informasi hilal rabiuts tsani 1432h

(1)

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM

TANGGAL 5 MARET 2011 M

PENENTU AWAL BULAN RABI’UTS TSANI 1432 H

SUBBIDANG GRAVITASI DAN TANDA WAKTU

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

JAKARTA

2011


(2)

1

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM

TANGGAL 5 MARET 2011 M

PENENTU AWAL BULAN RABI’UTS TSANI 1432 H

Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya adalah penentuan awal bulan qomariah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Penentuan awal bulan qomariah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang salah satu tupoksinya dalam penentuan tanda waktu sangat berkepentingan dalam penentuan awal bulan qomariah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari Terbenam Tanggal 5 Maret 2011: Penentu Awal Bulan Rabi’uts Tsani 1432 H sebagai berikut.

1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari

Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Kejadian ini akan kembali terjadi pada Jumat, 4 Maret 2011 M, pukul 20 : 46 UT atau Sabtu, 5 Maret 2011 M, pukul 3 : 46 WIB atau 4 : 46 WITA atau 5 : 46 WIT, yaitu ketika nilai bujur Ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 343,925o. Pada saat konjungsi, jarak sudut Matahari dan Bulan (elongasi) adalah 4,817o. Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi diameter Bulan dan Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,514o sehingga pada saat konjungsi tidak akan terjadi Gerhana Matahari. Dengan demikian, peristiwa konjungsi ini tidak akan teramati secara visual. Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 18 jam 15 menit.

Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon teramati. Hal ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter Matahari, efek hamburan/refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl). Dalam perhitungan standar1), semi diameter Matahari dianggap 16’, efek refraksi dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl. Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 4 Maret 2011 paling awal terjadi pada pukul 17 : 54 WIT di Jayapura dan paling akhir pada pukul 18 : 51 WIB di Sabang. Demikian juga pada tanggal 5 Maret 2011, Matahari terbenam di wilayah Indonesia paling awal terjadi pada pukul pada pukul 17 : 54 WIT di Jayapura dan paling akhir pada pukul 18 : 51 WIB di Sabang.

Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi setelah Matahari terbenam tanggal 4 Maret 2011 dan sebelum Matahari terbenam tanggal 5 Maret 2011 di Indonesia. Dengan demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di Indonesia bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuan awal bulan qomariah adalah setelah Matahari terbenam


(3)

2

tanggal 5 Maret 2011. Sementara itu bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan qomariah, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 5 Maret 2011.

2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia

Pada Lampiran tentang “Data Hilal dan Matahari saat Matahari Terbenam: Penentu Awal Bulan Rabi’uts Tsani 1432 H, Sabtu, 5 Maret 2011 M” ditampilkan informasi astronomis Hilal dan Matahari untuk beberapa kota di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 5 Maret 2011. Informasi ini adalah informasi dasar penentu awal bulan Rabi’uts Tsani 1432 H. Pada tabel tersebut, ketinggian Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon dengan ketinggian pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi belum diikutsertakan dalam perhitungan.

Dalam kenyataannya, efek refraksi atmosfer Bumi, tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dan semi diameter Bulan akan berpengaruh terhadap tinggi Hilal. Nantinya, tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian titik di piringan Bulan yang jarak sudutnya paling dekat dengan pusat Matahari dari horizon teramati. Untuk menghitung tinggi Hilal dari horizon teramati, dapat digunakan persamaan (1) berikut, yaitu

d R s a

a0   , (1)

dengan a adalah tinggi Hilal dari horizon teramati dan ao adalah tinggi Hilal dari horizon. Adapun s

dinyatakan oleh                Da DAz SD

s cos arctan , (2)

dengan SD adalah semi diameter Bulan dalam satuan derajat, |DAz| adalah nilai mutlak selisih Azimuth Bulan dengan Matahari dan Da adalah selisih tinggi antara Bulan dan Matahari. Rata-rata, tinggi Matahari dan semi diameter Bulan saat Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 5 Maret 2011 masing-masing adalah –50’ 11,22” dan 14’ 42,51”.

Pada persamaan (1) di atas, R adalah efek refraksi atmosfer dalam satuan derajat. Untuk kepentingan praktis, Nilai R ini dapat dinyatakan oleh1)

            4 , 4 6 , 8 tan 0047 , 0 273 0 0 s a s a T P

R , (3)

dengan P adalah tekanan barometrik dalam satuan milibars dan T adalah temperatur lokasi pengamatan dalam satuan oC. Sedangkan d pada persamaan (1) di atas adalah kerendahan horizon (dip) yang, dalam satuan menit busur, dinyatakan oleh1,2)

h

d 1,75 , (4)

dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter.

Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Hilal pada 5 Maret 2011 untuk pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi 52,685 meter dpl dan kondisi refraksi atmosfer standar1,2) (temperatur lokasi pengamatan 10o C dan tekanan barometrik 1010 milibars). Berdasarkan persamaan (2) di atas, nilai s adalah 0,0714o. Berdasarkan persamaan (3) di atas, nilai R adalah 0,3322o.


(4)

3

Berdasarkan persamaan (4) di atas, nilai d adalah 0,2117o. Setelah hasil-hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh

o

o o

o o

a

9378 , 1

2117 , 0 3322 , 0 0714 , 0 4654 , 1

 

 

. (5)

Dengan demikian, tinggi Hilal di Pelabuhan Ratu dari horizon teramati saat Matahari terbenam tanggal 5 Maret 2011 adalah 1o 56,27’. Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.

3. Peta Ketinggian Hilal

Pada Gambar 1 dan 2 ditampilkan peta ketinggian Hilal di seluruh dunia saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat antara 60o LU sampai dengan 60o LS di permukaan Bumi pada tanggal 4 Maret 2011 dan 5 Maret 2011. Pada Gambar 1 dan 2 tersebut ditampilkan pula ketinggian Hilal untuk pengamat yang berada di Indonesia. Hal ini lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3, saat Matahari terbenam tanggal 5 Maret 2011 di Indonesia. Pada ketiga gambar tersebut, ketinggian Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon dengan ketinggian pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi belum diikutsertakan dalam perhitungan.

Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 4 Maret 2011 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.

Sebagaimana terlihat pada Gambar 1, ketinggian Hilal 0o melewati daerah Samudra Atlantik, Meksiko dan Samudra Pasifik. Ketinggian Hilal 0o ini berlanjut ke daerah Australia bagian Utara, Samudra Hindia dan Afrika bagian Selatan, sebagaimana terlihat pada Gambar 2. Secara sederhana, garis ketinggian Hilal 0o dapat dianggap sebagai garis batas tanggal qomariah. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1, daerah yang berada di sebelah Barat Laut garis ketinggian Hilal 0o dimungkinkan untuk memulai awal Rabi’uts Tsani 1432 H pada tanggal 5 Maret 2011 mengingat Hilal masih berada di atas Horizon saat Matahari terbenam tanggal 4 Maret 2011. Adapun daerah di sebelah Tenggaranya belum akan memulai awal Rabi’uts Tsani 1432 H pada tanggal 5 Maret 2011. Ini karena saat Matahari


(5)

4

terbenam tanggal 4 Maret 2011, Hilal sudah di bawah Horizon. Namun demikian, dalam praktiknya penentuan awal Rabi’uts Tsani 1432 H bergantung kepada kebijakan masing-masing negara.

Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 5 Maret 2011 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.

Gambar 3. Peta ketinggian Hilal tanggal 5 Maret 2011 untuk pengamat di Indonesia

Pada Gambar 3 terlihat ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 5 Maret 2011 berkisar antara 0,48o sampai dengan 3,38o. Setelah efek refraksi standar1,2) dan semi diameter Bulan diikutsertakan dalam perhitungan, akan diperoleh peta ketinggian Hilal sebagaimana ditampilkan Gambar 4. Pada gambar ini, ketinggian Hilal dinyatakan sebagai ketinggian titik di piringan Bulan yang jarak sudutnya paling dekat dengan pusat Matahari dari horizon teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl. Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, ketinggian Hilal dari horizon teramati di Indonesia saat Matahari terbenam pada 5 Maret 2011 antara 0,78o sampai dengan 3,44o.


(6)

5

Gambar 4. Peta ketinggian Hilal dari horizon teramati tanggal 5 Maret 2011 di Indonesia

4. Peta Elongasi

Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat di permukaan Bumi. Pada Gambar 5 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam tanggal 5 Maret 2011. Elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer tidak diikutseratakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 5, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 5 Maret 2011 di Indonesia berkisar antara 7,10o sampai dengan 7,98o.

Gambar 5. Peta Elongasi tanggal 5 Maret 2011 untuk pengamat di Indonesia

5. Peta Umur Bulan

Umur Bulan didefinisikan sebagai selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi dan ketinggian pengamat dianggap 0 meter dpl. Pada Gambar 6 ditampilkan peta umur


(7)

6

Bulan saat Matahari terbenam tanggal 5 Maret 2011. Sebagaimana terlihat pada Gambar 6, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 5 Maret 2011 berkisar antara 12,00 jam sampai dengan 15,20 jam.

Gambar 6. Peta Umur Bulan tanggal 5 Maret 2011 untuk pengamat di Indonesia

6. Peta Lag

Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari. Waktu terbenam Bulan dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat di horizon teramati. Dalam perhitungan standar1), efek refraksi dianggap 34’ dan elevasi pengamat 0 meter dpl. Pada Gambar 7 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 5 Maret 2011. Sebagaimana terlihat pada gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada tanggal 5 Maret 2011 berkisar antara 4,75 menit sampai dengan 17,00 menit.


(8)

7

7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan

Fraksi Illuminasi adalah persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Pada Gambar 8 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 5 Maret 2011. Sebagaimana terlihat pada Gambar 8, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal 5 Maret 2011 berkisar antara 0,385% sampai dengan 0,485%.

Gambar 8. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 5 Maret 2011 untuk pengamat di Indonesia

8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal

Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperhitungkan juga objek-objek astronomis selain Hilal dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet, misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat untuk menganggapnya sebagai Hilal.

Pada tanggal 5 Maret 2011, sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam tidak ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya kurang dari 5o dari Bulan.

Referensi 1)

Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac, University Science Books, Mill Valley, CA.

2)

Badan Hisab & Rukyat Departemen Agama (1981), Almanak Hisab Rukyat, Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, Jakarta.


(9)

