4.1.1.2 KONDISI TOPOGRAFI
Menurut karakteristik topografinya, permukaan tanah Kecamatan Utan cenderung berbatu dan kondisi tanah yang clay dengan ketinggian antara 0 - 50
meter diatas permukaan laut mdpl dengan luas wilayah 155,43 km
2
. Desa yang berada di Kecamatan Utan yang memiliki dataran yang paling tinggi yaitu di Desa
66
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM BAB IV
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 2013
Sabedo dengan ketinggian 30-40 meter diatas permukaan laut mdpl , sedangkan yang paling rendah adalah Desa Jorok sendiri yaitu 5 mdpl.
Untuk di Desa Jorok sendiri kondisi topografi di Desa ini didominasi dataran rendah dan sama sekali tidak ada yang berbukit. Kondisi tanah di Desa
Jorok adalah berbatu sehingga tanah yang ada di Desa ini cendrung tanahnya kering.
67
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM BAB IV
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 2013
Peta 4.2 : Peta Topografi Desa Jorok
4.1.1.3 KONDISI HIDROLOGI
Kecamatan Utan memiliki 7 Daerah Aliran Sungai DAS dengan 3 titik mata air yaitu di Beringin Sila, Aik Putik dan Tarusan. Tingginya sedimentasi,
menyebabkan berkurangnya jumlah dan debit mata air, serta semakin meluasnya
68
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM BAB IV
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 2013
wilayah bukaan di bagian hulu DAS menunjukkan kondisi DAS sebagian besar mengalami degradasi, sehingga upaya rehabilitasi mendesak dilakukan.
Dari 3 tiga DAS yang ada di Kecamatan Utan, Desa Jorok hanya dialiri oleh 1 satu mata air yaitu Beringin Sila. Selain dari mata air tersebut, penduduk
yang jauh dari DAS sendiri memiliki sumber air yang lain seperti PDAM dan Sumur Bor.
69
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM BAB IV
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 2013
Peta 4.3 : Peta Hidrologi Desa Jorok
4..1.1.4 KONDISI KLIMATOLOGI 4.1.1.4 KONDISI KLIMATOLOGI
Kecamatan Utan beriklim tropis yang dipengaruhi oleh dua musim yakni musim hujan dan kemarau. Dalam kurun waktu 2005-2009, jumlah hari hujan
setahun rata-rata 106 hari dengan hari hujan tertinggi 117 hari 2006 dan terendah
70
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM BAB IV
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 2013
94 hari 2009. Curah hujan tahunan rata-rata 1.238 mm per tahun dengan tertinggi 1.601,66 mm 2006 dan terendah 970 mm 2009. Curah hujan tertinggi
sebulan berkisar 387,6 mm antara Januari-Maret, tertinggi 630,4 mm Februari 2006 dan terendah 271,1 mm Februari 2005.
Adapun bulan kering setahun rata-rata 2,6 bulan dengan bulan kering tertinggi 5 bulan 2006 dan terendah 1 bulan 2008. Suhu udara dalam kurun
waktu 2005-2009, suhu rata-rata tahunan sekitar 27,2 C, sedangkan suhu
maksimum rata-rata 34,8 C tertinggi 34,4
C tahun 2009 dan suhu minimum 20,9
C terendah 18,3 tahun 2009. Adapun tekanan udara rata-rata 1.008 mm dengan kelembaban udara 76,2 dan penyinaran 79,2. Kondisi klimatologi
demikian amat cocok dalam pengembangan berbagai komoditi pertanian, peternakan, perikanan dan beberapa jenis komoditi perkebunan. Dalam 5 tahun
terakhir ini di Kecamatan Utan belum menunjukkan terjadinya kondisi ekstrim pada musim hujan dan musim kemarau.
Curah hujan di Desa Jorok sendiri mencapai 1.385 mm, selain itu di Desa Jorok Kondisi Klimatologi hampir sama dengan Kecamatan Utan, baik dari suhu
dan iklim Kecamatan Utan sendiri.
71
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM BAB IV
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 2013
Peta 4.4 : Peta Klimatologi Desa Jorok
4.1.1.5 KONDISI DEMOGRAFI