STUDI TENTANG STATUS GIZI IBU HAMIL KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN KALIPARE KABUPATEN MALANG TAHUN 2011/2012

(1)

STUDI TENTANG STATUS GIZI IBU HAMIL KEKURANGAN

ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN KALIPARE KABUPATEN

MALANG TAHUN 2011/2012

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Moh. Ikhwan

07330029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012


(2)

ii

STUDI TENTANG STATUS GIZI IBU HAMIL KEKURANGAN

ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN KALIPARE KABUPATEN

MALANG TAHUN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi

sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh :

Moh. Ikhwan

07330029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012


(3)

(4)

(5)

(6)

vi

MOTTO dan PERSEMBAHAN

Man jadda wajada

Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil

“ Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa

yang engkau jadikan mudah dan apabila engkau

berkehandak, engkau akan menjadikan kesusahan

menjadi kemudahan.”

Persembahan:

Alhamdulillahi robbil’alamin, Segala puji bagi

Allah SWT. Terima kasih atas rahmat, taufik dan

hidayah-Mu Ya-Allah, juga rasul-rasulnya-Nya sebagai

tauladan kita hingga karya tulis ini dapat

terselesaikan dengan baik Dengan ketulusan serta ridho

Allah SWT, kupersembahkan karya kecilku ini sebagai

tanda terima kasihku kepada:

Ibu dan Bapak yang selalu memberikan segalanya untuk

kehidupan dan keberhasilan anak-anaknya, yang selalu

mendukung, selalu mendoakan dan selalu memberikan

yang terbaik .

Kakak-Ku (Indayati) tersayang yang selalu mendukung

dan memotivasi saya untuk tetap bersabar .

Nurul Hidayah yang selalu memberi dukungan dan

bantuan dalam segala hal dan selalu ada dikala suka

ataupun duka, You is the best.


(7)

vii

Teman-temanku (Alam, Udin, Aman, Vivin, Verdi, Dll )

yang selalu menemani dan menghibur dan teman- teman

Biologi „07, terimakasih atas bantuan kalian semua.

Teman- taman kos Warung Putih (Daeng, Cak To,

Panalong Bersama kalian selalu ada cerita yang

mewarnai hari - hariku.

Semua Dosen-dosen dan guru-guruku terima kasih atas

ilmu yang engkau berikan kepadaku

Tak lupa Almamaterku Universitas Muhammadiyah

Malang.


(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat,

taufiq serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi yang berjudul ”

Pengaruh Kerjasama Lembaga Kesehatan Asing Dalam

Penurunan Tingkat Kurang Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil Di Kecamatan

Kalipare Kabupaten Malang

. Sholawat serta salam penulis sampaikan kepada

nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari zaman kebodohan

menuju zaman kepintaran dan kecerdasan seperti yang kita rasakan pada saat ini.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya

bantuan tenaga, informasi, bimbingan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak.

Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan yang

telah diberikan, terutama pada:

1.

Kepada orang tua (Bapak Mulyono dan Ibu Siti Nihayah) yang dengan tulus

memberikan doa dan dorongan baik materil maupun spiritual sehingga bisa

terselesaikan skripsi ini.

2.

Bapak Dr. M. Syaifuddin, MM selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

3.

Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi.

4.

Bapak Dr. H. Agus Kresno B, M.Kes selaku pembimbing I yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk beserta saran

yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.


(9)

ix

5.

Bapak Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd selaku pembimbing II yang dengan

penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis sampai skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

6.

Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.

7.

Bapak Kepala Puskesmas Kalipare dr. Ervan Suherjantana Kabupaten Malang

beserta stafnya yang telah memberikan tempat dan waktu kepada penulis

untuk mengadakan penelitian.

8.

Ibu Yuli Astutik, Amd selaku Bidan Puskesmas Kalipare Kabupaten Malang

yang senantiasa membantu untuk menyelasaikan skripsi ini.

9.

Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang turut

membantu terselesainya penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada

beliau-beliau yang tersebut di atas. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi

ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap apa yang tertulis dalam

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin

Malang, 05 Agustus 2012


(10)

x

ABSTRAK

STUDI TENTANG STATUS GIZI IBU HAMIL KEKURANGAN

ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN KALIPARE KABUPATEN

MALANG TAHUN 2011/2012

Oleh : M. Ikhwan

Indonesia adalah salah satu Negara yang banyak memiliki masalah

dibidang kesehatan khususnya pada bidang Gizi pada Ibu hamil (KEK) di

Kecamatan Kalipare Kab. Malang. Dari seluruh lapisan masyarakat, terdapat

kelompok atau golongan yang paling rawan terhadap kekurangan gizi khususnya

protein, yaitu bayi dan anak balita, ibu

ibu yang sedang mengandung dan ibu

ibu

yang sedang menyusui. Anak

anak memerlukan protein lebih tinggi daripada

orang dewasa, karena mereka sedang dalam taraf pertumbuhan.

Agar mencapai gizi yang diharapkan, ibu yang sedang mengandung harus

mendapat tambahan makanan secukupnya lebih banyak dari kebutuhan standar

untuk wanita dewasa. KEK pada ibu hamil adalah kekurangan gizi pada ibu hamil

yang berlangsung lama bisa mencapai beberapa bulan atau tahun. Kekurangan gizi

bagi ibu hamil di Indonesia terutama untuk kondisi KEK banyak di jumpai di

daerah

daerah pedesaan yang masih minim sarana dan prasarana kesehatan dan

kurangnya informasi yang cukup tentang pendidikan gizi bagi ibu hamil.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimanakah status

gizi ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang, serta untuk

mengetahui Bagaimanakah kasus Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di

Puskesmas Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian Deskriptif kualitatif. Populasi

dari penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu hamil yang ada di wilayah Puskesmas

Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang. Sampel dalam penelitian ini adalah para

ibu-ibu hamil yang menderita KEK dari populasi ibu hamil dengan resiko tinggi

yang ada di wilayah tersebut. Data didapat melalui pengukuran langsung dengan

responden meliputi berat badan, tinggi badan dan ukuran lingkar lengan atas.

Hasil pengukuran diperoleh bahwa dari seluruh jumlah ibu-ibu hamil di

wilayah Puskesmas Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang, 11.9% orang

beresiko tinggi dan 4.3% orang diantaranya berstatus gizi buruk, dimana mereka

adalah penderita KEK.

Kata Kunci : Status gizi, KEK, Ibu hamil

Pembimbing 1

Penulis


(11)

xi

ABSTRACT

STUDIES ON THE NUTRITIONAL STATUS OF PREGNANT WOMEN

Pregnant Chronic Energy Deficiency (KEK) IN SUB DISTRICT Kalipare

MALANG YEAR 2011/2012

By: M. Ikhwan

Indonesia is one country that has many areas of health problems,

especially in the field of nutrition in pregnant women (KEK) in District Kalipare

District. Malang. From all walks of life, there is a group or groups most

vulnerable to malnutrition, especially protein, namely infants and young children,

mothers who are pregnant and mothers who are breastfeeding. Children need

more protein than adults, because they are in early stages of growth.

In order to achieve the expected nutrition, mothers who are pregnant should get

extra food to taste more than the standard requirement for adult women. KEK in

pregnant women are malnourished pregnant women can achieve long lasting

months or years.

Lack of nutrition for pregnant women in Indonesia, especially for KEK

conditions encountered in many rural areas still lack health infrastructure and lack

of adequate information on nutrition education for pregnant women.

The purpose of this study was to determine the nutritional status of pregnant

women What is the district health center Kalipare Malang regency, and to find out

How cases of Chronic Energy Deficiency (KEK) in pregnant women in

sub-district health center Kalipare Malang Regency.

This study is a qualitative descriptive study types. The population of this

study were all pregnant mothers to health centers in the District of Malang

Regency Kalipare. The sample in this study were pregnant women who suffer

from chronic energy deficiency of the population of pregnant women with high

risk in the region. Data obtained through direct measurements by respondents

included weight, height and size of the upper arm circumference.

The measurement results obtained by that of the whole number of pregnant

mothers to health centers in the District of Malang Regency Kalipare, 11.9% of

people at high risk and 4.3% of them were poor nutrition status, where they are

people with KEK.