KONJUNGSI GEOSENTRIK JUMAT, 4 MARET 2011 M, PUKUL 20 : 46 UT

o

' o ' j m j m o ' o ' o ' o ' %

1 SABANG 95 21.00 BT 5 54.00 LU 18 : 51 WIB 19 : 8 WIB 263 58.39 270 42.70 3 21.69 7 56.35 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 2 BANDA ACEH 95 45.00 BT 5 31.00 LU 18 : 50 WIB 19 : 7 WIB 263 58.28 270 44.41 3 18.35 7 56.15 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 3 MEULABOH 96 7.00 BT 4 11.00 LU 18 : 49 WIB 19 : 5 WIB 263 57.81 270 50.73 3 8.40 7 56.90 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 4 GUNUNG SITOLI 97 42.30 BT 1 10.00 LU 18 : 44 WIB 18 : 58 WIB 263 55.97 271 2.83 2 44.06 7 57.61 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 5 MEDAN 98 40.60 BT 3 33.70 LU 18 : 39 WIB 18 : 54 WIB 263 57.37 270 51.86 2 59.66 7 53.96 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 6 SIBOLGA 98 53.70 BT 1 33.10 LU 18 : 39 WIB 18 : 53 WIB 263 56.17 271 0.36 2 44.88 7 55.60 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 7 PADANG 100 21.30 BT 0 53.00 LS 18 : 34 WIB 18 : 47 WIB 263 54.05 271 8.36 2 24.58 7 55.99 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 8 PEKANBARU 101 26.70 BT 0 27.70 LU 18 : 29 WIB 18 : 43 WIB 263 55.18 271 2.65 2 32.70 7 53.17 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 9 JAMBI 103 38.30 BT 1 38.10 LS 18 : 21 WIB 18 : 34 WIB 263 53.07 271 8.10 2 13.63 7 52.27 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 10 BENGKULU 102 20.30 BT 3 51.80 LS 18 : 27 WIB 18 : 39 WIB 263 50.53 271 15.76 1 58.93 7 56.28 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 11 PALEMBANG 104 42.10 BT 2 54.20 LS 18 : 17 WIB 18 : 29 WIB 263 51.58 271 11.00 2 2.41 7 52.10 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 12 BANDAR LAMPUNG 105 14.40 BT 5 14.40 LS 18 : 16 WIB 18 : 27 WIB 263 48.43 271 16.46 1 43.80 7 53.75 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 13 BATAM 104 6.80 BT 1 7.10 LU 18 : 18 WIB 18 : 32 WIB 263 55.52 270 58.09 2 33.05 7 48.90 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 14 TANJUNG PINANG 104 31.80 BT 0 55.00 LU 18 : 16 WIB 18 : 30 WIB 263 55.34 270 58.53 2 30.89 7 48.53 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 15 RANAI 108 27.00 BT 3 50.00 LU 17 : 59 WIB 18 : 14 WIB 263 56.86 270 43.87 2 45.01 7 40.40 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 16 PANGKAL PINANG 106 8.40 BT 2 8.70 LS 18 : 11 WIB 18 : 23 WIB 263 52.36 271 7.53 2 5.76 7 49.40 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 17 TANJUNG PANDAN 107 45.20 BT 2 45.10 LS 18 : 5 WIB 18 : 17 WIB 263 51.56 271 7.88 1 58.63 7 47.84 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 18 MERAK 106 0.00 BT 5 56.00 LS 18 : 13 WIB 18 : 24 WIB 263 47.33 271 17.22 1 37.27 7 53.44 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 19 PANDEGLANG 106 6.00 BT 6 18.00 LS 18 : 13 WIB 18 : 23 WIB 263 46.75 271 17.87 1 34.28 7 53.69 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 20 SERANG 106 9.00 BT 6 6.00 LS 18 : 13 WIB 18 : 23 WIB 263 47.06 271 17.42 1 35.75 7 53.41 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 21 RANGKAS BITUNG 106 14.00 BT 6 22.00 LS 18 : 13 WIB 18 : 23 WIB 263 46.63 271 17.87 1 33.56 7 53.58 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 23 JAKARTA 106 50.47 BT 6 9.31 LS 18 : 10 WIB 18 : 20 WIB 263 46.93 271 16.86 1 34.25 7 52.54 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 24 PELABUHAN RATU 106 33.46 BT 7 1.74 LS 18 : 12 WIB 18 : 21 WIB 263 45.53 271 18.78 1 27.92 7 53.83 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 25 BANDUNG 107 35.00 BT 6 54.00 LS 18 : 8 WIB 18 : 17 WIB 263 45.67 271 17.53 1 27.34 7 52.32 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 26 LEMBANG 107 36.96 BT 6 49.55 LS 18 : 7 WIB 18 : 17 WIB 263 45.80 271 17.36 1 27.85 7 52.19 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 27 SEMARANG 110 22.80 BT 6 59.00 LS 17 : 56 WIB 18 : 6 WIB 263 45.35 271 14.89 1 22.36 7 48.67 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 28 YOGYAKARTA 110 26.00 BT 7 47.00 LS 17 : 57 WIB 18 : 5 WIB 263 43.97 271 16.10 1 16.10 7 49.43 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 29 PANGGUNG REJO 112 13.00 BT 8 20.00 LS 17 : 50 WIB 17 : 58 WIB 263 42.86 271 15.03 1 9.11 7 47.64 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 30 TANJUNG KODOK 112 21.00 BT 6 52.00 LS 17 : 48 WIB 17 : 57 WIB 263 45.42 271 12.73 1 20.21 7 45.93 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 31 NGLIYEP 112 26.00 BT 8 21.00 LS 17 : 49 WIB 17 : 57 WIB 263 42.82 271 14.83 1 8.65 7 47.37 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 32 PRAPAT,BAWEAN 112 35.00 BT 5 48.00 LS 17 : 47 WIB 17 : 57 WIB 263 47.11 271 10.60 1 27.98 7 44.51 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 33 SURABAYA 112 47.10 BT 7 23.00 LS 17 : 47 WIB 17 : 56 WIB 263 44.52 271 13.12 1 15.57 7 45.89 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 34 PASIBAN 113 20.00 BT 8 20.00 LS 17 : 45 WIB 17 : 53 WIB 263 42.79 271 13.88 1 7.41 7 46.16 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 35 AMBAT,PAMEKASAN 113 25.00 BT 7 13.00 LS 17 : 44 WIB 17 : 53 WIB 263 44.76 271 12.23 1 15.88 7 44.88 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 36 TERANGULASI 114 22.00 BT 8 40.00 LS 17 : 41 WIB 17 : 49 WIB 263 42.10 271 13.20 1 3.26 7 45.15 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 37 PONTIANAK 109 24.50 BT 0 8.60 LS 17 : 57 WIB 18 : 10 WIB 263 54.15 270 58.45 2 15.14 7 43.00 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 38 SINTANG 111 28.60 BT 0 3.90 LS 17 : 49 WIB 18 : 2 WIB 263 54.09 270 56.52 2 12.30 7 40.16 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 FI BULAN MATAHARI BULAN

AZIMUTH TINGGI

DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAM PENENTU AWAL BULAN RABI'UTS TSANI 1432 H

SABTU, 5 MARET 2011 M

POSISI BULAN RELATIF TERHADAP MATAHARI (ELONGASI) BUJUR LINTANG MATAHARI BULAN BULAN

NO NAMA LOKASI POSISI LOKASI WAKTU TERBENAM


(10)

39 PANGKALAN BUN 111 43.00 BT 2 41.00 LS 17 : 49 WIB 18 : 0 WIB 263 51.39 271 4.21 1 52.75 7 42.47 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 40 PALANGKA RAYA 113 56.60 BT 2 13.60 LS 17 : 40 WIB 17 : 51 WIB 263 51.77 271 1.02 1 52.51 7 39.06 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 41 MUARATEWE 114 42.00 BT 0 39.00 LS 17 : 36 WIB 17 : 48 WIB 263 53.35 270 55.78 2 2.77 7 36.47 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44 42 BANJARMASIN 114 45.20 BT 3 26.30 LS 18 : 37 WITA 18 : 48 WITA 263 50.27 271 3.44 1 42.27 7 39.22 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 43 TENGGARONG 116 59.92 BT 0 26.59 LS 18 : 27 WITA 18 : 39 WITA 263 53.39 270 53.26 2 0.48 7 33.23 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44 44 SAMARINDA 117 8.00 BT 0 26.00 LS 18 : 27 WITA 18 : 38 WITA 263 53.39 270 53.13 2 0.33 7 33.05 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44 45 TANJUNG REDEP 117 32.00 BT 2 15.00 LU 18 : 24 WITA 18 : 37 WITA 263 55.43 270 43.73 2 18.65 7 29.86 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.43 46 TARAKAN 117 34.10 BT 3 19.70 LU 18 : 23 WITA 18 : 37 WITA 263 56.03 270 39.60 2 26.07 7 28.76 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.43 47 JEMBRANA 114 35.00 BT 8 23.00 LS 18 : 40 WITA 18 : 48 WITA 263 42.62 271 12.65 1 5.12 7 44.57 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 48 TABANAN 115 2.00 BT 8 29.00 LS 18 : 38 WITA 18 : 46 WITA 263 42.40 271 12.30 1 3.66 7 44.08 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 49 BULELENG 115 5.00 BT 8 8.00 LS 18 : 38 WITA 18 : 46 WITA 263 43.04 271 11.82 1 6.28 7 43.64 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 50 DENPASAR 115 10.20 BT 8 40.70 LS 18 : 38 WITA 18 : 46 WITA 263 42.03 271 12.38 1 1.95 7 44.10 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 51 BADUNG 115 13.00 BT 8 37.00 LS 18 : 38 WITA 18 : 46 WITA 263 42.14 271 12.26 1 2.35 7 43.98 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 52 GIANYAR 115 20.00 BT 8 31.00 LS 18 : 37 WITA 18 : 45 WITA 263 42.32 271 12.03 1 2.95 7 43.72 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 53 BANGLI 115 22.00 BT 8 27.00 LS 18 : 37 WITA 18 : 45 WITA 263 42.44 271 11.91 1 3.41 7 43.60 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 54 KLUNGKUNG 115 25.00 BT 8 32.00 LS 18 : 37 WITA 18 : 45 WITA 263 42.28 271 11.96 1 2.69 7 43.63 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 55 KARANGASEM 115 31.00 BT 8 26.00 LS 18 : 37 WITA 18 : 44 WITA 263 42.46 271 11.74 1 3.31 7 43.39 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 56 MATARAM 116 6.10 BT 8 33.70 LS 18 : 34 WITA 18 : 42 WITA 263 42.19 271 11.28 1 1.43 7 42.76 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 57 SUMBAWA BESAR 117 25.00 BT 8 26.00 LS 18 : 29 WITA 18 : 37 WITA 263 42.34 271 9.77 1 0.41 7 40.90 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 58 BIMA 118 41.50 BT 8 32.60 LS 18 : 24 WITA 18 : 31 WITA 263 42.05 271 8.57 0 57.63 7 39.35 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 59 WAINGAPU 120 18.10 BT 9 40.20 LS 18 : 18 WITA 18 : 25 WITA 263 39.76 271 7.89 0 46.56 7 38.45 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 60 KUPANG 123 39.80 BT 10 10.60 LS 18 : 5 WITA 18 : 11 WITA 263 38.51 271 4.60 0 37.64 7 34.65 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44 61 KOTAMOBAGU 124 22.00 BT 0 45.00 LU 17 : 57 WITA 18 : 9 WITA 263 53.94 270 43.68 1 56.76 7 22.45 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.42 62 MANADO 124 55.50 BT 1 32.80 LU 17 : 55 WITA 18 : 6 WITA 263 54.49 270 40.68 2 1.39 7 20.94 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.41 63 TONDANO 124 56.00 BT 1 18.00 LU 17 : 55 WITA 18 : 6 WITA 263 54.32 270 41.48 1 59.66 7 21.17 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.41 64 BITUNG 125 13.00 BT 1 26.00 LU 17 : 53 WITA 18 : 5 WITA 263 54.39 270 40.83 2 0.11 7 20.68 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.41 65 TAHUNA 125 32.00 BT 3 10.00 LU 17 : 51 WITA 18 : 4 WITA 263 55.44 270 34.58 2 11.51 7 18.55 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.41 66 MIANGAS 125 35.00 BT 5 33.00 LU 17 : 50 WITA 18 : 4 WITA 263 56.35 270 25.17 2 27.45 7 16.16 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.40 67 KENDARI 122 24.80 BT 4 5.10 LS 18 : 7 WITA 18 : 16 WITA 263 48.94 270 57.94 1 25.25 7 29.88 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.43 68 LUWUK 122 46.20 BT 1 2.40 LS 18 : 4 WITA 18 : 15 WITA 263 52.45 270 50.26 1 46.74 7 26.31 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.42 69 PALU 119 54.50 BT 0 54.90 LS 18 : 16 WITA 18 : 27 WITA 263 52.76 270 52.28 1 52.32 7 29.90 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.43 70 TOLI-TOLI 120 47.60 BT 1 7.40 LU 18 : 11 WITA 18 : 23 WITA 263 54.45 270 45.24 2 5.32 7 26.71 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.42 71 MAJENE 119 0.00 BT 2 30.00 LS 18 : 20 WITA 18 : 30 WITA 263 51.13 270 57.35 1 42.33 7 32.69 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44 72 MAKASSAR 119 32.90 BT 5 3.50 LS 18 : 19 WITA 18 : 28 WITA 263 47.77 271 2.54 1 22.60 7 34.60 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44 73 GORONTALO 122 51.10 BT 0 38.20 LU 18 : 3 WITA 18 : 15 WITA 263 53.94 270 45.22 1 58.48 7 24.52 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.42 74 TERNATE 127 22.90 BT 0 49.80 LU 18 : 45 WIT 18 : 56 WIT 263 53.80 270 41.08 1 52.32 7 18.50 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.41 75 AMBON 128 5.00 BT 3 42.00 LS 18 : 44 WIT 18 : 53 WIT 263 49.08 270 51.99 1 19.01 7 22.21 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.42 76 SAUMLAKI 131 18.00 BT 7 59.00 LS 18 : 33 WIT 18 : 40 WIT 263 42.26 270 55.04 0 42.59 7 22.61 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.42 77 TUAL 132 44.00 BT 5 40.00 LS 18 : 26 WIT 18 : 34 WIT 263 46.01 270 50.99 0 57.38 7 18.38 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.41 78 SORONG 131 17.00 BT 0 54.00 LS 18 : 30 WIT 18 : 40 WIT 263 52.04 270 42.83 1 33.79 7 15.29 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.40 79 FAK FAK 132 14.00 BT 2 56.00 LS 18 : 27 WIT 18 : 36 WIT 263 49.77 270 46.72 1 17.86 7 16.18 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.40 80 MANOKWARI 134 3.00 BT 0 53.00 LS 18 : 19 WIT 18 : 29 WIT 263 51.88 270 40.50 1 29.37 7 11.80 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.40 81 BIAK 136 6.20 BT 1 11.00 LS 18 : 11 WIT 18 : 20 WIT 263 51.45 270 39.53 1 23.92 7 9.55 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.39 82 TIMIKA 136 53.00 BT 4 32.00 LS 18 : 9 WIT 18 : 17 WIT 263 47.39 270 45.40 0 59.00 7 12.03 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.40 83 MERAUKE 140 25.00 BT 8 31.00 LS 17 : 57 WIT 18 : 2 WIT 263 40.69 270 46.01 0 24.75 7 11.87 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.40 84 JAYAPURA 140 31.00 BT 2 34.00 LS 17 : 54 WIT 18 : 2 WIT 263 49.67 270 38.71 1 7.08 7 5.53 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.38


(1)

4

terbenam tanggal 4 Maret 2011, Hilal sudah di bawah Horizon. Namun demikian, dalam praktiknya

penentuan awal Rabi’uts Tsani 1432 H bergantung kepada kebijakan masing-masing negara.

Gambar 2.

Peta ketinggian Hilal tanggal 5 Maret 2011 untuk pengamat antara 60

o

LU s.d. 60

o

LS.

Gambar 3.

Peta ketinggian Hilal tanggal 5 Maret 2011 untuk pengamat di Indonesia

Pada Gambar 3 terlihat ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 5 Maret 2011

berkisar antara 0,48

o

sampai dengan 3,38

o

. Setelah efek refraksi standar

1,2)

dan semi diameter Bulan

diikutsertakan dalam perhitungan, akan diperoleh peta ketinggian Hilal sebagaimana ditampilkan

Gambar 4. Pada gambar ini, ketinggian Hilal dinyatakan sebagai ketinggian titik di piringan Bulan

yang jarak sudutnya paling dekat dengan pusat Matahari dari horizon teramati dengan elevasi pengamat

dianggap 0 meter dpl. Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, ketinggian Hilal dari horizon teramati di

Indonesia saat Matahari terbenam pada 5 Maret 2011 antara 0,78

o

sampai dengan 3,44

o

.


(2)

5

Gambar 4.

Peta ketinggian Hilal dari horizon teramati tanggal 5 Maret 2011 di Indonesia

4.

Peta Elongasi

Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk

pengamat di permukaan Bumi. Pada Gambar 5 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia

saat matahari terbenam tanggal 5 Maret 2011. Elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi

atmosfer tidak diikutseratakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 5, elongasi saat

Matahari terbenam tanggal 5 Maret 2011 di Indonesia berkisar antara 7,10

o

sampai dengan 7,98

o

.

Gambar 5.

Peta Elongasi tanggal 5 Maret 2011 untuk pengamat di Indonesia

5.

Peta Umur Bulan

Umur Bulan didefinisikan sebagai selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya

konjungsi dan ketinggian pengamat dianggap 0 meter dpl. Pada Gambar 6 ditampilkan peta umur


(3)

6

Bulan saat Matahari terbenam tanggal 5 Maret 2011. Sebagaimana terlihat pada Gambar 6, umur Bulan

di Indonesia pada tanggal 5 Maret 2011 berkisar antara 12,00 jam sampai dengan 15,20 jam.

Gambar 6.

Peta Umur Bulan tanggal 5 Maret 2011 untuk pengamat di Indonesia

6.

