II.3 Ciri-Ciri Ilmu Modern
Dalam bab terdahulu telah dikemukakan ciri-ciri dari suatu ilmu, ciri-ciri tersebut pada prinsipnya   merupakan   suatu   yang   normatif   dalam   suatu   disiplin   keilmuan.   Namun   dalam
perkembangannya ilmu khususnya teknologi sebagai aplikasi dari ilmu telah banyak mengalami perubahan yang sangata cepat, perubahan ini berdampak pada pandangan masyarakat tentang
hakekat   ilmu,   perolehan   ilmu,   serta   manfaatnya   bagi   masyarakat,   sehingga   ilmu   cenderung dianggap sebagai satu-satunya kebenaran dalam mendasari berbagai kebijakan kemasyarakatan,
serta telah menjadi dasar penting yang mempengaruhi penentuan prilaku manusia. Keadaan ini berakibat pada karakterisasi ciri ilmu modern, adapun ciri-ciri tersebut adalah :
1. Bertumpu   pada   paradigma   positivisme.     Ciri   ini   terlihat   dari   pengembangan   ilmu   dan
teknologi yang kurang memperhatikan aspek nilai baik etis maupun agamis, karena memang salah satu aksioma positivisme adalah value free yang mendorong tumbuhnya prinsip science
for science. 2. Mendorong pada tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumerisme. Berbagai pengembangan
ilmu  dan teknologi selalu  mengacu  pada upaya  untuk meningkatkan  kenikmatan  hidup , meskipun   hal   itu   dapat   mendorong   gersangnya   ruhani   manusia   akibat   makin
memasyarakatnya budaya konsumerisme yang terus dipupuk oleh media teknologi modern seperti  iklan  besar-besaran   yang  dapat  menciptakan  kebutuhan  semu  yang  oleh Herbert
Marcuse   didefinisikan   sebagai   kebutuhan     yang   ditanamkan   ke   dalam   masing-masing individu demi kepentingan sosial tertentu dalam represinya M. Sastrapatedja, 1982 : 125
3. Perkembangannya   sangat   cepat   .   Pencapaian   sain   ddan   teknologi   modern   menunjukan percepatan yang menakjubkan , berubah tidak dalam waktu tahunan lagi   bahkan mungkin
dalam hitungan hari, ini jelas sangat berbeda denngan perkembangan iptek sebelumnya yang kalau menurut Alfin Tofler dari gelombang pertama revolusi pertanian memerlukan waktu
ribuan   tahun   untuk   mencapai   gelombang   ke   dua   revolusi   industri,   dimana   sebagaimana diketahui gelombang tersebut terjadi akibat pencapaian sains dan teknologi.
4. Bersifat eksploitatif terhadap lingkungan. Berbagai kerusakan lingkungan hidupdewasa ini tidak terlepas dari pencapaian iptek yang kurang memperhatikan dampak lingkungan.
14
II.4 Paradigma Ilmu Modern Menurut Beberapa Aliran