Setting Terampil Berbahasa Indonesia 3 Kelas 12 Gunawan Budi Santoso Wendi Widya RD Uti Darmawati 2009
87
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XII IPA dan IPS
kegiatan. Untuk mencapai tujuan seperti yang diungkapkan dalam usulan tersebut, penyusun dapat memberi penjelasan secara singkat
mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.
3. Teknik Pelaksanaan
Teknik pelaksanaan adalah cara menyelesaikan permasalahan yang diajukan dalam proposal. Teknik pelaksanaan ini dimaksudkan
untuk mencapai hasil yang diharapkan. Selain itu, juga untuk meyakinkan penerima proposal bahwa permasalahan tersebut dapat
disampaikan secara logis dan tepat guna.
4. Pelaksanaan kegiatan
Pada bagian ini penyusun proposal menyajikan jadwal atau pelaksanaan program kerja. Dengan begitu, penerima proposal dapat
mempunyai gambaran tentang kegiatan sejak awal hingga akhir. 5.
Anggaran Anggaran adalah biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan
permasalahan yang diungkapkan dalam proposal. Penyusun proposal dapat menyajikan anggaran yang diperlukan untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut.
6. Penutup
Bagian ini berisi tempat, tanggal penyusunan proposal, dan penanggung jawab proposal.
Lakukan kegiatan berikut Kegiatan 1
1. Buatlah beberapa kelompok di kelas Anda
2. Buatlah daftar kegiatan yang ada di sekolah Anda
3. Tentukan satu program unggulan dalam kelompok Anda
4. Susunlah program kegiatan dalam bentuk proposal
Contoh proposal kegiatan:
Proposal Kegiatan Penelitian Air Sungai A.
Rumusan Permasalahan
Sudah sepuluh tahun terakhir warga Simongan, Semarang Barat, tidak lagi menggunakan air dari Perusahaan Daerah Air Minum Semarang
untuk memasak. Mereka meragukan kebersihannya. Rasa air itu payau dan agak berbau.
Daerah Simongan merupakan kawasan industri. Pabrik berat seperti baja ada di lingkungan tersebut. Akibatnya, serbuan polusi air dan udara
tidak terbendung lagi menyerang keseharian warga. Apalagi beberapa sungai yang menjadi sumber air PDAM telah tercemar logam berat.
Masalah pencemaran, terutama di Kawasan Sungai Garang dan Terboyo sudah menjadi keprihatinan para ahli lingkungan Semarang sejak akhir
1980-an. Dalam penelitian dari tahun 1980-an – 2003 terdapat 1.229 pabrik berdiri di sepanjang aliran Sungai Simongan. Hampir semua pabrik
membuang limbah ke sungai tersebut. Selain itu, penduduk sekitar turut membuang sampah di sungai tersebut. Akibatnya, mendekati hilir
permukaan sungai menjadi keruh dan berbau. Pencemaran tersebut telah merusak ekosistem dan biota air sungai. Penduduk Semarang kehilangan
makanan favorit, yaitu sate kerang dara, yang semula kerang tersebut hidup di sungai itu.