are in the Indonesian language.
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2015 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2015 and for the period ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
j. Sewa lanjutan
j. Leases continued
Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasfikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara
substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan
demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus straight-line
basis selama masa sewa. A lease is classified as an operating lease if it
does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased
asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-
line basis over the lease term.
k. Aset Tetap k. Property, Plant and Equipment
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan
dan biaya-biaya tambahan yang dapat
diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar
aset siap digunakan. All fixed assets are initially recognized at cost,
which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset
to its working condition and to the location where it is intended to be used.
Setelah pengakuan
awal, aset
tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, property, plant and equipment are carried at cost less
any accumulated depreciation and impairment losses.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya oleh Kelompok Usaha dan dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Depreciation of an asset is commenced when the asset is available for use in the manner
intended by the Group and is computed using the straight-line method based on the
estimated useful lives of the assets as follow:
TahunYear
Bangunan dan prasarana 10
Buildings and improvements Mesin dan peralatan
4-10 Machinery and equipment
Prasarana kantor 2-10
Furniture, fixtures and office equipment Kendaraan
2 Vehicle
Jumlah tercatat aset tetap dikaji ulang atas penurunan nilai jika terdapat peristiwa atau
perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat mungkin tidak dapat
seluruhnya terealisasi. The carrying amounts of fixed assets are
reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that their
carrying values may not be fully recoverable.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat
dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat
ekonomis masa
depan yang
diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset tersebut diakui ke dalam laba rugi untuk periode penghentian
pengakuan tersebut dilakukan. The carrying amount of an item of property,
plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the
asset is directly recognized in profit and lossfor the period in which the item is derecognized.
are in the Indonesian language.
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2015 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2015 and for the period ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan