Tahap 3 dan 4: Penyampaian PROSES KOMUNIKASI

dikategorikan dari cerah hingga berawan, berawan, berawan hingga hujan ringan lokal, hujan ringan, hujan ringan hingga sedang, hujan sedang hingga lebat, dan hujan lebat. Suhu yang dicantumkan adalah rataan suhu terendah pada malam hari dan suhu tertinggi pada siang hari. Kelembaban yang dicantumkan adalah nilai kelembaban terendah dan tertinggi. Arah dan kecepatan angin yang dicantumkan adalah nilai kecepatan dan arah angin dari hasil pemodelan. Suhu, kelembaban, arah dan kecepatan angin diasumsikan secara keseluruhan untuk wilayah Bali. Informasi tinggi gelombang untuk wilayah perairan Bali Utara dan Selatan, serta Selat Bali dan Selat Lombok diasumsikan untuk wilayah perairan dekat pantai. Warning dicantumkan dalam format prakiraan harian dan diinformasikan apabila ada potensi cuaca buruk dan gelombang tinggi di wilayah perairan BMKG Denpasar. Tidak semua data dan informasi penting untuk disampaikan ke publik. Maka dari itu, BMKG membuat produk prakiraan yang berbeda menurut kebutuhan publik stakeholders. Produk prakiraan yang dihasilkan, antara lain: a. Prakiraan cuaca umum, prakiraan cuaca kabupaten di Bali, dan prakiraan cuaca harian di propinsi BMKG Wilayah III. b. Prakiraan cuaca kelautan dan tinggi gelombang laut di lingkungan BMKG Wilayah III c. Prakiraan cuaca wisata yang ada di Bali d. Prakiraan cuaca umum tiga harian. Tabel 2. Pengguna Informasi berdasarkan Produk Prakiraan No Jenis Produk Pengguna Informasi Data yang digunakan 1 Prakiraan Cuaca Harian Stasiun di lingkungan Balai Wil. III Suhu Udara Media televisi lokal Bali Kelembaban Udara Media cetak lokal Bali Tinggi Gelombang Hotel-hotel di Bali Arah Angin Masyarakat umum Kecepatan Angin 2 Prakiraan Cuaca Kelautan dan Tinggi Gelombang Administrator pelabuhan di Bali Tekanan Udara Navigasi laut Benoa Arah Angin Angkatan Laut RI Kecepatan Angin SAR Bali Tinggi Gelombang Perusahaan pelayaran besar Pelaku pelayaran dan wisata bahari 3 Prakiraan Cuaca Lokasi Wisata Gubernur Pemda Bali Kelembaban Udara Dinas Pariwisata Bali Suhu Udara BTDC – Nusa Dua Penutupan Awan Pelaku wisata Masyarakat umum 4 Prakiraan Cuaca Umum 3 Harian Instansi pemerintahan Tekanan Udara Wartawan media cetaktelevisi Arah Angin Masyarakat umum Kecepatan Angin Tinggi Gelombang

5.3 Tahap 3 dan 4: Penyampaian

Informasi Informasi yang diberikan oleh BMKG berbeda, tergantung dari para pengguna jasa. Penyampaian informasi melalui media antara lain televisi, radio, website, ataupun buletin. Adapun alur data pelayanan jasa BMKG Wilayah III dapat dilihat pada gambar berikut Gambar 6. BMKG mendapatkan data dari berbagai sumber seperti stasiun MKG pos kerjasama, CMSS intranet, internet, radar cuaca, serta sensor seismo PGR III; kemudian data tersebut diolah berdasarkan data meteorologi, klimatologi, dan geofisika; hasil olahan data berupa produk prakiran yang bahasanya dapat dimengerti oleh masyarakat umum; hasil analisa data yang berupa produk prakiraan dipublikasikan ke masyarakat umum melalui sarana diseminasi seperti telepon, faksimile, internet, radio, dan stasiun televisi. Gambar 6: Alur Data Pelayanan Jasa BMKG Wilayah III Masyarakat Umum Media Massa Stasiun Lokal GubernurPemDa Bali BMKG Wilayah III Hotel-hotel Pelabuhan Dinas Pariwisata Dinas Transportasi Udara dan Laut Dinas Pertanian Peran BMKG