Pra Tindakan Tindakan Siklus I

646 Prosedur Penelitian 1 Perencanaan Kegiatan ini dilakukan dengan mempersiapkan rencana pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan alat permainan edukatif a. Menyiapkan alat permainan edukatif b. Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru c. Menyiapkan lembar observasi aktivitas anak didik. 2 Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dirancang dan sesuai dengan skema pelaksanaan tindakan. a. Guru berusaha untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui alat permainan edukatif. Yaitu anak mampu bermain balok dengan menyusun macam- macam bentuk bangunan dari balok, mampu mengikat tali sepatu dan anak mampu bermain puzzle. b. Observasi Kegiatan ini dilakukan selama pembelajaran berlangsung yaitu dengan mengamati pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran melalui penggunaan alat permainan edukatif. c. Refleksi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menganalisis hasil pengamatan tentang sejauh mana tingkat keberhasilan pembelajaran peningkatan kemampuan motorik halus pada anak TK melalui alat permainan edukatif. HASIL PENELITIAN

1. Pra Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan melakukan observasi di lapangan TK Ei Roy Baleura Kecamatan Lore Tengah. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kelas sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan memberikan tes pra tindakan untuk menentukan kelompok belajar anak, serta menyiapkan alat dan sumber belajar sebagai penunjang dalam proses pembelajaran. 647 Adapun rekapitulasi hasil pengamatan pra tindakan adalah sebagai berikut: Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pra Tindakan No Kategori Aspek yang Diamati Jumlah Bermain Balok Mengikat Tali Sepatu Bermain Puzzle F F F 1. Berkembang Sangat Baik 2 10 1 5 2 10 5 8,33 2. Berkembang Sesuai Harapan 5 25 5 25 6 30 16 26,67 3. Mulai Berkembang 6 30 6 30 4 20 16 26,67 4. Belum Berkembang 7 35 8 40 8 40 23 38,33 Jumlah 20 100 20 100 20 100 60 100 Berdasarkan tabel di atas, setelah dirata-ratakan ketiga aspek yang diamati diketahui dari 20 anak yang menjadi subjek penelitian terdapat 1,67 orang anak 8,33 yang masuk kategori berkembang sangat baik, 5,33 orang anak 26,67 yang masuk kategori berkembang sesuai harapan, 5,33 orang anak 26,67 yang masuk kategori mulai berkembang dan 7,67 orang anak 38,33 yang masuk kategori belum berkembang. Dari hasil pra tindakan ini, dapat terlihat hanya sedikit anak yang memiliki kemampuan bemotorik halus, karena masih banyak anak yang belum mampu bermain balok, mengikat tali sepatu dan bermain puzzle. Sehingga dari permasalahan tersebut, maka peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. 648

2. Tindakan Siklus I

Adapun hasil pengamatan aktivitas anak pada tindakan siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Tindakan Siklus I No Kategori Aspek yang Diamati Jumlah Bermain Balok Mengikat Tali Sepatu Bermain Puzzle F F F 1. Berkembang Sangat Baik 5 25 5 25 6 30 16 26,67 2. Berkembang Sesuai Harapan 6 30 7 35 6 30 19 31,67 3. Mulai Berkembang 6 30 4 20 4 20 14 23,33 4. Belum Berkembang 3 15 4 20 4 20 11 18,33 Jumlah 20 100 20 100 20 100 60 100 Berdasarkan tabel di atas, setelah dirata-ratakan ketiga aspek yang diamati tersebut diketahui dari 20 anak yang menjadi subjek penelitian terdapat 5,33 anak 26,67 yang masuk kategori berkembang sangat baik, 6,33 orang anak 23,33 yang masuk kategori berkembang sesuai harapan, 4,67 orang anak 23,33 yang masuk kategori mulai berkembang dan 3,67 18,33 masuk kategori belum berkembang. Dengan melihat persentase yang diperoleh dari hasil pengamatan tindakan siklus I, jelas terlihat bahwa persentase yang diperoleh dari 3 aspek pengamatan peningkatan kemampuan motorik halus anak yaitu bermain balok, melompat, dan bermain puzzle belum mencapai persentase keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan yaitu sebesar 65 dengan kategori berkembang sesuai harapan yaitu 26,67 + 23,33 = 50. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan pada tindakan siklus II. 649

3. Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Kasar Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B TK Al-Hidayah Talise Palu Utara | Rukni | Bungamputi 2360 7057 1 PB

0 0 8

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Penggunaan Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B Tk Alhidayah Talise Palu Utara | Handayani | Bungamputi 2227 6611 1 PB

0 0 15

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Pendekatan Paikem Pada Kelompok B Di TK Ummahat DDI | Ening | Bungamputi 2220 6585 1 PB

0 0 13

Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B Di TK Buah Hati Nupabomba | Mariam | Bungamputi 2219 6581 1 PB

0 0 12

Meningkatkan Minat Belajar Anak Melalui Alat Permainan Edukatif (APE) Di Kelompok A TK Pertiwi Donggala | Suryani | Bungamputi 2218 6577 1 PB

0 0 9

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Alat Bermain Balok Pada Kelompok B Di TK Kembang Jaya Omu | Yanna | Bungamputi 2780 8417 1 PB

0 1 13

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Metode Pemberian Tugas Di Kelompok B TK Aisyiyah Parigi | Ulfa | Bungamputi 2779 8413 1 PB

0 1 12

Peranan Kegiatan Menggambar dalam Meningkatkan Motorik Halus pada Anak di Kelompok B TK Bungamputi DWP Untad Palu | Anggriyani | Bungamputi 3297 10237 1 PB

0 0 11

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam di Kelompok B TK Aba II Pantoloan | Ningrum | Bungamputi 7237 24095 1 PB

0 0 13

Pengaruh Alat Permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak di Kelompok B3 TK Aisyiyah V Palu | Rizki D Kandupi | Bungamputi 8849 29085 1 PB

0 0 10