Permainan Bola Basket Landasan Teori

10

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Permainan Bola Basket

Bola basket merupakan olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu. Masing-masing regu terdiri dari lima pemain, dimana tiap regu berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang dan mencegah lawan mencetak angka Peraturan Perbasi. 2006: 1. Permainan bolabasket diciptakan pada bulan Desember 1891 oleh Dr. James Naismith, seorang anggota Sekolah Pelatihan YMCA di Springfield Massachussets yang dikenal dengan Springfield College. Naismith menciptakan permainan bolabasket atas tugas yang diberikan oleh Dr. Luther Gulik untuk menciptakan suatu permainan yang dapat dimainkan dalam ruangna pada musim dingin. Bolabasket segera terkenal dan tersebar cepat di dunia oleh perjalanan para lulusan YMCA Young Mens Christian Asosiation. Pada tanggal 21 Juli 1992 terbentuk federasi bolabasket Internasional yang diberi nama “ Federation Internasional de Basketball Amateur”: FIBA dengan Leon Bounfard sebagai presidennya dan Williams Jones sebagai Sekretaris Jendral. Untuk pertama kalinya pada tahun 1936 bola basket dipertandingkan dalam Olimpiade di Jerman dan diikuti 21 negara. Permainan bola basket masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya pedagang dari Cina, dan mulai berkembang atau mendapat tempat dimasyarakat 11 mulai dari Jogja, Solo dan sekitarnya. Pada PON I tahun 1948 di Solo permainan bolabasket dipertandingkan. Organisasi Bolabasket di Indonesia adalah PERBASI Persatuan Basketball Seluruh Indonesia . Organisasi ini terbentuk pada tanggal 23 Oktober 1951 dengan Tonny Wen sebagai ketua dan Win Latumeten sebagai sekretarisnya. Pada tahun 1955 kepanjangan PERBASI diubah menjadi Persatuan Bola basket Seluruh Indonesia. Menurut Imam Sodikun 1992 : 8 bahwa bolabasket merupakan olahraga permainan yang menggunakan bola besar, dimainkan dengan tangan. Bola boleh dioper, dilempar keteman, atau boleh dipantulkan ke lantai di tempat atau sambil berjalan. Tujuannya adalah memasukkan bola ke keranjang lawan. Permainan dilakukan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari lima orang pemain, setiap regu berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang lawan atau membuat angka dan menjaga atau mencegah keranjangnya sendiri kemasukan bola. Dalam permainan bola basket bola ditepis, dioper, dilempar, digelindingkan, dipantulkan atau dribble kesegala arah sesuai dengan peraturan atau ketentuan. PERBASI, 1990 : 9. Menurut Sodikun 1992:18 dijelaskan bahwa permainan bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks yang terdiri dari gabungan unsur-unsur gerak yang dikoordinasikan dengan baik dan memerlukan waktu yang lama untuk menguasai teknik dasar dengan baik. Menurut PERBASI dalam peraturan resmi bolabasket 2004:1 lapangnan permainan harus rata dan bebas dari gangguan atau halangan dengan ukuran panjang 28 Meter lebar 15 Meter yang diukur dari sudut dalam garis lapangan. Mempunyai 2 buah papan pantul yang terbuat dari kayu atau bahan tembus pandang dengan tebal 3 12 Cm. memiliki ukuran lebar 180 cm dan tinggi 105 cm. Pada bagian dalam papan terdapat petak persegi panjang dengan ukuran lebar 59 cm tinggi 45cm. Pada papan pantul terdapat ring atau keranjang basket dengan diameter 45 cm. jarak keranjang dari lantai adalah 305 cm. Permainan bolabasket sangat kompleks, sehingga membutuhkan banyak waktu untuk latihan. Aspek aspek latihan yang harus dilatih adalah aspek fisik, aspek teknik, aspek taktik, dan aspek psikologi. Bola yang digunakan adalah bola yang bundar terbuat dari kulit, karet atau sintetis. Kelilingnya antara 75-78cm dengan berat antara 600-650 gramuscle. Bola dipompa secukupnya sehingga kalau dijatuhkan dari ketinggian 180 cm pantulannya antara 120 – 140 cm Imam Sodikun, 1992 : 84. Ada 3 ukuran bola menurut kelompok pemain, yaitu bola ukuran 5 adalah untuk pemain tingkat Sekolah Dasar baik putra maupun putri. Bola ukuran 6 untuk pemain tingkat Sekolah Menengah Pertama putra dan putri, serta pemain putri senior. Bola 7 di pakai untuk kelompok pemain putra Sekolah Menengah Atas dan putra senior.

2.1.2 Teknik Dasar Bola basket

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN TEMBAKAN LAY UP DARI SISI KANAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN BERTAHAP DAN TIDAK BERTAHAP TERHADAP HASIL TEMBAKAN LAY UP PADA PESERTA PUTRA KLUB BOLABASKET EXITON KU 15 BANJARNEGARA

1 10 108

EFEKTIVITAS LAY UP SHOOT MENGGUNAKAN UNDERHEAD DAN OVERHEAD PADA SUDUT 45 DERAJAT TERHADAP KEMAMPUAN HASIL LAY UP SHOOT PADA PEMAIN BOLA BASKET PUTRA SMP N 3 BATANG TAHUN 2012

5 62 81

ERBEDAAN EFEKTIFITAS LATIHAN LAY UP DARI DEPAN MENGGUNAKAN LAY UP BANK SHOT DAN LAY UP TANPA BANK SHOT TERHADAP HASIL LAY UP SHOT DALAM PERMAINAN

1 15 113

PERBANDINGAN METODE LATIHAN LAY UP SHOOT DENGAN BOUNCE AND SHOOT TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN MENEMBAK LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 2 15

PERBANDINGAN URUTAN PEMBELAJARAN LAY UP SHOOT KE BOUNCE AND SHOOT DENGAN BOUNCE AND SHOOT KE LAY UP SHOOT TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 3 29

(ABSTRAK) PERBEDAAN EFEKTIFITAS LATIHAN LAY UP DARI DEPAN MENGGUNAKAN LAY UP BANK SHOT DAN LAY UP TANPA BANK SHOT TERHADAP HASIL LAY UP SHOT DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET PUTRA SMP NEGERI 1 WONOSOBO TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 2

(ABSTRAK) PERBANDINGAN LATIHAN LAY UP SHOOT DARI DEPAN ANTARA UNDERHAND LAY UP SHOOT DAN OVERHEAD LAY UP SHOOT DARI DEPAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN LAY UP PADA PEMAIN PEMULA PUTRA KU 16 TAHUN KLUB BOLA BASKET SURYA KENCANA WELERI TAHUN 2010.

0 0 2

EFEKTIFITAS LAY UP BANK SHOOT DAN LAY UP CLEAR SHOOT TERHADAP AKURASI LAY UP SHOOT PADA PEMAIN TIM SMA PUTRA YANG MENGIKUTI TURNAMEN DEVELOPMENT BASKETBALL LEAGUE (DBL) REGIONAL DIY YOGYAKARTA 2016.

0 2 160

Perbandingan Kemampuan Lay-up shoot Sisi Kanan dan Lay-up shoot Sisi Kiri Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bolabasket SMA Negeri 3 Yogyakarta Tahun 2015/2016.

0 4 84

Proceeding InternationaThe BaketBall Effectivieness Shoot Through Lay up

0 0 9