori anak usia 5-6 tahun.

Penelitian ini dilakukan di Desa Aritonang TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara pada bulan November 2015- Januari 2016. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 orang anak di kelas A dan 1 orang guru. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan bernyanyi anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara. Dengan kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan bernyanyi relatif baik diterapkan pada usia 5-6 tahun dan dengan kontribusi media audio visual kemampuan bernyanyi anak di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara meningkat dan tergolong baik. lagu berbahasa Indonesia seperti Bintang Kecil, Balonku, Dua Mata Saya, Pelangi dan sebagainya, karena pada umumnya anak-anak di TK Tunas Bangsa menggunakan bahasa Batak Toba sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Kendala yang dihadapi guru, guru harus melafalkan lagu berulang-ulang sehingga anak-anak bisa menghafal lagu tersebut dikarenakan bahasa pengantar sehari-hari bahasa Batak Toba, kendala anak apabila suasana hati anak-anak sedang tidak baik, proses belajar mengajar tidak dilanjutkan karena anak-anak bisa menangis apabila dipaksa, Dalam menghafal lagu anak-anak membutuhkan waktu yang lebih lama dikarenakan lagu yang diajarkan berbahasa indonesia.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul berjudul “ Kontribusi Media Audio Visual dalam Meningkatkan Kemampuan Bernyanyi Anak Usia 5-6 Tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara”.

Dalam penyelesaian Skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik moral maupun materil. Oleh karena itu, dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis menuturkan ucapan terimakasih yang tiada terhingga kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Uyuni Widiastuti, M.Pd Ketua Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan dan Pembimbing Skripsi I.

4. Dra. Pita HD Silitonga M.Pd. Sekretaris Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Medan.

5. Dr. Pulumun P. Ginting, S.Sn., M.Sn Ketua Prodi Pendidikan Musik. 6. Herna Hirza, M.Sn Pembimbing Skripsi II.

7. Esra PT. Siburian, M.Sn Penguji I. 8. Octaviana Tobing, M.Pd Penguji II.

9. Seluruh Dosen di Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Medan.

10. Kedua orangtua tercinta, Ayahanda Warnet Hutasoit, S.Pd dan Ibunda Rindu Ompusunggu yang selalu mendidik, memberikan kasih sayang yang tak terhingga mendukung baik secara moril maupun materil, memberikan motivasi, semangat dan doa yang tulus yang tiada hentinya demi kesuksesan penulis.


(8)

11. Kakak, abang penulis Royakin Hutasoit, SE, Drh Yunita Hutasoit, Susanti Hutasoit, AmK dan Suami Panatar Rajagukguk serta Adik-adik penulis yang tersayang Linton Hutasoit, Safrizal Hutasoit, Srikanti Hutasoit dan semua keluarga yang selalu memberikan semangat kepada penulis.

12. Ibu Mairohana Lumbantobing dan Ibu Rismawarida Simanjuntak selaku Guru di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara yang telah memberi semangat dan memberikan informasi kepada penulis untuk menyelesaikan Skripsi ini.

13. Teman-teman terbaik Risma Elly, Yusnita, Natalia, Nasrany, Arimawaty, Devi, Willi, Triadil, Delfiana,Vera, Melody, Doharni, Ayu Lestari, dan teman-teman Pendidikan Musik stambuk 2011 yang telah memberikan doa, motivasi untuk menyelesaikan Skripsi ini.

14. Teman-teman PPLT 2014 dan teman-teman kost Pink serta teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan doa, motivasi untuk menyelesaikan Skripsi ini.

Penulis juga menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari yang diharapkan, baik dari segi kalimat, isi dan juga teknik penguraiannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan Skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan, khususnya di bidang pendidikan musik.

Medan, April 2016

Penulis,

Tantrina Hutasoit NIM. 2111542023


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian... 8

F. Manfaat Penelitian... 9

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Landasan Teoritis ... 11

1. Teori Kontribusi ... 12

2. Teori Media Audio Visual... 13

3. Teori Meningkatkan Kemampuan ... 15

4. Teori Bernyanyi... 16

5. Teori Anak Usia 5-6 Tahun ... 22

B. Kerangka Konseptual ... 25

BAB III METEODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian... 28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 29

C. Populasi dan Sampel ... 29

1. Populasi ... 29

2. Sampel ... 29


(10)

