BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan syarat mutlak didalam suatu penelitian. Berbobot atau tidaknya suatu penelitian tergantung pada pertanggung jawaban
metodologi penelitiannya. Penggunaan metodoogi penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan serta dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Sutrisno Hadi berpendapat bahwa metode penelitian sebagaimana yang dikenal sekarang memberikan garis-garis yang cermat dan memajukan yang
benar, maksudnya adalah untuk menjaga agar pengetahuan yang telah dicapai dari suatu penelitian dapat mempunyai nilai karya ilmiah yang setinggi-tingginya
1987: 14. Pembahasan ini akan menguraikan tentang metode-metode penentuan dalam penelitian.
3.1 Metode Penentuan Obyek Penelitian
3.1.1. Populasi Populasi menurut Suharsimi Arikunto 1993:102 adalah keseluruhan
subyek penelitian, apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang wilayah penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi
2000:182 populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki. Pengertian tersebut mengandung maksud bahwa populasi adalah
keseluruhan individu yang akan dijadikan obyek penelitian dan keseluruhan dari individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama.
40
Dari pengertian tersebut maka populasinya adalah petenis putra kelompok umur 10
– 16 tahun Klub Phapros Semarang tahun 2011, yang jumlahnya 14 anak. Alasan penulis mengambil populasi ini adalah tingkat kemampuan yang
merata dan telah mendapatkan teknik dasar. Petenis putra yang ikut dalam klub tenis Phapros termasuk dalam tahap
pembinaan olahraga tenis untuk menuju peningkatan prestasi olahraga tenis. Mereka dalam tingkat usia yang relatif sama, yaitu antara usia 10 sampai 16
tahun. 3.1.2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto 2006:131. Penelitian ini dilaksanakan dengan keadaan subjek di dalam
populasi yang benar-benar homogen artinya mempunyai sifat sama untuk diteliti dan dapat mewakili seluruh populasi. Teknik sampling yang digunakan adalah
Purposive Random Sampling. Purposive Sampling, yaitu sampel berdasarkan maksud, dan tujuan
tertentu. Teknik Sampling yang kedua adalah Random Sampling, yaitu pembagian kelompok kontrol dan eksperimen didasarkan acak atau random.
Sampel menurut Suharsimi Arikunto 1993:120 adalah jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian
sampel. Sampel adalah wakil populasi yang diteliti. Maka apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua dan bila subyeknya besar dapat diambil antara
10 - 15, atau 20 - 25 atau lebih”. Sampel adalah penduduk yang
jumlahnya kurang dari jumlah populasi Sutrisno Hadi, 2000 : 221
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah petenis putra club Phapros kelompok umur 10
– 16 tahun tahun 2011.
3.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan