Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.3 Kerangka Berpikir

Selama ini telah banyak program hiburan yang ditayangkan di berbagai televisi di tanah air. Humor merupakan salah satunya. Berbagai hiburan yang mengedepankan humor dikemas dalam bentuk yang berbeda-beda. Hal ini membuktikan bahwa humor sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu humor yang berkembang dan diterima oleh masyarakat adalah humor stand-up comedy. Stand-up comedy merupakan salah humor verbal yang dibawakan secara lisan. Humor verbal merupakan humor yang disampaikan dengan memanfaatkan bahasa. Walaupun sering juga komika menciptakan humor dengan menampilkan gerakan tubuh. Humor stand-up comedy yang dijadikan objek penelitian merupakan humor yang diambil dari acara televisi berjudul “Stand-up Comedy Indonesia season 4” di Kompas TV. Humor stand-up comedy tersebut kemudian dianalisis guna mengetahui teknik penciptaan humor dan fungsi humor.Untuk lebih jelasnya, dapat digambarkan dengan bagan berikut. Bagan Kerangka Berpikir HUMOR Verbal Nonverbal Stand-up Comedy Indonesia Season 4 Teknik Penciptaan Humor Teknik Penciptaan Humor Fungsi Humor 47

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan teoretis yang digunakan adalah pendekatan pragmatis, artinya data dianalisis dengan menguraikan makna pragmatis dalam satuan kebahasaan. Pendekatan ini mengacu kepada teori humor yang dikemukakan oleh Victor Raskin 1985 dalam bukunya yang berjudul Semantic Mechanism of Humor. Pendekatan metodologis dilakukan secara deskriptif kualitatif, yaitu memerikan ciri-ciri, sifat, serta gambaran data yang berupa kata-kata atau tuturan dengan menekankan kualitas. Selain itu, data juga dipertimbangkan dari segi watak dan hubungannya dengan data lain Djajasudarma 1993:14-17.

3.2 Data dan Sumber Data

Data merupakan bahan jadi yang akan diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggalan wacana humor Stand-up Comedy Indonesia Season 4 di Kompas TV. Humor stand-up comedy tidak seluruhnya menggunakan bahasa untuk menciptakan kelucuan. Penggunaan kata-kata merupakan aspek yang dominan, tetapi komika juga dapat menggunakan mimik atau gerak tubuh untuk membuat kelucuan. Penggalan wacana yang dijadikan data penelitian