92
kelas IV SD
1. Kisah Seorang Petani
Bacalah cerita di bawah ini
Petani yang Dermawan
Ada seorang petani tua yang berasal dari sebuah desa dan sangat
kaya raya. Tanahnya berhektar- hektar, jagungnya selalu tumbuh
subur dan buahnya sangat banyak. Panennya tak pernah gagal dan ia
adalah sosok yang sangat dermawan. Ia selalu membagi-bagikan bibit
jagung berkualitas baik kepada
tetangga-tetangganya untuk ditanam, dan ia tak pernah memungut bayaran.
Suatu hari sebuah media massa datang untuk mewawancarai dirinya, pertanyaan demi pertanyaan ia jawab. Kemudian sampailah
pada sebuah pertanyaan yang membuat si wartawan sempat kebingungan. “Mengapa Anda sering membagikan bibit jagung
terbaik kepada tetangga Anda, Pak? Bukankah sangat mahal harganya? Apakah Anda tidak rugi?” tanya si wartawan.
Pak petani pun menjawab, “Apakah kamu tidak tahu, bahwa angin akan membawa serbuk sari dari satu pohon ke pohon lain.
Jika serbuk sari jagung yang kualitasnya buruk membuahi jagung di ladangku, bagaimana aku bisa mendapat jagung dengan kualitas
yang baik?”
Si wartawan termenung. Apa yang dilakukan pak tani sungguh luar biasa. Dengan uang yang dimilikinya, seharusnya ia bisa melakukan
apa saja untuk tanamannya. Namun, ia memilih cara alami dengan menambahkan bibit kepedulian dan pupuk cinta di dalamnya.
Sumber : vemale.com. inspiring. Lentera
Sumber: Dok. Kemdikbud
93
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
• Mengapa Pak tani yang dikisahkan bisa menjadi orang yang kaya raya?
• Manfaat apa yang diperoleh dengan membagi-bagikan benih jagung terbaik, baik bagi dirinya maupun sesamanya?
• Apa pesan yang kamu pelajari dari kisah tersebut? • Orang yang bagaimanakah yang biasanya dipedulikan? Mengapa
demikian?
Releksi
Pak tani di dalam kisah tersebut menjadi orang yang kaya raya karena hasil panennya selalu berlimpah. Hasil panen yang
berlimpah itu dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya. Bunga jagung yang baik, akan menghasilkan jagung yang bermutu jika
mendapat penyerbukan dari benih jagung yang baik pula. Maka ia tak sungkan untuk membagi-bagikan benih jagung kepada
sesamanya. Dengan demikian selain bermanfaat bagi sesamanya, juga sangat menunjang panen yang berlimpah bagi dirinya.
Kisah ini mengajarkan sikap peduli, sikap penuh cinta kepada sesama dan tidak mementingkan diri sendiri. Dengan sikap
peduli kepada sesama, kita akan menuai cinta dan kepedulian dari sesama.
Pada umumnya, orang lebih mempedulikan orang-orang yang mereka kenal dan memiliki kesamaan latar belakang. Misalnya
kesamaan suku bangsa, kesamaan ras, kesamaan agama, atau kesamaan daerah asal. Sedangkan orang-orang yang tidak
mereka kenal atau tidak memiliki kesamaan latar belakang, kerap kurang mereka pedulikan, karena dianggap orang asing dan tidak
memberikan keuntungan.
Pedulikah aku terhadap sesama yang membutuhkan bantuan?
94
kelas IV SD
2. Pesan Kitab Suci tentang Cinta pada Sesama Orang Samaria yang Murah Hati