Kebijakan Mutu 4
6.3 Pengembangan mutu diarahkan pada peningkatan pelayanan administrasi baik akademik maupun non akademik dari seluruh tingkatan unit kerja fakultas.
6.4 Pengembangan mutu diarahkan pada partisipasi peran aktif civitas akademika dan seluruh unit kerja di lingkungan Fakultas Agama Islam terhadap kebijakan mutu,
standar mutu, prosedur mutu, Instruksi Kerja dan formulir borang yang telah ditetapkan.
3.2 Pihak yang Terkena Kebijakan
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal ini dilaksanakan oleh seluruh pengelola organisasi fakultas di seluruh unit kerja.
3.3 Model Manajemen Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan akademik dan non akademik dapat berjalan efektif dan bermanfaat serta untuk menjamin terlaksananya penyelenggaraan pendidikan yang
sesuai visi, misi, tujuan dan sasaran Fakultas, maka dalam aktivitas manajemen atau pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu Internal SPMI Fakultas Agama Islam Unikarta
dirancang, dilaksanakan, dikendalikan dan ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan dengan menggunakan model manajemen kendali mutu PDCA Plan, Do, Check dan Action.
Model PDCA memuat 4 empat langkah proses kendali mutu meliputi 1 perencanaan Plan, 2 pelaksanaan do, 3 evaluasi check dan 4 tindakan penyempurnaan action
yang akan menghasilkan kaizen atau peningkatan mutu berkelanjutan continious improvement. Model manajemen kendali mutu PDCA dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Model Manajemen PDCA
Kaizen Continous
improvment
Do
Pelaksanaan Standar Mutu
Audit Pelaksanaan Standar Mutu
Check
Pengendalian Standar Mutu
Kaji Ulang Pemenuhan Standar Mutu
Peningkatan Standar Mutu
Action
Identifikasi Pemenuhan Standar Mutu
Plan
Penetapan Standar Mutu Dokumen Mutu
Kebijakan Mutu 5
Implementasi model PDCA dalampengelolaan penjaminan mutu di Fakultas Agama Islam Unikarta tersebut diatur dalam empat tahapan sebagai berikut :
1. Perencanaan.
Dalam tahap ini pimpinan fakultas menetapkan perencanaan plan berupa tujuan yang
akan dicapai melaluistrategi yang dituangkan dalam kebijakan mutu dengan berbagai standar mutu serta serangkaian aktivitas dalam rangka penyusunan system penjaminan mutu internal
Fakultas Agama Islam Undana. 2. Pelaksanaan
Dalam tahap ini mengharuskan seluruh tingkatan unit kerja baik akademik maupun non
akademik yang meliputi tingkatan fakultas, dan jurusan melaksanakan do aktivitas sesuai
dengan standar mutu, standar operasional prosedur SOP danformulir Borang Proforma yang ditetapkan.
3. Pengendalian Dalam tahap ini seluruh unit kerja harus melakukan evaluasi check untuk menilai
kinerja unitnya setiap akhir semester dengan menggunakan prosedur yang ditetapkan dan selanjutnya dilakukan audit internal. Pada tahap ini seluruh unit kerja harus bersikap terbuka,
kooperatif dan siap diperiksa oleh tim auditor internal universitas. Audit internal dilakukan minimal satu kali setahun, direkam, kemudian berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi tim
auditor dilaporkan kepada pimpinan unit dan Rektor. 4. Pengembangan
Dalam tahap ini, terhadap hasil evaluasi dan audit serta temuan dan rekomendasi dari tim auditor, pimpinan unit terkait dan Rektor membuat keputusan tentang langkah atau tindakan
yang harus dilakukan. Bila hasil audit ternyata standar mutu yang ditetapkan belum atau tidak tercapai, maka harus segera dilakukan atau action dengan melakukan kaji ulang untuk
diintegrasikan pada standar mutu berikutnya. Bila hasil audit telah mencapai standar, maka proses perencanaan pada siklus berikutnya harus ditingkatkan sehingga menghasilkan kaizen
atau peningkatan mutu berkelanjutan continuosus improvement. Keempat tahapan tersebut dimaksudkan untuk menjamin bahwa setiap aktivitas
penyelenggaraan pendidikan di Fakultas Agama Islam Unikarta terjamin mutunya dan setiap unit kerja selalu melaksanakan evaluasi untuk menemukan kekuatan dan kelemahannya
sehingga dapat dilakukan perubahan ke arah peningkatan mutu secara berkelanjutan. Dalam proses penjaminan mutu, model PDCA digunakan sebagai pengendalian kualitas
penjaminan mutu yang pada prinsipnya seluruh unit kerja di lingkungan Fakultas harus melandasi pola pikir dan pola tindak dengan memprioritaskan mutu yang bertujuan memberikan
kepuasan pada stakeholder serta digunakan pula dalam kesiapan jurusan untuk proses akreditasi oleh BAN-PT.
Kebijakan Mutu 6
Sedangkan strategi yang diterapkan Fakultas Agama Islam Unikarta dalam pelaksanaan SPMI di seluruh tingkatan fakultas sampai saat ini adalah sebagai berikut :
1. Melibatkan secara aktif seluruh unit kerja di tingkatan fakultas, jurusan dalam seluruh tahapan implementasi SPMI mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, sampai
dengan tahap pengembangan. 2. Mengikutsertakan seluruh pejabat struktural dan staf administasi dalam pelatihan,
lokakarya, seminar secara terstruktur dan terencana untuk bidang akademik dan non akademik dan secara khusus melaukukan untuk melakukan pelatihan auditor internal.
3. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dantujuan SPMI, standar-standar mutu, standar operasional prosedur, dan formulir borangp roforma kepada para pemangku kepentingan
baik pejabat struktural akademik maupun non akademik, staf adminstrasi dan mahasiswa ssecara periodik.
3.4 Siklus Manajemen Pelaksanaan SPMI