Kerangka Konsep Variabel Penelitian Hipotesis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Variabel Terikat Kejadian diare pada anak balita Variabel Bebas - Pengetahuan Ibu - Kondisi Jamban Variabel Pengganggu - Tingkat pendidikan ibu - Status pekerjaan ibu - Pola pengasuhan anak 30

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: 1. Pengetahuan ibu 2. Kondisi jamban 3.2.2 Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian diare pada anak balita. 3.2.3 Variabel Pengganggu Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah: 1. Tingkat pendidikan ibu 2. Status pekerjaan ibu 3. Pola pengasuhan anak Teknik mengendalikan variabel pengganggu dalam penelitian ini dengan metode restriksi yaitu penerapan kriteria dalam subjek penelitian Bhisma Murti, 2002:79. Retriski ini digunakan untuk mempersempit kemungkinan calon subjek untuk terpilih ke dalam sampel penelitian, dengan tujuan mengontrol variabel pengganggu dan mempermudah pelaksanaan penelitian Bhisma Murti, 2002:278. Adapun kriteria populasi yang memenuhi syarat menjadi sampel penelitian sebagai berikut: 1. Kriteria Inklusi Kriteria Inklusi dalam penelitian ini adalah : 1 Semua ibu yang memiliki balita yang bertempat tinggal di desa Blimbing, kecamatan Sambirejo, kabupaten Sragen. 2 Seluruh ibu yang pernah bersekolah yang bertempat tinggal di desa Blimbing, kecamatan Sambirejo, kabupaten Sragen. 3 Seluruh ibu yang bekerja atau tidak yang bertempat tinggal di desa Blimbing, kecamatan Sambirejo, kabupaten Sragen. 4 Seluruh balita yang diasuh sendiri atau tidak oleh ibu kandungnya yang bertempat tinggal di desa Blimbing, kecamatan Sambirejo, kabupaten Sragen. 5 Responden bersedia dijadikan sampel penelitian. 2. Kriteria Eksklusi Kriteria Ekslusi dalam penelitian ini adalah responden tidak bersedia dijadikan sampel penelitian.

3.3 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu penelitian yang masih harus dibuktikan dalam penelitian tersebut Soekidjo Notoatmodjo, 2005:72. Berdasarkan pada masalah yang akan diajukan dan teori serta kerangka konsep yang ada, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: “Ada hubungan pengetahuan ibu tentang diare dan kondisi jamban dengan kejadian diare pada anak balita di Desa Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen tahun 2011.”

3.4 Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Penatalaksanaan Diare dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Penatalaksanaan Diare dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit surakarta.

0 3 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten K

0 3 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten K

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA BLIMBING KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2009.

0 20 97

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN Hubungan Antara Pengetahuan dan Perilaku Dengan Kejadian Diare Balita di Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16

HUBUNGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN Hubungan Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 3 16

PENDAHULUAN Hubungan Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 2 6

HUBUNGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN POLOKARTO Hubungan Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 1 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

0 1 8