are in the Indonesian language.
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2015 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2015 and for the period ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
l. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
l. Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap
akhir periode
pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat
indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat
pengujian tahunan penurunan nilai aset yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak
terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam
suatu kombinasi bisnis diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal
jumlah terpulihkan aset tersebut. The Group assesses at the end of each
reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such
indication exists or when annual impairment testing for an asset i.e. an intangible asset
with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill
acquired in a business combination is required, the Group makes an estimate of the
asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen
dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset atau UPK lebih besar daripada
jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai
dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell
and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely independent of those from as or groups of
assets. Where the carrying amount of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, the
asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
Kelompok Usaha mendasarkan perhitungan penurunan nilai pada rincian perhitungan
anggaran atau prakiraan yang disusun secara terpisah untuk masing-masing UPK Kelompok
Usaha atas aset individual yang dialokasikan. Perhitungan anggaran dan prakiraan ini secara
umum mencakup periode selama lima tahun bagi kebun yang lebih mapan dan sepuluh
tahun bagi kebun yang lebih muda. Setelah periode yang dianggarkan proyeksi arus kas
diestimasi dengan melakukan ekstrapolasi proyeksi
yang dianggarkan
dengan menggunakan tingkat pertumbuhan jangka
panjang yang tetap. The Group bases its impairment calculation on
detailed budgets and forecast calculations which are prepared separately for each of the
Group’s CGUs to which the individual assets are allocated. These budgets and forecast
calculations are generally covering a period of five years for more established plantations and
ten years for younger plantations. Beyond the forecasted period, the estimated cash flows
are determined by extrapolating the forecasted cash flows using a steady long term growth
rate.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai
kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan
risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual,
digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi
tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model
penilaian yang
sesuai untuk
menentukan nilai wajar aset. Perhitungan- perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian
berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the
time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs
to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such
transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair
value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other
available fair value indicators.
are in the Indonesian language.
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2015 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SELAMAT SEMPURNA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2015 and for the period ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan