Pasal 163 PU
1. Pengukuran-pengukuran hanya dapat dilaksanakan oleh orang yang cakap untuk menjalankan pekerjaan itu dan yang juga harus sebanyak mungkin menggambar sendiri
pengukuran-pengukurannya dan yang nama-namanya harus ditulis dalam buku tambang.
2. Pada keragu-raguan terhadap kecakapan yang dibutuhkan dari orang-orang itu maka inspektur tambang berhak menyelidikinya ; hasil-hasilnya diberitahukan olehnya kepada
inspeksi tambang. 3. Jika pada penyelidikan itu ternyata bahwa 1 atau lebih dari peta-peta yang dimaksud
dalam ayat ke-1 sub b dari pasal 157 tidak dapat dipakai, maka kepada pemegang konsesi diberitahukan dengan surat oleh kepala inspeksi tambang untuk menyuruh
mengulangi pengukuran dalam waktu yang ditentukan olehnya jika pemegang konsesi tidak memenuhi permintaan dalam surat itu dalam jangka waktu yang telah ditentukan,
maka ulangan pengukuran itu dilaksanakan atas bebannya oleh seorang yang ditunjuk oleh kepala inspeksi tambang.
Pasal 164 PU
Dari tiap peta tambang harus ada dipekerjaan tambang suatu salinan yang dibuat atas kertas kalkir dan yang menunjukkan pembagian dan jurusan arus angin, serta segala yang bertalian
dengan ventilasi-ventilasi dari perlengkapan-perlengkapan dalam tambang yang termasuk dalam peta itu.
BAB IX KECELAKAAN-KECELAKAAN DAN BAHAYA-BAHAYA
Pasal 165 VALID
1. Pada tiap pekerjaan tambang harus ada dalam suatu ruangan yang berdekatan dengan jalan keluar suatu meja pembalut yang sederhana dan sejumlah obat-obat, bahan-bahan
pembalut dan bahan-bahan pembasmi hama sakit dalam keadaan siap untuk dipakai. 2. Sebanyak mungkin berdekatan dengan tempat keluar sumur dan dengan tempat-tempat
kerja yang berbahaya harus ada alat-alat pembantu yang sederhana untuk pengangkutan orang-orang yang mendapat luka-luka atau mayat-mayat dan harus ada
bahan-bahan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan-kecelakaan. 3. Jumlahnya, perlengkapan dan cara penyimpanannya ditetapkan oleh inspektur tambang
pada waktu inspeksi setelah bermusyawarah dengan kepala tehnik pekerjaan tambang.
4. Pada pekerjaan tambang harus ada beberapa orang yang bekerja disitu yang mengetahui untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan-kecelakaan.
Selama jam-jam kerja harus ada salah satu dari orang-orang itu. 5. Ditempat-tempat yang ditunjukkan oleh inspektur tambang harus digantungkan buku-
buku pembimbing yang ringkas dan jelas untuk mengambil tindakan-tindakan pertama pada kecelakaan-kecelakaan.
6. Pada perlengkapan-perlengkapan guna penggalian bahan galian yang mengambang di atas air seperti kapal-kapal keruk, dan sebagainya ; bahan-bahan pembalut dan alat-alat
penolong harus ada didalam kapal.
Pasal 166 VALID
1. Pada pekerjaan tambang dimana menurut pertimbangan kepala inspeksi tambang bahwa sifat-sifat dari bahan galian atau lingkungan dapat menimbulkan atau terjadi
peledakan, pembakaran, gas-gas lemas, maka dalam 6 bulan setelah kepala tehnik pekerjaan tambang untuk itu diberitahukan dengan surat oleh kepala inspeksi tambang
maka ditempat-tempat yang disetujui olehnya harus diadakan alat-alat penolong alat- alat selam gas, yang tanpa membahayakan kesehatan memungkinkan selama paling
sedikit 1 jam bertinggal dalam gas-gas lemas, dengan cahaya besar, serta pesawat- pesawat dan zat asam untuk digunakan bagi pernapasan buatan, yang siap untuk
digunakan. 2. Jumlah alat-alat pertolongan dan lampu-lampu yang akan ditetapkan oleh kepala
inspeksi tambang paling rendah 0,5 dan paling tinggi 2 dari jumlah pekerja yang ada pada waktu kerja utama ; dan paling sedikit harus ada 4.
3. Kepala tehnik pekerjaan tambang atau orang-orang yang ditunjuk olehnya bertanggung jawab terhadap pemeliharaan pesawat-pesawat itu. Penunjukkan itu harus dimasukkan
dalam buku tambang. 4. Pegawai-pegawai yang mengawasi dan yang untuk kepentingan ini pekerja-pekerja yang
dengan persetujuannya ditunjuk olehnya, berwajib untuk setelah mendapat perintah dari kepala tehnik pekerjaan tambang, paling sedikitnya 4 kali setahun, melatih dirinya dalam
penggunaan pesawat-pesawat itu dalam keadan yang mendekati keadaan yang sungguh-sungguh. Latihan-latihan itu harus dilaksanakan sekali setahun pada
kesempatan suatu inspeksi dengan dihadiri oleh inspektur tambang, jumlah dari orang- orang yang terlatih harus paling sedikit 2 dari jumlah pekerja yang ada pada jangka
waktu kerja utama dan paling sedikit 10 orang. Hanya orang-orang yang jasmaniah dan rohaniah cakap dapat ikut serta pada latihan-latihan.