Peta Lag

Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari. Waktu terbenam Bulan dinyatakan saat

bagian atas piringan Bulan tepat di horizon teramati. Dalam perhitungan standar

1)

, efek refraksi

dianggap 34’ dan elevasi pengamat 0 meter dpl. Pada Gambar 7 ditampilkan peta Lag untuk pengamat

di Indonesia pada tanggal 5 Maret 2011. Sebagaimana terlihat pada gambar tersebut, selisih waktu

terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada tanggal 5 Maret 2011 berkisar antara 4,75 menit

sampai dengan 17,00 menit.


(4)

7

7.

Peta Fraksi Illuminasi Bulan

Fraksi Illuminasi adalah persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh

Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Pada

Gambar 8 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 5 Maret 2011.

Sebagaimana terlihat pada Gambar 8, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal 5 Maret 2011 berkisar

antara 0,385% sampai dengan 0,485%.

Gambar 8.

Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 5 Maret 2011 untuk pengamat di Indonesia

8.

Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal

Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperhitungkan juga objek-objek astronomis selain Hilal dan

Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh dengan Hilal

atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet, misalnya Venus atau

Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek astronomis lainnya ini

berpotensi menjadikan pengamat untuk menganggapnya sebagai Hilal.

Pada tanggal 5 Maret 2011, sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam tidak ada objek

astronomis lainnya yang jarak sudutnya kurang dari 5

o

dari Bulan.

Referensi

1)

Seidelmann P.K. (Ed.) (1992),

Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac

,

University Science Books, Mill Valley, CA.

2)

Badan Hisab & Rukyat Departemen Agama (1981),

Almanak Hisab Rukyat

, Proyek Pembinaan

Badan Peradilan Agama Islam, Jakarta.


(5)

KONJUNGSI GEOSENTRIK JUMAT, 4 MARET 2011 M, PUKUL 20 : 46 UT

o

' o ' j m j m o ' o ' o ' o ' %

1 SABANG 95 21.00 BT 5 54.00 LU 18 : 51 WIB 19 : 8 WIB 263 58.39 270 42.70 3 21.69 7 56.35 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 2 BANDA ACEH 95 45.00 BT 5 31.00 LU 18 : 50 WIB 19 : 7 WIB 263 58.28 270 44.41 3 18.35 7 56.15 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 3 MEULABOH 96 7.00 BT 4 11.00 LU 18 : 49 WIB 19 : 5 WIB 263 57.81 270 50.73 3 8.40 7 56.90 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 4 GUNUNG SITOLI 97 42.30 BT 1 10.00 LU 18 : 44 WIB 18 : 58 WIB 263 55.97 271 2.83 2 44.06 7 57.61 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 5 MEDAN 98 40.60 BT 3 33.70 LU 18 : 39 WIB 18 : 54 WIB 263 57.37 270 51.86 2 59.66 7 53.96 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 6 SIBOLGA 98 53.70 BT 1 33.10 LU 18 : 39 WIB 18 : 53 WIB 263 56.17 271 0.36 2 44.88 7 55.60 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 7 PADANG 100 21.30 BT 0 53.00 LS 18 : 34 WIB 18 : 47 WIB 263 54.05 271 8.36 2 24.58 7 55.99 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 8 PEKANBARU 101 26.70 BT 0 27.70 LU 18 : 29 WIB 18 : 43 WIB 263 55.18 271 2.65 2 32.70 7 53.17 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 9 JAMBI 103 38.30 BT 1 38.10 LS 18 : 21 WIB 18 : 34 WIB 263 53.07 271 8.10 2 13.63 7 52.27 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 10 BENGKULU 102 20.30 BT 3 51.80 LS 18 : 27 WIB 18 : 39 WIB 263 50.53 271 15.76 1 58.93 7 56.28 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 11 PALEMBANG 104 42.10 BT 2 54.20 LS 18 : 17 WIB 18 : 29 WIB 263 51.58 271 11.00 2 2.41 7 52.10 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 12 BANDAR LAMPUNG 105 14.40 BT 5 14.40 LS 18 : 16 WIB 18 : 27 WIB 263 48.43 271 16.46 1 43.80 7 53.75 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 13 BATAM 104 6.80 BT 1 7.10 LU 18 : 18 WIB 18 : 32 WIB 263 55.52 270 58.09 2 33.05 7 48.90 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 14 TANJUNG PINANG 104 31.80 BT 0 55.00 LU 18 : 16 WIB 18 : 30 WIB 263 55.34 270 58.53 2 30.89 7 48.53 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 15 RANAI 108 27.00 BT 3 50.00 LU 17 : 59 WIB 18 : 14 WIB 263 56.86 270 43.87 2 45.01 7 40.40 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 16 PANGKAL PINANG 106 8.40 BT 2 8.70 LS 18 : 11 WIB 18 : 23 WIB 263 52.36 271 7.53 2 5.76 7 49.40 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 17 TANJUNG PANDAN 107 45.20 BT 2 45.10 LS 18 : 5 WIB 18 : 17 WIB 263 51.56 271 7.88 1 58.63 7 47.84 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 18 MERAK 106 0.00 BT 5 56.00 LS 18 : 13 WIB 18 : 24 WIB 263 47.33 271 17.22 1 37.27 7 53.44 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 19 PANDEGLANG 106 6.00 BT 6 18.00 LS 18 : 13 WIB 18 : 23 WIB 263 46.75 271 17.87 1 34.28 7 53.69 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 20 SERANG 106 9.00 BT 6 6.00 LS 18 : 13 WIB 18 : 23 WIB 263 47.06 271 17.42 1 35.75 7 53.41 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 21 RANGKAS BITUNG 106 14.00 BT 6 22.00 LS 18 : 13 WIB 18 : 23 WIB 263 46.63 271 17.87 1 33.56 7 53.58 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 23 JAKARTA 106 50.47 BT 6 9.31 LS 18 : 10 WIB 18 : 20 WIB 263 46.93 271 16.86 1 34.25 7 52.54 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 24 PELABUHAN RATU 106 33.46 BT 7 1.74 LS 18 : 12 WIB 18 : 21 WIB 263 45.53 271 18.78 1 27.92 7 53.83 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 25 BANDUNG 107 35.00 BT 6 54.00 LS 18 : 8 WIB 18 : 17 WIB 263 45.67 271 17.53 1 27.34 7 52.32 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 26 LEMBANG 107 36.96 BT 6 49.55 LS 18 : 7 WIB 18 : 17 WIB 263 45.80 271 17.36 1 27.85 7 52.19 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 27 SEMARANG 110 22.80 BT 6 59.00 LS 17 : 56 WIB 18 : 6 WIB 263 45.35 271 14.89 1 22.36 7 48.67 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 28 YOGYAKARTA 110 26.00 BT 7 47.00 LS 17 : 57 WIB 18 : 5 WIB 263 43.97 271 16.10 1 16.10 7 49.43 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 29 PANGGUNG REJO 112 13.00 BT 8 20.00 LS 17 : 50 WIB 17 : 58 WIB 263 42.86 271 15.03 1 9.11 7 47.64 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 30 TANJUNG KODOK 112 21.00 BT 6 52.00 LS 17 : 48 WIB 17 : 57 WIB 263 45.42 271 12.73 1 20.21 7 45.93 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 31 NGLIYEP 112 26.00 BT 8 21.00 LS 17 : 49 WIB 17 : 57 WIB 263 42.82 271 14.83 1 8.65 7 47.37 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 32 PRAPAT,BAWEAN 112 35.00 BT 5 48.00 LS 17 : 47 WIB 17 : 57 WIB 263 47.11 271 10.60 1 27.98 7 44.51 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 33 SURABAYA 112 47.10 BT 7 23.00 LS 17 : 47 WIB 17 : 56 WIB 263 44.52 271 13.12 1 15.57 7 45.89 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 34 PASIBAN 113 20.00 BT 8 20.00 LS 17 : 45 WIB 17 : 53 WIB 263 42.79 271 13.88 1 7.41 7 46.16 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 35 AMBAT,PAMEKASAN 113 25.00 BT 7 13.00 LS 17 : 44 WIB 17 : 53 WIB 263 44.76 271 12.23 1 15.88 7 44.88 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 36 TERANGULASI 114 22.00 BT 8 40.00 LS 17 : 41 WIB 17 : 49 WIB 263 42.10 271 13.20 1 3.26 7 45.15 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 37 PONTIANAK 109 24.50 BT 0 8.60 LS 17 : 57 WIB 18 : 10 WIB 263 54.15 270 58.45 2 15.14 7 43.00 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 38 SINTANG 111 28.60 BT 0 3.90 LS 17 : 49 WIB 18 : 2 WIB 263 54.09 270 56.52 2 12.30 7 40.16 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45

