3
o o
o o
o
a 6276
, 6
2117 ,
1343 ,
2177 ,
4993 ,
6
. 5
Dengan demikian, tinggi Hilal di Pelabuhan Ratu dari horizon teramati saat Matahari terbenam tanggal 31 Juli 2011 adalah 6
o
37,66’. Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.
3. Peta Ketinggian Hilal
Pada Gambar 1 dan 2 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60
o
LU sampai dengan 60
o
LS di dunia saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada tanggal 30 Juli 2011 dan 31 Juli 2011. Pada Gambar 1 dan 2 tersebut ditampilkan pula ketinggian
Hilal untuk pengamat yang berada di Indonesia. Peta ketinggian Hilal saat Matahari terbenam di wilayah Indonesia tanggal 31 Juli 2011 lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3. Pada ketiga gambar
tersebut, ketinggian Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari Horizon dengan ketinggian pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi belum diikutsertakan
dalam perhitungan.
Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 30 Juli 2011 untuk pengamat antara 60
o
LU s.d. 60
o
LS.
Sebagaimana terlihat pada Gambar 1, ketinggian Hilal 0
o
melewati Samudra Atlantik bagian Selatan, Amerika Selatan dan Samudra Pasifik. Secara sederhana, garis ketinggian Hilal 0
o
dapat dianggap sebagai garis batas tanggal qomariah. Daerah yang berada di sebelah Barat Daya garis
ketinggian Hilal 0
o
dimungkinkan untuk memulai awal Ramadhan 1432 H pada tanggal 31 Juli 2011 mengingat Hilal masih berada di atas horizon saat Matahari terbenam tanggal 30 Juli 2011. Adapun
daerah di sebelah Timur Laut garis ketinggian Hilal 0
o
belum akan memulai awal Ramadhan 1432 H pada tanggal 31 Juli 2011. Ini karena saat Matahari terbenam tanggal 30 Juli 2011, Hilal sudah di
bawah horizon. Namun demikian, dalam praktiknya penentuan awal Ramadhan 1432 H bergantung kepada kebijakan masing-masing negara.
4
Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 31 Juli 2011 untuk pengamat antara 60
o
LU s.d. 60
o
LS.
Gambar 3. Peta ketinggian Hilal tanggal 31 Juli 2011 untuk pengamat di Indonesia
Pada Gambar 3 terlihat ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 31 Juli 2011 berkisar antara 4,55
o
sampai dengan 6,55
o
. Setelah efek refraksi standar
1,2
dan semi diameter Bulan diikutsertakan dalam perhitungan, akan diperoleh peta ketinggian Hilal sebagaimana ditampilkan
Gambar 4. Pada Gambar 4 tersebut, ketinggian Hilal dinyatakan sebagai ketinggian titik di piringan Bulan yang jarak sudutnya paling dekat dengan pusat Matahari dari horizon teramati dengan elevasi
pengamat dianggap 0 meter dpl. Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, ketinggian Hilal dari horizon teramati di Indonesia saat Matahari terbenam pada 31 Juli 2011 antara 4,55
o
sampai dengan 6,50
o
.
5
Gambar 4. Peta ketinggian Hilal dari horizon teramati tanggal 31 Juli 2011 di Indonesia
4. Peta Elongasi