Pasal 180 PU
1. Diperbolehkan untuk menyimpang dari ketentuan dalam atau berdasarkan pasal-pasal 170 ayat ke-1 dan ke-3, 172 ayat ke-1, 173 ayat ke-2, 174, 175, 176 ayat ke-1 dan ke-2,
177 ayat ke-1 dan 179 bila hal ini perlu untuk keselamatan orang-orang atau untuk mempertahankan lambang atau sebagian besar dari padanya dan penyimpangan itu
tidak dapat dihindarkan dengan mengambil tindakan-tindakan lain. 2. Tiap penyimpangan harus diberitahukan segera dengan surat kepada kepala inspeksi
tambang.
Pasal 181 PU
Diatas tanah, di tempat yang dapat dimasuki oleh tiap orang, harus digantungkan rencana dinas yang menyebutkan dengan jelas waktu-waktu berhenti yang dibatasi atau ditentukan
oleh bab ini.
Pasal 182 PU
Dilarang untuk menyuruh karyawan melaksanakan pekerjaan tambang atau untuk berdiam di bawah tanah luar waktu-waktu kerja atau waktu-waktu berhenti atau dalam waktu-waktu
istirahat yang untuk mereka telah disebutkan dalam rencana dinas.
BAB IX TINDAKAN-TINDAKAN KESEHATAN
a. Hygiene Pasal 183
VALID
Menjalankan rol bagi para pekerja pada permulaan dan akhir waktu kerja harus dilaksanakan dibawah atap dan sedekat mungkin dari jalan-jalan masuk tambang atau dari pertambangan
atas.
Pasal 184 VALID
1. Berdekatan dengan rumah-rumah tinggal karyawan harus sewaktu-waktu ada air minum yang cukup.
2. Jika pada waktu berdekatan dengan tempat-tempat yang tersebut dalam ayat ke-1 pasal ini tidak ada air minum yang murni dan yang cukup maka orang yang mengeksplorir atau
kepala tehnik pekerjaan tambang harus mengambil atau menyuruh untuk mengambil tindakan-tindakan yang perlu untuk kepentingan ini.
Pasal 185 VALID
1. Berdekatan dengan rumah tinggal karyawan harus ada tempat-tempat mandi dan cuci dengan cukup air untuk para karyawan.
2. Jika jalan keluar dari suatu tambang, yang digunakan untuk lalu-lintas orang, terletak lebih jauh dari pada 1 kilometer dari tempat tinggal karyawan maka harus diadakan yang
sedapat mungkin berdekatan dengan lingkungan jalan keluar itu suatu tempat yang patut, dimana para pekerja dapat mencuci badannya dan mengganti pakaiannya.
Tempat ini harus cukup besar untuk regu yang terbesar dan dapat juga dipakai oleh orang-orang yang bekerja pada pekerjaan diatas tanah.
3. Tempat-tempat cuci dan mandi harus dipelihara bersih. 4. Air yang dipakai ditempat-tempat cuci dan mandi itu harus cukup murni dan tidak boleh
berasal dari perigi endapan. Air yang telah dipakai harus dapat segera mengalir.
Pasal 186 VALID
1. Dilarang untuk minum air tambang. Kepada para karyawan dalam tambang dimana tidak ada air minum yang cukup murni juga ditempat-tempat lain dalam lapangan, juga
dipertambangan atas dan lapangan-lapangan yang harus diberikan dengan percuma air teh secukupnya selama waktu kerja.
2. Bejana-bejana, tong-tong, kaleng-kaleng atau tempat-tempat air, dimana air teh diangkut dan disimpan harus dilengkapi penutup yang penutup-penutup itu dapat menutup bebas
debu dan menutup dengan sendirinya. Pada tiap bejana harus terikat suatu gayung dengan gagang yang panjang sehingga
tangan si pemakai tidak dapat kena air tehnya. Pengikat gayung pada bejana harus baik sehingga gayung itu tidak dapat terletak diatas tanah.
3. Dilarang untuk mengotorkan gayung atau air teh.
Pasal 187 VALID
1. Dilarang kepada karyawan untuk membawa makanan dalam pekerjaan dibawah tanah. 2. Jika pemegang izin atau kuasa pertambangan selama pekerjaan diberikan makanan
dalam tambang maka kepada karyawan harus diberikan kesempatan untuk mencuci tangannya sebelum makan. Pegawai-pegawai yang mengawasi harus sebanyak
mungkin mengusahakan agar kesempatan itu digunakan.
Pasal 188 VALID
1. Pada pekerjaan diatas tanah yang tidak mempunyai sifat sementara harus ada sejumlah yang cukup jamban-jamban dan tempat-tempat buang air kecil yang baik yang tidak
menyolok dan yang harus diperlengkapi sehingga tempat-tempat itu tidak boleh berbau busuk.
2. Ditempat-tempat yang dapat digunakan berdekatan dengan tempat-tempat kerja dibawah tanah dan jika mungkin dapat hawa yang dikeluarkan, harus ditempatkan tong-
tong jamban dalam jumlah yang cukup dan yang dibuat sedemikian rupa sehingga sedikit atau tidak menimbulkan bau busuk ; jika perlu ditempat itu harus dipergunakan
bahan-bahan dos-infeksi sedikit. 3. Jamban-jamban itu harus mudah dapat diangkut dan tahan air dan jika tidak dipakai atau
pada pengangkutan harus ditutup dengan penutup yang menutup rapat. 4. Pengosongan jamban-jamban hanya boleh dilaksanakan diatas tanah. Mengosongkan,
membersihkan dan pembasmian hama harus dilaksanakan secara teratur, pada waktunya dan sebanyak mungkin diluar waktu-waktu kerja.
5. Dilarang untuk mengotorkan jamban-jamban dan tempat-tempat buang air kecil atau untuk memakai tempat-tempat lain untuk kepentingan itu.
b. Tindakan-tindakan terhadap penyakit pada umumnya