BOIKOT UNI EROPA TERHADAP TUAN RUMAH EURO 2012 DI POLANDIA DAN UKRAINA
SKRIPSI
BOIKOT UNI EROPA TERHADAP TUAN RUMAH EURO 2012 DI
POLANDIA DAN UKRAINA
Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Oleh :
BILHAN SANDRO WARDANI
09260122
JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
: Bilhan Sandro Wardani
Nim
: 09260122
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan
: Ilmu Hubungan Internasional
Judul Skripsi
: Boikot Uni Eropa terhadap Tuan Rumah EURO 2012 di
Polandia dan Ukraina
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Dan dinyatakan LULUS
Pada hari : Senin
Tanggal : 20 Oktober 2014
Tempat : Ruang Dosen FISIP
Mengesahkan
Dekan FISIP – UMM
Dr. Asep Nurjaman, M.Si
Dewan Penguji:
Tanda Tangan
1. Havidz Ageng Prakoso, MA
(
)
2. Hafid Adim Pradana, MA
(
)
3. M. Syaprin Zahadi, MA.
(
)
4. Ruli Inayah Ramadhoan M.SI
(
)
iii
Kata Pengantar
Sepak bola merupakan olahraga global yang paling popular di dunia. Diskusi
apapun mengenai sepak bola dunia harus dibuka dengan pengakuan akan daya tarik
permainan global ini. Meskipun sudah lazim demikian, namun tak dapat di pungkiri
bahwa olahraga yang paling utama di dunia adalah sepak bola. Tak ada bentuk
budaya popular lain seperti sepak bola yang dapat menimbulkan gairah partisipatoris
dan luar biasa di antara pemujanya. Sepak bola mengatas namakan apa saja mulai
dari politik, ekonomi, sosial, budaya bahkan agama. Sepak bola mampu memecahkan
dinding pembatas yang dibangun oleh ras, culture, bahasa, bahkan negara. Sepak bola
tidak hanya berbicara tentang Joseph Bletter, Michel Platini, Jose Mourinho ataupun
Lionel Messi namun, sepak bola juga berbicara tentang Stalin, Gorbachev, Kim Jong
Il, serta Ir. Soekarno yang membawa sepak bola Indonesia menjadi macan Asia pada
eranya.
Segala Puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, serta
hidayah-NYA sehingga skripsi dengan judul “Boikot Uni Eropa terhadap Tuan
Rumah EURO 2012 di Polandia dan Ukraina” dapat terselesaikan. Shalawat serta
salam tak lupa penulis haturkan kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah
menunjukkan dan membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman yang terang seperti
sekarang ini.
Skripsi ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana strata 1 (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu
Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan segala
keterbatasan yang dimiliki penulis, masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus
diperbaiki. Semoga hasil penelitian ini dapat berguna, khususnya bagi pendidikan di
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional FISIP UMM.
xii
Ucapan terimakasih yang paling besar, penulis haturkan kepada kedua orangtua
Ayah dan Ibu yang tiada hentinya memberikan semangat, dukungan, doa, kesabaran,
keikhlasan sehingga penulis bisa menyelesaikan studi di Jurusan Hubungan
Internasional. Tak lupa terimakasih kepada teman – teman seperjuangan serta saudara
– saudaraku yang sangat istimewa dalam memberikan dorongan serta motivasi
sehingga penulis dapat mengambil hikmah dari mereka dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pak M. Syaprin Zahidi
MA., dan Pak Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si., selaku dosen pembimbing yang
memberikan pencerahan dalam penyusunan skripsi ini, serta dewan penguji Pak
Havidz Ageng Prakoso MA., dan Pak Hafid Adim Pradana MA., yang telah
mengoreksi hasil dari skripsi ini.
Kalaupun ada yang berharga dan bermanfaat dalam skripsi ini, tidak lain semata
– mata karunia dan ijin Allah SWT, haadza min fadlii rabbi, namun apabila banyak
ditemukan kekurangan dan kekonyolan dalam skripsi ini, tidak lain semata – mata
representasi keterbatasan penulis sendiri. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan
meridhoi atas segala apa yang telah penulis sampaikan dalam skripsi ini. Dan semoga
penulisan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua pihak pada
umumnya.
Malang, 10 November 2014
Penulis,
Bilhan Sandro Wardani
09260122
xiii
DAFTAR ISI
Lembar Sampul Depan ......................................................................................... i
Lembar Persetujuan Skripsi ................................................................................ ii
Lembar Pengesahan ..........................................................................................iii
Lembar Pernyataan Orisinalitas ......................................................................... iv
Berita Acara Bimbingan Skripsi ......................................................................... v
Lembar Motto dan Persembahan ....................................................................... vi
Abstraksi ............................................................................................................. x
Astract ................................................................................................................ xi
Kata Pengantar .................................................................................................. xii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
1.4.1. Manfaat Akademis ............................................................................... 5
1.4.2. Manfaat Praktis .................................................................................... 6
1.5. Tinjauan Pustaka`......................................................................................... 6
1.5.1. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 6
1.5.2. Pendekatan dan Konsep ..................................................................... 14
1.5.2.1.Pendekatan Politik dan Kebijakan Luar Negeri (Foreign Policy) .. 14
1.6. Metodologi Penelitian ................................................................................ 18
1.6.1. Metode Penelitian............................................................................... 18
1.6.2. Level Analisa ..................................................................................... 18
1.6.3. Pengumpulan Data dan Teknik Analisa Data .................................... 19
1.6.4. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 20
1.6.4.1.Batasan Materi ................................................................................ 20
1.6.4.2.Batasan Waktu ................................................................................ 20
84
1.7. Hipotesa ..................................................................................................... 21
1.8. Sistematika Penulisan ................................................................................ 21
BAB II HUBUNGAN UNI EROPA DENGAN UEFA DALAM
PENUNJUKAN POLANDIA DAN UKRAINA SEBAGAI TUAN RUMAH
EURO 2012
2.1. Hubungan UEFA dengan Uni Eropa ......................................................... 23
2.2. Bidding Process Polandia dan Ukraina sebagai Tuan Rumah Euro 2012 . 32
2.3. Krisis Politik Ukraina ................................................................................ 41
BAB III ALASAN PARLEMEN UNI EROPA DALAM MEMBOIKOT
EVENT AKBAR EURO 2012 DI POLANDIA DAN UKRAINA
3.1. Boikot Uni Eropa ....................................................................................... 56
3.2. Alasan Uni Eropa Memboikot EURO 2012 di Polandia dan Ukraina ....... 69
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ................................................................................................ 79
4.2. Saran .......................................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 81
xv
Daftar Pustaka
Buku
Nugraha, Ubaidillah, 2008, Republik Gila Bola : 103 Jam Tayang Per Minggu,
Puluhan Juta Penonton, Ratusan Klub, Ufuk Press, PT. cahaya insan suci,
Jakarta Selatan
Giulianotti, Richard, 2006, Sepak Bola : Pesona Sihir Permainan Global, Apheiron
Philotes, Yogyakarta
Natakusumah, Arief, 2008, Drama Itu Bernama Sepak Bola : Gambaran Silang
Sengkarut Olah Raga, Politik Dan Budaya, PT. Elex media komputindo,
Jakarta
Perwita, Anak Agung Banyu, Yanyan Mohammad Yani, 2006, Pengantar Ilmu
Hubungan Internasional, Bandung, PT Remaja Rosdakarya
Rahmawati, Iva, Memahami Perkembangan Studi, Hubungan Internasional,
Yogyakarta, Aswaja Pressindo
Mas’oed, Moehttar, 1990, Ilmu Hubungan Internasional Disiplin dan Metodologi,
LP3ES: Yogyakarta
Garcia, Borja, 2007, UEFA and the European Union : From Confrontation to cooperatio, Jurnal of Contemporary European Research, Vol. 3, No. 3,
Lounghborough University
Abrams , Dennis, 2007, Modern World Leaders : Viktor Yushchenko, Chelsea House,
New York
Renovatio , Team, 101+ Fakta Unik & Momen Terheboh Piala Dunia, 9 Month
Publising, Yogyakarta
Handoko, Agung, 2008, City of Tolerance : Sepak Bola Tanpa Batas, Kanisius,
Yogyakarta
Hara, Abubakar, Eby, Ph.D, 2011, pengantar analisi politik luar negeri, dari realism
sampai konstruktivisme, Bandung, Nuansa
81
Indratno, Suwanto, Ferry T, 2009, ayo belajar pendidikan kewarganegaraan Pkn,
yogyakarta, kanisius
Internet
Bangkanews.com, sabtu 9 juni 2012, Aroma Politik Dibalik Piala Eropa, dalam
http://bangka.tribunnews.com/2012/06/09/aroma-politik-dibalik-piala-eropa di
akses pada tanggal 15 September 2013
RMOL.CO, sabtu 6 agustus 2011, Mantan PM Pro-Barat diringkus, Ukraina rusuh,
dalam
http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=35494
di
akses
tanggal 15 September 2013
ROL Republika online, selasa 11 oktober 2011, Mantan Perdana Menteri Ukraina
yang
Jelita
dihukum
7
Tahun
Penjara,
dalam
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/11/10/11/lswdzc-mantanperdana-menteri-ukraina-yang-jelita-dihukum-7-tahun-penjara di akses pada
tanggal 15 Februari 2014
Wirayudha, Randy – Okezone, Jum'at, 4 Mei 2012, Uni Eropa Boikot Euro di
Ukraina, dalam http://euro.okezone.com/read/2012/05/04/3/623980/uni-eropaboikot-euro-di-ukraina di akses pada tanggal 22 April 2014
Isharyanto, Mas, Kompasiana 5 oktober 2013, Pengadilan Yulia, Pengadilan Politik,
dalam http://hukum.kompasiana.com/2013/10/05/pengadilan-yulia-pengadilanpolitik-597950.html di akses pada tanggal 30 April 2014
Kompas.com, 8 mei 2012, Yulia Tymoshenko “Ganjal” KTT Ukraina, dalam
http://internasional.kompas.com/read/2012/05/08/19412091/Yulia.Tymoshenko
.Ganjal.KTT.Ukraina di akses tanggal 15 April 2014
Suara Pembaruan, 7 Mei 2012, Presiden Uni Eropa Serukan Boikot Piala Eropa
2012 di Ukraina, dalam http://www.suarapembaruan.com/home/presiden-uni-
82
eropa-serukan-boikot-piala-eropa-2012-di-ukraina/19852 di akses pada tanggal
22 April 2014
Viva bola, Selasa 1 Mei 2012, Kanselir Jerman Ancam Boikot Euro 2012, dalam
http://bola.viva.co.id/news/read/309303-kanselir-jerman-akan-boikot-euro-2012
di akses pada tanggal 22 April 2014
Yahoo news, Jumat 1 Jun 2012, Kabinet Prancis Boikot Euro 2012 di Ukraina, dalam
https://id.berita.yahoo.com/kabinet-prancis-boikot-euro-2012-di-ukraina032812886.html di akses pada tanggal 22 April 2014
Widakdo , Gatot, Kompas.com, 30 April 2012, Pimpinan Uni Eropa Akan Boikot
Piala
Eropa,
dalam
http://bola.kompas.com/read/2012/04/30/21003080/Pimpinan.Uni.Eropa.Akan.
Boikot.Piala.Eropa di akses pada tanggal 22 April 2014
Data
umum
definisi
UEFA,
dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Sepak_Bola_Eropa diakses tanggal 31 maret
2014
Geeraert , Arnout, Jeroen Scheerder and Hans Bruyninckx, The governance network
of European football: introducing new governance approaches to steer football
at
the
EU
level,
dalam
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=
rja&uact=8&ved=0CEYQFjAD&url=http%3A%2F%2Fwww.playthegame.org
%2Ffileadmin%2Fdocuments%2FAGGIS_article__The_governance_network_of_European_football.pdf&ei=9Sk1U6WZHczhrA
fJx4GwCg&usg=AFQjCNH3ycS6tWN43ovUeBPT0x3YTRf7Uw&sig2=Gl6w
OVtCyTHm_V_AVSpLwg&bvm=bv.63808443,d.bmk di akses tanggal 19
September 2014
UEFA.com,
“Introduction
EU
matters”,
dalam
http://web.archive.org/web/20070208175942/http://www.uefa.com/uefa/keytopi
cs/kind=2048/index.html
di
akses
tanggal
14
Juni
2014
83
Menelusuri lebih jauh sejarah piala eropa, BBC Indonesia, 1 Juni 2012, dalam
http://www.bbc.co.uk/indonesia/olahraga/2012/06/120601_piala_eropa.shtml di
akses pada tanggal 20 april 2014
Piala Eropa Sejarah Piala Eropa, dalam http://www.mabosbet.me/berita/sejarah-pialaeropa/sejarah-piala-eropa.html di akses pada tanggal 20 april 2014
Goal.com, 2 juli 2012, “Daftar Juara Piala Eropa : Spanyol Samai Koleksi Gelar
Jerman”,
dalam
http://www.goal.com/id-ID/news/1386/euro-piala-
eropa/2012/07/02/3214389/daftar-juara-piala-eropa-spanyol-samai-koleksigelar-jerman di akses pada tanggal 12 Juli 2014
Beritasatu.com, 22 maret 2012, “Polandia – Ukraina Terpilih Menyisihkan Italia”,
dalam
http://www.beritasatu.com/uefa/38481-polandia-ukraina-terpilih-
menyisihkan-italia.html di akses tanggal 16 juni 2014
UEFA
EURO
2012
-
Bid
Regulation,
dalam
http://web.archive.org/web/20070207085848/http://www.uefa.com/newsfiles/27
0075.pdf di akses pada tanggal 16 juni 2014
Pemilihan tuan rumah Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 2012, dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_tuan_rumah_Kejuaraan_Sepak_Bola_Er
opa_UEFA_2012 di akses pada tanggal 16 Juni 2014
UEFA Organisation, 15 februari 2007, “EURO 2012 dossiers delivered”, dalam
http://web.archive.org/web/20070421142347/www.uefa.com/uefa/keytopics/kin
d=4194304/newsid=507142.html di akses pada tanggal 16 Juni 2014
Uefa.com, 18 April 2007, “EURO Joy for Poland and Ukraine”, dalam
http://web.archive.org/web/20070521080359/www.uefa.com/uefa/keytopics/kin
d=4194304/newsid=528963.html di akses tanggal 15 Juni 2014
Profil
negara
Ukraina,
dalam
http://www.unece.org/fileadmin/DAM/hlm/prgm/cph/experts/ukraine/UN.UKR
AINE.country.profile.pdf di akses pada tanggal 16 Juni 2014
84
Merdeka.com,
Biografi
Pavlo
Lazarenko,
http://profil.merdeka.com/mancanegara/p/pavlo-lazarenko/
di
dalam
akses
pada
tanggal 16 Juli 2014
.com,
26
September
2002,
Biografi
:
Leonid
Kuchma,
dalam
http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/2283925.stm di akses pada tanggal 16 Juli
2014
Securityexpose.com, 7 april 2011, Mantan Presiden Ukraina Hadapi Tuduhan
Pembunuhan Wartawan, dalam http://securityexpose.com/mantan-presidenukraina-hadapi-tuduhan-pembunuhan-wartawan/ di akses pada tanggal 16 Juli
2014
Liputan6.com, 23 November 2004, Viktor Yanukovich Memenangkan Pemilu
Ukraina,
http://news.liputan6.com/read/90397/viktor-yanukovych-
dalam
memenangkan-pemilu-ukraina di akses pada tanggal 17 Juli 2014
Dw.de, 23 November 2004, Pemilu di Ukraina, dalam http://www.dw.de/pemilu-diukraina/a-2957658 di akses tanggal 17 Juli 2014
Detiknews.com, 27 Desember 2004, Gatot Prihanto, Viktor Yushchenko Diprediksi
Menangi
Pilpres
Ulang
Ukraina,
dalam
http://news.detik.com/read/2004/12/27/062023/262430/10/viktor-yushchenkodiprediksi-menangi-pilpres-ulang-ukraina?nd771104bcj di akses tanggal 17 Juli
2014
Tabel Pemilu Ukraina, 17 Januari 2010, Election Resources on the Internet:
Presidential and Parliamentary Elections in Ukraine - Results Lookup, dalam
http://electionresources.org/ua/president.php?election=2010 di akses tanggal 18
Juli 2014
Lihat Election Resources on the Internet: Presidential and Parliamentary Elections
in
Ukraine
-
Results
Lookup,
dalam
http://electionresources.org/ua/president.php?election=2010&district= di akses
tanggal
17
Juli
2014
85
Alexander J. Motyl, 2010, Ukrainian Blues : Yanukovych's Rise, Democracy's Fall,
http://www.foreignaffairs.com/articles/66447/alexander-j-
dalam
motyl/ukrainian-blues di akses tanggal 18 Juli 2010
SuaraMedia.com, 6 April 2010, Ukraina Bubarkan Keanggotaan NATO Dari
Agenda,
dalam
http://www.suaramedia.com/eropa/2010/04/06/ukraina-
bubarkan-keanggotaan-nato-dari-agenda di akses tanggal 19 Juli 2014
Riaupos.co, 26 Mei 2012, Duel di Parlemen Karena Bahasa Rusia, dalam
http://www.riaupos.co/12784-berita-duel-di-parlemen-karena-bahasarusia.html#.VAXSQnKSyQE di akses tanggal 20 Juli 2014
Dw.de, 11 september 2009, Akhirnya Rusia dan Ukraina Tandatangani Perjanjian,
dalam http://www.dw.de/akhirnya-rusia-dan-ukraina-tandatangani-perjanjian/a3960571 di akses tanggal 19 Juli 2014
UNESCO, Introducing UNESCO, dalam https://en.unesco.org/about-us/introducingunesco di akses tanggal 8 september 2014
UNICEF.org,
About
UNICEF
:
Who
We
are,
dalam
http://www.unicef.org/about/who/index_introduction.html di akses tanggal 8
September 2014
Jersey
Malaga
FC
dalam
http://3.bp.blogspot.com/-
kF4na2GN7PI/TyZiIDP9rLI/AAAAAAAAAFI/GjMhuUaxhTo/s1600/malaga+
home+jersey+2011-2012.jpg di akses tanggal 28 Agustus 2014 dan Jersey
Barcelona FC dalam http://www.idfootballdesk.com/media/upload/image/fcbarcelona/11/barca-home-jersey-10-11.jpg di akses tanggal 28 Agustus 2014
Rol Republika Online, 21 November 2012, Messi Duta Unicef untuk Israel?, dalam
http://www.republika.co.id/berita/internasional/palestinaisrael/12/11/21/mdt99z-messi-duta-unicef-untuk-israel di akses tanggal 5
September 2014
Brian Cronin, 13 July 2010, Sports Legend Revealed: Was soccer once nominated for
the
Nobel
Peace
Prize?,
dalam
86
http://latimesblogs.latimes.com/sports_blog/2010/07/sports-legend-revealed-wassoccer-once-nominated-for-the-nobel-peace-prize.html di akses tanggal 9
September 2014
Gambar
di
unduh
dari
http://electronicintifada.net/sites/electronicintifada.net/files/2009-1-7-kanoutepalestina.jpg di akses tanggal 8 September 2014
Liputan6.com,
9
September
2008,
Diplomasi
ala
Sepak
Bola,
dalam
http://bola.liputan6.com/read/213549/diplomasi-ala-sepakbola di akses tanggal
8 September 2014
Vivanews.com, 8 Mei 2010, Soviet Boikot Olimpiade di Amerika Serikat, dalam
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/149555soviet_boikot_olimpiade_di_amerika_serikat di akses tanggal 8 September
2014
Beritasatu.com, 8 Mei 2012, Menteri Jerman Boikot Piala Eropa Ukraina, dalam
http://www.beritasatu.com/sepakbola/46795-menteri-jerman-boikot-pialaeropa-ukraina.html di akses tanggal 9 September 2014
Zonabola.com, 2 Juni 2012, Prancis Boikot Laga EURO 2012 di Ukraina, dalam
http://zonabola.com/zona-piala-eropa/perancis-boikot-laga-euro-2012-diukraina.html# di akses tanggal 8 September 2014
Plasamsn olahraga, 1 Juni 2012, Pemerintah Prancis Boikot Piala Eropa di Ukraina,
dalam
http://olahraga.plasa.msn.com/football/euro-2012/features/pemerintah-
prancis-boikot-piala-eropa-di-ukraina di akses tanggal 8 September 2014
Tempo.co, 7 Juni 2012, Pemerintah Inggris Boikot Euro 2012 di Ukraina, dalam
http://en.tempo.co/read/news/2012/06/07/117409146/Pemerintah-InggrisBoikot-Euro-2012-di-Ukraina di akses tanggal 9 September 2014
BeritaKawanua.com, 8 Juni 2012, Inggris Boikot EURO 2012 di Ukraina, dalam
http://beritakawanua.com/berita/olahraga/-inggris-boikot-euro--diukraina#sthash.2pC2Kzkx.dpbs
di
akses
tanggal
9
September
2014
87
TribunNews.com, 3 Mei 2012, Mantan PM Ukraina Dipukuli, Austria Boikot Piala
Euro
2012,
dalam
http://www.tribunnews.com/internasional/2012/05/03/mantan-pm-ukrainadipukuli-austria-boikot-piala-euro-2012 di akses tanggal 9 September 2014
Rol Republika Online, 10 Juni 2012, PM dan Pangeran Belanda Boikot Piala Eropa
2012,
dalam
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/06/10/m5d1ez-pmdan-pangeran-belanda-boikot-piala-eropa-2012 di akses tanggal 9 September
2014
Rol Republika Onlina, 7 Mei 2012, Ups.. Timnas Spanyol Ancam Boikot Piala Eropa
2012,
dalam
http://www.republika.co.id/berita/piala-eropa-2012/news-piala-
eropa-2012/12/05/07/m3mokz-ups-timnas-spanyol-ancam-boikot-piala-eropa2012 di akses tanggal 9 September 2014
Suara Pembaruan, 2 Mei 2012, Presiden Polandia Nilai Boikot Euro 2012 Tidak
Bijak, dalam http://www.suarapembaruan.com/home/presiden-polandia-nilaiboikot-euro-2012-tidak-bijak/19808 di akses tanggal 9 September 2014
88
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
EURO adalah sebuah kompetisi sepakbola akbar yang diselenggarakan oleh
UEFA (Uni European Football Asotiation) di benua Eropa tiap empat tahun sekali.
Pada perhelatan EURO tahun 2012, negara yang kemudian menjadi tuan rumah
dalam pelaksanaan event sepak bola akbar empat tahunan di benua Eropa adalah
Polandia dan Ukraina. Penunjukan Polandia dan Ukraina sebagai tuan rumah Piala
Eropa 2012 merupakan hal yang baru dalam sejarah UEFA. Dalam sejarah UEFA,
tuan rumah bagi peyelenggaraan event sepak bola EURO selalu didominasi oleh
Negara-negara Eropa Barat. Namun dalam event EURO 2012 yang menjadi tuan
rumah adalah Polandia dan Ukraina.
Negara-negara Eropa Timur sebagai tuan rumah EURO telah memberikan
kepada persepakbolaan dunia sebuah dimensi dan wajah baru, pemberian ruang dan
kesempatan yang lebih besar bagi kawasan timur Eropa yang selama ini banyak luput
dari publisitas.1 Ini sangat mengejutkan karena baru pertama kalinya event akbar ini
dilaksanakan di Eropa timur, meskipun salah satu wakilnya sudah pernah menjadi
juara.
Event yang paling bergengsi di Eropa ini diselimuti dengan aroma politik yang
menyita banyak perhatian publik. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden
Ubaidillah Nugraha, 2008, “Republik gila bola : 103 Jam tayang per minggu, puluhan juta penonton,
ratusan klub”, Ufuk Press, PT. cahaya insan suci, Jakarta Selatan, halaman 203
1
1
Komisi Uni Eropa Jose Manuel Barroso menegaskan bahwa mereka tidak akan
menghadiri perhelatan sepak bola yang diadakan di Ukraina. Pejabat tinggi beberapa
anggota Uni Eropa, seperti Inggris, Belanda, Austria, dan Belgia, pun menyatakan hal
senada.
Pemimpin negara anggota Uni Eropa ini gerah dengan perlakuan Presiden
Ukraina Viktor Yanukovych terhadap musuh politiknya, mantan Perdana Menteri
Yulia
Tymoshenko,
yang
dihukum
tujuh
tahun
penjara
karena
dituduh
menyalahgunakan kekuasaannya dalam bisnis gas dengan Rusia. Bagi Uni Eropa,
hukuman itu bermotif politik karena Tymoshenko berpotensi menjadi lawan politik
tangguh bagi Yanukovych. 2
Agustus tahun 2011, mantan perdana menteri Ukraina Yulia Tymoshenko
ditangkap kepolisian anti huru – hara ketika tengah menjalani sidang tuduhan
penyalahgunaan kekuasaan, penangkapan tersebut diperintahkan oleh hakim Rodion
Kireyev atas dasar tuduhan “pelanggaran sistemik” pengadilan, namun tymoshenko
menolak atas tuduhan tersebut. Memang terjadi sebuah perlawanan dari yulia
Tymoshenko dalam sidang terhadap tuduhan yang diberikan kepadanya, di dalam
sidang tersebut Yulia menolak untuk berdiri dan berkali – kali menghina hakim,
bahkan secara terbuka Yulia mengejek pengadilan dan memanggilnya “boneka
Bangkanews.com, 9 juni 2012, “Aroma Politik Dibalik Piala Eropa”, dalam
http://bangka.tribunnews.com/2012/06/09/aroma-politik-dibalik-piala-eropa di akses pada tanggal 15
September 2013
2
2
Yanukovych”.3 Penangkapan Yulia Tymoshenko tersebut merupakan salah satu
upaya bagi Yanukovych untuk menghalanginya menuju pemilihan yang akan datang.
Yanukovych yang dikenal dunia internasional sebagai sekutu Rusia,
memberikan tuduhan bahwa Yulia Tymoshenko secara illegal memaksa perusahaan
energi milik Negara, naftogaz, untuk menandatangani kontrak pasokan gas dari Rusia
pada tahun 2009.4 Hakim menyatakan bahwa ulah Yulia Tymoshenko tersebut telah
membuat Negara Ukraina dirugikan 1,5 miliar hryvna (setara 190 juta dolar AS).5
Akhirnya hakim Negara Ukraina menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara bagi
Yulia Tymoshenko, namun dalam sel tahanan, Yulia mendapatkan perlakuan kasar
dari sipir penjara dan melakukan aksi mogok makan karena perlakuan tersebut.6 Hal
tersebut membuat para petinggi Uni Eropa semakin geram, karena Ukraina pada masa
Rezim Viktor Yanukovych tidak menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, terutama pada
kasus yang menimpa Yulia Tymoshenko.
Uni Eropa mengeluarkan teguran yang keras terkait kasus tersebut, pasalnya
pemenjaraan Yulia Tymoshenko tersebut tidak hanya akan mendiskreditkan
pemerintah Ukraina, tetapi juga sistem peradilan Ukraina dan kemungkinan besar
RMOL.CO, sabtu 6 agustus 2011, “Mantan PM Pro-Barat diringkus, Ukraina rusuh”, dalam
http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=35494 di akses tanggal 15 September 2013
4
Ibid
5
ROL Republika online, selasa 11 oktober 2011, “Mantan Perdana Menteri Ukraina yang Jelita
dihukum 7 Tahun Penjara” dalam
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/11/10/11/lswdzc-mantan-perdana-menteriukraina-yang-jelita-dihukum-7-tahun-penjara di akses pada tanggal 15 MeiFebruari 2014
6
Randy Wirayudha – Okezone, Jum'at, 4 Mei 2012, Uni Eropa Boikot Euro di Ukraina, dalam
http://euro.okezone.com/read/2012/05/04/3/623980/uni-eropa-boikot-euro-di-ukraina di akses pada
tanggal 22 April 2014
3
3
akan membahayakan kepentingan geopolitik Ukraina.7 Krisis politik yang terjadi di
Ukraina tersebut menjadi permasalahan yang cukup serius bagi pihak penyelenggara
EURO 2012 yang akan dilaksanakan di Polandia dan Ukraina.
Para petinggi Uni Eropa yang dari awal sudah mengeluarkan sebuah pernyataan
bahwa tidak akan menghadiri setiap pertandingan EURO yang dilaksanakan di
Ukraina semakin memperparah kondisi politik di Ukraina. Bahkan Negara – Negara
Eropa tengah yang akan melaksanakan KTT di Ukraina membatalkan kehadirannya
dikarenakan adanya kasus HAM yang menimpa mantan perdana menteri Ukraina
yulia Tymoshenko tersebut.8 Pernyataan itu menjadi konsumsi media Eropa, yang
menilai sikap Uni Eropa itu tak lain adalah boikot politik terhadap Piala Eropa.
Pernyataan terkait dengan respon boikot Uni Eropa terhadap tuan rumah piala
Eropa tersebut sangat menarik untuk dikaji, karena sejauh ini sepak bola terlepas dari
pengaruh politik apapun. Akan tetapi, dengan adanya boikot tersebut menunjukkan
bahwa adanya indikasi politik yang dimainkan oleh Uni Eropa terhadap UEFA.
Penelitian ini bermaksud melihat alasan di balik Uni Eropa memboikot pelaksanaan
EURO 2012 dan bagaimana posisi Uni Eropa sendiri dalam hubungannya dengan
UEFA sehingga mengkaitkan permasalahan olah raga dengan persoalan politik.
Mas Isharyanto, Kompasiana 5 oktober 2013, “Pengadilan Yulia, Pengadilan Politik”, dalam
http://hukum.kompasiana.com/2013/10/05/pengadilan-yulia-pengadilan-politik-597950.html di akses
pada tanggal 30 April 2014
8
Kompas.com, selasa 8 mei 2012, “Yulia Tymoshenko “Ganjal” KTT Ukraina”, dalam
http://internasional.kompas.com/read/2012/05/08/19412091/Yulia.Tymoshenko.Ganjal.KTT.Ukraina
di akses tanggal 15 April 2014
7
4
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dalam penelitian ini akan dibahas
permasalahan berikut : Mengapa Uni Eropa melakukan boikot terhadap tuan ruman
EURO 2012 di Polandia dan Ukraina ?
1.3. Tujuan Penelitian
Pembahasan dalam penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan
mengapa Uni Eropa melakukan boikot terhadap tuan ruman EURO 2012 di Polandia
dan Ukraina. Adapun tujuan yang ingin peneliti capai adalah untuk mengetahui
tujuan pemboikotan yang dilakukan oleh Uni Eropa terhadap tuan rumah EURO 2012
di Polandia dan Ukraina.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Akademis
Secara akademis penelitian ini bermanfaat untuk mahasiswa dan para akademisi
untuk memperkaya penelitian dibidang ilmu hubungan internasional untuk
mengetahui alasan Uni Eropa melakukan boikot event besar empat tahunan yang
diselenggarakan di Eropa, dengan menggunakan teori kebijakan politik luar negeri
sebagai alat analisa respon boikot yang dilakukan oleh Uni Eropa terhadap tuan
rumah EURO 2012 di Polandia dan Ukraina.
1.4.2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat penelitian ini untuk masyarakat luas adalah untuk memberikan
pemahaman bahwa sepak bola tidak terlepas dari adanya politik dan kepentingan oleh
5
para pemilik kewenangan, serta memberikan pemahaman tentang Uni Eropa yang
berupaya untuk menyatukan kembali Eropa yang terpecah setelah perang dunia II
dengan menggunakan sepakbola sebagai media untuk berdiplomasi.
1.5. Tinjauan Pustaka
1.5.1. Penelitian Terdahulu
Bnayak peneliti yang melakukan penelitian tentang sepak bola untuk
mendapatkan hasil yang gamblang tentang permainan indah sepak bola. Tidak hanya
permainannya saja yang kemudian menjadikan sepak bola menarik untuk diteliti,
akan tetapi peran para pemangku kekuasaan dan orang – orang yang mempunyai
kepentingan sering menggunakan sepak bola sebagai perantara untuk melakukan
kerjasama, bahkan untuk melakukan diplomasi atau protes terhadap suatu rezim
tertentu.
Peneliti yang pertama adalah Richard Giulianotti9 dalam bukunya yang berjudul
“Sepak Bola : Pesona Sihir Permainan Global”, Giulianotti menjelaskan bahwa
Sepak bola adalah olahraga yang menggemparkan dan membuat hiruk pikuk seantero
dunia. orang rela harus berdesak – desakan di tribun stadion, berpawai di jalanan, dan
begadang di depan televisi sampai dini hari. Secara sosial, sepak bola mampu
meningkatkan interaksi antara pemain, fans, ofisial, dan aktor lainnya (seperti
reporter TV, politisi, dan sponsor bisnis) dalam tiap negara. Hanya sepak bola yang
Richard Giulianotti, 2006, “sepak bola : pesona sihir permainan global”, apheiron philotes,
yogyakarta
9
6
mampu meleburkan suatu identitas individu dari berbagai negara, meleburkan politik
apartheid dan menyatukan dunia melalui permainan global.
Giulianotti juga menjelaskan bahwa rasisme dalam sepak bola tampak bersifat
universal kultural, terjadi di antara dan dalam kelompok etnis. Ekspresi dasar rasisme
melibatkan penyalahgunaan dan perlakuan diskriminatif terhadap pemain non-kulit
putih. Kampanye anti rasis mulai diserukan, khususnya melalui organisasi penonton
dan pemain professional itu sendiri. Banyak majalah fans klub yang terinspirasi oleh
supporter yang dihina karena penyalahgunaan rasis, dibagikan pada pemain, dan
berkampanye demi sesama fans untuk menangkis serangan semacam itu.
Manfaat penelitian yang dilakukan oleh Richard Giulianotti tersebut bagi peneliti
adalah selain sebagai referensi juga sebagai panduan dalam menyusun penelitian
tentang Boikot Uni Eropa terhadap Tuan Rumah EURO 2012 di Polandia dan
Ukraina. Terdapat perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh Giulianotti
dengan penelitian yang peneliti angkat yaitu pada fokus penelitian, jika Giulianotti
membahas tentang masalah rasisme yang kemudian memunculkan isu pelanggaran
HAM dalam sepak bola secara universal, penelitian ini akan menjelaskan alasan Uni
Eropa melakukan boikot dalam perhelatan sepak bola akbar EURO 2012 di Polandia
dan Ukraina atas dasar pelanggaran HAM di Ukraina.
Peneliti yang kedua dilakukan oleh Arief Natakusumah10 dalam bukunya yang
berjudul “Drama itu Bernama Sepak Bola : Gambaran silang sengkarut olah raga,
Arief Natakusumah, 2008, “drama itu bernama sepak bola : Gambaran silang sengkarut olah raga,
politik dan budaya”, PT. Elex media komputindo, Jakarta
10
7
politik dan budaya”, Arief menjelaskan dalam bukunya bahwa sepak bola
mengatasnamakan apa saja. mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, dan bahkan
yang lebih ekstrem, mengatasnamakan agama. Arief menjelaskan bahwa sepak bola
menjadi barometer ideal dalam hubungan internasional, ketegangan antarbangsa,
serta ambisi nasional. Kepentingan terhadap olahraga ini kian meningkat di periode
dua perang dunia. Sepak bola dipakai sebagai alat propaganda dan mengerahkan
masa. Tak hanya politik dengan buntut – buntutnya konflik, badan internasional
sering juga menggunakan pertandingan sepak bola sebagai sarana test the waters
dalam hubungan internasional. Banyak negara mengekspresikan jati diri melalui tim
sepakbolanya. Pertandingan sepak bola memberikan peluang semakin tinggi
kesadaran terhadap karakteristik bangsa, kondisi politik, dan sebagainya.
Arief menempatkan sepak bola dalam beragam kerangka, entah subjek, objek,
atau keterangan, yang tidak bisa tidak disangkut pautkan saat kita membicarakan
pemimpin pemimpin bangsa, kebudayaan, hubungan sosial, ekonomi, dan juga
agama. Dimata peneliti, sepak bola tidak hanya berbicara tentang Josef Bletter,
Michel Platini atau Jose Mourinho, tapi, juga Idi Amin, Joseph Stalin, Kim Il-Sung,
bahkan Soekarno, proklamator kita, dengan kiprah sepak bola Asia yang lebih dulu
mengaum di era 60-an.
Penelitian yang dilakukan Arief Natakusumah sangat bermanfaat bagi penelitian
ini. Dari penelitian Arief ini, peneliti mengetahui bahwa sepak bola tidak lepas dari
pengaruh politik, meskipun sejauh ini wacana yang beredar adalah sepak bola
8
terlepas dari pengaruh politik dalam bentuk apapun. Terdapat kesamaan antara
penelitian Arief dengan penilitian ini yaitu adanya indikasi politik yang terjadi di
dalam sepak bola, namun fokus dalam penelitian ini adalah mengenai alasan
pemboikotan yang dilakukan oleh Uni Eropa di Ukraina.
Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Sukri Abdullah dalam skripsinya yang
berjudul “Pengaruh Kapitalisme Global di English Premier League (EPL)” dengan
penelitian eksplanatif, Sukri menjelaskan bahwa globalisasi sepak bola mendorong
kapitalisme global masuk dalam sepak bola khususnya EPL. Perkembangan EPL
sejak tahun 1992 hingga saat ini menjunjukkan grafik peningkatan baik dalam aspek
ekonomi maupun prestasi Liga. Keberhasilan itu tidak terlepas dari perpaduan
kapitalisme di EPL. Berbagai perusahaan berbasis global serta investor asing
(investasi asing dan sponsorsip) membantu meningkatkan ekonomi EPL sehingga
EPL menjadi salah satu industry liga sepak bola dengan penghasilan terbesar
dibandingkan dengan liga – liga Eropa lainnya.
Selain itu, globalisasi serta kekuatan kapital juga meningkatkan kebebasan
pergerakan pemain yang terintegrasi dalam sebuah dunia yang bernama EPL. Bukan
hanya pemain sepak bola asal Inggris saja yang bermain di liga domestic, namun
banyak pemain lintas Negara bahkan benua (pemain asing) bermain di EPL.
Pengaruh kapitalisme juga berpengaruh pada perubahan socio-cultural masyarakat
sepak bola Inggris.
9
Terdapat perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh Sukri Abdullah
dengan penelitian yang akan peneliti angkat meskipun masih dalam ruang lingkup
sepak bola. Jika Sukri menjelaskan bahwa sepak bola semakin mengglobal dan
menjadi sebuah industry yang menjanjikan, fokus penelitian yang akan peneliti capai
adalah menjelaskan tentang pernyataan boikot Uni Eropa dalam sepak bola terkait
masalah HAM di Ukraina.
Penelitian yang keempat dilakukan oleh Moh. Alfin Masykur dalam skripsinya
yang berjudul “Upaya Legiun Muslim di Liga – Liga Sepakbola Eropa dalam
Menunjukkan Identitas mereka sebagai Muslim di Eropa Pasca Peristiwa 11
September 2001” dalam penelitian deskriptif tersebut dijelaskan bahwa pemain sepak
bola muslim yang bermain di liga – liga Eropa sangat banyak, bahkan kebanyakan
dari mereka merupakan pemain kunci atau key figure sehingga banyak fans yang
mengidolakan mereka, contohnya Zenedine Zidane dan Frank Ribery. Banyak dari
mereka yang menjadi panutan karena profesi mereka sebagai pemain sepak bola
professional, dan juga karena sisi kehidupan mereka. Keberadaan legiun musilm di
kancah Eropa mendapatkan perhatian tersendiri pasca peristiwa 11 September 2001.
Islam menjadi sorotan mulai dari persoalan terorisme yang ditujukan kepada kaum
muslim, hingga sentiment negatif yang berusaha mengaburkan pengaruh Islam di
Eropa.
Upaya legiun muslim untuk menunjukan identitas muslimnya dapat dilihat
melalui kegiatan sehari – hari mereka dan yang paling terlihat adalah ketika mereka
10
melakukan selebrasi setelah mencetak gol. Misalnya Frederic Kanoute yang bersujud
di dalam lapangan, Samir Nasri yang memberikan ucapan “Happy Ied Mubarrak”
lewat selebrasinya merupakan sebagian upaya para legiun muslim dalam
menunjukkan identitas muslimnya.
Manfaat penelitian yang dilakukan oleh Moh. Alfin Masykur bagi peneliti adalah
untuk melengkapi daftar penelitian terdahulu yang terkait dengan sepak bola.
Terdapat perbedaan antara penelitian Alfin dengan penelitian yang akan peneliti
angkat yaitu berada pada fokus penelitian. Jika Alfin menempatkan sepak bola
sebagai upaya untuk menunjukkan identitas para legiun muslim yang bermain di liga
Eropa, penelitian yang akan peneliti angkat menempatkan sepak bola sebagai upaya
protes Uni Eropa atas kepemimpinan Rezim Ukraina Viktor Yanukovych karena
tidak menjunjung tinggi nilai HAM.
Tabel 1.1
Posisi Penelitian
No.
1.
Peneliti / Judul
Richard Giulianotti
Sepak Bola :
Pesona Sihir
Permainan Global
Metode
Penelitian
Hasil Penelitian
dalam buku tersebut dijelaskan
bahwa hampir tidak ada
olahraga
yang
begitu
menggemparkan dan membuat
hiruk pikuk seantero dunia
kecuali sepak bola. Secara
sosial, sepak bola mampu
meningkatkan interaksi antara
pemain, fans, ofisial, dan aktor
lainnya (seperti reporter TV,
politisi, dan sponsor bisnis)
dalam tiap negara. Hanya
11
2.
Arief Natakusumah
Drama itu Bernama
Sepak Bola
3.
Sukri Abdullah
(2005)
Pengaruh
Kapitalisme Global
di English Premier
League11
11
sepak bola yang mampu
meleburkan suatu identitas
individu dari berbagai negara,
meleburkan politik apartheid
dan menyatukan dunia melalui
permainan global.
Sepak Bola mengatasnamakan
apa saja bisa tampak di bidang
politik. Ia menjelaskan bahwa
sepak bola menjadi barometer
ideal
dalam
hubungan
internasional,
ketegangan
antarbangsa,
serta
ambisi
nasional.