Keywords: Nutritional status, KEK, pregnant women

Advisor 1

Writer,


(12)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

LEMBAR PENGESAHAN ... v

MOTTO dan PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2

Rumusan Masalah ... 5

1.3

Tujuan Penelitian ... 5

1.4

Manfaat Penelitian ... 5

1.5

Batasan Masalah ... 6

1.6

Penegasan Istilah ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1

Kebutuhan Gizi Untuk Ibu Hamil ... 8


(13)

xiii

2.3

Peran Kelembagaan, Keluarga Dan Pendidikan Gizi Dalam

Menekan Angka KEK ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 34

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 34

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

3.3.1 Populasi ... 34

3.3.2 Sampel ... 35

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 35

3.5 Prosedur Kerja ... 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 37

4.2

Pembahasan ... 39

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 44

5.2 Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA...

46


(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Daftar kebutuhan gizi ibu hamil

... 12

Tabel 2

Contoh bahan makanan bagi ibu hamil

... 12

Tabel 3

Contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil

... 13

Tabel 4

Hasil Pengukuran Untuk Ciri-ciri KEK Pada Ibu Hamil Yang

Berstatus Resiko Tinggi ...

37


(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Foto Penelitian ... 48


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Bardosono, M. 2007. Gizi Tepat Saat Hamil.

Departement Ilmu Gizi FKUI

Bhirawa. 2011. Nihil Kasus Kematian Ibu Dan Bayi.

Media Online

Departemen Kesehatan. 1999. Status Gizi dan Imunisasi Ibu dan Anak di

Indonesia. Jakarta.

Departemen Kesehatan. 1995. Pedoman Penggunaan Alat Ukur Lingkar Lengan

Atas (LILA) Pada Wanita Usia Subur. Jakarta.

Depkes RI. 1996. Pedoman Penaggulangan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis.

Jakarta : Direktorat Pembinaan Kesehatan Masyarakat.

Direktorat Gizi Masyarakat. 2000. Tata Laksana Penanggulangan Gizi Buruk.

Jakarta.

Krisno, agus, DR. 2006. Dasar-dasar ilmu gizi. UMM PRESS. Malang.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Rochjati,Poedji. 2003. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Surabaya : FK

UNAIR.

RI dan WHO. 2000. Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional 2001

2005.

Jakarta.

Suparyanto, DR. 2011. Kurang Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil. Jakarta.

Sudjana. 2004. Metode Statistika.

Sediaoetomo, 2000. Ilmu Gizi. Dian Rakyat. Jakarta.

Winarno. 1993. Pangan,Gizi,Teknologi dan Konsumen. PT Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta.

Wikipedia. 2010.

Kalipare, Malang

. Media Online.

Weni. 2010. Gizi Ibu Hamil. Jogyakarta : Muha Medika.

Yuni. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Jogyakarta : Fitramaya.


(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kebijaksanaan dan perencanaan pangan dan gizi harus mendapat tempat yang utama dalam mensejahterakan kehidupan bangsa. Sebab, apabila orang tidak cukup makan, maka akan terjadi konsekuensi fungsional. Tiga konsekuensi yang umum adalah, menurunnya kecerdasan bangsa, meningkatnya frekuensi terkena penyakit infeksi, dan meningkatnya angka kematian. Keadaan kurang gizi yang ringan pun sudah dapat menyebabkan mudah sakit, pertumbuhan fisik dan mental terganggu, kegiatan fisik pada anak menurun, produktivitas kerja pada orang dewasa rendah dan kesehatan pada ibu hamil juga mudah menurun. Dengan dilakukan intervensi gizi, bukan saja keadaan gizi dapat diperbaiki, tetapi juga efek–efek fungsional tersebut di atas dapat dihindari, seperti terlihat pada meningkatnya produktifitas kerja pekerja–pekerja di perkebunan dan keadaan kesehatan pada umumnya (Direktorat Gizi Masyarakat, 2000).

Hasil–hasil survey konsumsi yang dilakukan secara terpisah di beberapa daerah di pulau Jawa menunjukkan bahwa konsumsi kalori, zat besi, dan vitamin A pada umumnya rendah dibandingkan dengan kecukupan gizi yang disarankan, terutama pada golongan rawan biologis dan rawan pangan. Dengan demikian walaupun faktor ekologi dan lingkungan seperti infeksi berperanan terhadap timbulnya keadaan gizi kurang seperti kurang energi kronis (KEK), kurang vitamin A (KVA), dan anemia gizi, tetapi rendahnya konsumsi zat-zat gizi yang bersangkutan adalah lebih utama. Menurut Winarno (1993), golongan paling


(18)

2

rawan terhadap keadaan kurang gizi adalah anak di bawah umur lima tahun, wanita hamil, dan wanita menyusui, terutama dari keluarga berpenghasilan rendah.

Masalah gizi makro adalah masalah yang utamanya disebabkan kekurangan atau ketidakseimbangan asupan energi dan protein. Program perbaikan gizi makro dari pemerintah pusat dan daerah lebih diarahkan untuk menurunkan masalah gizi makro yang utamanya mengatasi masalah kurang energi protein terutama di daerah miskin baik di pedesaan maupun di perkotaan dengan meningkatkan keadaan gizi keluarga, meningkatkan partisipasi masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan gizi baik di puskesmas maupun di posyandu, dan meningkatkan konsumsi energi dan protein pada balita gizi buruk.

Strategi dari pemerintah terutama Departemen Kesehatan RI yang dilakukan untuk mengatasi masalah gizi makro adalah melalui pemberdayaan keluarga di bidang kesehatan dan gizi. Cara terbaik untuk membantu mereka adalah ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi. Upaya perbaikan gizi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kemandirian dengan fokus keluarga mandiri sadar gizi dengan harapan mereka dapat mengenal dan mencari pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan operasional yang dilaksanakan adalah: Pemetaan keluarga mandiri sadar gizi oleh dasawisma dalam rangka survey mawas diri masalah gizi keluarga dan asuhan dan konseling gizi. Dimana dimulai akhir tahun 2005 sampai dengan 2011, 50% institusi pelayanan kesehatan telah melaksanakan asuhan dan konseling gizi bagi keluarga dengan tenaga professional baik oleh petugas dari DEPKES maupun tenaga konsultan


(19)

3

asing yang diperbantukan melalui proyek kerjasama dengan menggunakan tatalaksana asuhan dan konseling gizi.

Pemberdayaan masyarakat di bidang gizi juga digalakkan oleh pemerintah dimaksudkan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam memerangi kelaparan dan peduli terhadap masalah gizi yang muncul di masyarakat. Masyarakat dilibatkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penanggulangan masalah gizi makro, sehingga tercipta komitmen yang baik antara masyarakat dan petugas. Dan strategi terakhir adalah dengan pemberdayaan petugas serta subsidi langsung berupa dana untuk pembelian makanan tambahan dan penyuluhan pada balita gizi buruk dan ibu hamil KEK. Evaluasi juga dilaksanakan dalam pelaksanaan program perbaikan gizi makro, yaitu dimulai dari evaluasi input, proses, output dan impact dengan tujuan untuk menilai persiapan, pelaksanaan, pencapaian target dan prevalensi status gizi pada sasaran (Bardsono, 2010).

Manifestasi dari masalah gizi makro bila terjadi pada wanita usia subur dan ibu hamil yang Kurang Energi Kronis (KEK) adalah berat badan bayi baru lahir yang rendah (BBLR). Bila terjadi pada anak balita akan mengakibatkan marasmus, kwashiorkor atau marasmic-kwashiorkor dan selanjutnya akan terjadi gangguan pertumbuhan pada anak usia sekolah. Seorang ibu sebelum menjadi hamil atau mengandung, harus lebih dahulu baik keadaan gizinya. Dengan demikian, cadangan gizi yang ada akan cukup baginya untuk memenuhi proses kehamilan dan laktasi. Proses mengandung dan menyusui haruslah dipandang sebagi suatu kesatuan yang kontinu yang tidak dapat dipisah–pisahkan. Karena


(20)

4

itu, untuk pertumbuhan janin yang optimal, seorang ibu yang sedang mengandung harus mempunyai kecukupan gizi yang baik. (Bhirawa, 2011).

