pengetahuan dan keterampilan klinik tingkat lanjut terkait, dilengkapi dengan penelitian terfokus. Mahasiswa mengembangkan keahlian
khusus setelah menunjukkan pemahaman dan keterampilan yang menyeluruh dalam bidang Periodonsia. Program Studi Periodonsia
bersifat akademik dan profesional yang berfokus pada pendalaman bidang spesialistik Periodonsia.
3. Sifat Cendekia scholarly
Sifat cendekia scholarly
1
memiliki arti bahwa Program Studi Periodonsia didasarkan atas landasan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berkembang dan terkini. Hal tersebut dicapai atas dasar pengakuan pakar melalui pengujian dan validasi sesuai dengan
prosedur yang secara umum telah disepakati. Program Studi Periodonsia tidak hanya berkenaan dengan penyebaran ilmu
pengetahuan dan teknologi, melainkan dengan keterlibatan nyata dalam proses bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi itu
ditemukan dan diterapkan. Penyelesaian Program Studi Periodonsia mensyaratkan suatu pengalaman kecendekiaan yang integratif dalam
bentuk ujian komprehensif dan tesis.
5.
Sifat Terampil capable Sifat terampil capable pada Program Studi Periodonsia
mensyaratkan bahwa kemampuan untuk melakukan terapi periodontal merupakan hal yang selalu dikembangkan secara terus
menerus. Berdasarkan hal tersebut dalam konteks ini, maka pasien akan diposisikan sebagai sumber kreatifitas dan inovasi dalam
mengembangkan ilmu dan teknologi dibidang Periodonsia. Disamping itu sifat capable ini juga diperlihatkan dalam klinik, yaitu bagaimana
seorang spesialis Periodonsia mampu melakukan pendekatan serta memberikan motivasi kepada pasien untuk menempuh perawatan
dengan penuh percaya diri serta tanggung jawab sesuai dengan standar kompetensi.
5. Orientasi Penelitian Klinik clinical research oriented
Orientasi penelitian klinik dipersyaratkan guna pengembangan baik ilmu maupun keterampilan klinik Periodonsia yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Pencapaian hal ini perlu diperkuat melalui program penelitian jangka pendek dan jangka panjang secara
konsisten dan berlanjut, serta melaksanakannya secara berkesinambungan dengan mengikutsertakan mahasiswa sesuai
dengan tingkat kesulitan masalah yang diteliti. Penelitian dimaksud akan memberikan kontribusi yang lebih bermakna bagi masyarakat,
yang terkait dan mendukung kegiatan klinik.
6. Pengembangan Profesionalisme