Duduk Perkara Uraian Perkara .2 Para Pihak

Universitas Indonesia

BAB IV ANALISA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH BANK

DALAM HAL TERJADI TINDAK PIDANA DI BIDANG PERBANKAN 4.1 Uraian Perkara 4.1.2 Para Pihak NY. SUPARTINI, bertempat tinggal di Komplek POLRI, Rt.00108 Larangan Indah, Tangerang ; selanjutnya disebut PENGGUGAT, TERBANDING, TERMOHON KASASI. PT BANK SYARIAH MANDIRI, berkedudukan di Menara BDN Jalan MH. Thamrin No. 5 Jakarta Pusat, dalam hal ini memberi kuasa kepada 1. Edison Sibarani, SH. 2. Yane Eliza, SH. 3. Andri Garnadi H, SH., berturut-turut selaku Kepala Divisi Penyelesaian Pembiayaan Dan Hukum, Kepala Bagian Hukum Dan Staff pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Pusat ; selanjutnya disebut TERGUGAT, PEMBANDING, PEMOHON KASASI. SUGIYANTO, bertempat tinggal di Jalan Al Mutaqim No. 13. Rt.0103, Kelurahan Kreo, Kecamatan Cileduk, Tangerang ; selanjutnya disebut TERGUGAT II, TURUT TERBANDING, TURUT TERMOHON KASASI.

4.1.3 Duduk Perkara

Ny. Supartini yang menggugat PT Bank Syariah Mandiri dan Sugiyanto. Adapun duduk perkaranya adalah : 1. Penggugat sejak tanggal 26 Maret 1992 telah menjadi nasabah deposito berjangka pada Bank Susila Bhakti Cabang Bona Indah Jakarta Selatan, yang telah berobah nama menjadi Bank Syariah Mandiri yaitu dengan membuka deposito berjangka sebesar Rp.100.000.000,- seratus juta rupiah dengan Sertifikat Deposito Nomor : 52.01.01.000144 atas nama Penggugat Ny. Supartini yang beralamat di Komplek Polri Rt.00108 Larangan Indah Cileduk Tangerang. Universitas Indonesia 2. Deposito berjangka berikut bunga deposito atas nama Penggugat tersebut di atas, pada saat setiap jatuh tempo sejak tanggal 26 September 1992 dan seterusnya hingga sekarang, bunga deposito berjangka maupun deposito, tidak pernah dicairkan, melainkan dengan cara otomatis deposito berjangka berikut bunga tersebut diperpanjang ; 3. Bahwa sekitar bulan Pebruari 1996, Penggugat akan mencairkan deposito berjangka berikut bunga deposito tersebut di Bank Syariah Mandiri dahulu Bank Susila Bhakti, Penggugat menjadi kaget, karena ternyata deposito berjangka atas nama Penggugat telah dipindah bukukan menjadi atas nama Sugiyanto, terakhir karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Mayestik Jakarta Selatan dengan Nomor : AC.22.100750.64, padahal Penggugat tidak pernah memberi kuasa kepada siapapun, termasuk kepada yang bernama Sugiyanto. 4. Bahwa baik deposito berjangka maupun bunga deposito atas nama Penggugat tersebut di atas, hingga sekarang belum pernah dicairkan, baik deposito pokok maupun bunga deposito akibat perbuatan Tergugat I dan Tergugat II ; Jumlah deposito berjangka berikut bunga deposito dari sejak tanggal 26 Maret 1992 sampai gugatan ini diajukan adalah sejumlah Rp. 352.054.840,- tiga ratus lima puluh dua juta lima puluh empat ribu delapan ratus empat puluh rupiah dengan perincian sebagai berikut : Jumlah Pokok deposito berjangka Tanggal 26 Maret 1992………………………….=Rp. 100.000.000,- Bunga sejak tanggal 26 Maret 1992 sampai Dengan tanggal 26 April 2002 adalah 20 kali jatuh tempo = 20 x Rp.12.602.742………= Rp. 252.054.840,- Jumlah Deposito berikut bunga………………….= Rp. 352.054.840,- tiga ratus lima puluh dua juta lima puluh empat ribu delapan ratus empat puluh rupiah ; dan jumlah tersebut akan bertambah setiap enam bulan sesuai dengan bunga deposito berjangka 6 enam bulan menurut peraturan bunga deposito yang berlaku ; Universitas Indonesia 5. Bahwa asli Sertifikat Deposito berjangka Nomor : 52.01.01.000144 tersebut tanggal 26 Maret 1992 senilai Rp.100.000.000,- seratus juta rupiah tersebut atas nama Penggugat hinga saat ini ada pada Penggugat

4.1.4 Gugatan Penggugat