5. Selanjutnya harus diadakan jumlah yang cukup dari kain terpal atau bahan-bahan lain yang dapat dipergunakan untuk tujuan ini untuk memasang penutupan-penutupan hawa.
6. Nama-nama dan tempat tinggal-tempat tinggal dari pekerja-pekerja terlatih harus diumumkan, sedangkan selama jam-jam kerja harus diketahui dimana mereka kerja
dalam tambang. 7. Dengan izin dari kepala inspeksi tambang maka lebih dari satu pekerjaan tambang dapat
membentuk bersama satu stasiun pertolongan dalam pasal ini dapat diperbolehkan.
Pasal 167 VALID
1. Orang yang mengeksplorir dan kepala tehnik pekerjaan tambang berwajib menyelenggarakan suatu daftar kecelakaan yang disusun menurut contoh yang
ditetapkan oleh kepala inspeksi tambang. 2. Segala kecelakaan yang menimpa orang-orang pada pekerjaan yang mengakibatkan
gangguan kecakapan untuk sementara waktu akan definif untuk bekerja atau juga yang mengakibatkan kematian, harus segera mungkin akan tetapi dalam hal manapun juga
dalam 2 x 24 jam, diselidiki oleh orang yang mengeksplorir dan ditulis dalam daftar kecelakaan. Dari catatan-catatan ini harus dengan segera disampaikan salinan dengan
contoh daftar formulir pemberitahuan yang ditentukan oleh kepala inspeksi tambang kepada kepala pemerintahan setempat.
3. Dari kecelakaan yang mengakibatkan kematian orang atau luka-luka yang kiranya mengakibatkan tidak dapat bekerja lebih dari tiga minggu, harus diberitahukan dengan
telegram dan apabila meninggal dikemudian hari dengan surat kepada kepala inspeksi tambang dan kepada kepala pemerintahan setempat. Jika dianggap perlu oleh kepala
inspeksi tambang berhubungan dengan kemungkinan bahwa dari inspeksi tambang dapat hadir ditempat dan berhubungan dengan usaha pertolongan dan tanpa bahaya
adalah mungkin, maka ditempat kecelakaan harus ditinggalkan dalam keadaan yang sama, sampai diberi izin oleh pegawai dari inspeksi tambang untuk membersihkan.
4. Dalam 10 hari setelah akhir tiap teriwulan oleh orang yang mengekplorir oleh kepala tehnik pekerjaan tambang harus memberikan laporan tentang segala kecelakaan-
kecelakaan yang menimpa karyawan berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan kepada kepala inspeksi tambang dalam contoh daftar-daftar yang ditetapkan olehnya.
5. Setelah tahun takwin berakhir maka dalam daftar-daftar yang ditetapkan juga oleh kepala inspeksi tambang harus disampaikan laporan tentang jumlah rata-rata setahun dari pada
bekerja.
Pasal 168 VALID
1. Peraturan-peraturan yang berdasarkan ayat ke-3 dan ke-4 dari pasal 43 “Indonesische Mijnwet” diberikan oleh inspektur tambang apabila sesuatu pekerjaan tambang timbul
bahaya, ditulis dalam buku tambang olehnya. Jika ia terpaksa untuk melaksanakan sendiri peraturan-peraturan itu, maka ia segera melaporkan dengan perantara kepada
dinas pertambangan kepada Pemerintah tentang hal yang dilaksanakan olehnya. 2. Dalam pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam ayat 3 dan ke-4 dari pasal 43
“Indonesische Minjwet” oleh inspektur tambang diminta bantuan kepada Pamongpraja yang bersangkutan, maka mereka wajib memberikan bantuannya sebanyak mungkin
dalam kemampuannya.
Pasal 169 VALID
1. Bila pada suatu pekerjaan eksplorasi atau pekerjaan tambang keselamatannya terancam atau timbul kecelakaan-kecelakaan secara apapun juga yang dapat mengakibatkan
gangguan-gangguan perusahaan yang hebat, seperti kebakaran, letusan-letusan gunung api, banjir-banjir besar, kelongsoran-kelongsoran besar maka hal ini berwajib orang yang
mengekplorir atau kepala tehnik pekerjaan tambang harus segera dilaporkan jika dianggap perlu dengan telegram, kepada kepala inspeksi tambang.
2. Jika suatu pekerjaan eksplorasi atau pekerjaan tambang mengalami kecelakaan dan orang yang mengeksplorir atau kepala tehnik menganggap perlu bantuan dari
kecelakaan eksplorasi atau pekerjaan tambang yang berdekatan maka pemimpin- pemimpinnya berwajib untuk memberikan bantuannya. Segala biaya dibebankan atas
perkiraan pekerjaan untuk mana bantuan itu diminta.
BAB X PEKERJAAN