Prosedur Penyusunan Anggaran PEMBAHASAN

keseluruhan aktivitas umum perusahaan diluar aktivitas produksi dan pemasaran. Karena itu, lingkup kegiatan administrasi dan umum sangat luas, mencakup : 1. Gaji staf administrasi 2. Gaji manajer dan direktur 3. Biaya sewa kantor,kendaraan,dsb 4. Biaya urusan hukum 5. Biaya korespondensi 6. Biaya telepon kantor administrasi 7. Biaya listrik kantor administrasi 8. Biaya bunga kredit 9. Biaya alat tulis dan cetak kantor administrasi 10. Biaya penyusutan gedung kantor administrasi 11. Biaya penyusutan kendaraan umum dan direksi 12. Macam-macam biaya administrasi dan umum Menurut Rudianto 2009 : 116 Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang jumlahnya relatif tidak dipengaruhi oleh tingkat aktivitas perusahaan. Biaya ini juga tergolong biaya yang tidak berubah dari waktu ke waktu, kecuali memang direncanakan untuk berubah.

3.4 Prosedur Penyusunan Anggaran

Penyusunan anggaran pada perusahaan kecil dapat dikerjakan pimpinan perusahaan dengan mudah dan cepat, tetapi pada perusahaan yang besar, tugas untuk menyusun anggaran dilimpahkan pada suatu kelompok yang disebut panitia anggaran. Panitia ini masing-masing memberikan tanggapan dan kertas kerja, Universitas Sumatera Utara sehingga anggaran yang disusun bisa dipertanggungjawabkan terhadap pusat- pusat biaya. Menurut Rudianto 2009 : 116, penganggaran menunjukkan suatu proses sejak tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang perlu, pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencananya sendiri, implementasi dari rencana tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil rencana. Penyusunan anggaran biaya operasional pada CV. Putra Mandiri Express menggunakan metode penyusunan campuran Top Down and Bottom Up, yang menurut Rudianto 2009 : 116, metode penyusunan campuran Top Down and Bottom Up, yaitu instruksi penyusunan anggaran disampaikan pimpinan kepada bawahan serta memberikan pengarahan dalam penyusunan anggaran. Kemudian pimpinan dan bawahan bersama-sama menyusun dan merevisi anggaran yang telah dibuat menjadi anggaran yang homogen. Penyusunan anggaran perusahaan tidak menggunakan panitia anggaran yang menangani penyusunan anggaran. Anggaran yang telah disusun oleh bagian administrasi sudah menjadi anggaran yang homogenanggaran keseluruhan yang disertai dengan perbaikanrevisi terhadap anggaran yang disusun dan didiskusikan bersama oleh setiap bagian. Terakhir anggaran tersebut diberikan kepada pimpinan perusahaan untuk disetujui, bila pimpinan mengesahkan maka mulailah pelaksanaan anggaran. Kebijakan manajemen dari dalam kondisi-kondisi umum perekonomian sangat membantu dalam penyusunan anggaran biaya operasional pada CV. Putra Mandiri Express yang juga menjadi dasar untuk penyusunan anggaran ini. Universitas Sumatera Utara Untuk mendapatkan suatu anggaran yang baik diperlukan kerjasama antara bidang- bidang fungsional yang ada di dalam perusahaan agar menghasilkan sasaran yang diinginkan. Penyusunan anggaran pada CV. Putra Mandiri Express dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : a. Anggaran memberikan arahan bagi penyusunan tujuan dan kebijakan perusahaan b. Anggaran dapat mempermudah koordinasi antara bagian-bagian di dalam Perusahaan c. Anggaran membuat manajemen dapat menetapkan target-target tertentu yang harus dicapai oleh perusahaan

3.5 Pengendalian Biaya Operasional