FI BULAN

MATAHARI BULAN

AZIMUTH TINGGI

DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAM

PENENTU AWAL BULAN RABI'UTS TSANI 1432 H

SABTU, 5 MARET 2011 M

POSISI BULAN RELATIF TERHADAP MATAHARI (ELONGASI)

BUJUR LINTANG MATAHARI BULAN BULAN

NO NAMA LOKASI POSISI LOKASI WAKTU TERBENAM


(6)

39 PANGKALAN BUN 111 43.00 BT 2 41.00 LS 17 : 49 WIB 18 : 0 WIB 263 51.39 271 4.21 1 52.75 7 42.47 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 40 PALANGKA RAYA 113 56.60 BT 2 13.60 LS 17 : 40 WIB 17 : 51 WIB 263 51.77 271 1.02 1 52.51 7 39.06 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 41 MUARATEWE 114 42.00 BT 0 39.00 LS 17 : 36 WIB 17 : 48 WIB 263 53.35 270 55.78 2 2.77 7 36.47 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44 42 BANJARMASIN 114 45.20 BT 3 26.30 LS 18 : 37 WITA 18 : 48 WITA 263 50.27 271 3.44 1 42.27 7 39.22 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 43 TENGGARONG 116 59.92 BT 0 26.59 LS 18 : 27 WITA 18 : 39 WITA 263 53.39 270 53.26 2 0.48 7 33.23 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44 44 SAMARINDA 117 8.00 BT 0 26.00 LS 18 : 27 WITA 18 : 38 WITA 263 53.39 270 53.13 2 0.33 7 33.05 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44 45 TANJUNG REDEP 117 32.00 BT 2 15.00 LU 18 : 24 WITA 18 : 37 WITA 263 55.43 270 43.73 2 18.65 7 29.86 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.43 46 TARAKAN 117 34.10 BT 3 19.70 LU 18 : 23 WITA 18 : 37 WITA 263 56.03 270 39.60 2 26.07 7 28.76 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.43 47 JEMBRANA 114 35.00 BT 8 23.00 LS 18 : 40 WITA 18 : 48 WITA 263 42.62 271 12.65 1 5.12 7 44.57 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 48 TABANAN 115 2.00 BT 8 29.00 LS 18 : 38 WITA 18 : 46 WITA 263 42.40 271 12.30 1 3.66 7 44.08 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 49 BULELENG 115 5.00 BT 8 8.00 LS 18 : 38 WITA 18 : 46 WITA 263 43.04 271 11.82 1 6.28 7 43.64 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 50 DENPASAR 115 10.20 BT 8 40.70 LS 18 : 38 WITA 18 : 46 WITA 263 42.03 271 12.38 1 1.95 7 44.10 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 51 BADUNG 115 13.00 BT 8 37.00 LS 18 : 38 WITA 18 : 46 WITA 263 42.14 271 12.26 1 2.35 7 43.98 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 52 GIANYAR 115 20.00 BT 8 31.00 LS 18 : 37 WITA 18 : 45 WITA 263 42.32 271 12.03 1 2.95 7 43.72 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 53 BANGLI 115 22.00 BT 8 27.00 LS 18 : 37 WITA 18 : 45 WITA 263 42.44 271 11.91 1 3.41 7 43.60 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 54 KLUNGKUNG 115 25.00 BT 8 32.00 LS 18 : 37 WITA 18 : 45 WITA 263 42.28 271 11.96 1 2.69 7 43.63 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 55 KARANGASEM 115 31.00 BT 8 26.00 LS 18 : 37 WITA 18 : 44 WITA 263 42.46 271 11.74 1 3.31 7 43.39 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 56 MATARAM 116 6.10 BT 8 33.70 LS 18 : 34 WITA 18 : 42 WITA 263 42.19 271 11.28 1 1.43 7 42.76 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 57 SUMBAWA BESAR 117 25.00 BT 8 26.00 LS 18 : 29 WITA 18 : 37 WITA 263 42.34 271 9.77 1 0.41 7 40.90 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 58 BIMA 118 41.50 BT 8 32.60 LS 18 : 24 WITA 18 : 31 WITA 263 42.05 271 8.57 0 57.63 7 39.35 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 59 WAINGAPU 120 18.10 BT 9 40.20 LS 18 : 18 WITA 18 : 25 WITA 263 39.76 271 7.89 0 46.56 7 38.45 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 60 KUPANG 123 39.80 BT 10 10.60 LS 18 : 5 WITA 18 : 11 WITA 263 38.51 271 4.60 0 37.64 7 34.65 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44 