Pusat Pemerintah Departemen Perhubungan Kepentingan Gambar 7. Matriks Peran dan Kepentingan Stakeholders terhadap Data dan Informasi yang Dihasilkan BMKG Wilayah III Tabel 3. Peran dan Kepentingan Stakeholders terhadap Data dan Informasi yang Dihasilkan Oleh BMKG Wilayah III STAKEHOLDERS PERAN KEPENTINGAN BMKG Pusat Pengawas kinerja BMKG Wilayah III Sebagai sumber data dan informasi Pemerintah Departemen Perhubungan Pengawas kinerja BMKG Wilayah III Memenuhi sarana dan prasarana MasyarakatUmum Membantu penentuan manfaat produk prakiraan memerlukan data dan informasi dari BMKG sebagai pedoman dalam pertahanan dan keamanan yang berkaitan dengan kejadian meteorologi, klimatologi, dan geofisika Hotel DinasPariwisata Dinas Kelautan Pelabuhan Polda Fenomena meteorologi, klimatologi, dan geofisika memerlukan penanganan secara terpadu dengan melibatkan para pengelola kepentingan, diantaranya masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah dengan prinsip-prinsip keterpaduan, kesetaraan, dan berkomitmen agar penyelenggaraan penanganan fenomena meteorologi, klimatologi, dan geofisika dapat efektif, efisien, dan berkelanjutan BMKG 2009. BMKG Wilayah III dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya tidak lepas dari stakeholders.Stakeholders memiliki peran dan kepentingan masing-masing Tabel 3. BMKG Wilayah III memiliki peran yang tinggi dalam hal pengolahan data dan informasi dari sumber. Selain itu, BMKG Wilayah III berkewajiban menyampaikan informasi tersebut kepada para pengguna jasa. BMKG Wilayah III juga mempunyai kepentingan terhadap data dan informasi sebagai acuan untuk mengolah data. BMKG Pusat memiliki peran yang tinggi karena BMKG Pusat menjadi kepala dari semua Balai Besar termasuk diantaranya Balai Wilayah III.Karena sebagai kepala dari semua balai besar, BMKG Pusat mengawasi kinerja dari BMKG Wilayah III dan membantu dalam penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh BMKG Wilayah III. Maka dari itu, BMKG Wilayah III bertanggung jawab dalam penyelenggaraan meteorologi, klimatologi dan geofisika kepada BMKG Pusat. Pemerintah, dalam hal ini Departemen Perhubungan memiliki peran yang tinggi sebagai pengawas kinerja BMKG Wilayah III. Pemerintah sendiri pun juga memiliki kepentingan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar penyampaian data dan informasi kepada pengguna dapat berjalan lancar. BMKG Wilayah III bertanggungjawab memberikan laporan kinerjanya ke Pemerintah. Jenis-jenis data dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna jasa berbeda-beda. Masyarakat umum sebagai pengguna jasa, memerlukan informasi prakiraan cuaca sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan di luar rumah. Misalkan informasi adanya hujanbadai, gempa bumi ataupun tsunami. Informasi ini diperlukan untuk menghindari adanya hal-hal yang berbahaya. Masyarakat berhak memberikan saran dan kritik atas kinerja BMKG Wilayah III untuk meningkatkan mutu dan kualitas kerja mereka. Dinas transportasi udara penerbangan, informasi dan data cuaca sangat penting dan dibutuhkan sebagai panduan bagi pesawat untuk dapat terbang ataupun mendarat. Informasi cuaca membantu para pilot menjalankan tugasnya. Tanpa adanya informasi cuaca ini, pesawat akan kesulitan mengetahui keadaan cuaca sehingga dapat berakibat buruk bagi penerbangan pesawat tersebut. Sedangkan