lampu penerangan, atau audiens terhalang oleh pilar bangunan.
3. Masalah dalam menerima pesan.
Masalah yang muncul dalam menerima pesan antara lain adanya persaingan antara
penglihatan dengan suara, lampu yang kurang terang, serta kondisi lain yang
mengganggu konsentrasi penerima pesan.
4. Masalah dalam menafsirkan pesan.
Perbedaan latar belakang, perbedaan penafsiran, dan pernyataan emosional
dapat menimbulkan
munculnya kesalahpahaman antara pengirim dan
penerima pesan. Keberhasilan komunikasi dalam suatu
organisasi merupakan modal penting bagi pencapaian sasaran atau tujuan organisasi
tersebut. Keberhasilan komunikasi yang tercermin dalam efektivitas dan efisiensinya
merupakan alat perekat organisasi, yang juga mempengaruhi nama baik organisasi yang
bersangkutan.
Kegiatan organisasi
yang terkait dengan pertukaran informasi, antara
lain: Menetapkan Tujuan
Organisasi mempunyai
berbagai macam tujuan, baik yang bersifat formal
maupun nonformal. Tujuan organisasi dapat didefinisikan dalam arti keuangan,
mutu produk, penguasaan pasar, kepuasan karyawan, atau memberikan pelayanan
bagi
pelanggan. Dalam
menetapkan berbagai
macam tujuan
organisasi tersebut, sangat diperlukan pertukaran
informasi atau komunikasi antar unit yang ada dalam organisasi tersebut
Membuat dan
Melaksanakan Keputusan
Tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi dapat tercapai apabila
orang-orang dalam organisasi tersebut membuat
keputusan-keputusan yang
mendukung terlaksananya tujuan, serta mematuhi keputusan yang telah disepakati.
Mereka harus mengumpulkan fakta-fakta agar dapat melakukan penilaian terhadap
berbagai pilihan yang ada, dengan cara membaca, bertanya kepada orang lain, dan
sebagainya. Hal tersebut untuk membuat keputusan-keputusan yang mendukung
tujuan organisasi. Bila suatu keputusan telah diambil, keputusan tersebut harus
dilaksanakan, dan hal ini memerlukan lebih banyak komunikasi.
Mengukur Prestasi Kerja
Saat keputusan telah dilaksanakan, manajemen perlu melakukan pengukuran
untuk mengetahui apakah hasil yang diharapkan telah tercapai. Oleh karena itu,
untuk mengukur prestasi kerja organisasi secara menyeluruh sangat diperlukan
terjalinnya komunikasi yang baik antar unit yang ada dalam organisasi tersebut.
Pelayanan Pelanggan
Semua organisasi akan berhubungan dengan
para pelanggannya
dengan menggunakan komunikasi, baik dalam
bentuk formal maupun nonformal.
Berinteraksi dengan Peraturan
Komunikasi bukan saja terjadi dalam tubuh perusahaan, tetapi juga antara
perusahaan dengan pemerintah. Sebagai wakil masyarakat, pemerintah sudah
seharusnya melindungi
kepentingan masyarakat. Untuk itulah, pemerintah
menyusun peraturan yang bertujuan untuk memberi perlindungan bagi masyarakat
luas dari tindakan sewenang-wenang perusahaan. Kegiatan tersebut memerlukan
komunikasi pula.
2.2 Komunikasi Publik dalam Organisasi
Komunikasi publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada
dalam organisasi atau yang di luar organisasi, secara tatap muka atau melalui media. Tujuan
umum dari komunikasi publik terutama adalah untuk memberikan informasi kepada sejumlah
besar orang mengenai organisasi misalnya mengenai aktivitas-aktivitas organisasi dan
hasil
produksi organisasi.
Selain itu,
komunikasi publik juga bertujuan untuk menjalin hubungan antara organisasi dengan
masyarakat di luar organisasi seperti pemakai jasa, pemakai hasil produksi, dan masyarakat
umumnya Muhammad 2004.
Organisasi sebagai sistem terbuka harus berhubungan dengan lingkungan luarnya
terutama sekali dengan badan-badan yang berpengaruh kepada kehidupan organisasi ini
sendiri, seperti badan pemerintahan, pemakai jasa atau hasil produksi organisasi, leveransir
dan badan lainnya. Salah satu cara untuk mengadakan hubungan ini adalah dengan
berkomunikasi.
Pemberian informasi
kepada publik
bertujuan untuk mengubah sikap publik terhadap informasi yang diberikan misalnya
bertambah kepercayaan orang atau kesan baik orang terhadap organisasi tersebut. Dengan
bertambah baiknya kesan orang akan hasil produk atau jasa organisasi, akan memberikan
pemasaran hasil produksi dan menambah kepercayaan pemberi dana atau badan
pemerintah
stakeholders untuk
meningkatkan bantuannya terhadap organisasi tersebut Philips 2004
Setelah mengidentifikasi
stakeholders yang
berperan, organisasi
harus bisa
memprioritaskan yang paling penting, yaitu mereka yang berpengaruh dalam pelaksanaan
tujuan organisasi.
Gambar 2. PeranKepentingan dari Stakeholders
Sumber: http:interactive.cabinetoffice.gov.uk
Posisi stakeholders
menunjukkan bagaimana
tindakan organisasi
dalam berhubungan dengan mereka Gambar 2:
High Support, High Importance
Stakeholders yang sangat mendukung dan sangat penting harus terlibat dalam
suatu organisasi.
High Support, Low Importance
Stakeholders ini dapat memberikan gangguan tetapi tetap harus diakui.
Low Support, High Importance
Stakeholders ini
akan sangat
membantu dalam penentuan manfaat suatu produk organisasi.
Low Support, Low Importance
Stakeholders ini harus tetap diamati untuk memastikan tingkat kepentingan
mereka tidak
berubah agar
tidak menganggu jalannya organisasi.
2.3 Komunikasi Data dan Informasi di BMKG
Pemerintah mempunyai
kewajiban menyediakan
pelayanan meteorologi,
klimatologi dan geofisika. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan informasi dan jasa.
Pelayanan informasi terdiri atas informasi publik dan informasi khusus.
Informasi publik meliputi informasi rutin seperti prakiraan cuaca, prakiraan musim,
prakiraan tinggi gelombang laut, prakiraan potensi kebakaran hutan, dan informasi
kualitas udara; dan peringatan dini seperti cuaca ekstrim, iklim ekstrim, gelombang laut
berbahaya, dan tsunami. Informasi ini yang nantinya akan disebarluaskan oleh lembaga
penyiaran publik dan media massa. Media massa harus menyediakan alokasi waktu atau
ruang
kolom setiap
hari untuk
menyebarluaskan informasi tersebut. Informasi khusus yang dimaksud meliputi
informasi cuaca untuk penerbangan, informasi cuaca untuk pelayaran, informasi iklim untuk
agro industri, dan informasi kualitas udara untuk industri. Selain informasi khusus
tersebut, informasi lainnya dapat pula dilayani sesuai dengan permintaan. Kejadian ekstrim
meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang diketahui oleh petugas stasiun pengamatan,
anjungan pertambangan lepas pantai, kapal, atau pesawat terbang yang sedang beroperasi
di wilayah Indonesia wajib disebarluaskan kepada pihak lain. BMKG 2009
III. METODOLOGI