1. Observasi ... 30

2. Wawancara ... 31

3. Dokumentasi... 32

E. Teknik Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara... 37

B. Kontribusi Media Audio Visual di TK Tunas Bangsa C. Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara ... 41

D. Lagu yang diajarkan di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara ... 50

E. Kendala Yang Dihadapi dengan Kontribusi Media Audio Visual dalam Meningkatkan Kemampuan Bernyanyi Anak Usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 53

B. Saran... 55


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perkembangan musik pada anak sesuai dengan

rentang usianya... 23

Tabel 4.1 Nama Guru-guru di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara ... 38

Tabel 4.2 Nama anak-anak TK di Kelas A... 38

Tabel 4.3 Nama anak-anak TK di Kelas B ... 39


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten

Tapanuli Utara ... 37

Gambar 4.2 Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara ... 40

Gambar 4.3 Ibu Rismawarida Simanjuntak mengajak anak bernyanyi ... 41

Gambar 4.4 Anak-anak ke depan untuk bernyanyi ... 42

Gambar 4.5 Anak-anak Sedang Menonton Video... 44

Gambar 4.6 Gambar Tangga Nada... 45


(13)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberhasilan sebuah pelaksanaan Pendidikan ditentukan oleh beberapa hal yang salah satunya adalah kualitas pembelajaran. Upaya peningkatan mutu pembelajaran menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan kualitas manusia baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab, sehingga peningkatan metode, materi serta media pembelajaran merupakan isu mendasar dan menjadi penting bagi peningkatan mutu dan efektif pelaksanaan pembelajaran.

Pendidik hendaknya membuat hal-hal yang baru misalnya memanfaatkan media. Apabila dilihat pada perkembangan era globalisasi saat ini banyak media yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat memberikan manfaat yang positif di berbagai bidang, seperti halnya kontribusi media. Kontribusi media dapat mengajak anak untuk berinteraksi, berfikir sehingga mereka mudah memahami pelajaran yang diberikan oleh guru. Guru menghadirkan media dalam setiap proses pembelajaran, karena media pembelajaran merupakan alat yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan dalam pembelajaran sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

Pada usia 5-6 tahun merupakan waktu terbaik untuk perkembangan pendengaran. Dimana anak yang berusia 5-6 tahun mulai mengembangkan


(14)

2

kemampuan fisik, motorik, dan kognitif. Seorang bayi yang baru lahir merupakan hasil dari dua garis keluarga ayah dan garis keluarga ibu. Sejak terjadinya pembuahan kehidupan ini menjadi berkesinambungan dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang merangsang. Hal itu akhirnya membentuk suatu pola karakteristik tingkah laku yang mewujudkan seseorang sebagai individu yang berkarakter.

Anak usia prasekolah atau dikenal dengan masa kanak-kanak awal ( early

childhood) berada dalam rentang usia antara 2–5 tahun. Disebut masa prasekolah karena itu mulai mempersiapkan diri memasuki dunia sekolah melalui kelompok bermain 3 – 4 tahun dan Taman Kanak-Kanak usia 5 – 6 tahun. Pada usia ini anak-anak mampu menangkap dan mengerti pendidikan. Dengan memperdulikan berapa umur, seorang anak dapat melihat kemampuannya dalam merangsang perkembangan yang akan diberikan melalui proses belajar.

Berdasarkan jenis kegiatan dan program pendidikan untuk anak usia prasekolah maka pendidikan dalam bentuk institusi dibagi menjadi dua jenis yaitu kelompok bermain (play group) usia 3 – 4 tahun dan kelompok prasekolah usia 5 – 6 tahun. Kedua jenis pendidikan ini sebenarnya tidak dapat disebut sebagai sekolah. Sekolah yang sesungguhnya adalah ketika anak memasuki Sekolah Dasar ( SD) usia 6 tahun (Mutiah 2010: 34).

Musik merupakan suatu kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena musik dapat menjadikan orang merasa senang, gembira dan nyaman. Musik harus dikenalkan sedini mungkin pada anak bahkan sejak dalam masa kandungan , anak


(15)

3

perkembangan otak anak, menjadikan anak pintar terutama dalam bidang matematika dan bahasa. Keindahan musik merupakan kata-kata yang menyatu dengan nada, sehingga anak memiliki keinginan yang kuat untuk bergabung didalamnya dan tanpa disadari anak turut berdendang dengan kata-katanya sendiri, misalkan dengan mengetuk-ngetukkan atau menjentik-jentikkan jari tangan atau mengangguk-anggukkan kepala setiap kali mendengarkan irama musik dan sebagainya.