KEK pada ibu hamil adalah kekurangan gizi pada ibu hamil yang berlangsung lama bisa mencapai beberapa bulan atau tahun (DepKes RI, 1999). Kekurangan gizi bagi ibu hamil di Indonesia terutama untuk kondisi KEK banyak di jumpai di daerah–daerah pedesaan yang masih minim sarana dan prasarana kesehatan dan kurangnya informasi yang cukup tentang pendidikan gizi bagi ibu hamil. Salah satu contohnya adalah di kecamatan Kalipare Kabupaten Malang, dimana dapat di jumpai ibu hamil dengan resiko tinggi. Kalipare merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Malang bagian selatan. Lokasinya berada di selatan Bendungan Sutami, Karang Kates. Pada tahun 2010 angka ibu hamil dengan resiko tinggi mencapai 123 jiwa dari 1127 jiwa ibu hamil yang ada, dan yang menderita KEK mencapai 45 jiwa (Puskesmas Kalipare, 2009).

Program-program kesehatan sebagai penunjang pemenuhan gizi untuk ibu hamil dari pemerintah pusat dan daerah yang selama ini dilakukan belum bisa berjalan dengan baik sesuai sasaran yang diinginkan. Berbagi program pemberdayaan masyarakat dalam hal pendidikan gizi terutama untuk ibu hamil seperti berjalan di tempat, belum menunjukkan hasil yang maksimal. Untuk itulah penulis tertarik untuk meneliti bagaimanakah status gizi ibu hamil di Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang dalam upaya penekanan tingkat KEK pada ibu hamil, dengan judul penelitian: Studi Tentang Status Gizi Ibu Hamil Di Kecamatan

Kalipare Kabupaten Malang 2011/2012(Suatu Studi Kasus Kurang Energi


(21)

5 1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah.

1. Bagaimanakah status gizi ibu hamil di Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang?

2. Bagaimanakah tingkat kasus Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini untuk : 1. Untuk mengetahui status gizi ibu hamil di Kecamatan Kalipare Kabupaten

Malang.

2. Untuk mengetahui tingkat kasus Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan pemerintah dalam hal peningkatan mutu kesehatan masyarakat terutama untuk KEK pada ibu hamil di wilayah Kabupaten Malang.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan sebagai sarana informasi dan rujukan tersendiri bagi dinas-dinas terkait, terutama dinas kesehatan Kabupaten Malang


(22)

6

dalam hal kebutuhan gizi bagi ibu-ibu hamil di wilayah Kabupaten Malang yang masih belum tersentuh oleh pendidikan gizi bagi ibu hamil.

1.5 Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka diberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan hanya di seluruh desa di wilayah Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.

2. Obyek penelitian yang digunakan adalah para penderita KEK pada ibu hamil di wilayah Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.

3. Penelitian ini hanya untuk mengetahui bagaimana status gizi ibu hamil di Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang 2011/2012 terutama untuk tingkat KEK pada ibu hamil.

4. Parameter penelitian ini adalah jumlah penderita KEK pada ibu hamil di seluruh wilayah Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.

1.6 Penegasan Istilah

1. Studi adalah suatu hal yang dilakukan yang bertujuan untuk pembelajaran dalam hal mencari masalah yang muncul di lapangan dan mencari jawaban dari masalah tersebut (Ramadhan, 2010).

2. Status gizi adalah suatu kondisi gizi seseorang atau masyarakat yang ada di lapangan saat ini.


(23)

7

3. Ibu hamil adalah suatu kondisi dimana seorang wanita mengandung calon anak di dalam kantung rahimnya dalam kurun waktu kurang lebih 9 bulan (Weni, 2010).

4. KEK adalah kekurangan gizi pada ibu hamil dan Wanita usia subur yang berlangsung lama (beberapa bulan atau tahun). yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu dan janin yang dikandungnya dengan cirri-ciri : ukuran LILAnya < 23,5 cm dan dengan salah satu atau beberapa kriteria sebagai berikut : a.Berat badan ibu sebelum hamil < 42 kg. b.Tinggi badan ibu < 145 cm. c.Berat badan ibu pada kehamilan trimester III < 45 kg. d.Indeks masa tubuh (IMT) sebelum hamil < 17,00 e.Ibu menderita anemia (Hb < 11 gr %) (DepKes RI, 1999).

