Kondisi Fisik LANDASAN TEORI

21 yang mempunyai lebar 2,40 meter dan tinggi minimum 12 meter dan memungkinkan untuk dibuat jalur dengan panjang 15 meter. Dinding panjat sangat mempengaruhi hasil kecepatan memanjat, dinding panjat dalam kejuaraan panjat tebing terutama kategori kecepatan ada yang dibuat lurus dari bawah sampai atas dan ada juga dari bawah tegak lurus dan di tengah dinding panjat sedikit miring dan atasnya tegak lurus lagi. Pemanjatan dengan dinding panjat yang tegak lurus dari bawah ke atas akan lebih mudah dari pada dinding yang tengahnya miring. Karena dengan kemiringan dinding panjat tenaga yang kita butuhkan semakin banyak di bandingkan dengan pemanjatan pada dinding yang tegak lurus. 2.1.5.2 Jenis Point atau Pegangan Point atau pegangan adalah salah satu sarana untuk melakukan gerakan pemanjatan dalam kejuaraan nasional. Jenis point bermacam-macam bentuk dan ukurannya, untuk kompetisi kategori kecepatan point yang digunakan adalah yang berukuran besar. Selain teknik dan faktor-faktor yang mempengaruhi panjat tebing juga harus didukung oleh komponen kondisi fisik yang baik.

2.2 Kondisi Fisik

Olahraga panjat tebing merupakan cabang olahraga yang tergolong dalam olahraga yang dinilai ekstrim yang memerlukan pengaman dan ketelitian yang ekstra. Mengingat medan yang harus dilewati adalah dinding panjat tegak lurus dengan berbagai macam kemiringan maka kita berusaha untuk menggapai point 22 atau pegangan dengan menjangkau, mendorong dan melompat cepat dengan jenis pegangan yang tingkat kesulitannya berbeda-beda untuk mencapai suatu ketinggian yang ditentukan. Usaha ini menuntut adanya kemampuan fisik yang prima dengan segenap unsur yang mendukung seperti kekuatan Strenght, daya tahan Endurance, daya ledak Power, kecepatan Speed, kelentukan Fleksibility, kelincahan Agility, koordinasi Coordinatioan, keseimbangan Balance, ketepatan Accurance, reaksi Reaction. Menurut M. Sajoto 1995 : 8 kondisi fisik adalah suatu kesatuan yang utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun pemeliharaannya. Dan juga disebutkan bahwa komponen kondisi fisik meliputi : 2.5.1. Kekuatan Kekuatan adalah komponen kondisi fisik seseorang untuk menerima beban sewaktu bekerja. 2.5.2. Daya Tahan Daya tahan dalam hal ini dikenal dua macam daya tahan yaitu daya tahan umum General Endurance kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intensitas yang tinggi dalam waktu yang cukup lama. Daya tahan otot Local Endurance kemampuan seseorang dalam menggunakan ototnya untuk berkontraksi yang relatif lama dengan beban tertentu. 23 2.5.3. Daya Ledak Daya ledak adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kemampuan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek- pendeknya. Dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa daya otot = kekuatan force X kecepatan velocity. 2.5.4. Kecepatan Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu sesingkat- singkatnya. 2.5.5. Daya Lentur Daya lentur adalah efektivitas seseorang dalam penyesuaian diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas. 2.5.6. Kelincahan Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi tubuh di areal tertentu. 2.5.7. Koordinasi Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengitegrasikan bermacam- macam gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. 2.5.8. Keseimbangan Keseimbangan adalah kemampuan seseorang mengendalikan organ –organ syaraf otot. 24 2.5.9. Ketepatan Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak- gerak bebas terhadap suatu sasaran. 2.5.10. Reaksi Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera, syaraf atau feeling lainnya. Dalam hal ini peneliti mengambil faktor kondisi fisik kekuatan Strenght, daya ledak Power dan kelincahan Agility untuk dijadikan sebagai bahan pembahasan, apakah ada hubungan antara kekuatan lengan, daya ledak tungkai dan kelincahan dengan kecepatan memanjat pada olahraga panjat tebing.

2.3 Kekuatan Lengan