Keterlibatan dalam musik membantu semua usia mulai dari anak-anak sampai orang dewasa mendefenisikan identitasnya dan musik dapat menciptakan kerjasama antar kelompok serta membantu memperkuat hubungan antarpersonal. Dengan kata lain, musik membantu anak membangun kemampuan sosial yang penting.

Media merupakan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian dan kemauan seseorang serta dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri manusia. Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media harus melibatkan anak baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktifitas yang nyata sehingga proses belajar mengajar terjadi. Media pembelajaran yang beraneka ragam jenisnya tentunya juga tidak akan serta merta harus menggiring pemikiran kita untuk memilih salah satu diantaranya. Karena begitu pentingnya peranan media dalam proses belajar mengajar, maka setiap pendidik yang profesional harus dapat menggunakan media apapun, khususnya media audio visual. Oleh karena itu pendidik dituntut untuk


(16)

4

memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang media audiovisual serta dapat menguasai keterampilan dalam menggunakan media tersebut dengan baik. Pendidik memerlukan kreatifitas dalam menggunakan media audiovisual pada proses belajar mengajar agar mampu mencari, membuat, menyediakan, dan memaparkan, sehingga dapat membantu kelancaran dan keberhasilan proses yang akan dicapai dalam pembelajaran. Kontribusi media audiovisual diharapkan dapat memberi pemahaman yang berarti bagi anak, membawa anak lebih aktif di dalam kelas, karena mereka belajar dari apa yang mereka lihat dan mereka dengar.

Segala sesuatu yang dilihat dan didengar akan mengajak seseorang dapat berperan aktif. Keterampilan dan kecerdasan anak dapat disalurkan dengan baik jika diarahkan dengan baik pula. Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan upaya pembinaan dan pengasuhan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia enam tahun, contoh media pembelajaran TK adalah media grafis yaitu menggambar sesuatu yang disukai dan jika sudah selesai akan diberi nilai. Media yang digunakan bisa menggunakan keadaan alam, atau lingkungan sekitar. Contoh lainnya dengan selalu mengajarkan anak menggunakan nyanyian. Selain dapat diserap dengan cepat, nyanyian akan membuat suasana kelas lebih nyaman dan senang, anak-anak tidak akan bosan untuk belajar. Proses pembelajaran bagi anak TK dilakukan melalui pemberian rangsangan media audiovisual terhadap kemampuan bernyanyi anak untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan bakat yang ada pada anak tersebut. Bernyanyi dengan kontribusi media audiovisual dapat membantu anak dalam mengembangkan kemampuan bernyanyi


(17)

5

mendengarkan atau menirukan bunyi yang didengar sehari-hari, mendengarkan nyanyian atau syair dengan baik, menebak lagu atau musik, mengetahui asal suara, mengetahui nama benda yang dibunyikan, sedangkan pengembangan visual berhubungan dengan penglihatan, pengamatan, perhatian, dan persepsi anak terhadap lingkungan sekitarnya, seperti mengenali benda-benda sehari-hari, menyusun potongan teka-teki mulai dari yang sederhana sampai ke yang lebih rumit. Namun dengan kontribusi media audio visual, guru sering menghadapi kendala seperti mati lampu dan sebgainya. Pada usia Taman Kanak-kanak anak dikenalkan dengan lagu anak-anak seperti balonku, dua mata saya dan sebagainya. Lagu yang sederhana dan mudah diikuti oleh anak.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan ini menjadi suatu penelitian yang berjudul “ Kontribusi Media Audio Visual dalam Meningkatkan Kemampuan Bernyanyi Anak Usia 5-6 Tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah sejumlah permasalahan yang sudah diuraikan dalam latar belakang yang kemudian diidentifikasi. Menurut Sugiyono (2008:52) “ Bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat

penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan, adanya pengaduan, kompetensi”. Berdasarkan pendapat tersebut dan dari uraian yang terdapat pada

latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:


(18)

6

1. Apa saja media dalam belajar mengajar di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara?

2. Bagaimana kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan bernyanyi anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara?

3. Apa saja lagu yang diajarkan dalam bernyanyi dengan kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan bernyanyi anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara?

4. Apa saja kendala yang dihadapi dengan kontribusi media audio visual dalam meningkatkan bernyanyi anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat cakupan, keterbatasan waktu, dana, kemampuan, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti, sesuai dengan pendapatSumadi (2000:15) mengatakan bahwa : ” Dari masalah-masalah tersebut perlu dipilih salah satu, yaitu yang

mana paling layak dan sesuai untuk diteliti. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut:


(19)

7

1. Bagaimana kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan bernyanyi anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara ?

2. Apa saja lagu yang diajarkan dalam bernyanyi dengan kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan bernyanyi anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara.

3. Apa saja kendala yang dihadapi dengan kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan bernyanyi anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan usaha yang dilakukan peneliti untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan keluar. Menurut Sugiyono (2010:290) “ Rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang disusun berdasarkan masalah yang harus dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah serta pembatasan masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah Kontribusi Media Audio Visual dalam Meningkatkan

Kemampuan Bernyanyi anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara ?”


(20)

8

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan tidak terarah karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut. Oleh karena itu tujuan penelitian harus mempunyai rumusan yang tegas, jelas. Menurut Sugiyono (2010:290) mengatakan bahwa: Secara umum tujuan penelitian adalah untuk menemukan, mengembangkan dan membuktikan pengetahuan. Berdasarkan pendapat tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan bernyanyi anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara.

2. Untuk mengetahui lagu yang diajarkan dalam bernyanyi dengan kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan bernyanyi anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara.

3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dengan kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan bernyanyi anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara


(21)

9

F. Manfaat Penelitian

Selain tujuan penelitian, setiap penelitian juga harus memiliki manfaat, sehingga penelitian tersebut tidak hanya teori semata tetapi dapat dipakai oleh pihak-pihak yang membutuhkan. Sugiyono (2010:291) menyatakan bahwa: “Setiap penelitian diharapkan memiliki manfaat, manfaat tersebut bisa bersifat

teoritis dan praktis”. Berdasarkan pendapat tersebut maka manfaat penelitian merupakan hal-hal yang diharapkan dari hasil penelitian dalam hal pengembangan ilmu dan praktik.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut: 1. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam menambah pengetahuan

dan wawasan mengenai Kontribusi Media Audio Visual dalam Meningkatkan Kemampuan Bernyanyi Anak Usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara.

2. Sebagai bahan informasi kepada lembaga pendidikan Taman Kanak-Kanak tentang kontribusi media audio visual dalam bernyanyi pada usia pra sekolah.

3. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan bernyanyi khususnya bidang pendidikan seni musik di Kabupaten Tapanuli Utara.

4. Menambah wawasan penulis dalam menuangkan gagasan maupun ide ke dalam suatu karya tulis.


(22)

10

5. Sebagai bahan acuan, referensi atau perbandingan bagi penulis berikutnya yang berniat melakukan penelitian.

6. Menambah sumber kajian bagi kepustakaan Prodi Seni Musik Universitas Negeri Medan.

7. Sebagai bahan masukan bagi penulis lebih lanjut, yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau berhubungan dengan permasalahan yang akan atau sedang ditelitinya.


(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan dengan judul “ Kontribusi Media

Audio Visual dalam Meningkatkan Kemampuan Bernyanyi Anak Usia 5-6 Tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara”, maka dapat

diambil beberapa kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut:

1. Dengan kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan relatif baik diterapkan pada anak usia 5-6 tahun. Dengan kontribusi media audio visual kemampuan bernyanyi di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara tergolong baik, anak-anak menjadi cepat menghafal lagu karena lagunya dapat diulangi kembali, jumlah anak yang mengetahui lagu menjadi lebih banyak, dengan kontribusi media audio visual anak-anak senang belajar bernyanyi, kontribusi media audio visual menambah daya ingat anak dalam mengingat lirik lagu yang diajarkan. 2. Lagu-lagu yang diajarkan dalam bernyanyi dengan kontribusi media audio

visual dalam meningkatkan kemampuan anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara pada umumnya diambil dari lagu anak-anak berbahasa Indonesia dengan ritme dan melodi yang sederhana yang diambil dari berbagai sumber seperti karya komponis Indonesia yaitu karya AT. Mahmud, Pak Kasur, Daljono, A. Chalik, dan sebagainya.


(24)

54

3. Kendala yang dihadapiguru dengan kontribusi media audio visual di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara antara lain: Guru harus melafalkan lagu secara berulang-ulang dengan menggunakan bahasa Indonesiasampai anak-anak paham dan mengerti karena bahasa pengantar sehari-hari adalah bahasa batak toba. Kendala anak dengan kontribusi media audio visual antara : Apabila suasana hati anak-anak sedang tidak baik, proses belajar mengajar tidak dilanjutkan karena anak-anak bisa menangis apabila dipaksa.Dalam menghafal lagu anak-anak-anak-anak membutuhkan waktu yang lebih lama dikarenakan lagu yang diajarkan berbahasa indonesia, karena anak-anak sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Layar infokus yang terlalu kecil dan rendah membuat anak-anak harus menonton sambil berdiri karena tidak terlihat sampai ke belakang.


(25)

55

B. SARAN

Dari beberapa kesimpulan tersebut, penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan bernyanyi anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara perlu dipertahankan sebagai media untuk kegiatan belajar mengajar bernyanyi bagi anak-anak.

2. Laguyang diajarkan dengan kontribusi media audio visual di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara tergolong baik, namun perlu menambah koleksi lagu untuk menambah perbendaharaan lagu untuk anak. Contohnya lagu Libur Telah Tiba, Diobok-obok, Bollo-bollo, Bangun Tidur, Mari Pulang dan sebagainya.

3. Pemanasan sebelum bernyanyi dan pelafalan lagu yang diajarkan guru dalam bernyanyi sudah lumayan baik, namun perlu ditingkatkan agar anak-anak dapat benyanyi dengan lebih baik lagi.

4. Seharusnya guru sudah menyiapkan media audio visual sebelum anak-anak masuk kelas, sehingga ruangan kelas tetap terkendali tidak ribut atau disediakan teknisi atau pegawai sehingga guru fokus kepada anak. 5. Pemerintah setempat mau memberikan bantuan berupa media apa saja

yang mendukung proses belajar mengajar seperti infokus yang lebih baik, lemari dan ruangan yang lebih nyaman untuk anak-anak.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Admojo, Subronto. 2008. Panduan Praktis Memimpin Paduan Suara.Jakarta. Gunung Mulia.

Ahira, Anne. 2012. Pengertian Kontribusi. Bandung: Kencana

Amry Bekker Siregar “ Penerapan Media Pembelajaran Audio Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Menyanyikan Lagu- Lagu Wajib Nasional Pada Ekstrakulikuler Siswa Kelas VIII-7 SMP Negeri 3 Sidikalang”, Skripsi FBS Universitas Negeri Medan.

Arshad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Bungin, Burhan. 2011.Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana

Daniel Yosmar Manalu. 2013. Kontribusi Uning-Uningan Dengan Keyboard

Dalam Mengiringi Paduan Suara Pemuda-Pemudi Di GKPI Estomihi Palas Resot Pekan Baru, Skripsi FBS Universitas Negeri Medan.

Depdikbud. 2007. Kontribusi Pendidikan dan Pelatihan. Jakarta. Balai Pustaka Djamarah, Syaiful. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta D.Natalia Gultom “Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun Dalam Memainkan Alat

Musik Tradisional Batak Toba Pada Grup Musik Anak Siampudan Di Desa Batu nadua Kabupaten Tapanuli Utara”, Skripsi FBS Universitas Negeri Medan.

Hamalik, Oemar. 1977. Media Pendidikan. Bandung: Alumni

1994. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hurlock. 1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta

Jamulus.2008. Pembelajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta. CV Rajawali

Jessicca M Manullang. 2013. Pemanfaaatan Media Audio Visual Dalam

Pembelajaran Seni Budaya SMK XI di Yayasan Perguruan Sinar Harapan Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2013/2014, Skripsi FBS Universitas Negeri Medan.


(27)

57

Margeretha Widian (2011) “ Kontribusi Model Pembelajaran Kooperatif Pada Pembelajaran Ansambel Campuran Siswa Kelas VII-I SMP Swasta Free Methodist 1 Helvetia Medan, Skripsi FBS Universitas Negeri Medan.

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara Masitoh dkk. 2007. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta. Universitas Terbuka Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta:

PT Asdi Mahasatya

Munadi, Y. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada

Mutiah.2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media

Purna, Sastra dkk. 2015. Psikologi Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks P. Robbin, Stepen. 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers

Rudy MY.2008. Panduan Olah Vokal. Jakarta: MedPress.

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Ciputat. PT Ciputat Press Sadiman dkk. 2010. Media Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Supranto. 2004. Metodologi Penelitian Kependidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Pustaka Alfabeta.

Tritanto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Weni. 2009. Mengenal Musik dan Lagu. Jakarta: PT Mediantara Semesta (https://www.google.co.id/pengertian +kontribusi).

https://www.google.co.id/search?q=gambar+pengucapan+vokal

https://www.google.com/search?q=notasi+balok+lagu+anak&biw=1024&bih=63 9&tbm=isch&tbo


(1)

5. Sebagai bahan acuan, referensi atau perbandingan bagi penulis berikutnya yang berniat melakukan penelitian.

6. Menambah sumber kajian bagi kepustakaan Prodi Seni Musik Universitas Negeri Medan.

7. Sebagai bahan masukan bagi penulis lebih lanjut, yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau berhubungan dengan permasalahan yang akan atau sedang ditelitinya.


(2)

53 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan dengan judul “ Kontribusi Media Audio Visual dalam Meningkatkan Kemampuan Bernyanyi Anak Usia 5-6 Tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara”, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut:

1. Dengan kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan relatif baik diterapkan pada anak usia 5-6 tahun. Dengan kontribusi media audio visual kemampuan bernyanyi di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara tergolong baik, anak-anak menjadi cepat menghafal lagu karena lagunya dapat diulangi kembali, jumlah anak yang mengetahui lagu menjadi lebih banyak, dengan kontribusi media audio visual anak-anak senang belajar bernyanyi, kontribusi media audio visual menambah daya ingat anak dalam mengingat lirik lagu yang diajarkan. 2. Lagu-lagu yang diajarkan dalam bernyanyi dengan kontribusi media audio

visual dalam meningkatkan kemampuan anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara pada umumnya diambil dari lagu anak-anak berbahasa Indonesia dengan ritme dan melodi yang sederhana yang diambil dari berbagai sumber seperti karya komponis Indonesia yaitu karya AT. Mahmud, Pak Kasur, Daljono, A. Chalik, dan sebagainya.


(3)

3. Kendala yang dihadapiguru dengan kontribusi media audio visual di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara antara lain: Guru harus melafalkan lagu secara berulang-ulang dengan menggunakan bahasa Indonesiasampai anak-anak paham dan mengerti karena bahasa pengantar sehari-hari adalah bahasa batak toba. Kendala anak dengan kontribusi media audio visual antara : Apabila suasana hati anak-anak sedang tidak baik, proses belajar mengajar tidak dilanjutkan karena anak-anak bisa menangis apabila dipaksa.Dalam menghafal lagu anak-anak-anak-anak membutuhkan waktu yang lebih lama dikarenakan lagu yang diajarkan berbahasa indonesia, karena anak-anak sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Layar infokus yang terlalu kecil dan rendah membuat anak-anak harus menonton sambil berdiri karena tidak terlihat sampai ke belakang.


(4)

55

B. SARAN

Dari beberapa kesimpulan tersebut, penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kontribusi media audio visual dalam meningkatkan kemampuan bernyanyi anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara perlu dipertahankan sebagai media untuk kegiatan belajar mengajar bernyanyi bagi anak-anak.

2. Laguyang diajarkan dengan kontribusi media audio visual di TK Tunas Bangsa Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara tergolong baik, namun perlu menambah koleksi lagu untuk menambah perbendaharaan lagu untuk anak. Contohnya lagu Libur Telah Tiba, Diobok-obok, Bollo-bollo, Bangun Tidur, Mari Pulang dan sebagainya.

3. Pemanasan sebelum bernyanyi dan pelafalan lagu yang diajarkan guru dalam bernyanyi sudah lumayan baik, namun perlu ditingkatkan agar anak-anak dapat benyanyi dengan lebih baik lagi.

4. Seharusnya guru sudah menyiapkan media audio visual sebelum anak-anak masuk kelas, sehingga ruangan kelas tetap terkendali tidak ribut atau disediakan teknisi atau pegawai sehingga guru fokus kepada anak. 5. Pemerintah setempat mau memberikan bantuan berupa media apa saja

yang mendukung proses belajar mengajar seperti infokus yang lebih baik, lemari dan ruangan yang lebih nyaman untuk anak-anak.


(5)

56

Admojo, Subronto. 2008. Panduan Praktis Memimpin Paduan Suara.Jakarta. Gunung Mulia.

