Laporan Pelaksanaan GCG – Bank Dinar
1
BAB I TRANSPARANSI PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE GCG
1.1.   Cakupan GCG dan Hasil Penilaian atas Pelaksanaan GCG Bank
A.  Pelaksanaan Tugas  Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi
1.  Jumlah,  Komposisi,  Kriteria  dan  Independensi  Anggota  Dewan  Komisaris  dan Direksi
-  Sesuai  ketentuan  GCG  jumlah  anggota  Dewan  Komisaris  minimal  3  tiga
orang sementara jumlah Dewan Komisaris Bank Dinar per akhir tahun 2012 sebanyak  2  dua  orang,  yang  terdiri  dari  1  satu  orang  Komisaris  Utama
yang  sekaligus  Pemegang  Saham  Komisaris  Non  Independen  sedangkan satu  orang  lagi  adalah  Wakil  Komisaris  Utama  sebagai  Komisaris
Independen  sehingga  masih  ada  kekurangan  seorang    Komisaris,  sudah beberapa kali diupayakan diisi dengan mengajukan calon ke Bank Indonesia
namun tidak disetujui dan saat ini sedang diajukan ke Bank Indonesia untuk memperoleh persetujuan.
-  Jumlah anggota Direksi 3 tiga orang, terdiri dari Direktur Utama, Direktur Operasional  dan  Direktur  Bisnis.  Dari  sisi  jumlah  sudah  memenuhi
ketentuan  GCG  namun  belum  ada    Direktur  yang  membawahi  fungsi Kepatuhan.  Dan  saat  ini  sedang  mengajukan  calon  Direktur  Kepatuhan  ke
Bank Indonesia untuk memperoleh persetujuan.
-  Semua  anggota  Dewan  Komisaris  dan  Direksi  memiliki  integritas, kompetensi, pengalaman di bidang perbankan lebih dari 5 lima tahun serta
memiliki  reputasi  keuangan  yang  memadai  serta  telah  lulus  fit  and  proper test dan telah mendapatkan surat persetujuan dari Bank Indonesia.
-  Seluruh  anggota  Direksi  dan  Wakil  Komisaris  Utama  tidak  memiliki hubungan  keuangan,  kepengurusan,  kepemilikan  dan  keluarga  dengan
sesama anggota Direksi dan Dewan Komisaris, termasuk dengan  pemegang saham Bank. Hanya Komisaris Utama yang merupakan Pemegang Saham.
2.  Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi
-  Dewan  Komisaris  melakukan  pengawasan  terhadap  pelaksanaan  tugas  dan tanggung  jawab  Direksi  dan  memberi  nasihat  kepada  Direksi  guna
memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan  usaha  Bank  pada  seluruh  tingkatan  atau  jenjang  organisasi,
termasuk di dalamnya : a.  Mengarahkan,  memantau  dan  mengevaluasi  pelaksanaan  kebijakan
strategis Bank,
Laporan Pelaksanaan GCG – Bank Dinar
2
b.  Memastikan seluruh temuan audit baik intern dan ekstern, termasuk hasil pengawasan Bank Indonesia dan hasil pengawasan otoritas lainnya telah
ditindaklanjuti oleh Direksi, c.  Memastikan  semua  Komite  telah  menjalankan  tugasnya  secara  efektif,
dan d.  Menyampaikan  laporan  kepada  Bank  Indonesia  paling  lambat  7  tujuh
hari kerja jika ditemukan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan.