5. Kabupaten Malang adalah suatu wilayah daerah tingkat II di wilayah propinsi Jawa Timur yang geografis wilayahnya terdiri dari pegunungan dan laut selatan (Wilkimedia, 2010).


(1)

rawan terhadap keadaan kurang gizi adalah anak di bawah umur lima tahun, wanita hamil, dan wanita menyusui, terutama dari keluarga berpenghasilan rendah.

Masalah gizi makro adalah masalah yang utamanya disebabkan kekurangan atau ketidakseimbangan asupan energi dan protein. Program perbaikan gizi makro dari pemerintah pusat dan daerah lebih diarahkan untuk menurunkan masalah gizi makro yang utamanya mengatasi masalah kurang energi protein terutama di daerah miskin baik di pedesaan maupun di perkotaan dengan meningkatkan keadaan gizi keluarga, meningkatkan partisipasi masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan gizi baik di puskesmas maupun di posyandu, dan meningkatkan konsumsi energi dan protein pada balita gizi buruk.

Strategi dari pemerintah terutama Departemen Kesehatan RI yang dilakukan untuk mengatasi masalah gizi makro adalah melalui pemberdayaan keluarga di bidang kesehatan dan gizi. Cara terbaik untuk membantu mereka adalah ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi. Upaya perbaikan gizi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kemandirian dengan fokus keluarga mandiri sadar gizi dengan harapan mereka dapat mengenal dan mencari pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan operasional yang dilaksanakan adalah: Pemetaan keluarga mandiri sadar gizi oleh dasawisma dalam rangka survey mawas diri masalah gizi keluarga dan asuhan dan konseling gizi. Dimana dimulai akhir tahun 2005 sampai dengan 2011, 50% institusi pelayanan kesehatan telah melaksanakan asuhan dan konseling gizi bagi keluarga dengan tenaga professional baik oleh petugas dari DEPKES maupun tenaga konsultan


(2)

asing yang diperbantukan melalui proyek kerjasama dengan menggunakan tatalaksana asuhan dan konseling gizi.

Pemberdayaan masyarakat di bidang gizi juga digalakkan oleh pemerintah dimaksudkan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam memerangi kelaparan dan peduli terhadap masalah gizi yang muncul di masyarakat. Masyarakat dilibatkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penanggulangan masalah gizi makro, sehingga tercipta komitmen yang baik antara masyarakat dan petugas. Dan strategi terakhir adalah dengan pemberdayaan petugas serta subsidi langsung berupa dana untuk pembelian makanan tambahan dan penyuluhan pada balita gizi buruk dan ibu hamil KEK. Evaluasi juga dilaksanakan dalam pelaksanaan program perbaikan gizi makro, yaitu dimulai dari evaluasi input, proses, output dan impact dengan tujuan untuk menilai persiapan, pelaksanaan, pencapaian target dan prevalensi status gizi pada sasaran (Bardsono, 2010).

Manifestasi dari masalah gizi makro bila terjadi pada wanita usia subur dan ibu hamil yang Kurang Energi Kronis (KEK) adalah berat badan bayi baru lahir yang rendah (BBLR). Bila terjadi pada anak balita akan mengakibatkan marasmus, kwashiorkor atau marasmic-kwashiorkor dan selanjutnya akan terjadi gangguan pertumbuhan pada anak usia sekolah. Seorang ibu sebelum menjadi hamil atau mengandung, harus lebih dahulu baik keadaan gizinya. Dengan demikian, cadangan gizi yang ada akan cukup baginya untuk memenuhi proses kehamilan dan laktasi. Proses mengandung dan menyusui haruslah dipandang sebagi suatu kesatuan yang kontinu yang tidak dapat dipisah–pisahkan. Karena


(3)

itu, untuk pertumbuhan janin yang optimal, seorang ibu yang sedang mengandung harus mempunyai kecukupan gizi yang baik. (Bhirawa, 2011).

