KAJIAN EMPIRIS KAJIAN PUSTAKA

Indikator menutup pelajaran 6. Meninjau kembali pembelajaran yang telah dilakukan 7. Melakukan evaluasi pembelajaran 8. Memberikan tindak lanjut 9. Melakukan Refleksi Pembelajaran

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Penelitian ini didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti- peneliti sebelumnya tentang kemampuan guru dalam membuka dan menutup pelajaran. Penelitian yang telah dilakukan oleh Marlita, dkk 2012 dengan judul “Kemampuan Guru Menerapkan Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran pada Pembelajaran IPS pada Kelas VIII di MTsN Durian Tarung Padang ”. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan guru dalam membuka dan menutup pelajaran pada pembelajaran IPS pada Kelas VIII di MTsN Durian Tarung Padang. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik evaluatif. Hasil penelitian yang didapatkan adalah guru belum menyiapkan siswa secara fisik saat membuka dan menutup pelajaran. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa pelaksanaan keterampilan membuka dan menutup pelajaran pada pembelajaran IPS di Kelas VIII terhadap dua orang guru masih belum maksimal disebabkan oleh waktu yang tidak seimbang dengan materi yang disampaikan guru . Penelitian studi kasus mengenai kemampuan guru dalam membuka dan menutup pelajaran juga dilakukan oleh Wahyupurnomo, dkk 2014 dengan judul “Keterampilan Guru dalam Membuka dan Menutup Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan di SMAN di Kota Pontianak ”. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan pendidik dalam membuka dan menutup pelajaran. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian survei. Hasil penelitian menyatakan bahwa. Ternyata guru pendidikan jasmani SMAN yang mengajar di kota Pontianak tergolong pada dua klasifikasi yaitu baik sekali sebesar 76.5 dan baik sebesar 23.5. Sedangkan jumlah pengelompokan skor keseluruhan dari semua guru pendidikan jasmani adalah 533 yang termasuk dalam klasifikasi sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa guru Pendidikan Jasmani sudah menerapkan keterampilan membuka dan menutup pelajaran dengan baik. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Armayanti 2014 dengan judul “Keterampilan Guru dalam Melakukan Kegiatan Membuka dan Menutup Pembelajaran di SD 03 Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara”. Penelitian bertujuan mendeskripsikan kemampuan guru dalam melakukan kegiatan membuka dan menutup pembelajaran di SD 03 Hulu Palik. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan guru dalam membuka dan menutup pembelajaran yang optimal yaitu variasi gaya mengajar guru, penggunaan alat bantu mengajar, variasi dalam pola interaksi, semangat dan antusias , menimbulkan rasa ingin tahu, mengatasi pendapat siswa yang bertentangan, mengusahakan kesinambungan, mengemukakan tujuan, membuat kaitan antara aspek yang relevan, membandingkan pengetahuan baru dengan yang sudah diketahui siswa, mencari batu loncatan, soal-soal tertulis , merangkum inti pembelajaran, memuji hasil yang dicapai oleh siswa, mendorong siswa mencapai kompetensi yang lebih tinggi, memberikan harapan positif terhadap kegiatan belajar. Keterampilan guru yang belum dilakukan dengan optimal yaitu mengaplikasikan ide baru pada situasi yang lain, dan membuat ringkasan. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan tersebut menunjukkan bahwa penguasaan kemampuan guru dalam membuka dan menutup pelajaran sangat beraneka ragam. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan dapat digunakan sebagai pendukung pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Dalam hal ini, untuk mendeskripsikan Kemampuan Guru Sekolah Dasar dalam membuka dan menutup pelajaran tematik berbasis KTSP di Kecamatan Mijen Kota Semarang.

2.3 KERANGKA BERPIKIR