pada dinas transportasi bidang maritim pelayaran, informasi kecepatan angin serta tinggi gelombang sangat diperlukan untuk mengetahui apakah aman untuk melakukan pelayaran. Pada dinas pertanian yang umum digunakan adalah data iklim. Data tersebut diperlukan dalam hal pengelolaan tanaman, diantaranya menentukan tanaman jenis apa yang sesuai untuk dikembangkan di suatu daerah, kapan waktu tanam dan panen yang tepat, kapan sebaiknya penyemprotan hama harus dilakukan, kapan pengairan diperlukan, serta apa bentuk pola tanam yang seharusnya digunakan Nurhayati 2009. Penentuan tanggal tanam yang salah dapat menyebabkan kegagalan panen karena kondisi iklim yang tidak sesuai. Penyelenggaraan penanganan fenomena MKKuG tersebut diperlukan perencanaan yang komprehensif, yang mengakomodasikan berbagai kepentingan dari stakeholders. Dalam melaksanakan pelayanan di bidang MKKuG, BMKG Wilayah III telah banyak memberikan informasi baik di kalangan instansi pemerintah maupun masyarakat secara umum, diantaranya pelayanan informasi di bidang penerbangan, pelayaran, lingkungan hidup, penanggulangan bencana alam maupun bidang konstruksi. Hal ini menunjukkan bahwa peran serta kepentingan masyarakat umum dan instansi pemerintah sangat tinggi dan berpengaruh terhadap kinerja BMKG Wilayah III. Rencana Strategis Renstra diperlukan dalam menyusun rencana pembangunan maupun pengembangan sebagai tuntutan akan perubahan dan peningkatan kinerja prima BMKG yang semakin lama semakin meningkat sejalan dengan adanya pemanasan global serta dampak perubahan iklim yang ditimbulkannya. Hal ini sebagai acuan bagi stakeholders BMKG 2010. Dalam menjalankan visinya, BMKG diharapkan tanggap dan mampu menangkap dan merumuskan kebutuhan stakeholder akan data, informasi, serta jasa meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika serta mampu memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa. Dukungan dari pemerintah, BUMNBUMD, dan swasta serta masyarakat pengguna stakeholder juga dibutuhkan BMKG dalam mencapai visinya. Salah satu sasaran utama BMKG dalam bidang pembangunan adalah membentuk forum komunikasi dan pengembangan dengan organisasi masyarakat dan media massa untuk pengembangan ruang bagi informasi publik bidang MKKuG. Hal ini mempunyai sasaran kampanye advokasi informasi publik dan keterlibatan stakeholders BMKG dengan output BMKG serta memiliki forum komunikasi dalam mengembangkan organisasi masyarakat dan media massa di bidang MKKuG. Dalam pengembangan pembangunan perlu diperhatikan unsur-unsur antara lain:  Pemerataan penyebaran informasi, keuntungan sosial ekonomi, dan sebagainya.  Partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.  Bersifat mandiri dalam pembangunan dengan mengandalkan potensi sumber daya tersebut. Tabel 4. Daftar Pengguna Jasa Data dan Informasi BMKG Wilayah III No Pengguna Jasa BMKG Denpasar 1 RRI siaran langsung on air 2 Harian Bali Post 3 Kesbanglimas 4 Adpel Benoa 5 Bali TV 6 Dinas Pariwisata 7 Kodam 8 ASDP Padang Bai 9 Poltabes Denpasar 10 Danlanud 11 SAR 12 Navigasi Benoa 13 Pemkot Badung 14 ASDP Gilimanuk 15 Polda Bali 16 Hotel Four Season, Jimbaran 17 Hotel Intercontinental 18 Bali Kama Resort 19 Bali Hyatt Hotel 20 Oberoy Hotel 21 Bali Mandira Hotel 22 Novotel Hotel Sumber: http:www.bmgbali.cominfo-lain- laindaftar-pengguna-jasa

5.4 Tahap 5 dan 6: Umpan Balik