dikategorikan dari cerah hingga berawan, berawan, berawan hingga hujan ringan lokal,
hujan ringan, hujan ringan hingga sedang, hujan sedang hingga lebat, dan hujan lebat.
Suhu yang dicantumkan adalah rataan suhu terendah pada malam hari dan suhu tertinggi
pada
siang hari.
Kelembaban yang
dicantumkan adalah
nilai kelembaban
terendah dan tertinggi. Arah dan kecepatan angin yang dicantumkan adalah nilai
kecepatan dan arah angin dari hasil pemodelan. Suhu, kelembaban, arah dan
kecepatan
angin diasumsikan
secara keseluruhan untuk wilayah Bali. Informasi
tinggi gelombang untuk wilayah perairan Bali Utara dan Selatan, serta Selat Bali dan
Selat Lombok diasumsikan untuk wilayah perairan dekat pantai. Warning dicantumkan
dalam
format prakiraan
harian dan
diinformasikan apabila ada potensi cuaca buruk dan gelombang tinggi di wilayah
perairan BMKG Denpasar. Tidak semua data
dan informasi
penting untuk
disampaikan ke publik. Maka dari itu, BMKG membuat produk prakiraan yang
berbeda menurut
kebutuhan publik
stakeholders. Produk prakiraan yang dihasilkan, antara
lain: a.
Prakiraan cuaca umum, prakiraan cuaca kabupaten di Bali, dan prakiraan cuaca
harian di propinsi BMKG Wilayah III. b.
Prakiraan cuaca kelautan dan tinggi gelombang laut di lingkungan BMKG
Wilayah III c.
Prakiraan cuaca wisata yang ada di Bali d.
Prakiraan cuaca umum tiga harian. Tabel 2. Pengguna Informasi berdasarkan Produk Prakiraan
No Jenis Produk
Pengguna Informasi Data yang digunakan
1 Prakiraan Cuaca Harian
Stasiun di lingkungan Balai Wil. III
Suhu Udara Media televisi lokal Bali
Kelembaban Udara Media cetak lokal Bali
Tinggi Gelombang Hotel-hotel di Bali
Arah Angin Masyarakat umum
Kecepatan Angin
2 Prakiraan Cuaca Kelautan dan Tinggi Gelombang
Administrator pelabuhan di Bali Tekanan Udara
Navigasi laut Benoa Arah Angin
Angkatan Laut RI Kecepatan Angin
SAR Bali Tinggi Gelombang
Perusahaan pelayaran besar Pelaku pelayaran dan wisata bahari
3 Prakiraan Cuaca Lokasi Wisata
Gubernur Pemda Bali Kelembaban Udara
Dinas Pariwisata Bali Suhu Udara
BTDC – Nusa Dua
Penutupan Awan Pelaku wisata
Masyarakat umum 4
Prakiraan Cuaca Umum 3 Harian Instansi pemerintahan
Tekanan Udara Wartawan media cetaktelevisi
Arah Angin Masyarakat umum
Kecepatan Angin Tinggi Gelombang
5.3 Tahap 3 dan 4: Penyampaian
Informasi
Informasi yang diberikan oleh BMKG berbeda, tergantung dari para pengguna jasa.
Penyampaian informasi melalui media antara lain televisi, radio, website, ataupun
buletin. Adapun alur data pelayanan jasa BMKG Wilayah III dapat dilihat pada
gambar berikut Gambar 6. BMKG mendapatkan data dari berbagai sumber
seperti stasiun MKG pos kerjasama, CMSS intranet, internet, radar cuaca, serta
sensor seismo PGR III; kemudian data tersebut
diolah berdasarkan
data meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
hasil olahan data berupa produk prakiran yang bahasanya dapat dimengerti oleh
masyarakat umum; hasil analisa data yang berupa produk prakiraan dipublikasikan ke
masyarakat umum melalui sarana diseminasi
seperti telepon, faksimile, internet, radio, dan stasiun televisi.