Kepentingan
terhadap olahraga ini kian
meningkat di periode dua
perang dunia. Sepak bola
dipakai
sebagai
alat
propaganda dan mengerahkan
masa. Tak hanya politik
dengan buntut – buntutnya
konflik, badan internasional
sering juga menggunakan
pertandingan
sepak
bola
sebagai sarana test the waters
dalam hubungan internasional.
Banyak
negara
mengekspresikan jati
diri
melalui tim sepakbolanya.
Pertandingan
sepak
bola
memberikan peluang semakin
tinggi kesadaran terhadap
karakteristik bangsa, kondisi
politik, dan sebagainya.
Eksplanatif
Globalisasi
sepakbola
mendorong kapitalisme global
masuk
dalam
sepakbola
khususnya
EPL.
Perkembangan EPL yang
menunjukkan grafik meningkat
Skrpsi HI, 2005. Tidak dipublikasikan
12
baik dalam aspek ekonomi
maupun prestasi Liga sejak
tahun 1992 tidak terlepas dari
perpaduan kapitalisme di EPL.
berbagai perusahaan berbasis
global serta investor asing
(investasi
asing
dan
sponsorship)
membantu
meningkatkan ekonomi EPL
sehingga EPL menjadi salah
satu industry liga sepakbola
dengan penghasilan terbesar
dibandingkan dengan liga –
liga Eropa lainnya. Globalisasi
serta
kekuatan
kapital
memberikan
kebebasan
mengenai transfer pemain yang
ingin
bermain
di
EPL
meskipun pemain tersebut
bukan pemain sepakbola asli
Inggris.
Kapitalisme juga
berpengaruh pada perubahan
spcio-cultural
masyarakat
sepakbola Inggris.
4.
5.
12
Moh. Alfin
Masykur, (2006)
Upaya Legiun
Muslim di Liga –
Liga Sepakbola
Eropa dalam
Menunjukkan
Identitas mereka
sebagai Muslim di
Eropa Pasca
Peristiwa 11
Sptember 200112
Bilhan Sandro W
(2014)
Boikot Uni Eropa
terhadap tuan
rumah EURO 2012
Deskriptif
Eksplanatif
Kebijakan
boikot
yang
dicetuskan oleh Uni Eropa
merupakan sebuah protes
untuk
menolak kebijakan
politik Ukraina pada rezim
Skripsi HI, 2006. Tidak dipublikasikan
13
di Polandia dan
Ukraina
Viktor Yanukovych yang tidak
menjunjung tinggi nilai HAM.
Kasus ini sangat bertentangan
dengan nilai – nilai Eropa yang
sangat menjunjung tinggi nilai
– nilai kemanusiaan.
Dari beberapa penelitian terdahulu di atas yang dilakukan oleh beberapa peneliti
baik berupa skripsi ataupun buku, terlihat sepak bola merupakan hal yang sangat
menarik untuk di teliti, terlebih lagi sepak bola merupakan olahraga yang sangat
mendunia di era yang sangat modern ini. Sepak bola bisa dikaitkan dengan apa saja,
mulai dari ekonomi, sosial, budaya, bahkan politik. Penelitian ini menjadi sangat
menarik untuk dikaji karena terdapat keterkaitan antara sepak bola dan politik yang
dimainkan oleh beberapa aktor yang mempunyai kepentingan akan hal itu. Dengan
menggunakan teori politik dan kebijakan luar negeri (Foreign Policy) Graham T.
Allison, fokus penelitian ini adalah untuk menganalisa dinamika pengambilan
keputusan Uni Eropa yang kemudian melakukan boikot di event akbar EURO 2012 di
Polandia dan Ukraina.
1.5.2. Pendekatan dan Konsep
1.5.2.1. Politik dan Kebijakan luar negeri (Foreign Policy)
Politik luar negeri pada dasarnya merupakan “action theory”, atau kebijakan
suatu Negara terhadap Negara lain untuk mencapai kepentingan tertentu,13 sementara
secara umum, politik luar negeri (foreign policy) merupakan suatu perangkat nilai,
norma, arah serta sasaran untuk mengamankan, mempertahankan dan memajukan
Anak Agung Banyu Perwita, Yanyan Mohammad Yani, 2006, “pengantar ilmu hubungan
internasional”, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, halaman 47
13
14
kepentingan nasional dalam percaturan dunia internasional.14 Politik luar negeri juga
sebagai strategi atau rencana tindakan yang dibentuk oleh para pembuat keputusan
(Decission Maker) suatu negara dalam menghadapi negara lain atau unit politik
internasional lainnya, dan dikendalikan untuk mencapai tujuan nasional tertentu yang
dituangkan dalam terminologi kepentingan nasional.
Teoritisi dalam hubungan internasional yang mempelajari politik luar negeri,
yaitu Graham T. Allison, dengan mengajukan tiga model pembuatan keputusan untuk
mendeskripsikan proses pembuatan keputusan politik luar negeri, pertama Aktor
Rasional, kedua Model Proses Organisasi dan ketiga Model Politik Birokratik. Dalam
penelitian ini peneliti mencoba menggunakan model kedua dari Allison yaitu model
proses organisasi.
Asumsi dari model proses organisasi adalah bahwa mesin pemerintahan
memiliki dinamika sendiri dengan prilaku dan tujuan sendiri, dinamika atau
perpolitikan organisasi dapat mempengaruhi proses pembuatan kebijakan luar
negeri,15 teori ini memandang bahwa keputusan dan tindakan pemerintah sebagai
output dari proses dinamika yang terjadi dalam organisasi – organisasi besar negara
yang sudah menjadi rutinitas dalam pekerjan – pekerjaan tersebut, sehingga dinamika
pekerjaan tersebut dapat diramalkan.
14
Ibid
Lihat Graham T. Allison, “conceptual models and the cuba missile crisis” diambil dalam buku: Iva
Rahmawati, “memahami perkembangan studi, hubungan internasional” Yokyakarta, Aswaja
Pressindo, halaman 59 - 60.
15
15
Dalam kontek boikot Uni Eropa terhadap tuan rumah EURO 2012 di Polandia
dan Ukraina, berdasarkan organisasional model Allison, proses dinamika yang terjadi
pada rapat mingguan petinggi Uni Eropa akan mengangkat tema tentang tidak akan
hadirnya para petinggi Uni Eropa dalam event akbar EURO 2012 yang dilaksanakan
di Ukraina.16 Boikot yang dilakukan oleh para petinggi Uni Eropa tersebut
merupakan protes atas dipenjarakannya Yulia Tymoshenko dengan tuduhan
penyalahgunaan kekuasaan dalam bisnis gas dengan Rusia. Di dalam penjara,
Tymoshenko mendapat perlakuan kasar dari sipir penjara Ukraina,17 yang
mengakibatkan para petinggi Uni Eropa semakin geram dengan adanya perlakuan
tersebut.
Dalam rapat mingguan para petinggi Uni Eropa tersebut, kanselir Jerman Angela
Merkel merupakan orang pertama yang menyerukan pemboikotan EURO 2012 di
Ukraina sebagai bagian dari aksi protes dan solidaritas sebagai sesama wanita.18
Bahkan sebelumnya, Presiden Jerman Joachim Gauck manyatakan membatalkan
kehadirannya dalam acara di Yalta. Dalam rapat mingguan para petinggi Uni Eropa
tersebut, dinamika dalam menyikapi seruan pemboikotan EURO 2012 di Ukraina
mendapatkan banyak dukungan dari Negara – Negara anggota Uni Eropa.
16
Suara Pembaruan, Senin, 7 Mei 2012, Presiden Uni Eropa Serukan Boikot Piala Eropa 2012 di
Ukraina, dalam http://www.suarapembaruan.com/home/presiden-uni-eropa-serukan-boikot-pialaeropa-2012-di-ukraina/19852 di akses pada tanggal 22 April 2014
17
Randy Wirayudha – Okezone, Op.Cit
18
Viva bola, Selasa 1 Mei 2012, Kanselir Jerman Ancam Boikot Euro 2012, dalam
http://bola.viva.co.id/news/read/309303-kanselir-jerman-akan-boikot-euro-2012 di akses pada tanggal
22 April 2014
16
Sikap Prancis sejalan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel yang juga
menyatakan untuk tidak akan menghadiri setiap pertandingan sepak bola EURO yang
dilaksanakan di Ukraina. Tim nasional Prancis akan melakukan tiga pertandingan
babak penyisihan grup di Ukraina dengan tidak adanya dukungan dari petinggi
Negara prancis.19 Selain Prancis dan Jerman, Negara anggota lainnya seperti Inggris,
Austria, Belanda, dan juga Belgia menyerukan pendapat yang sama untuk melakukan
pemboikotan EURO 2012 di Ukraina dengan alasan HAM yang menimpa Yulia
Tymoshenko.
Tema pemboikotan yang pertama kali diserukan oleh Angela Merkel dalam rapat
mingguan para petinggi Uni Eropa tersebut kemudian memunculkan sebuah
kebijakan luar negeri Uni Eropa. Kebijakan tersebut diserukan oleh Presiden Komisi
Uni Eropa, Jose Manuel Barroso di Brusels yang mengikuti jejak Komisi Keadilan
Uni Eropa Viviane Reding, menyatakan tidak akan hadir pada acara pembukaan Piala
Eropa di Ukraina.20 Kebijakan ini merupakan aksi boikot terhadap Ukraina terkait
masalah Yulia Tymoshenko yang dipenjara selama tujuh tahun dan mendapatkan
perlakuan kasar oleh sipir penjara. Dinamika yang menghasilkan pemboikotan Uni
Eropa terhadap tuan rumah EURO 2012 di Ukraina meruapakan salah satu upaya Uni
19
Yahoo news, Jumat 1 Jun 2012, Kabinet Prancis Boikot Euro 2012 di Ukraina, dalam
https://id.berita.yahoo.com/kabinet-prancis-boikot-euro-2012-di-ukraina-032812886.html di akses
pada tanggal 22 April 2014
20
Gatot Widakdo, Kompas.com, Senin 30 April 2012, Pimpinan Uni Eropa Akan Boikot Piala Eropa,
dalam
http://bola.kompas.com/read/2012/04/30/21003080/Pimpinan.Uni.Eropa.Akan.Boikot.Piala.Eropa di
akses pada tanggal 22 April 2014
17
Eropa dalam memuluskan dan memenuhi kepentinganya untuk membebaskan dan
menjaga nilai HAM di kawasan Eropa
1.6. Metodologi Penelitian
1.6.1. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, akan digunakan metode ekspalatif. Dalam penelitian
ekplanatif akan dimaksudkan guna menjelaskan fenomena berdasarkan hubungan
sebab akibat. Dimana terdapat penyebab tuan rumah EURO 2012 di Polandia dan
Ukraina (unit eksplanasi) yang selanjutnya memunculkan akibat Boikot Uni Eropa
(unit analisa)21
1.6.2. Level Analisa
Peneliti menggunakan model penelitian Reduksionis, yaitu model penelitian
dimana unit analisa memiliki posisi setruktur yang lebih tinggi dari unit eksplanasi.22
Adapun yang menjadi bentuk model tersebut dalam penelitian yang peneliti akan
lakukan adalah penelitian dengan unit analisa Organisasi Regional (Boikot Uni
Eropa) yang dijelaskan melalui unit eksplanasi sistem (tuan rumah EURO 2012 di
Polandia dan Ukraina). Terdapat dua variabel analisa yaitu unit analisa (variabel
dependen) unit ekplanasi (variabel independen). Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah Boikot Uni Eropa yang dijelaskan melalaui variabel independen EURO
2012 di Polandia dan Ukraina.
Moehttar Mas’oed, 1990, “Ilmu Hubungan Internasional Disiplin dan Metodologi”, LP3ES:
Yogyakarta, halaman 38
22
Ibid.
21
18
1.6.3. Pengumpulan Data dan Teknik Analisa Data
Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode dokumentasi, yaitu
dengan melakukan studi litelatur, mecari data yang terkait dengan penelitian yang
dilakukan peneliti melalui data yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
website dan lain sebagainya yang diterbitkan oleh berbagai lembaga atau instansi
yang berkaitan dengan topik yang dikaji peneliti.
Data yang peneliti dapatkan sendiri merupakan data yang peneliti ambil dari
perpustakaan pusat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Lab HI UMM,
koran, majalah, buku, dan website serta sumber lain yang terkait dengan kajian
peneliti.
Analisa data sendiri peneliti lakukan dalam tiga tahap yaitu:
1. Pemeriksaan, yaitu dilakukan untuk melihat apakah data-data yang
diperlukan sudah lengkap dan benar atau salah, bila ternyata ada
kesalahan atau bahkan kekurangan maka peneliti akan berusaha
membenarkan dan melengkapi data yang kurang
2. Pengolahan, yaitu dilakukan dengan cara memilah-milah sesuai dengan
kategorinya masing-masing.
3. Analisa dan interpretasi, yaitu data yang telah dipilah-pilah selanjutnya di
interpretasikan oleh peneliti.
Analisa penelitian ini bersifat deduktif, karena penelitian ini akan diawali dengan
gambaran umum terpilihnya Polandia dan Ukraina sebagai tuan rumah EURO 2012,
19
kemudian di akhir pembahasan peneliti baru mengemukakan inti dari keadaan di
Polandia dan Ukraina yang mempengaruhi Uni Eropa untuk mengeluarkan kebijakan
boikot terhadap event akbar tersebut.
1.6.4. Ruang Lingkup Penelitian
1.6.4.1. Batasan Materi
Batasan Materi dalam tulisan ini akan memfokuskan penelitian pada persoalan
boikot Uni Eropa terhadap tuan rumah EURO 2012 di Polandia dan Ukraina. Dengan
menggunakan teori Politik dan Kebijakan Luar negeri (Foreign Policy) Graham T.
Allison yang akan menjelaskan tentang dinamika Uni Eropa dalam pengambilan
kebijakan untuk memboikot EURO 2012 di Polandia dan Ukraina yang bermotif
untuk memprotes kebijakan rezim Ukraina agar menjunjung tinggi nilai HAM.
Penelitian ini akan membatasi diri pada dikeluarkannya kebijakan boikot oleh Uni
Eropa terhadap event akbar EURO 2012 di Polandia dan Ukraina dan boikot ini
dilakukan lebih pada Ukraina.