61 KOTAMOBAGU 124 22.00 BT 0 45.00 LU 17 : 57 WITA 18 : 9 WITA 263 53.94 270 43.68 1 56.76 7 22.45 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.42 62 MANADO 124 55.50 BT 1 32.80 LU 17 : 55 WITA 18 : 6 WITA 263 54.49 270 40.68 2 1.39 7 20.94 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.41 63 TONDANO 124 56.00 BT 1 18.00 LU 17 : 55 WITA 18 : 6 WITA 263 54.32 270 41.48 1 59.66 7 21.17 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.41 64 BITUNG 125 13.00 BT 1 26.00 LU 17 : 53 WITA 18 : 5 WITA 263 54.39 270 40.83 2 0.11 7 20.68 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.41 65 TAHUNA 125 32.00 BT 3 10.00 LU 17 : 51 WITA 18 : 4 WITA 263 55.44 270 34.58 2 11.51 7 18.55 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.41 66 MIANGAS 125 35.00 BT 5 33.00 LU 17 : 50 WITA 18 : 4 WITA 263 56.35 270 25.17 2 27.45 7 16.16 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.40 67 KENDARI 122 24.80 BT 4 5.10 LS 18 : 7 WITA 18 : 16 WITA 263 48.94 270 57.94 1 25.25 7 29.88 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.43 68 LUWUK 122 46.20 BT 1 2.40 LS 18 : 4 WITA 18 : 15 WITA 263 52.45 270 50.26 1 46.74 7 26.31 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.42 69 PALU 119 54.50 BT 0 54.90 LS 18 : 16 WITA 18 : 27 WITA 263 52.76 270 52.28 1 52.32 7 29.90 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.43 70 TOLI-TOLI 120 47.60 BT 1 7.40 LU 18 : 11 WITA 18 : 23 WITA 263 54.45 270 45.24 2 5.32 7 26.71 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.42 71 MAJENE 119 0.00 BT 2 30.00 LS 18 : 20 WITA 18 : 30 WITA 263 51.13 270 57.35 1 42.33 7 32.69 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44 72 MAKASSAR 119 32.90 BT 5 3.50 LS 18 : 19 WITA 18 : 28 WITA 263 47.77 271 2.54 1 22.60 7 34.60 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.44 73 GORONTALO 122 51.10 BT 0 38.20 LU 18 : 3 WITA 18 : 15 WITA 263 53.94 270 45.22 1 58.48 7 24.52 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.42 74 TERNATE 127 22.90 BT 0 49.80 LU 18 : 45 WIT 18 : 56 WIT 263 53.80 270 41.08 1 52.32 7 18.50 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.41 75 AMBON 128 5.00 BT 3 42.00 LS 18 : 44 WIT 18 : 53 WIT 263 49.08 270 51.99 1 19.01 7 22.21 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.42 76 SAUMLAKI 131 18.00 BT 7 59.00 LS 18 : 33 WIT 18 : 40 WIT 263 42.26 270 55.04 0 42.59 7 22.61 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.42 77 TUAL 132 44.00 BT 5 40.00 LS 18 : 26 WIT 18 : 34 WIT 263 46.01 270 50.99 0 57.38 7 18.38 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.41 78 SORONG 131 17.00 BT 0 54.00 LS 18 : 30 WIT 18 : 40 WIT 263 52.04 270 42.83 1 33.79 7 15.29 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.40 79 FAK FAK 132 14.00 BT 2 56.00 LS 18 : 27 WIT 18 : 36 WIT 263 49.77 270 46.72 1 17.86 7 16.18 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.40 80 MANOKWARI 134 3.00 BT 0 53.00 LS 18 : 19 WIT 18 : 29 WIT 263 51.88 270 40.50 1 29.37 7 11.80 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.40 81 BIAK 136 6.20 BT 1 11.00 LS 18 : 11 WIT 18 : 20 WIT 263 51.45 270 39.53 1 23.92 7 9.55 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.39 82 TIMIKA 136 53.00 BT 4 32.00 LS 18 : 9 WIT 18 : 17 WIT 263 47.39 270 45.40 0 59.00 7 12.03 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.40 83 MERAUKE 140 25.00 BT 8 31.00 LS 17 : 57 WIT 18 : 2 WIT 263 40.69 270 46.01 0 24.75 7 11.87 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.40 84 JAYAPURA 140 31.00 BT 2 34.00 LS 17 : 54 WIT 18 : 2 WIT 263 49.67 270 38.71 1 7.08 7 5.53 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.38