Gambar 6: Alur Data Pelayanan Jasa BMKG Wilayah III
Masyarakat Umum Media Massa
Stasiun Lokal GubernurPemDa Bali
BMKG Wilayah III Hotel-hotel
Pelabuhan
Dinas Pariwisata Dinas Transportasi Udara dan Laut
Dinas Pertanian
Peran
BMKG Pusat Pemerintah Departemen Perhubungan
Kepentingan
Gambar 7. Matriks Peran dan Kepentingan Stakeholders terhadap Data dan Informasi yang Dihasilkan BMKG Wilayah III
Tabel 3. Peran dan Kepentingan Stakeholders terhadap Data dan Informasi yang Dihasilkan
Oleh BMKG Wilayah III STAKEHOLDERS
PERAN KEPENTINGAN
BMKG Pusat Pengawas kinerja
BMKG Wilayah III Sebagai sumber data dan
informasi Pemerintah Departemen
Perhubungan Pengawas kinerja
BMKG Wilayah III Memenuhi sarana dan prasarana
MasyarakatUmum Membantu penentuan
manfaat produk prakiraan
memerlukan data dan informasi dari BMKG sebagai pedoman
dalam pertahanan dan keamanan yang berkaitan dengan kejadian
meteorologi, klimatologi, dan geofisika
Hotel DinasPariwisata
Dinas Kelautan Pelabuhan
Polda Fenomena meteorologi, klimatologi, dan
geofisika memerlukan penanganan secara terpadu dengan melibatkan para pengelola
kepentingan, diantaranya masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah dengan prinsip-prinsip
keterpaduan, kesetaraan, dan berkomitmen agar penyelenggaraan penanganan fenomena
meteorologi, klimatologi, dan geofisika dapat efektif, efisien, dan berkelanjutan BMKG
2009.
BMKG Wilayah III dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya tidak lepas dari
stakeholders.Stakeholders memiliki peran dan kepentingan masing-masing Tabel 3. BMKG
Wilayah III memiliki peran yang tinggi dalam hal pengolahan data dan informasi dari
sumber. Selain itu, BMKG Wilayah III berkewajiban
menyampaikan informasi
tersebut kepada para pengguna jasa. BMKG Wilayah III juga mempunyai kepentingan
terhadap data dan informasi sebagai acuan untuk mengolah data.
BMKG Pusat memiliki peran yang tinggi karena BMKG Pusat menjadi kepala dari
semua Balai Besar termasuk diantaranya Balai Wilayah III.Karena sebagai kepala dari semua
balai besar, BMKG Pusat mengawasi kinerja dari BMKG Wilayah III dan membantu dalam
penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh BMKG Wilayah III. Maka
dari itu, BMKG Wilayah III bertanggung jawab dalam penyelenggaraan meteorologi,
klimatologi dan geofisika kepada BMKG Pusat.
Pemerintah, dalam hal ini Departemen Perhubungan memiliki peran yang tinggi
sebagai pengawas kinerja BMKG Wilayah III. Pemerintah
sendiri pun juga
memiliki kepentingan
menyediakan sarana
dan prasarana yang dibutuhkan agar penyampaian
data dan informasi kepada pengguna dapat berjalan
lancar. BMKG
Wilayah III
bertanggungjawab memberikan
laporan kinerjanya ke Pemerintah.
Jenis-jenis data dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna jasa berbeda-beda.
Masyarakat umum sebagai pengguna jasa, memerlukan
informasi prakiraan
cuaca sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan
di luar rumah. Misalkan informasi adanya hujanbadai, gempa bumi ataupun tsunami.
Informasi ini diperlukan untuk menghindari adanya hal-hal yang berbahaya. Masyarakat
berhak memberikan saran dan kritik atas kinerja
BMKG Wilayah
III untuk
meningkatkan mutu dan kualitas kerja mereka.
Dinas transportasi udara penerbangan, informasi dan data cuaca sangat penting dan
dibutuhkan sebagai panduan bagi pesawat untuk dapat terbang ataupun mendarat.
Informasi cuaca
membantu para
pilot menjalankan
tugasnya. Tanpa
adanya informasi cuaca ini, pesawat akan kesulitan
mengetahui keadaan cuaca sehingga dapat berakibat buruk bagi penerbangan pesawat
tersebut. Sedangkan pada dinas transportasi bidang
maritim pelayaran,
informasi kecepatan angin serta tinggi gelombang sangat
diperlukan untuk mengetahui apakah aman untuk melakukan pelayaran.
