Pelestarian Budaya Pengertian Pelestarian dan Pelestarian Budaya .1 Pengertian Pelestarian

adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, dalam istilah ilmiah adalah saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana melalui warga-warganya dapat saling berinteraksi. Definisi lain, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. suatu rasa identitas bersama. Kontinuitas merupakan kesatuan masyarakat yang memiliki keempat ciri yaitu: 1 interaksi antar warga-warganya, 2 adat istiadat, 3 kontinuitas waktu, dan 4 rasa identitas kuat yang mengikat semua warga Koentjaraningrat 2009: 115 Semua warga masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama, hidup bersama dapat diartikan sama dengan hidup dalam suatu tatanan semua warga Koentjaraningrat 2009: 118. Semua warga masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama, hidup bersama dapat diartikan sama dengan hidup dalam suatu tatanan pergaulan dan keadaan ini akan tercipta apabila manusia melakukan hubungan. Masyarakat merupakan suatu bentuk kehidupan bersama untuk jangka waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan suatu adat istiadat, menurut Soerjono Soekanto 2006: 22 masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas sedangkan masyarakat menurut Selo Soemardjan dalam Soerjono Soekanto 2006: 22 adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan dan mereka mempunyai kesamaan wilayah, identitas, mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan. Kerangka Berpikir Tembang Dolanan di Parenggan Pati dilestarikan dengan 3 tindakan: 1 mempertahankan, 2 mengembangkan, dan 3 menyebarluaskan tembang dolanan Jawa yang ada. Hasil dan tindakan tersebut dapat dipentaskan pada acara- acara tersendiri. Pementasan dapat menjadi sarana kegiatan pelestarian tembang dolanan. Dengan demikian kegiatan pelestarian tembang dolanan dapat diskemakan sebagai berikut: Bagan 3.1 Skema Pelestarian Tembang Dolanan Pelestarian Tembang Dolanan di Masyarakat Parenggan Kegiatan Mempertahankan Tembang Dolanan Kegiatan Mengembangkan Tembang Dolanan Kegiatan Menyebarluaskan Tembang Dolanan Pementasan Tembang Dolanan

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif digunakan untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui lapangan. Pendekatan kualitatif pada tahap awal melakukan penjelajahan, selanjutnya melakukan pengumpulan data Sugiyono. 2009: 24. Penelitian yang bersifat kualitatif menuntut adanya perencanaan atau desain yang matang dalam menentukan tempat, partisipan, dan pengumpulan data. Penelitian kualitatif qualitative research ditujukan untuk memahami fenomena- fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan Syaodih. 2008: 94. Penelitian ini berparadigma kualitatif maka penelitian akan lebih bersifat induktif. Berpikir induktif bertolak dari fakta dengan melalui proses tertentu sehingga memunculkan hipotesis kerja dan hipotesis kerja itu di bangun suatu teori Jazuli. 2001: 11. Seperti yang dikemukakan Bogdan Taylor dalam Sumaryanto. 2007: 75, bahwa penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasikan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif, holistik, dan interpretatif dengan rancangan studi kasus, sedang pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat interdisipliner. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena. Pendeskripsian data secara khusus dengan