1.6.4.2. Batasan Waktu
Dalam penelitia
BOIKOT UNI EROPA TERHADAP TUAN RUMAH EURO 2012 DI
POLANDIA DAN UKRAINA
Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Oleh :
BILHAN SANDRO WARDANI
09260122
JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
: Bilhan Sandro Wardani
Nim
: 09260122
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan
: Ilmu Hubungan Internasional
Judul Skripsi
: Boikot Uni Eropa terhadap Tuan Rumah EURO 2012 di
Polandia dan Ukraina
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Dan dinyatakan LULUS
Pada hari : Senin
Tanggal : 20 Oktober 2014
Tempat : Ruang Dosen FISIP
Mengesahkan
Dekan FISIP – UMM
Dr. Asep Nurjaman, M.Si
Dewan Penguji:
Tanda Tangan
1. Havidz Ageng Prakoso, MA
(
)
2. Hafid Adim Pradana, MA
(
)
3. M. Syaprin Zahadi, MA.
(
)
4. Ruli Inayah Ramadhoan M.SI
(
)
iii
Kata Pengantar
Sepak bola merupakan olahraga global yang paling popular di dunia. Diskusi
apapun mengenai sepak bola dunia harus dibuka dengan pengakuan akan daya tarik
permainan global ini. Meskipun sudah lazim demikian, namun tak dapat di pungkiri
bahwa olahraga yang paling utama di dunia adalah sepak bola. Tak ada bentuk
budaya popular lain seperti sepak bola yang dapat menimbulkan gairah partisipatoris
dan luar biasa di antara pemujanya. Sepak bola mengatas namakan apa saja mulai
dari politik, ekonomi, sosial, budaya bahkan agama. Sepak bola mampu memecahkan
dinding pembatas yang dibangun oleh ras, culture, bahasa, bahkan negara. Sepak bola
tidak hanya berbicara tentang Joseph Bletter, Michel Platini, Jose Mourinho ataupun
Lionel Messi namun, sepak bola juga berbicara tentang Stalin, Gorbachev, Kim Jong
Il, serta Ir. Soekarno yang membawa sepak bola Indonesia menjadi macan Asia pada
eranya.
Segala Puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, serta
hidayah-NYA sehingga skripsi dengan judul “Boikot Uni Eropa terhadap Tuan
Rumah EURO 2012 di Polandia dan Ukraina” dapat terselesaikan. Shalawat serta
salam tak lupa penulis haturkan kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah
menunjukkan dan membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman yang terang seperti
sekarang ini.
Skripsi ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana strata 1 (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu
Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan segala
keterbatasan yang dimiliki penulis, masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus
diperbaiki. Semoga hasil penelitian ini dapat berguna, khususnya bagi pendidikan di
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional FISIP UMM.
xii
Ucapan terimakasih yang paling besar, penulis haturkan kepada kedua orangtua
Ayah dan Ibu yang tiada hentinya memberikan semangat, dukungan, doa, kesabaran,
keikhlasan sehingga penulis bisa menyelesaikan studi di Jurusan Hubungan
Internasional. Tak lupa terimakasih kepada teman – teman seperjuangan serta saudara
– saudaraku yang sangat istimewa dalam memberikan dorongan serta motivasi
sehingga penulis dapat mengambil hikmah dari mereka dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pak M. Syaprin Zahidi
MA., dan Pak Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si., selaku dosen pembimbing yang
memberikan pencerahan dalam penyusunan skripsi ini, serta dewan penguji Pak
Havidz Ageng Prakoso MA., dan Pak Hafid Adim Pradana MA., yang telah
mengoreksi hasil dari skripsi ini.
Kalaupun ada yang berharga dan bermanfaat dalam skripsi ini, tidak lain semata
– mata karunia dan ijin Allah SWT, haadza min fadlii rabbi, namun apabila banyak
ditemukan kekurangan dan kekonyolan dalam skripsi ini, tidak lain semata – mata
representasi keterbatasan penulis sendiri. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan
meridhoi atas segala apa yang telah penulis sampaikan dalam skripsi ini. Dan semoga
penulisan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua pihak pada
umumnya.
Malang, 10 November 2014
Penulis,
Bilhan Sandro Wardani
09260122
xiii
DAFTAR ISI
Lembar Sampul Depan ......................................................................................... i
Lembar Persetujuan Skripsi ................................................................................ ii
Lembar Pengesahan ..........................................................................................iii
Lembar Pernyataan Orisinalitas ......................................................................... iv
Berita Acara Bimbingan Skripsi ......................................................................... v
Lembar Motto dan Persembahan ....................................................................... vi
Abstraksi ............................................................................................................. x
Astract ................................................................................................................ xi
Kata Pengantar .................................................................................................. xii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
1.4.1. Manfaat Akademis ............................................................................... 5
1.4.2. Manfaat Praktis .................................................................................... 6
1.5. Tinjauan Pustaka`......................................................................................... 6
1.5.1. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 6
1.5.2. Pendekatan dan Konsep ..................................................................... 14
1.5.2.1.Pendekatan Politik dan Kebijakan Luar Negeri (Foreign Policy) .. 14
1.6. Metodologi Penelitian ................................................................................ 18
1.6.1. Metode Penelitian............................................................................... 18
1.6.2. Level Analisa ..................................................................................... 18
1.6.3. Pengumpulan Data dan Teknik Analisa Data .................................... 19
1.6.4. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 20
1.6.4.1.Batasan Materi ................................................................................ 20
1.6.4.2.Batasan Waktu ................................................................................ 20
84
1.7. Hipotesa ..................................................................................................... 21
1.8. Sistematika Penulisan ................................................................................ 21
BAB II HUBUNGAN UNI EROPA DENGAN UEFA DALAM
PENUNJUKAN POLANDIA DAN UKRAINA SEBAGAI TUAN RUMAH
EURO 2012
2.1. Hubungan UEFA dengan Uni Eropa ......................................................... 23
2.2. Bidding Process Polandia dan Ukraina sebagai Tuan Rumah Euro 2012 . 32
2.3. Krisis Politik Ukraina ................................................................................ 41
BAB III ALASAN PARLEMEN UNI EROPA DALAM MEMBOIKOT
EVENT AKBAR EURO 2012 DI POLANDIA DAN UKRAINA
3.1. Boikot Uni Eropa ....................................................................................... 56
3.2. Alasan Uni Eropa Memboikot EURO 2012 di Polandia dan Ukraina ....... 69
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ................................................................................................ 79
4.2. Saran .......................................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 81
xv
Daftar Pustaka
Buku
Nugraha, Ubaidillah, 2008, Republik Gila Bola : 103 Jam Tayang Per Minggu,
Puluhan Juta Penonton, Ratusan Klub, Ufuk Press, PT. cahaya insan suci,
Jakarta Selatan
Giulianotti, Richard, 2006, Sepak Bola : Pesona Sihir Permainan Global, Apheiron
Philotes, Yogyakarta
Natakusumah, Arief, 2008, Drama Itu Bernama Sepak Bola : Gambaran Silang
Sengkarut Olah Raga, Politik Dan Budaya, PT. Elex media komputindo,
Jakarta
Perwita, Anak Agung Banyu, Yanyan Mohammad Yani, 2006, Pengantar Ilmu
Hubungan Internasional, Bandung, PT Remaja Rosdakarya
Rahmawati, Iva, Memahami Perkembangan Studi, Hubungan Internasional,
Yogyakarta, Aswaja Pressindo
Mas’oed, Moehttar, 1990, Ilmu Hubungan Internasional Disiplin dan Metodologi,
LP3ES: Yogyakarta
Garcia, Borja, 2007, UEFA and the European Union : From Confrontation to cooperatio, Jurnal of Contemporary European Research, Vol. 3, No. 3,
Lounghborough University
Abrams , Dennis, 2007, Modern World Leaders : Viktor Yushchenko, Chelsea House,
New York
Renovatio , Team, 101+ Fakta Unik & Momen Terheboh Piala Dunia, 9 Month
Publising, Yogyakarta
Handoko, Agung, 2008, City of Tolerance : Sepak Bola Tanpa Batas, Kanisius,
Yogyakarta
Hara, Abubakar, Eby, Ph.D, 2011, pengantar analisi politik luar negeri, dari realism
sampai konstruktivisme, Bandung, Nuansa
81
Indratno, Suwanto, Ferry T, 2009, ayo belajar pendidikan kewarganegaraan Pkn,
yogyakarta, kanisius
Internet
Bangkanews.com, sabtu 9 juni 2012, Aroma Politik Dibalik Piala Eropa, dalam
http://bangka.tribunnews.com/2012/06/09/aroma-politik-dibalik-piala-eropa di
akses pada tanggal 15 September 2013
RMOL.CO, sabtu 6 agustus 2011, Mantan PM Pro-Barat diringkus, Ukraina rusuh,
dalam
http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=35494
di
akses
tanggal 15 September 2013
ROL Republika online, selasa 11 oktober 2011, Mantan Perdana Menteri Ukraina
yang
Jelita
dihukum
7
Tahun
Penjara,
dalam
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/11/10/11/lswdzc-mantanperdana-menteri-ukraina-yang-jelita-dihukum-7-tahun-penjara di akses pada
tanggal 15 Februari 2014
Wirayudha, Randy – Okezone, Jum'at, 4 Mei 2012, Uni Eropa Boikot Euro di
Ukraina, dalam http://euro.okezone.com/read/2012/05/04/3/623980/uni-eropaboikot-euro-di-ukraina di akses pada tanggal 22 April 2014
Isharyanto, Mas, Kompasiana 5 oktober 2013, Pengadilan Yulia, Pengadilan Politik,
dalam http://hukum.kompasiana.com/2013/10/05/pengadilan-yulia-pengadilanpolitik-597950.html di akses pada tanggal 30 April 2014
Kompas.com, 8 mei 2012, Yulia Tymoshenko “Ganjal” KTT Ukraina, dalam
http://internasional.kompas.com/read/2012/05/08/19412091/Yulia.Tymoshenko
.Ganjal.KTT.Ukraina di akses tanggal 15 April 2014
Suara Pembaruan, 7 Mei 2012, Presiden Uni Eropa Serukan Boikot Piala Eropa
2012 di Ukraina, dalam http://www.suarapembaruan.com/home/presiden-uni-
82
eropa-serukan-boikot-piala-eropa-2012-di-ukraina/19852 di akses pada tanggal
22 April 2014
Viva bola, Selasa 1 Mei 2012, Kanselir Jerman Ancam Boikot Euro 2012, dalam
http://bola.viva.co.id/news/read/309303-kanselir-jerman-akan-boikot-euro-2012
di akses pada tanggal 22 April 2014
Yahoo news, Jumat 1 Jun 2012, Kabinet Prancis Boikot Euro 2012 di Ukraina, dalam
https://id.berita.yahoo.com/kabinet-prancis-boikot-euro-2012-di-ukraina032812886.html di akses pada tanggal 22 April 2014
Widakdo , Gatot, Kompas.com, 30 April 2012, Pimpinan Uni Eropa Akan Boikot
Piala
Eropa,
dalam
http://bola.kompas.com/read/2012/04/30/21003080/Pimpinan.Uni.Eropa.Akan.