Pada dinas
pertanian yang
umum digunakan adalah data iklim. Data tersebut
diperlukan dalam hal pengelolaan tanaman, diantaranya menentukan tanaman jenis apa
yang sesuai untuk dikembangkan di suatu daerah, kapan waktu tanam dan panen yang
tepat, kapan sebaiknya penyemprotan hama harus dilakukan, kapan pengairan diperlukan,
serta apa bentuk pola tanam yang seharusnya digunakan
Nurhayati 2009. Penentuan
tanggal tanam yang salah dapat menyebabkan kegagalan panen karena kondisi iklim yang
tidak sesuai. Penyelenggaraan penanganan fenomena
MKKuG tersebut diperlukan perencanaan yang komprehensif, yang mengakomodasikan
berbagai kepentingan
dari stakeholders.
Dalam melaksanakan pelayanan di bidang MKKuG, BMKG Wilayah III telah banyak
memberikan informasi baik di kalangan instansi pemerintah maupun masyarakat
secara
umum, diantaranya
pelayanan informasi di bidang penerbangan, pelayaran,
lingkungan hidup, penanggulangan bencana alam maupun bidang konstruksi. Hal ini
menunjukkan bahwa peran serta kepentingan masyarakat umum dan instansi pemerintah
sangat tinggi dan berpengaruh terhadap kinerja BMKG Wilayah III.
Rencana Strategis Renstra diperlukan dalam
menyusun rencana pembangunan maupun pengembangan sebagai tuntutan akan
perubahan dan peningkatan kinerja prima BMKG
yang semakin
lama semakin
meningkat sejalan dengan adanya pemanasan global serta dampak perubahan iklim yang
ditimbulkannya. Hal ini sebagai acuan bagi stakeholders BMKG 2010.
Dalam menjalankan visinya, BMKG diharapkan tanggap dan mampu menangkap
dan merumuskan kebutuhan stakeholder akan data, informasi, serta jasa meteorologi,
klimatologi, kualitas udara, dan geofisika serta mampu memberikan pelayanan sesuai dengan
kebutuhan pengguna jasa. Dukungan dari pemerintah, BUMNBUMD, dan swasta serta
masyarakat pengguna stakeholder juga dibutuhkan BMKG dalam mencapai visinya.
Salah satu sasaran utama BMKG dalam bidang pembangunan adalah membentuk
forum komunikasi dan pengembangan dengan organisasi masyarakat dan media massa untuk
pengembangan ruang bagi informasi publik bidang MKKuG. Hal ini mempunyai sasaran
kampanye advokasi informasi publik dan keterlibatan stakeholders BMKG dengan
output
BMKG serta
memiliki forum
komunikasi dalam
mengembangkan organisasi masyarakat dan media massa di
bidang MKKuG. Dalam pengembangan pembangunan perlu
diperhatikan unsur-unsur antara lain: Pemerataan
penyebaran informasi,
keuntungan sosial
ekonomi, dan
sebagainya. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan. Bersifat mandiri dalam pembangunan
dengan mengandalkan potensi sumber daya tersebut.
Tabel 4. Daftar Pengguna Jasa Data dan Informasi BMKG Wilayah III
No Pengguna Jasa BMKG Denpasar
1 RRI siaran langsung on air
2 Harian Bali Post
3
Kesbanglimas
4 Adpel Benoa
5 Bali TV
6 Dinas Pariwisata
7 Kodam
8 ASDP Padang Bai
9
Poltabes Denpasar
10 Danlanud
11 SAR
12 Navigasi Benoa
13 Pemkot Badung
14 ASDP Gilimanuk
15
Polda Bali
16 Hotel Four Season, Jimbaran
17
Hotel Intercontinental
18 Bali Kama Resort
19 Bali Hyatt Hotel
20 Oberoy Hotel
21
Bali Mandira Hotel
22 Novotel Hotel
Sumber: http:www.bmgbali.cominfo-lain-
laindaftar-pengguna-jasa
5.4 Tahap 5 dan 6: Umpan Balik