Sketsa Alternatif Desain Terpilih
42
mendapatkan ukuran kayu sesuai, maka diperlukan penipisan kayu dengan menggunakan mesin ketam.
Gambar 10: Kayu sonokling
Dokumentasi Ulinnuha, Januari 2014 Kayu sonokling merupakan jenis kayu yang memiliki keunggulan
dilihat dari segi warnanya yaitu merah tua, ungu, coklat tua dengan garis-garis hitam yang gelap.
Ada 3 macam ukuran kayu sonokling yang digunakan sebagai bahan pembuatan tempat perhiasan ini yaitu kayu sonokling dengan
ukuran panjang 100 cm, lebar 15 cm dan tebal 0,3 cm sebanyak 10 lembar digunakan dalam pembuatan bagian dalam tempat perhiasan. Kayu sonokling
dengan ukuran panjang 100 cm, lebar 15 cm dan tebal 0,5 cm sebanyak 5 lembar digunakan untuk skat tengah pada bagian dalam tempat perhiasan.
Tidak semua karya menggunakan skat tengah pada bagian dalam, karena kontruksi bagian dalam tempat perhiasan dibuat berbeda-beda. Kemudian kayu
sonokling dengan panjang 100 cm, lebar 7 cm dan tebal 7 cm sebanyak 10 lembar. Kayu sonokling ukuran tersebut digunakan untuk membentuk gong-
43
gong yang menghiasi bagian tutup tempat perhiasan yang menjadikan ciri khas dari alat musik bonang.
Gambar 11:Kayu nangka
Dokumentasi Ulinnuha, Januari 2014 Kayu nangka termasuk jenis kayu yang baik untuk dijadikan bahan
utama pembuatan produk kriya kayu. Kayu nangka memiliki warna kuning. Kayu nangka
yang digunakan dalam pembuatan tempat perhiasan ini adalah kayu nangka berukuran 100 cm, lebar 15 cm, dan tebal 0,3 cm digunakan untuk
membuat bagian dalam tempat perhiasan selain menggunakan kayu sonokling. Kayu nangka berukuran 100 cm, lebar 15 cm, dan tebal 0,5 cm digunakan
untuk skat tengah pada bagian dalam tempat perhiasan. Menurut Enget 2008 selain kayu yang menjadi bahan utama, ada pula
bahan pendukung yang digunakan dalam pembuatan produk kriya kayu. Bahan pendukung yang digunakan dalam pembuatan tempat perhiasan ini adalah
amplas, paku, lem, kertas dan bahan finishing.