2028-2031: Dependency Ratio terendah 46,9
2011: Proporsi penduduk usia
produktif 50
Trend Rasio ketergantungan 2010-2035
• Terjadi penurunan angka ketergantungan dengan meningkatnya penduduk usia kerja yang memberi peluang terjadinya bonus demograf
Ket: Dependency ratio penduduk usia 0-14 th dan usia 65+ terhadap penduduk usia 15-64 th
Bonus Demograf tidak otomatis, tetapi dapat diraih dg
kebijakan tepat: - SDM sehat dan terdidik
usia anak sd lansia, perempuan dan laki-2
- Tenaga kerja produktif,
termasuk tenaga kerja perempuan
- Stabilitas ekonomi,
meningkatnya lapangan kerja
Jika tidak, terjadi dampak tidak baik:
- tingginya penganguran
- konflik sosial
- tekanan pada pangan dan
lingkungan
Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-3025
3
2010 2015
2020 2025
2030 2035
30.0 35.0
40.0 45.0
50.0 55.0
60.0 65.0
70.0 75.0
DKI Jakarta Jawa Barat
Jawa Tengah DI Yogyakarta
Jawa Timur Banten
Bali Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur Indonesia
4
WILAYAH JAWA, BALI NUSA TENGGARA
Waktu terjadinya bonus demografi berbeda antarprovinsi dan tidak semua provinsi dapat menikmatinya sebelum tahun 2035
5
• TFR di tingkat nasional tidak mengalami penurunan secara
berarti dalam 1 dekade terakhir. • Pada tahun 2012 masih banyak
provinsi yang TFR-nya diatas 3, dan hanya DI Yogyakarta yang TFRnya
sudah mencapai target tahun 2025 sebesar 2,1.
• Pelaksanaan program KB perlu diperkuat kembali tidak hanya
untuk menurunkan TFR dan laju pertumbuhan penduduk tetapi juga
meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
6
Arah Kebijakan Kependudukan dan KB, a.l.:
• Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB yang merata di setiap wilayah
dan kelompok masyarakat
• Menguatkan advokasi-KIE tentang program KKBPK di seluruh wilayah dan
kelompok masyarakat
• Meningkatkan peran dan fungsi keluarga dalam pembangunan keluarga
• Menata, menguatkan dan meningkatkan kapasitas kelembagaan pembangunan
bidang KKB di tingkat pusat dan daerah
No Indikator
Baseline
SP2010 dan SDKI 2012
Target 2019
1. Laju Pertumbuhan Penduduk
1,49 2000-2010 1,19 2015-2020
2. Angka Kelahiran Total TFR
2,6 2,3
3. Prevalensi penggunaan Kontrasepsi All Method
62 66
4. Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak
terpenuhiunmet need 11,4
8,5
KESEHATAN
7
8
KONDISI UMUM:
AKI menurun hingga tahun 2012 namun kemudian meningkat kembali
Penurunan AKB lambat terutama kematian neonatal
Disparitas yang tinggi antara kelompok sosial ekonomi, daerah dan kota-desa
390 334
307 228
359
102 50
100 150
200 250
300 350
400 450
SDKI 1994 SDKI1997SDKI2002-2003SDKI 2007 SDKI 2012Target MDG 2015 K
em a
an ib
u p
er 10
0. 00
ke la
h ir
an
h id
u p
Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Bayi, Balita dan Neonatal
Permasalahan: Double burden of malnutrition: Dalam kurun waktu yang sama, terjadi
permasalahan gizi kurang serta gizi berlebih
Kekurangan gizi pada anak balita masih cukup tinggi, seiring dengan balita kurus dan
stunting. Di sisi lain obesitas kelebihan berat badan pada balita mulai meningkat,
Cakupan status kekurangan gizi terjadi terutama pada penduduk tidak mampu Q1, sebagaimana juga balita kurus dan balita stunting,
Balita kelebihan berat badan terjadi tidak hanya pada kelompok penduduk miskin tetapi
juga pada kelompok penduduk kurang mampu.
Persentase Kekurangan Gizi pada Anak Balita berdasarkan Pengeluaran per Kapita
9
Riskesdas 2013
SasaranIndikator Status Awal
Target 2019
1.
Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat
Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup
359 SDKI 346 SP 2010
306
Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup
32 24
• Prevalensi kekurangan gizi underweight pada anak balita
persen
19,6 17
• Prevalensi stunting pendek dan sangat pendek anak
baduta persen
32,9 28
10
2. Menurunnya Prevalensi Penyakit Menular dan Tidak Menular serta Meningkatnya Penyehatan Lingkungan
Prevalensi tuberculosis Tb per 100.000 penduduk
297 245
Prevalensi HIV pada populasi dewasa persen
0,43 0,5
Jumlah KabKota mencapai eliminasi malaria
212 300
Prevalensi tekanan darah tinggi persen
25,8 23,4
Prevalensi berat badan lebih dan obesitas penduduk usia
18+ persen 28,9
28,9
Prevalensi merokok pada penduduk usia ≤ 18 tahun
7,2 5,4
11
Sasaran Status Awal
Target 2019
3. Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan