Kebijakan Mutu 3
III. KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK
Kebijakan mutu Fakultas Agama Islam meliputi seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan, baik akademik maupun non akademik dan diterapkan mulai dari masukan, proses
sampai keluaran outcome. Kebijakan mutu akademik Fakultas Agama Islam Unikarta pada prinsipnya mengacu pada kebijakan mutu Universitas Kutai Kartanegara yaitu:
1 Kebijakan mutu input dosen, mahasiswa, tenaga penunjang akademik, sarana prasarana dan sumber daya pendukung lainnya.
2 Kebijakan mutu proses pembelajaran dan kegiatanTri Dharma Perguruan Tinggi. 3 Kebijakan mutu output dan hasil kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
4 Kebijakan mutu outcome yang bisa memberikan manfaat bagi pembangunan masyarakat dan pendidikan di daerah dan nasional.
3.1 Rincian Kebijakan Mutu
1 Kebijakan mutu diarahkan pada penyelenggaraan pendiidikan untuk menghaslkan lulusan yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan nasional dan tuntutan profesi.
2 Kebijakan mutu mensyaratkan pengelolaan pendidikan yang senantiasa melakukan peningkatan mutu secara berkelanjutan dengan menjaga terpeliharanya siklus mutu
pendidikan tinggi. 3 Pelaksanaan kebijakan mutu bidang akademik dirancang berbasis kompetensi dan praktik
dengan fokus pembelajaran berpusat pada mahasiswa student centered learning. 4 Pelaksanaan kebijakan mutu bidang non akademik dirancang berbasis teknologi informasi
dan komunikasi yang meliputi pengelolaan sarana dan prasarana, sumber daya manusia, administrasi dan keuangan.
5 Pengendalian atau evaluasi mutu terhadap penyelenggaraan pendidikan yang melibatkan bidang akademik dan non akademik dilakukan secara periodik dan berkesinambungan
dalam rangka percepatan pencapaian visi Fakultas Agama Islam Unikarta. 6 Pengembangan atau peningkatan mutu pendidikan didasarkan pada empat aspek kebijakan
pengembangan yang mengacu pada Rencana Strategis Universitas dan Fakultas, yaitu: 6.1 Pengembangan mutu pendidikan disertai inovasi yang sesuai dengan metode dan
substansi proses pembelajaran, serta peningkatan infrastuktur perangkat lunak dan keras, dan sumber daya manusia.
6.2 Pengembangan mutu pendidikan disertai dengan ketersediaan perangkat informasi dan komunikasi untuk dapat dimanfaatkan sebagai pangkalan data seluruh aktivitas
akademik maupun non akademik.
Kebijakan Mutu 4
6.3 Pengembangan mutu diarahkan pada peningkatan pelayanan administrasi baik akademik maupun non akademik dari seluruh tingkatan unit kerja fakultas.
6.4 Pengembangan mutu diarahkan pada partisipasi peran aktif civitas akademika dan seluruh unit kerja di lingkungan Fakultas Agama Islam terhadap kebijakan mutu,
standar mutu, prosedur mutu, Instruksi Kerja dan formulir borang yang telah ditetapkan.
3.2 Pihak yang Terkena Kebijakan