3.4 Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional
No Variabel
Keterangan Kategori
Skala Pengukuran
Cara Pengukuran
1 Variabel Bebas:
- Pengetahuan Ibu
Merupakan kemampuan ibu
untuk memahami segala
sesuatu mengenai
diare meliputi definisi
diare serta
penatalaksanaan dan
pencegahan diare
1. Pengetahuan rendah, jika
60 jawaban
benar. 2. Pengetahuan
sedang, jika 60-80
jawaban benar.
3. Pengetahuan tinggi, jika
80 jawaban
benar. Yayuk
Farida, 2004: 118.
Ordinal Mengukur
tingkat pengetahuan
responden dengan
menggunaka n kuesioner.
- Kondisi Jamban
Keadaan jamban yang terdapat di
rumah 1. Tidak
memenuhi syarat tidak
terdapat septick tank,
mencemari air
permukaan, jarak
dengan sumber air
kurang dari 10 m, jika
leher angsa air penyekat
selalu Ordinal
Mengukur ketersediaan
jamban responden
dengan menggunaka
n kuesioner
menutup lubang, jika
tanpa leher angsa
dilengkapi penutup
lubang 2. Memenuhi
syarat terdapat
septick tank, tidak
mencemari air
permukaan, jarak
dengan sumber air
lebih dari 10 m, jika leher
angsa air
penyekat selalu
menutup lubang, jika
tanpa leher angsa
dilengkapi penutup
lubang. Dinkes
Propinsi Jawa
Tengah,200 5:25.
2 Variabel Terikat:
Kejadian diare
pada anak balita perubahan
frekuensi BAB
dan konsistensi
tinja pada balita dalam 1 bulan
terakhir. 1. Diare
2. Tidak diare
Nominal Mengukur
tingkat kejadian
diare pada
balita dengan
menggunaka n kuesioner
3.5 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survai analitik dengan pendekatan studi Cross sectional untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang
diare dan kondisi jamban dengan kejadian diare pada anak balita di Desa Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi
Populasi adalah kumpulan semua individu dalam suatu batas tertentu Budiarto,2001:7. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki
balita berumur 1-5 tahun yang bertempat tinggal di Desa Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Kabupatan Sragen yaitu sebanyak 145 orang.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah populasi yang diambil sebagian Budiarto,2001:7. Dalam penelitian ini Pengambilan sampel ini dilakukan dengan metode stratified
proportional random sampling, yaitu pengambilan sampel acak yang sebelumnya ditentukan dengan jalan bertingkat pada setiap wilayah lalu dalam masing-masing
wilayah penelitian tersebut ditentukan seimbang dengan banyaknya populasi. Adapun besar sampel yang dihitung menggunakan rumus sebagai berikut
Lamesho,2000:53 :
Keterangan : n
= Besar sampel N
= Populasi Z
2
1α2 = Standar deviasi dengan derajat kepercayaan 95 = 1,96 P
= Proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populasi. Untuk proporsi atau sifat tertentu yang tidak diketahui maka besarnya
P yang digunakan adalah 50 = 0,5 d
= Besarnya toleransi penyimpangan diharapkan tidak lebih dari 10 = 0,1 Besar sampel minimalnya adalah :
n = 36,62 dibulatkan menjadi 37 balita. Teknik pengambilan sampel diperoleh dengan cara:
Jumlah balita di desa Blimbing yaitu 145 Bangunrejo 41 balita
37 x 41145 = 1517145 = 10,46 ~ 11 Sidorejo 25 balita
37 x 25145 = 925145 = 6,37 ~ 6
Cekel1 16 balita 37 x 16145 = 592145 = 4,08 ~ 4
Bulakrejo 22 balita 37 x 22145 = 814145 = 5,61 ~ 5
Cekel2Seblabur 41 balita 37 x 41145 = 1517145 = 10,46 ~ 11 + 37
3.7 Sumber Data Penelitian 3.7.1 Data Primer
Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari objeksubjek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi Handoko Riwidikdo,
2008: 12. Dalam penelitian ini, data primer dikumpulkan menggunakan kuesioner, observasi dan meteran.
3.7.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak secara langsung dari objek penelitian Handoko Riwidikdo, 2008: 12. Biasanya berupa data dokumentasi
atau laporan yang telah tersedia Suryono, 2008: 78. Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi kesehatan seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen,
Puskesmas Sambirejo serta kantor kepala Desa Blimbing yang meliputi data jumlah kasus, gambaran umum lokasi penelitian dan data demografi.
3.8 Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data
3.8.1 Instrumen Penelitian
Alat pengukuran data menggunakan kuesioner. Kuesioner disini diartikan sebagai daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang,
dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda- tanda tertentu Soekidjo Notoatmodjo, 2002:116. Penelitian ini menggunakan
kuesioner untuk melakukan pengukuran pengetahuan ibu tentang diare dan ketersediaan jamban. Kuesioner untuk variabel pengetahuan indikatornya meliputi
definisi diare serta penatalaksanaan dan pencegahan diare sedangkan kuesioner untuk variabel kondisi jamban indikatornya yaitu ada tidaknya jamban sehat.
3.8.2 Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah:
3.8.2.1 Dokumentasi.
Metode dokumentasi dilakukan dengan cara mencari data sekunder kejadian diare, pengetahuan ibu dan kondisi jamban di Desa Blimbing,
Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen tahun 2011 ke Puskesmas Sambirejo, bidan Desa Blimbing dan Kecamatan Sambirejo.
3.8.2.2 Observasi.
Metode observasi atau sering disebut pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat
indra. Metode ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tentang jamban responden.
3.8.2.3 Wawancara.
Metode wawancara dilakukan melalui tanya jawab dengan responden, dengan panduan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden.
3.8.2.4 Pengukuran.
Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur jarak sumber air dan sumber pencemar jamban, septick tank yaitu dengan alat ukur meteran dan tali
sepanjang 10 m.
3.9 Pengolahan Data
Merupakan proses penataan data karena data hasil pengumpulan masih merupakan data kasar. Pengolahan data digunakan agar data dapat
diorganisasikan, disajikan dan dianalisis hingga dapat ditarik kesimpulan. Pengolahan data terdiri dari:
3.9.1.1 Editing, yaitu untuk mengecek semua data yang diperlukan sudah lengkap atau belum.
3.9.1.2 Konding, yaitu memberi kode jawaban-jawaban responden agar mudah diolah.
3.9.1.3 Skoring, yaitu memberi tandanilai pada data agar mudah untuk diolah.
3.9.1.4 Entri Data merupakan kegiatan memasukkan data yang sudah dikode kedalam program komputer.
3.9.1.5 Tabulasi yaitu tahap pengelompokkan data sesuai dengan variabel yang akan ditelitiagar memudahkan dalam menganalisis data.
3.10 Analisis Data