KEK pada ibu hamil adalah kekurangan gizi pada ibu hamil yang berlangsung lama bisa mencapai beberapa bulan atau tahun (DepKes RI, 1999). Kekurangan gizi bagi ibu hamil di Indonesia terutama untuk kondisi KEK banyak di jumpai di daerah–daerah pedesaan yang masih minim sarana dan prasarana kesehatan dan kurangnya informasi yang cukup tentang pendidikan gizi bagi ibu hamil. Salah satu contohnya adalah di kecamatan Kalipare Kabupaten Malang, dimana dapat di jumpai ibu hamil dengan resiko tinggi. Kalipare merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Malang bagian selatan. Lokasinya berada di selatan Bendungan Sutami, Karang Kates. Pada tahun 2010 angka ibu hamil dengan resiko tinggi mencapai 123 jiwa dari 1127 jiwa ibu hamil yang ada, dan yang menderita KEK mencapai 45 jiwa (Puskesmas Kalipare, 2009).

Program-program kesehatan sebagai penunjang pemenuhan gizi untuk ibu hamil dari pemerintah pusat dan daerah yang selama ini dilakukan belum bisa berjalan dengan baik sesuai sasaran yang diinginkan. Berbagi program pemberdayaan masyarakat dalam hal pendidikan gizi terutama untuk ibu hamil seperti berjalan di tempat, belum menunjukkan hasil yang maksimal. Untuk itulah penulis tertarik untuk meneliti bagaimanakah status gizi ibu hamil di Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang dalam upaya penekanan tingkat KEK pada ibu hamil, dengan judul penelitian: Studi Tentang Status Gizi Ibu Hamil Di Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang 2011/2012(Suatu Studi Kasus Kurang Energi Kronis Pada Ibu Hamil).


(4)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah.

1. Bagaimanakah status gizi ibu hamil di Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang?

2. Bagaimanakah tingkat kasus Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini untuk : 1. Untuk mengetahui status gizi ibu hamil di Kecamatan Kalipare Kabupaten

Malang.

2. Untuk mengetahui tingkat kasus Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan pemerintah dalam hal peningkatan mutu kesehatan masyarakat terutama untuk KEK pada ibu hamil di wilayah Kabupaten Malang.

2. Manfaat Praktis


(5)

dalam hal kebutuhan gizi bagi ibu-ibu hamil di wilayah Kabupaten Malang yang masih belum tersentuh oleh pendidikan gizi bagi ibu hamil.

1.5 Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka diberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan hanya di seluruh desa di wilayah Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.

2. Obyek penelitian yang digunakan adalah para penderita KEK pada ibu hamil di wilayah Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.

3. Penelitian ini hanya untuk mengetahui bagaimana status gizi ibu hamil di Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang 2011/2012 terutama untuk tingkat KEK pada ibu hamil.

4. Parameter penelitian ini adalah jumlah penderita KEK pada ibu hamil di seluruh wilayah Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.

1.6 Penegasan Istilah

1. Studi adalah suatu hal yang dilakukan yang bertujuan untuk pembelajaran dalam hal mencari masalah yang muncul di lapangan dan mencari jawaban dari masalah tersebut (Ramadhan, 2010).

2. Status gizi adalah suatu kondisi gizi seseorang atau masyarakat yang ada di lapangan saat ini.


(6)

3. Ibu hamil adalah suatu kondisi dimana seorang wanita mengandung calon anak di dalam kantung rahimnya dalam kurun waktu kurang lebih 9 bulan (Weni, 2010).

4. KEK adalah kekurangan gizi pada ibu hamil dan Wanita usia subur yang berlangsung lama (beberapa bulan atau tahun). yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu dan janin yang dikandungnya dengan cirri-ciri : ukuran LILAnya < 23,5 cm dan dengan salah satu atau beberapa kriteria sebagai berikut : a.Berat badan ibu sebelum hamil < 42 kg. b.Tinggi badan ibu < 145 cm. c.Berat badan ibu pada kehamilan trimester III < 45 kg. d.Indeks masa tubuh (IMT) sebelum hamil < 17,00 e.Ibu menderita anemia (Hb < 11 gr %) (DepKes RI, 1999).

5. Kabupaten Malang adalah suatu wilayah daerah tingkat II di wilayah propinsi Jawa Timur yang geografis wilayahnya terdiri dari pegunungan dan laut selatan (Wilkimedia, 2010).