Analisis Hasil Pelaksanaan PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

21 a. Memotivasi peserta didik dengan cara memberi pandangan ke depan bahwa lulusan dari TKJ yang berkompeten mempunyai banyak sekali peluang di dunia kerja baik Nasional maupun Internasional. b. Harus sering komunikasi dengan peserta didik supaya dapat mengetahui sejauh mana materi dapat ditangkapnya. c. Memberikan kebebasan peserta didik dalam menempatkan diri, kenyamanan peserta didik dalam bentuk apapun tetapi masih dalam batas sopan, misalnya boleh mengadakan diskusi di luar kelas. d. Membawa alat peraga sendiri agar peserta didik lebih paham dengan materi yang akan disampaikan, misalnya Router dan Kabel LAN. e. Jika kelas dalam keadaan ramai, praktikan diam menunggu sampai kelas kondusif lagi, apabila perlu menegur peserta didik yang membuat kegaduhan. f. Agar pembelajaran tidak membosankan sesekali diselingi video edukatif yang berhubungan dengan materi yang diajarkan. g. Siswa mendapatkan kebebasan mengakses informasi dari sumber manapun seperti internet, buku, dll. h. Materi pembelajaaran didapatkan dari internet, sebagian dari buku.

D. Refleksi

Berdasarkan kegiatan PPL yang telah dilaksanakan, penulis dapat menganalisis beberapa faktor penghambat serta faktor pendukungnya. Berikut merupakan beberapa faktor yang dimaksud:

1. Faktor Pendukung

a. Guru pembimbing yang sangat peduli, sehingga kekurangan- kekurangan praktikan dalam proses pembelajaran dapat diketahui. Selain itu, praktikan diberikan masukan-masukan untuk perbaikan. b. Guru pembimbing yang sangat tertib dalam administrasi, sehingga praktikan mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dalam pembuatan administrasi guru. c. Sebagian besar peserta didik dari Teknik Komputer dan Jaringan cukup antusias mengikuti pembelajaran sehingga cukup menambah semangat bagi praktikan. d. Peserta didik Teknik Komputer dan Jaringan cukup ramah dan mudah bersosialisasi sehingga menambah rasa nyaman bagi praktikan. 22

2. Faktor Penghambat

a. Media pembelajaran yang digunakan terbatas karena sarana dan prasarana sekolah yang belum semuanya tersedia di dalam kelas. b. Beberapa siswa susah diatur dan dibimbing sehingga kegiatan belajar mengajar sering gaduh.