PROFIL KEJADIAN TRAUMA KEPALA DI RUMAH SAKIT DAERAH NGANJUK PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2007
PROFIL KEJADIAN TRAUMA KEPALADI RUMAH SAKIT DAERAH
NGANJUK PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2007
Oleh: Damayanti Hapsari Puri ( 03020026 )
Medical
Dibuat: 20100527 , dengan 3 file(s).
Keywords: Trauma Kepala, Kecelakaan Lalu lintas
Latar Belakang : Angka kejadian Trauma Kepala akibat kecelakaan lalu lintas Beberapa kota di
Indonesia cukup tinggi yaitu di kota Bandung mencapai 90,2 %. Sedangkan di kota Padang
mencapai 50 – 60%.
Tujuan : Mengetahui profil trauma kepala di Rumah Sakit Daerah Nganjuk tahun 2007
Metode : Jenis penelitian ini observasional deskriptif dengan cara melihat data sekunder berupa
rekam medis Rumah Sakit Daerah Nganjuk periode 1 Januari – 31 Desember 2007. Data
ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi dan diagram batang.
Hasil Penelitian : Trauma kepala ditemukan 444 sampel, angka kejadian terbanyak pada bulan
januari senilai 12,6%, dengan jumlah lakilaki 65% dan jumlah perempuan 35%. Rentang usia
terbanyak yaitu pada usia produktif senilai 57%. Penyebab kejadian trauma kepala terbanyak
disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas sebesar 79,73%. Dan jenis trauma kepala (cedera kepala)
bedasarkan penilaian GCS, ditemukan jenis trauma ringan sebesar 70,04%.
Kesimpulan : Tingginya kasus trauma kepala di Kabupaten Nganjuk disebabkan kecelakaan lalu
lintas, yang umumnya pada laki – laki usia produktif dengan trauma kepala/cedera kepala ringan
(GCS 1514)
Background: incident point of head trauma because traffic accident other city in Indonesian
enough high incident example in Bandung city was 90.2 % of traffic accidents. Where as in
Padang city was 50 – 60%.
Objective: To understand the head trauma profile at Nganjuk Public Hospital in 2007.
Method: A descriptive observacional method to see secondary data in form of medical record
from Nganjuk Public Hospital in the Period of January 1 to December 31 of 2007. Appearance
data form in frequency table and grapic diagram
Result of Research: Head trauma found was experienced by 444 sample. The greatest rate was in
January with 12,6 %, in which are occurred in 65% males and 35% females. Many in productive
age totally 57%,where is man more than female 65%. The most defined cause of head trauma
occurrence was coming from traffic accident with 79,73 % cases. Finally, according GCS, the
most frequently occurred head trauma type (head injury) was categorized in minor trauma with
70,04 %.
Conclusion: The high rate of head trauma case at Nganjuk Area was from traffic accident, which
generally involving the productive age male with minor head trauma/head injury (GCS 1514).
NGANJUK PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2007
Oleh: Damayanti Hapsari Puri ( 03020026 )
Medical
Dibuat: 20100527 , dengan 3 file(s).
Keywords: Trauma Kepala, Kecelakaan Lalu lintas
Latar Belakang : Angka kejadian Trauma Kepala akibat kecelakaan lalu lintas Beberapa kota di
Indonesia cukup tinggi yaitu di kota Bandung mencapai 90,2 %. Sedangkan di kota Padang
mencapai 50 – 60%.
Tujuan : Mengetahui profil trauma kepala di Rumah Sakit Daerah Nganjuk tahun 2007
Metode : Jenis penelitian ini observasional deskriptif dengan cara melihat data sekunder berupa
rekam medis Rumah Sakit Daerah Nganjuk periode 1 Januari – 31 Desember 2007. Data
ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi dan diagram batang.
Hasil Penelitian : Trauma kepala ditemukan 444 sampel, angka kejadian terbanyak pada bulan
januari senilai 12,6%, dengan jumlah lakilaki 65% dan jumlah perempuan 35%. Rentang usia
terbanyak yaitu pada usia produktif senilai 57%. Penyebab kejadian trauma kepala terbanyak
disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas sebesar 79,73%. Dan jenis trauma kepala (cedera kepala)
bedasarkan penilaian GCS, ditemukan jenis trauma ringan sebesar 70,04%.
Kesimpulan : Tingginya kasus trauma kepala di Kabupaten Nganjuk disebabkan kecelakaan lalu
lintas, yang umumnya pada laki – laki usia produktif dengan trauma kepala/cedera kepala ringan
(GCS 1514)
Background: incident point of head trauma because traffic accident other city in Indonesian
enough high incident example in Bandung city was 90.2 % of traffic accidents. Where as in
Padang city was 50 – 60%.
Objective: To understand the head trauma profile at Nganjuk Public Hospital in 2007.
Method: A descriptive observacional method to see secondary data in form of medical record
from Nganjuk Public Hospital in the Period of January 1 to December 31 of 2007. Appearance
data form in frequency table and grapic diagram
Result of Research: Head trauma found was experienced by 444 sample. The greatest rate was in
January with 12,6 %, in which are occurred in 65% males and 35% females. Many in productive
age totally 57%,where is man more than female 65%. The most defined cause of head trauma
occurrence was coming from traffic accident with 79,73 % cases. Finally, according GCS, the
most frequently occurred head trauma type (head injury) was categorized in minor trauma with
70,04 %.
Conclusion: The high rate of head trauma case at Nganjuk Area was from traffic accident, which
generally involving the productive age male with minor head trauma/head injury (GCS 1514).