Boikot.Piala.Eropa di akses pada tanggal 22 April 2014
Data
umum
definisi
UEFA,
dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Sepak_Bola_Eropa diakses tanggal 31 maret
2014
Geeraert , Arnout, Jeroen Scheerder and Hans Bruyninckx, The governance network
of European football: introducing new governance approaches to steer football
at
the
EU
level,
dalam
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=
rja&uact=8&ved=0CEYQFjAD&url=http%3A%2F%2Fwww.playthegame.org
%2Ffileadmin%2Fdocuments%2FAGGIS_article__The_governance_network_of_European_football.pdf&ei=9Sk1U6WZHczhrA
fJx4GwCg&usg=AFQjCNH3ycS6tWN43ovUeBPT0x3YTRf7Uw&sig2=Gl6w
OVtCyTHm_V_AVSpLwg&bvm=bv.63808443,d.bmk di akses tanggal 19
September 2014
UEFA.com,
“Introduction
EU
matters”,
dalam
http://web.archive.org/web/20070208175942/http://www.uefa.com/uefa/keytopi
cs/kind=2048/index.html
di
akses
tanggal
14
Juni
2014
83
Menelusuri lebih jauh sejarah piala eropa, BBC Indonesia, 1 Juni 2012, dalam
http://www.bbc.co.uk/indonesia/olahraga/2012/06/120601_piala_eropa.shtml di
akses pada tanggal 20 april 2014
Piala Eropa Sejarah Piala Eropa, dalam http://www.mabosbet.me/berita/sejarah-pialaeropa/sejarah-piala-eropa.html di akses pada tanggal 20 april 2014
Goal.com, 2 juli 2012, “Daftar Juara Piala Eropa : Spanyol Samai Koleksi Gelar
Jerman”,
dalam
http://www.goal.com/id-ID/news/1386/euro-piala-
eropa/2012/07/02/3214389/daftar-juara-piala-eropa-spanyol-samai-koleksigelar-jerman di akses pada tanggal 12 Juli 2014
Beritasatu.com, 22 maret 2012, “Polandia – Ukraina Terpilih Menyisihkan Italia”,
dalam
http://www.beritasatu.com/uefa/38481-polandia-ukraina-terpilih-
menyisihkan-italia.html di akses tanggal 16 juni 2014
UEFA
EURO
2012
-
Bid
Regulation,
dalam
http://web.archive.org/web/20070207085848/http://www.uefa.com/newsfiles/27
0075.pdf di akses pada tanggal 16 juni 2014
Pemilihan tuan rumah Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 2012, dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_tuan_rumah_Kejuaraan_Sepak_Bola_Er
opa_UEFA_2012 di akses pada tanggal 16 Juni 2014
UEFA Organisation, 15 februari 2007, “EURO 2012 dossiers delivered”, dalam
http://web.archive.org/web/20070421142347/www.uefa.com/uefa/keytopics/kin
d=4194304/newsid=507142.html di akses pada tanggal 16 Juni 2014
Uefa.com, 18 April 2007, “EURO Joy for Poland and Ukraine”, dalam
http://web.archive.org/web/20070521080359/www.uefa.com/uefa/keytopics/kin
d=4194304/newsid=528963.html di akses tanggal 15 Juni 2014
Profil
negara
Ukraina,
dalam
http://www.unece.org/fileadmin/DAM/hlm/prgm/cph/experts/ukraine/UN.UKR
AINE.country.profile.pdf di akses pada tanggal 16 Juni 2014
84
Merdeka.com,
Biografi
Pavlo
Lazarenko,
http://profil.merdeka.com/mancanegara/p/pavlo-lazarenko/
di
dalam
akses
pada
tanggal 16 Juli 2014
.com,
26
September
2002,
Biografi
:
Leonid
Kuchma,
dalam
http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/2283925.stm di akses pada tanggal 16 Juli
2014
Securityexpose.com, 7 april 2011, Mantan Presiden Ukraina Hadapi Tuduhan
Pembunuhan Wartawan, dalam http://securityexpose.com/mantan-presidenukraina-hadapi-tuduhan-pembunuhan-wartawan/ di akses pada tanggal 16 Juli
2014
Liputan6.com, 23 November 2004, Viktor Yanukovich Memenangkan Pemilu
Ukraina,
http://news.liputan6.com/read/90397/viktor-yanukovych-
dalam
memenangkan-pemilu-ukraina di akses pada tanggal 17 Juli 2014
Dw.de, 23 November 2004, Pemilu di Ukraina, dalam http://www.dw.de/pemilu-diukraina/a-2957658 di akses tanggal 17 Juli 2014
Detiknews.com, 27 Desember 2004, Gatot Prihanto, Viktor Yushchenko Diprediksi
Menangi
Pilpres
Ulang
Ukraina,
dalam
http://news.detik.com/read/2004/12/27/062023/262430/10/viktor-yushchenkodiprediksi-menangi-pilpres-ulang-ukraina?nd771104bcj di akses tanggal 17 Juli
2014
Tabel Pemilu Ukraina, 17 Januari 2010, Election Resources on the Internet:
Presidential and Parliamentary Elections in Ukraine - Results Lookup, dalam
http://electionresources.org/ua/president.php?election=2010 di akses tanggal 18
Juli 2014
Lihat Election Resources on the Internet: Presidential and Parliamentary Elections
in
Ukraine
-
Results
Lookup,
dalam
http://electionresources.org/ua/president.php?election=2010&district= di akses
tanggal
17
Juli
2014
85
Alexander J. Motyl, 2010, Ukrainian Blues : Yanukovych's Rise, Democracy's Fall,
http://www.foreignaffairs.com/articles/66447/alexander-j-
dalam
motyl/ukrainian-blues di akses tanggal 18 Juli 2010
SuaraMedia.com, 6 April 2010, Ukraina Bubarkan Keanggotaan NATO Dari
Agenda,
dalam
http://www.suaramedia.com/eropa/2010/04/06/ukraina-
bubarkan-keanggotaan-nato-dari-agenda di akses tanggal 19 Juli 2014
Riaupos.co, 26 Mei 2012, Duel di Parlemen Karena Bahasa Rusia, dalam
http://www.riaupos.co/12784-berita-duel-di-parlemen-karena-bahasarusia.html#.VAXSQnKSyQE di akses tanggal 20 Juli 2014
Dw.de, 11 september 2009, Akhirnya Rusia dan Ukraina Tandatangani Perjanjian,
dalam http://www.dw.de/akhirnya-rusia-dan-ukraina-tandatangani-perjanjian/a3960571 di akses tanggal 19 Juli 2014
UNESCO, Introducing UNESCO, dalam https://en.unesco.org/about-us/introducingunesco di akses tanggal 8 september 2014
UNICEF.org,
About
UNICEF
:
Who
We
are,
dalam
http://www.unicef.org/about/who/index_introduction.html di akses tanggal 8
September 2014
Jersey
Malaga
FC
dalam
http://3.bp.blogspot.com/-
kF4na2GN7PI/TyZiIDP9rLI/AAAAAAAAAFI/GjMhuUaxhTo/s1600/malaga+
home+jersey+2011-2012.jpg di akses tanggal 28 Agustus 2014 dan Jersey
Barcelona FC dalam http://www.idfootballdesk.com/media/upload/image/fcbarcelona/11/barca-home-jersey-10-11.jpg di akses tanggal 28 Agustus 2014
Rol Republika Online, 21 November 2012, Messi Duta Unicef untuk Israel?, dalam
http://www.republika.co.id/berita/internasional/palestinaisrael/12/11/21/mdt99z-messi-duta-unicef-untuk-israel di akses tanggal 5
September 2014
Brian Cronin, 13 July 2010, Sports Legend Revealed: Was soccer once nominated for
the
Nobel
Peace
Prize?,
dalam
86
http://latimesblogs.latimes.com/sports_blog/2010/07/sports-legend-revealed-wassoccer-once-nominated-for-the-nobel-peace-prize.html di akses tanggal 9
September 2014
Gambar
di
unduh
dari
http://electronicintifada.net/sites/electronicintifada.net/files/2009-1-7-kanoutepalestina.jpg di akses tanggal 8 September 2014
Liputan6.com,
9
September
2008,
Diplomasi
ala
Sepak
Bola,
dalam
http://bola.liputan6.com/read/213549/diplomasi-ala-sepakbola di akses tanggal
8 September 2014
Vivanews.com, 8 Mei 2010, Soviet Boikot Olimpiade di Amerika Serikat, dalam
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/149555soviet_boikot_olimpiade_di_amerika_serikat di akses tanggal 8 September
2014
Beritasatu.com, 8 Mei 2012, Menteri Jerman Boikot Piala Eropa Ukraina, dalam
http://www.beritasatu.com/sepakbola/46795-menteri-jerman-boikot-pialaeropa-ukraina.html di akses tanggal 9 September 2014
Zonabola.com, 2 Juni 2012, Prancis Boikot Laga EURO 2012 di Ukraina, dalam
http://zonabola.com/zona-piala-eropa/perancis-boikot-laga-euro-2012-diukraina.html# di akses tanggal 8 September 2014
Plasamsn olahraga, 1 Juni 2012, Pemerintah Prancis Boikot Piala Eropa di Ukraina,
dalam
http://olahraga.plasa.msn.com/football/euro-2012/features/pemerintah-
prancis-boikot-piala-eropa-di-ukraina di akses tanggal 8 September 2014
Tempo.co, 7 Juni 2012, Pemerintah Inggris Boikot Euro 2012 di Ukraina, dalam
http://en.tempo.co/read/news/2012/06/07/117409146/Pemerintah-InggrisBoikot-Euro-2012-di-Ukraina di akses tanggal 9 September 2014
BeritaKawanua.com, 8 Juni 2012, Inggris Boikot EURO 2012 di Ukraina, dalam
http://beritakawanua.com/berita/olahraga/-inggris-boikot-euro--diukraina#sthash.2pC2Kzkx.dpbs
di
akses
tanggal
9
September
2014
87
TribunNews.com, 3 Mei 2012, Mantan PM Ukraina Dipukuli, Austria Boikot Piala
Euro
2012,
dalam
http://www.tribunnews.com/internasional/2012/05/03/mantan-pm-ukrainadipukuli-austria-boikot-piala-euro-2012 di akses tanggal 9 September 2014
Rol Republika Online, 10 Juni 2012, PM dan Pangeran Belanda Boikot Piala Eropa
2012,
dalam
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/06/10/m5d1ez-pmdan-pangeran-belanda-boikot-piala-eropa-2012 di akses tanggal 9 September
2014
Rol Republika Onlina, 7 Mei 2012, Ups.. Timnas Spanyol Ancam Boikot Piala Eropa
2012,
dalam
http://www.republika.co.id/berita/piala-eropa-2012/news-piala-
eropa-2012/12/05/07/m3mokz-ups-timnas-spanyol-ancam-boikot-piala-eropa2012 di akses tanggal 9 September 2014
Suara Pembaruan, 2 Mei 2012, Presiden Polandia Nilai Boikot Euro 2012 Tidak
Bijak, dalam http://www.suarapembaruan.com/home/presiden-polandia-nilaiboikot-euro-2012-tidak-bijak/19808 di akses tanggal 9 September 2014
88
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
EURO adalah sebuah kompetisi sepakbola akbar yang diselenggarakan oleh
UEFA (Uni European Football Asotiation) di benua Eropa tiap empat tahun sekali.
Pada perhelatan EURO tahun 2012, negara yang kemudian menjadi tuan rumah
dalam pelaksanaan event sepak bola akbar empat tahunan di benua Eropa adalah
Polandia dan Ukraina. Penunjukan Polandia dan Ukraina sebagai tuan rumah Piala
Eropa 2012 merupakan hal yang baru dalam sejarah UEFA. Dalam sejarah UEFA,
tuan rumah bagi peyelenggaraan event sepak bola EURO selalu didominasi oleh
Negara-negara Eropa Barat. Namun dalam event EURO 2012 yang menjadi tuan
rumah adalah Polandia dan Ukraina.
Negara-negara Eropa Timur sebagai tuan rumah EURO telah memberikan
kepada persepakbolaan dunia sebuah dimensi dan wajah baru, pemberian ruang dan
kesempatan yang lebih besar bagi kawasan timur Eropa yang selama ini banyak luput
dari publisitas.1 Ini sangat mengejutkan karena baru pertama kalinya event akbar ini
dilaksanakan di Eropa timur, meskipun salah satu wakilnya sudah pernah menjadi
juara.
Event yang paling bergengsi di Eropa ini diselimuti dengan aroma politik yang
menyita banyak perhatian publik. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden
Ubaidillah Nugraha, 2008, “Republik gila bola : 103 Jam tayang per minggu, puluhan juta penonton,
ratusan klub”, Ufuk Press, PT. cahaya insan suci, Jakarta Selatan, halaman 203
1
1
Komisi Uni Eropa Jose Manuel Barroso menegaskan bahwa mereka tidak akan
menghadiri perhelatan sepak bola yang diadakan di Ukraina. Pejabat tinggi beberapa
anggota Uni Eropa, seperti Inggris, Belanda, Austria, dan Belgia, pun menyatakan hal
senada.
Pemimpin negara anggota Uni Eropa ini gerah dengan perlakuan Presiden
Ukraina Viktor Yanukovych terhadap musuh politiknya, mantan Perdana Menteri
Yulia
Tymoshenko,
yang
dihukum
tujuh
tahun
penjara
karena
dituduh
menyalahgunakan kekuasaannya dalam bisnis gas dengan Rusia. Bagi Uni Eropa,
hukuman itu bermotif politik karena Tymoshenko berpotensi menjadi lawan politik
tangguh bagi Yanukovych. 2
Agustus tahun 2011, mantan perdana menteri Ukraina Yulia Tymoshenko
ditangkap kepolisian anti huru – hara ketika tengah menjalani sidang tuduhan
penyalahgunaan kekuasaan, penangkapan tersebut diperintahkan oleh hakim Rodion
Kireyev atas dasar tuduhan “pelanggaran sistemik” pengadilan, namun tymoshenko
menolak atas tuduhan tersebut. Memang terjadi sebuah perlawanan dari yulia
Tymoshenko dalam sidang terhadap tuduhan yang diberikan kepadanya, di dalam
sidang tersebut Yulia menolak untuk berdiri dan berkali – kali menghina hakim,
bahkan secara terbuka Yulia mengejek pengadilan dan memanggilnya “boneka
Bangkanews.com, 9 juni 2012, “Aroma Politik Dibalik Piala Eropa”, dalam
http://bangka.tribunnews.com/2012/06/09/aroma-politik-dibalik-piala-eropa di akses pada tanggal 15
September 2013
2
2
Yanukovych”.3 Penangkapan Yulia Tymoshenko tersebut merupakan salah satu
upaya bagi Yanukovych untuk menghalanginya menuju pemilihan yang akan datang.
Yanukovych yang dikenal dunia internasional sebagai sekutu Rusia,
memberikan tuduhan bahwa Yulia Tymoshenko secara illegal memaksa perusahaan
energi milik Negara, naftogaz, untuk menandatangani kontrak pasokan gas dari Rusia
pada tahun 2009.4 Hakim menyatakan bahwa ulah Yulia Tymoshenko tersebut telah
membuat Negara Ukraina dirugikan 1,5 miliar hryvna (setara 190 juta dolar AS).5
Akhirnya hakim Negara Ukraina menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara bagi
Yulia Tymoshenko, namun dalam sel tahanan, Yulia mendapatkan perlakuan kasar
dari sipir penjara dan melakukan aksi mogok makan karena perlakuan tersebut.6 Hal
tersebut membuat para petinggi Uni Eropa semakin geram, karena Ukraina pada masa
Rezim Viktor Yanukovych tidak menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, terutama pada
kasus yang menimpa Yulia Tymoshenko.
Uni Eropa mengeluarkan teguran yang keras terkait kasus tersebut, pasalnya
pemenjaraan Yulia Tymoshenko tersebut tidak hanya akan mendiskreditkan
pemerintah Ukraina, tetapi juga sistem peradilan Ukraina dan kemungkinan besar
RMOL.CO, sabtu 6 agustus 2011, “Mantan PM Pro-Barat diringkus, Ukraina rusuh”, dalam
http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=35494 di akses tanggal 15 September 2013
4
Ibid
5
ROL Republika online, selasa 11 oktober 2011, “Mantan Perdana Menteri Ukraina yang Jelita
dihukum 7 Tahun Penjara” dalam
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/11/10/11/lswdzc-mantan-perdana-menteriukraina-yang-jelita-dihukum-7-tahun-penjara di akses pada tanggal 15 MeiFebruari 2014
6
Randy Wirayudha – Okezone, Jum'at, 4 Mei 2012, Uni Eropa Boikot Euro di Ukraina, dalam
http://euro.okezone.com/read/2012/05/04/3/623980/uni-eropa-boikot-euro-di-ukraina di akses pada
tanggal 22 April 2014
3
3
akan membahayakan kepentingan geopolitik Ukraina.7 Krisis politik yang terjadi di
Ukraina tersebut menjadi permasalahan yang cukup serius bagi pihak penyelenggara
EURO 2012 yang akan dilaksanakan di Polandia dan Ukraina.
Para petinggi Uni Eropa yang dari awal sudah mengeluarkan sebuah pernyataan
bahwa tidak akan menghadiri setiap pertandingan EURO yang dilaksanakan di
Ukraina semakin memperparah kondisi politik di Ukraina. Bahkan Negara – Negara
Eropa tengah yang akan melaksanakan KTT di Ukraina membatalkan kehadirannya
dikarenakan adanya kasus HAM yang menimpa mantan perdana menteri Ukraina
yulia Tymoshenko tersebut.8 Pernyataan itu menjadi konsumsi media Eropa, yang
menilai sikap Uni Eropa itu tak lain adalah boikot politik terhadap Piala Eropa.
Pernyataan terkait dengan respon boikot Uni Eropa terhadap tuan rumah piala
Eropa tersebut sangat menarik untuk dikaji, karena sejauh ini sepak bola terlepas dari
pengaruh politik apapun. Akan tetapi, dengan adanya boikot tersebut menunjukkan
bahwa adanya indikasi politik yang dimainkan oleh Uni Eropa terhadap UEFA.
Penelitian ini bermaksud melihat alasan di balik Uni Eropa memboikot pelaksanaan
EURO 2012 dan bagaimana posisi Uni Eropa sendiri dalam hubungannya dengan
UEFA sehingga mengkaitkan permasalahan olah raga dengan persoalan politik.
Mas Isharyanto, Kompasiana 5 oktober 2013, “Pengadilan Yulia, Pengadilan Politik”, dalam
http://hukum.kompasiana.com/2013/10/05/pengadilan-yulia-pengadilan-politik-597950.html di akses
pada tanggal 30 April 2014
8
Kompas.com, selasa 8 mei 2012, “Yulia Tymoshenko “Ganjal” KTT Ukraina”, dalam
http://internasional.kompas.com/read/2012/05/08/19412091/Yulia.Tymoshenko.Ganjal.KTT.Ukraina
di akses tanggal 15 April 2014
7
4
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dalam penelitian ini akan dibahas
permasalahan berikut : Mengapa Uni Eropa melakukan boikot terhadap tuan ruman
EURO 2012 di Polandia dan Ukraina ?
1.3. Tujuan Penelitian
Pembahasan dalam penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan
mengapa Uni Eropa melakukan boikot terhadap tuan ruman EURO 2012 di Polandia
dan Ukraina. Adapun tujuan yang ingin peneliti capai adalah untuk mengetahui
tujuan pemboikotan yang dilakukan oleh Uni Eropa terhadap tuan rumah EURO 2012
di Polandia dan Ukraina.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Akademis
Secara akademis penelitian ini bermanfaat untuk mahasiswa dan para akademisi
untuk memperkaya penelitian dibidang ilmu hubungan internasional untuk
mengetahui alasan Uni Eropa melakukan boikot event besar empat tahunan yang
diselenggarakan di Eropa, dengan menggunakan teori kebijakan politik luar negeri
sebagai alat analisa respon boikot yang dilakukan oleh Uni Eropa terhadap tuan
rumah EURO 2012 di Polandia dan Ukraina.
1.4.2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat penelitian ini untuk masyarakat luas adalah untuk memberikan
pemahaman bahwa sepak bola tidak terlepas dari adanya politik dan kepentingan oleh
5
para pemilik kewenangan, serta memberikan pemahaman tentang Uni Eropa yang
berupaya untuk menyatukan kembali Eropa yang terpecah setelah perang dunia II
dengan menggunakan sepakbola sebagai media untuk berdiplomasi.
1.5. Tinjauan Pustaka
1.5.1. Penelitian Terdahulu
Bnayak peneliti yang melakukan penelitian tentang sepak bola untuk
mendapatkan hasil yang gamblang tentang permainan indah sepak bola. Tidak hanya
permainannya saja yang kemudian menjadikan sepak bola menarik untuk diteliti,
akan tetapi peran para pemangku kekuasaan dan orang – orang yang mempunyai
kepentingan sering menggunakan sepak bola sebagai perantara untuk melakukan
kerjasama, bahkan untuk melakukan diplomasi atau protes terhadap suatu rezim
tertentu.
Peneliti yang pertama adalah Richard Giulianotti9 dalam bukunya yang berjudul
“Sepak Bola : Pesona Sihir Permainan Global”, Giulianotti menjelaskan bahwa
Sepak bola adalah olahraga yang menggemparkan dan membuat hiruk pikuk seantero
dunia. orang rela harus berdesak – desakan di tribun stadion, berpawai di jalanan, dan
begadang di depan televisi sampai dini hari. Secara sosial, sepak bola mampu
meningkatkan interaksi antara pemain, fans, ofisial, dan aktor lainnya (seperti
reporter TV, politisi, dan sponsor bisnis) dalam tiap negara. Hanya sepak bola yang
Richard Giulianotti, 2006, “sepak bola : pesona sihir permainan global”, apheiron philotes,
yogyakarta
9
6
mampu meleburkan suatu identitas individu dari berbagai negara, meleburkan politik
apartheid dan menyatukan dunia melalui permainan global.
Giulianotti juga menjelaskan bahwa rasisme dalam sepak bola tampak bersifat
universal kultural, terjadi di antara dan dalam kelompok etnis. Ekspresi dasar rasisme
melibatkan penyalahgunaan dan perlakuan diskriminatif terhadap pemain non-kulit
putih. Kampanye anti rasis mulai diserukan, khususnya melalui organisasi penonton
dan pemain professional itu sendiri. Banyak majalah fans klub yang terinspirasi oleh
supporter yang dihina karena penyalahgunaan rasis, dibagikan pada pemain, dan
berkampanye demi sesama fans untuk menangkis serangan semacam itu.
Manfaat penelitian yang dilakukan oleh Richard Giulianotti tersebut bagi peneliti
adalah selain sebagai referensi juga sebagai panduan dalam menyusun penelitian
tentang Boikot Uni Eropa terhadap Tuan Rumah EURO 2012 di Polandia dan
Ukraina. Terdapat perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh Giulianotti
dengan penelitian yang peneliti angkat yaitu pada fokus penelitian, jika Giulianotti
membahas tentang masalah rasisme yang kemudian memunculkan isu pelanggaran
HAM dalam sepak bola secara universal, penelitian ini akan menjelaskan alasan Uni
Eropa melakukan boikot dalam perhelatan sepak bola akbar EURO 2012 di Polandia
dan Ukraina atas dasar pelanggaran HAM di Ukraina.
Peneliti yang kedua dilakukan oleh Arief Natakusumah10 dalam bukunya yang
berjudul “Drama itu Bernama Sepak Bola : Gambaran silang sengkarut olah raga,
Arief Natakusumah, 2008, “drama itu bernama sepak bola : Gambaran silang sengkarut olah raga,
politik dan budaya”, PT. Elex media komputindo, Jakarta
10
7
politik dan budaya”, Arief menjelaskan dalam bukunya bahwa sepak bola
mengatasnamakan apa saja. mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, dan bahkan
yang lebih ekstrem, mengatasnamakan agama. Arief menjelaskan bahwa sepak bola
menjadi barometer ideal dalam hubungan internasional, ketegangan antarbangsa,
serta ambisi nasional. Kepentingan terhadap olahraga ini kian meningkat di periode
dua perang dunia. Sepak bola dipakai sebagai alat propaganda dan mengerahkan
masa. Tak hanya politik dengan buntut – buntutnya konflik, badan internasional
sering juga menggunakan pertandingan sepak bola sebagai sarana test the waters
dalam hubungan internasional. Banyak negara mengekspresikan jati diri melalui tim
sepakbolanya. Pertandingan sepak bola memberikan peluang semakin tinggi
kesadaran terhadap karakteristik bangsa, kondisi politik, dan sebagainya.
Arief menempatkan sepak bola dalam beragam kerangka, entah subjek, objek,
atau keterangan, yang tidak bisa tidak disangkut pautkan saat kita membicarakan
pemimpin pemimpin bangsa, kebudayaan, hubungan sosial, ekonomi, dan juga
agama. Dimata peneliti, sepak bola tidak hanya berbicara tentang Josef Bletter,
Michel Platini atau Jose Mourinho, tapi, juga Idi Amin, Joseph Stalin, Kim Il-Sung,
bahkan Soekarno, proklamator kita, dengan kiprah sepak bola Asia yang lebih dulu
mengaum di era 60-an.
Penelitian yang dilakukan Arief Natakusumah sangat bermanfaat bagi penelitian
ini. Dari penelitian Arief ini, peneliti mengetahui bahwa sepak bola tidak lepas dari
pengaruh politik, meskipun sejauh ini wacana yang beredar adalah sepak bola
8
terlepas dari pengaruh politik dalam bentuk apapun. Terdapat kesamaan antara
penelitian Arief dengan penilitian ini yaitu adanya indikasi politik yang terjadi di
dalam sepak bola, namun fokus dalam penelitian ini adalah mengenai alasan
pemboikotan yang dilakukan oleh Uni Eropa di Ukraina.
Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Sukri Abdullah dalam skripsinya yang
berjudul “Pengaruh Kapitalisme Global di English Premier League (EPL)” dengan
penelitian eksplanatif, Sukri menjelaskan bahwa globalisasi sepak bola mendorong
kapitalisme global masuk dalam sepak bola khususnya EPL. Perkembangan EPL
sejak tahun 1992 hingga saat ini menjunjukkan grafik peningkatan baik dalam aspek
ekonomi maupun prestasi Liga. Keberhasilan itu tidak terlepas dari perpaduan
kapitalisme di EPL. Berbagai perusahaan berbasis global serta investor asing
(investasi asing dan sponsorsip) membantu meningkatkan ekonomi EPL sehingga
EPL menjadi salah satu industry liga sepak bola dengan penghasilan terbesar
dibandingkan dengan liga – liga Eropa lainnya.
Selain itu, globalisasi serta kekuatan kapital juga meningkatkan kebebasan
pergerakan pemain yang terintegrasi dalam sebuah dunia yang bernama EPL. Bukan
hanya pemain sepak bola asal Inggris saja yang bermain di liga domestic, namun
banyak pemain lintas Negara bahkan benua (pemain asing) bermain di EPL.
Pengaruh kapitalisme juga berpengaruh pada perubahan socio-cultural masyarakat
sepak bola Inggris.
9
Terdapat perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh Sukri Abdullah
dengan penelitian yang akan peneliti angkat meskipun masih dalam ruang lingkup
sepak bola. Jika Sukri menjelaskan bahwa sepak bola semakin mengglobal dan
menjadi sebuah industry yang menjanjikan, fokus penelitian yang akan peneliti capai
adalah menjelaskan tentang pernyataan boikot Uni Eropa dalam sepak bola terkait
masalah HAM di Ukraina.
Penelitian yang keempat dilakukan oleh Moh. Alfin Masykur dalam skripsinya
yang berjudul “Upaya Legiun Muslim di Liga – Liga Sepakbola Eropa dalam
Menunjukkan Identitas mereka sebagai Muslim di Eropa Pasca Peristiwa 11
September 2001” dalam penelitian deskriptif tersebut dijelaskan bahwa pemain sepak
bola muslim yang bermain di liga – liga Eropa sangat banyak, bahkan kebanyakan
dari mereka merupakan pemain kunci atau key figure sehingga banyak fans yang
mengidolakan mereka, contohnya Zenedine Zidane dan Frank Ribery. Banyak dari
mereka yang menjadi panutan karena profesi mereka sebagai pemain sepak bola
professional, dan juga karena sisi kehidupan mereka. Keberadaan legiun musilm di
kancah Eropa mendapatkan perhatian tersendiri pasca peristiwa 11 September 2001.
Islam menjadi sorotan mulai dari persoalan terorisme yang ditujukan kepada kaum
muslim, hingga sentiment negatif yang berusaha mengaburkan pengaruh Islam di
Eropa.
Upaya legiun muslim untuk menunjukan identitas muslimnya dapat dilihat
melalui kegiatan sehari – hari mereka dan yang paling terlihat adalah ketika mereka
10
melakukan selebrasi setelah mencetak gol. Misalnya Frederic Kanoute yang bersujud
di dalam lapangan, Samir Nasri yang memberikan ucapan “Happy Ied Mubarrak”
lewat selebrasinya merupakan sebagian upaya para legiun muslim dalam
menunjukkan identitas muslimnya.
Manfaat penelitian yang dilakukan oleh Moh. Alfin Masykur bagi peneliti adalah
untuk melengkapi daftar penelitian terdahulu yang terkait dengan sepak bola.
Terdapat perbedaan antara penelitian Alfin dengan penelitian yang akan peneliti
angkat yaitu berada pada fokus penelitian. Jika Alfin menempatkan sepak bola
sebagai upaya untuk menunjukkan identitas para legiun muslim yang bermain di liga
Eropa, penelitian yang akan peneliti angkat menempatkan sepak bola sebagai upaya
protes Uni Eropa atas kepemimpinan Rezim Ukraina Viktor Yanukovych karena
tidak menjunjung tinggi nilai HAM.
Tabel 1.1
Posisi Penelitian
No.
1.
Peneliti / Judul
Richard Giulianotti
Sepak Bola :
Pesona Sihir
Permainan Global
Metode
Penelitian
Hasil Penelitian
dalam buku tersebut dijelaskan
bahwa hampir tidak ada
olahraga
yang
begitu
menggemparkan dan membuat
hiruk pikuk seantero dunia
kecuali sepak bola. Secara
sosial, sepak bola mampu
meningkatkan interaksi antara
pemain, fans, ofisial, dan aktor
lainnya (seperti reporter TV,
politisi, dan sponsor bisnis)
dalam tiap negara. Hanya
11
2.
Arief Natakusumah
Drama itu Bernama
Sepak Bola
3.
Sukri Abdullah
(2005)
Pengaruh
Kapitalisme Global
di English Premier
League11
11
sepak bola yang mampu
meleburkan suatu identitas
individu dari berbagai negara,
meleburkan politik apartheid
dan menyatukan dunia melalui
permainan global.
Sepak Bola mengatasnamakan
apa saja bisa tampak di bidang
politik. Ia menjelaskan bahwa
sepak bola menjadi barometer
ideal
dalam
hubungan
internasional,
ketegangan
antarbangsa,
serta
ambisi
nasional.
Kepentingan
terhadap olahraga ini kian
meningkat di periode dua
perang dunia. Sepak bola
dipakai
sebagai
alat
propaganda dan mengerahkan
masa. Tak hanya politik
dengan buntut – buntutnya
konflik, badan internasional
sering juga menggunakan
pertandingan
sepak
bola
sebagai sarana test the waters
dalam hubungan internasional.
Banyak
negara
mengekspresikan jati
diri
melalui tim sepakbolanya.
Pertandingan
sepak
bola
memberikan peluang semakin
tinggi kesadaran terhadap
karakteristik bangsa, kondisi
politik, dan sebagainya.
Eksplanatif
Globalisasi
sepakbola
mendorong kapitalisme global
masuk
dalam
sepakbola
khususnya
EPL.
Perkembangan EPL yang
menunjukkan grafik meningkat
Skrpsi HI, 2005. Tidak dipublikasikan
12
baik dalam aspek ekonomi
maupun prestasi Liga sejak
tahun 1992 tidak terlepas dari
perpaduan kapitalisme di EPL.
berbagai perusahaan berbasis
global serta investor asing
(investasi
asing
dan
sponsorship)
membantu
meningkatkan ekonomi EPL
sehingga EPL menjadi salah
satu industry liga sepakbola
dengan penghasilan terbesar
dibandingkan dengan liga –
liga Eropa lainnya. Globalisasi
serta
kekuatan
kapital
memberikan
kebebasan
mengenai transfer pemain yang
ingin
bermain
di
EPL
meskipun pemain tersebut
bukan pemain sepakbola asli
Inggris.
Kapitalisme juga
berpengaruh pada perubahan
spcio-cultural
masyarakat
sepakbola Inggris.
4.
5.
12
Moh. Alfin
Masykur, (2006)
Upaya Legiun
Muslim di Liga –
Liga Sepakbola
Eropa dalam
Menunjukkan
Identitas mereka
sebagai Muslim di
Eropa Pasca
Peristiwa 11
Sptember 200112
Bilhan Sandro W
(2014)
Boikot Uni Eropa
terhadap tuan
rumah EURO 2012
Deskriptif
Eksplanatif
Kebijakan
boikot
yang
dicetuskan oleh Uni Eropa
merupakan sebuah protes
untuk
menolak kebijakan
politik Ukraina pada rezim
Skripsi HI, 2006. Tidak dipublikasikan
13
di Polandia dan
Ukraina
Viktor Yanukovych yang tidak
menjunjung tinggi nilai HAM.
Kasus ini sangat bertentangan
dengan nilai – nilai Eropa yang
sangat menjunjung tinggi nilai
– nilai kemanusiaan.
Dari beberapa penelitian terdahulu di atas yang dilakukan oleh beberapa peneliti
baik berupa skripsi ataupun buku, terlihat sepak bola merupakan hal yang sangat
menarik untuk di teliti, terlebih lagi sepak bola merupakan olahraga yang sangat
mendunia di era yang sangat modern ini. Sepak bola bisa dikaitkan dengan apa saja,
mulai dari ekonomi, sosial, budaya, bahkan politik. Penelitian ini menjadi sangat
menarik untuk dikaji karena terdapat keterkaitan antara sepak bola dan politik yang
dimainkan oleh beberapa aktor yang mempunyai kepentingan akan hal itu. Dengan
menggunakan teori politik dan kebijakan luar negeri (Foreign Policy) Graham T.
Allison, fokus penelitian ini adalah untuk menganalisa dinamika pengambilan
keputusan Uni Eropa yang kemudian melakukan boikot di event akbar EURO 2012 di
Polandia dan Ukraina.
1.5.2. Pendekatan dan Konsep
1.5.2.1. Politik dan Kebijakan luar negeri (Foreign Policy)
Politik luar negeri pada dasarnya merupakan “action theory”, atau kebijakan
suatu Negara terhadap Negara lain untuk mencapai kepentingan tertentu,13 sementara
secara umum, politik luar negeri (foreign policy) merupakan suatu perangkat nilai,
norma, arah serta sasaran untuk mengamankan, mempertahankan dan memajukan
Anak Agung Banyu Perwita, Yanyan Mohammad Yani, 2006, “pengantar ilmu hubungan
internasional”, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, halaman 47
13
14
kepentingan nasional dalam percaturan dunia internasional.14 Politik luar negeri juga
sebagai strategi atau rencana tindakan yang dibentuk oleh para pembuat keputusan
(Decission Maker) suatu negara dalam menghadapi negara lain atau unit politik
internasional lainnya, dan dikendalikan untuk mencapai tujuan nasional tertentu yang
dituangkan dalam terminologi kepentingan nasional.
Teoritisi dalam hubungan internasional yang mempelajari politik luar negeri,
yaitu Graham T. Allison, dengan mengajukan tiga model pembuatan keputusan untuk
mendeskripsikan proses pembuatan keputusan politik luar negeri, pertama Aktor
Rasional, kedua Model Proses Organisasi dan ketiga Model Politik Birokratik. Dalam
penelitian ini peneliti mencoba menggunakan model kedua dari Allison yaitu model
proses organisasi.
Asumsi dari model proses organisasi adalah bahwa mesin pemerintahan
memiliki dinamika sendiri dengan prilaku dan tujuan sendiri, dinamika atau
perpolitikan organisasi dapat mempengaruhi proses pembuatan kebijakan luar
negeri,15 teori ini memandang bahwa keputusan dan tindakan pemerintah sebagai
output dari proses dinamika yang terjadi dalam organisasi – organisasi besar negara
yang sudah menjadi rutinitas dalam pekerjan – pekerjaan tersebut, sehingga dinamika
pekerjaan tersebut dapat diramalkan.
14
Ibid
Lihat Graham T. Allison, “conceptual models and the cuba missile crisis” diambil dalam buku: Iva
Rahmawati, “memahami perkembangan studi, hubungan internasional” Yokyakarta, Aswaja
Pressindo, halaman 59 - 60.
15
15
Dalam kontek boikot Uni Eropa terhadap tuan rumah EURO 2012 di Polandia
dan Ukraina, berdasarkan organisasional model Allison, proses dinamika yang terjadi
pada rapat mingguan petinggi Uni Eropa akan mengangkat tema tentang tidak akan
hadirnya para petinggi Uni Eropa dalam event akbar EURO 2012 yang dilaksanakan
di Ukraina.16 Boikot yang dilakukan oleh para petinggi Uni Eropa tersebut
merupakan protes atas dipenjarakannya Yulia Tymoshenko dengan tuduhan
penyalahgunaan kekuasaan dalam bisnis gas dengan Rusia. Di dalam penjara,
Tymoshenko mendapat perlakuan kasar dari sipir penjara Ukraina,17 yang
mengakibatkan para petinggi Uni Eropa semakin geram dengan adanya perlakuan
tersebut.
Dalam rapat mingguan para petinggi Uni Eropa tersebut, kanselir Jerman Angela
Merkel merupakan orang pertama yang menyerukan pemboikotan EURO 2012 di
Ukraina sebagai bagian dari aksi protes dan solidaritas sebagai sesama wanita.18
Bahkan sebelumnya, Presiden Jerman Joachim Gauck manyatakan membatalkan
kehadirannya dalam acara di Yalta. Dalam rapat mingguan para petinggi Uni Eropa
tersebut, dinamika dalam menyikapi seruan pemboikotan EURO 2012 di Ukraina
mendapatkan banyak dukungan dari Negara – Negara anggota Uni Eropa.
16
Suara Pembaruan, Senin, 7 Mei 2012, Presiden Uni Eropa Serukan Boikot Piala Eropa 2012 di
Ukraina, dalam http://www.suarapembaruan.com/home/presiden-uni-eropa-serukan-boikot-pialaeropa-2012-di-ukraina/19852 di akses pada tanggal 22 April 2014
17
Randy Wirayudha – Okezone, Op.Cit
18
Viva bola, Selasa 1 Mei 2012, Kanselir Jerman Ancam Boikot Euro 2012, dalam
http://bola.viva.co.id/news/read/309303-kanselir-jerman-akan-boikot-euro-2012 di akses pada tanggal
22 April 2014
16
Sikap Prancis sejalan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel yang juga
menyatakan untuk tidak akan menghadiri setiap pertandingan sepak bola EURO yang
dilaksanakan di Ukraina. Tim nasional Prancis akan melakukan tiga pertandingan
babak penyisihan grup di Ukraina dengan tidak adanya dukungan dari petinggi
Negara prancis.19 Selain Prancis dan Jerman, Negara anggota lainnya seperti Inggris,
Austria, Belanda, dan juga Belgia menyerukan pendapat yang sama untuk melakukan
pemboikotan EURO 2012 di Ukraina dengan alasan HAM yang menimpa Yulia
Tymoshenko.
Tema pemboikotan yang pertama kali diserukan oleh Angela Merkel dalam rapat
mingguan para petinggi Uni Eropa tersebut kemudian memunculkan sebuah
kebijakan luar negeri Uni Eropa. Kebijakan tersebut diserukan oleh Presiden Komisi
Uni Eropa, Jose Manuel Barroso di Brusels yang mengikuti jejak Komisi Keadilan
Uni Eropa Viviane Reding, menyatakan tidak akan hadir pada acara pembukaan Piala
Eropa di Ukraina.20 Kebijakan ini merupakan aksi boikot terhadap Ukraina terkait
masalah Yulia Tymoshenko yang dipenjara selama tujuh tahun dan mendapatkan
perlakuan kasar oleh sipir penjara. Dinamika yang menghasilkan pemboikotan Uni
Eropa terhadap tuan rumah EURO 2012 di Ukraina meruapakan salah satu upaya Uni
19
Yahoo news, Jumat 1 Jun 2012, Kabinet Prancis Boikot Euro 2012 di Ukraina, dalam
https://id.berita.yahoo.com/kabinet-prancis-boikot-euro-2012-di-ukraina-032812886.html di akses
pada tanggal 22 April 2014
20
Gatot Widakdo, Kompas.com, Senin 30 April 2012, Pimpinan Uni Eropa Akan Boikot Piala Eropa,
dalam
http://bola.kompas.com/read/2012/04/30/21003080/Pimpinan.Uni.Eropa.Akan.Boikot.Piala.Eropa di
akses pada tanggal 22 April 2014
17
Eropa dalam memuluskan dan memenuhi kepentinganya untuk membebaskan dan
menjaga nilai HAM di kawasan Eropa
1.6. Metodologi Penelitian
1.6.1. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, akan digunakan metode ekspalatif. Dalam penelitian
ekplanatif akan dimaksudkan guna menjelaskan fenomena berdasarkan hubungan
sebab akibat. Dimana terdapat penyebab tuan rumah EURO 2012 di Polandia dan
Ukraina (unit eksplanasi) yang selanjutnya memunculkan akibat Boikot Uni Eropa
(unit analisa)21
1.6.2. Level Analisa
Peneliti menggunakan model penelitian Reduksionis, yaitu model penelitian
dimana unit analisa memiliki posisi setruktur yang lebih tinggi dari unit eksplanasi.22
Adapun yang menjadi bentuk model tersebut dalam penelitian yang peneliti akan
lakukan adalah penelitian dengan unit analisa Organisasi Regional (Boikot Uni
Eropa) yang dijelaskan melalui unit eksplanasi sistem (tuan rumah EURO 2012 di
Polandia dan Ukraina). Terdapat dua variabel analisa yaitu unit analisa (variabel
dependen) unit ekplanasi (variabel independen). Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah Boikot Uni Eropa yang dijelaskan melalaui variabel independen EURO
2012 di Polandia dan Ukraina.
Moehttar Mas’oed, 1990, “Ilmu Hubungan Internasional Disiplin dan Metodologi”, LP3ES:
Yogyakarta, halaman 38
22
Ibid.
21
18
1.6.3. Pengumpulan Data dan Teknik Analisa Data
Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode dokumentasi, yaitu
dengan melakukan studi litelatur, mecari data yang terkait dengan penelitian yang
dilakukan peneliti melalui data yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
website dan lain sebagainya yang diterbitkan oleh berbagai lembaga atau instansi
yang berkaitan dengan topik yang dikaji peneliti.
Data yang peneliti dapatkan sendiri merupakan data yang peneliti ambil dari
perpustakaan pusat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Lab HI UMM,
koran, majalah, buku, dan website serta sumber lain yang terkait dengan kajian
peneliti.
Analisa data sendiri peneliti lakukan dalam tiga tahap yaitu:
1. Pemeriksaan, yaitu dilakukan untuk melihat apakah data-data yang
diperlukan sudah lengkap dan benar atau salah, bila ternyata ada
kesalahan atau bahkan kekurangan maka peneliti akan berusaha
membenarkan dan melengkapi data yang kurang
2. Pengolahan, yaitu dilakukan dengan cara memilah-milah sesuai dengan
kategorinya masing-masing.
3. Analisa dan interpretasi, yaitu data yang telah dipilah-pilah selanjutnya di
interpretasikan oleh peneliti.
Analisa penelitian ini bersifat deduktif, karena penelitian ini akan diawali dengan
gambaran umum terpilihnya Polandia dan Ukraina sebagai tuan rumah EURO 2012,
19
kemudian di akhir pembahasan peneliti baru mengemukakan inti dari keadaan di
Polandia dan Ukraina yang mempengaruhi Uni Eropa untuk mengeluarkan kebijakan
boikot terhadap event akbar tersebut.
1.6.4. Ruang Lingkup Penelitian
1.6.4.1. Batasan Materi
Batasan Materi dalam tulisan ini akan memfokuskan penelitian pada persoalan
boikot Uni Eropa terhadap tuan rumah EURO 2012 di Polandia dan Ukraina. Dengan
menggunakan teori Politik dan Kebijakan Luar negeri (Foreign Policy) Graham T.
Allison yang akan menjelaskan tentang dinamika Uni Eropa dalam pengambilan
kebijakan untuk memboikot EURO 2012 di Polandia dan Ukraina yang bermotif
untuk memprotes kebijakan rezim Ukraina agar menjunjung tinggi nilai HAM.
Penelitian ini akan membatasi diri pada dikeluarkannya kebijakan boikot oleh Uni
Eropa terhadap event akbar EURO 2012 di Polandia dan Ukraina dan boikot ini
dilakukan lebih pada Ukraina.
1.6.4.2. Batasan Waktu
Dalam penelitia