Ahira, Anne. 2012. Pengertian Kontribusi. Bandung: Kencana

Amry Bekker Siregar “ Penerapan Media Pembelajaran Audio Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Menyanyikan Lagu- Lagu Wajib Nasional Pada Ekstrakulikuler Siswa Kelas VIII-7 SMP Negeri 3 Sidikalang”, Skripsi FBS Universitas Negeri Medan.

Arshad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Bungin, Burhan. 2011.Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana

Daniel Yosmar Manalu. 2013. Kontribusi Uning-Uningan Dengan Keyboard Dalam Mengiringi Paduan Suara Pemuda-Pemudi Di GKPI Estomihi Palas Resot Pekan Baru, Skripsi FBS Universitas Negeri Medan.

Depdikbud. 2007. Kontribusi Pendidikan dan Pelatihan. Jakarta. Balai Pustaka Djamarah, Syaiful. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta D.Natalia Gultom “Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun Dalam Memainkan Alat

Musik Tradisional Batak Toba Pada Grup Musik Anak Siampudan Di Desa Batu nadua Kabupaten Tapanuli Utara”, Skripsi FBS Universitas Negeri Medan.

Hamalik, Oemar. 1977. Media Pendidikan. Bandung: Alumni

1994. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hurlock. 1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta

Jamulus.2008. Pembelajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta. CV Rajawali

Jessicca M Manullang. 2013. Pemanfaaatan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Seni Budaya SMK XI di Yayasan Perguruan Sinar Harapan Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2013/2014, Skripsi FBS Universitas Negeri Medan.


(6)

57

Margeretha Widian (2011) “ Kontribusi Model Pembelajaran Kooperatif Pada Pembelajaran Ansambel Campuran Siswa Kelas VII-I SMP Swasta Free Methodist 1 Helvetia Medan, Skripsi FBS Universitas Negeri Medan. Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara Masitoh dkk. 2007. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta. Universitas Terbuka Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta:

PT Asdi Mahasatya

Munadi, Y. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada

Mutiah.2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media

Purna, Sastra dkk. 2015. Psikologi Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks P. Robbin, Stepen. 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers

Rudy MY.2008. Panduan Olah Vokal. Jakarta: MedPress.

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Ciputat. PT Ciputat Press Sadiman dkk. 2010. Media Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Supranto. 2004. Metodologi Penelitian Kependidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Pustaka Alfabeta.

Tritanto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Weni. 2009. Mengenal Musik dan Lagu. Jakarta: PT Mediantara Semesta (https://www.google.co.id/pengertian +kontribusi).

https://www.google.co.id/search?q=gambar+pengucapan+vokal

https://www.google.com/search?q=notasi+balok+lagu+anak&biw=1024&bih=63 9&tbm=isch&tbo


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TUNAS MELATI BANDAR LAMPUNG TA 2015/2016

3 53 64

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRAKTIK SHALAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA Meningkatkan Kemampuan Praktik Shalat Melalui Media Audio Visual Pada Anak Kelompok B Tk Putra Bangsa Jatikuwung Gondangrejo Karanganyar Tahun 2014/2015.

0 2 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRAKTIK SHALAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA Meningkatkan Kemampuan Praktik Shalat Melalui Media Audio Visual Pada Anak Kelompok B Tk Putra Bangsa Jatikuwung Gondangrejo Karanganyar Tahun 2014/2015.

0 4 11

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNYANYI MELALUI MEDIA AUDIO PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Bernyanyi Melalui Media Audio Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi 1 Sambi Sambirejo Sragen Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNYANYI MELALUI MEDIA AUDIO PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Bernyanyi Melalui Media Audio Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi 1 Sambi Sambirejo Sragen Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 12

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK USIA 4 - 5 TAHUN Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Kemampuan Berbahasa Pada Anak Usia 4 - 5 Tahun Di TK Aisyiyah Ngringo IV Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran

0 0 15

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4 - 5 TAHUN Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Kemampuan Berbahasa Pada Anak Usia 4 - 5 Tahun Di TK Aisyiyah Ngringo IV Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran

0 1 14

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PKK BENER KECAMATAN TEGALREJO.

2 15 228

KREATIVITAS BERNYANYI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SE-GUGUS X KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 2 126

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 5-6 TAHUN (Studi Eksperimen di TK Mutiara Hati)

0 0 20