-  Direksi  bertanggungjawab  penuh  atas  pelaksanaan  operasional  dan kepengurusan Bank, termasuk di dalamnya :
a.  Mengelola Bank
sesuai kewenangan
dan tanggungjawabnya
sebagaimana  ditetapkan  dalam  Anggaran  Dasar  dan  Undang-Undang yang berlaku,
b.  Melaksanakan  prinsip  GCG  dalam  setiap  kegiatan  usaha  Bank  pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi,
c.  Menindaklanjuti  temuan  audit  dan  rekomendasi  dari  SKAI,  auditor eksternal  dan  hasil  pengawasan  Bank  Indonesia  atau  hasil  pengawasan
otoritas lain, d.  Mengungkapkan  kebijakan  Bank  yang  bersifat  strategis  di  bidang
kepegawaian kepada pegawai; e.  Menyediakan  data  dan  informasi  yang  akurat,  relevan  dan  tepat  waktu
kepada Dewan Komisaris, dan f.  Mempertanggungjawabkan  pelaksanaan  tugasnya  kepada  Pemegang
Saham melalui RUPS. 3.  Rekomendasi Dewan Komisaris
Direksi  telah  menerapkan  prinsip  dasar  Good  Corporate  Governance  GCG yang meliputi :
- Prinsip  Keterbukaan  Transparancy,  Direksi  telah  mengungkap  seluruh
informasi  kepada  para  stakeholder  kecuali  hal-hal  yang  menurut  Undang- Undang harus dirahasiakan,
- Prinsip  Akuntabilitas  Accountability,  Direksi  telah  membuat  pedoman
kerja termasuk di dalamnya pemberian wewenang dan tanggung jawab yang jelas  pada  setiap  unit  kerja  sesuai  tingkat  jabatan  dan  kompetensi  masing-
masing karyawan,
- Prinsip  Tanggung  Jawab  Responsibility,  pengelolaan  Bank  didasarkan
pada  prinsip  kehati-hatian  prudential  banking  practices  dan  setiap  tugas diberikan  kepada  orang-orang  yang  mempunyai  rekam  jejak  yang  baik
disamping adanya penerapan kontrol ganda dual control,
- Prinsip  Independensi  Independency,  setiap  pengambilan  keputusan
senantiasa diputuskan secara obyektif dan menghindari dominasi tidak wajar dari pihak-pihak pengambil keputusan serta lepas dari campur tangan pihak
manapun,
- Prinsip  Kewajaran  Fairness,  Direksi  memberikan  perlakuan  yang  sama
dalam  hubungan  transaksi  dengan  nasabah  serta  memberikan  akses informasi yang memadai atas seluruh pemangku kepentingan stakeholders.
Berdasarkan  hasil  pemantauan  Dewan  Komisaris,  hal-hal  yang  perlu  mendapat perhatian  diantaranya  adalah  kelengkapan  jumlah  anggota  Dewan  Komisaris
Laporan Pelaksanaan GCG – Bank Dinar
3
dan kekurangan jumlah Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan. Sekalipun jika  dilihat  dari  kompleksitas  usaha  Bank  Dinar  jumlah  anggota  Dewan
Komisaris  yang  ada  sudah  memadai,  namun  hal  tersebut  belum  memenuhi ketentuan  penerapan  Good  Corporate  Governance  GCG,  termasuk
kekurangan jumlah Direktur yang membawahi fungsi Kepatuhan. Sebagai  bahan  evaluasi  untuk  menilai  kecukupan  implementasi  prinsip  GCG,
maka telah dilakukan  self  assessment secara komprehensif terhadap kecukupan pelaksanaan GCG sebagaimana disajikan dalam lampiran pada laporan ini.
B.  Kelengkapan  dan  Pelaksanaan  Tugas  Komite-Komite  dan  Satuan  Kerja yang Menjalankan Fungsi Pengendalian Intern Bank
1.  Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independensi Anggota Komite -  Bank  Dinar  telah  memiliki  seluruh  Komite  sebagaimana  yang  ditetapkan
dalam  ketentuan Good  Corporate Governance  GCG,  yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi.
-  Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Pemantau Risiko  diketuai oleh Komisaris  Independen, dengan 2 dua orang anggota untuk  setiap Komite.
Salah satu Komisaris Non Independen menjadi anggota Komite Remunerasi dan  Nominasi.  Sedangkan  anggota  Komite  Audit  dua-duanya  berasal  dari
pihak independen.
-  Semua  anggota  Komite  yang  berasal  dari  Pihak  independen  memiliki keahlian  di  bidang  yang  dipersyaratkan  untuk  setiap  Komite  dan  tidak
memiliki  hubungan  keuangan,  kepengurusan,  kepemilikan  dan  keluarga dengan  anggota  Dewan  Komisaris,  anggota  Direksi  dan  pemegang  saham
Bank.
-  Komite  Audit saat  ini belum ada  yang mengetuai karena jumlah Komisaris Independen  hanya  satu  dan  paling  banyak  boleh  merangkap  pada  dua
Komite. Sementara untuk 2 dua orang anggotanya  terdiri dari pihak yang independen
yang  masing-masing  memiliki  keahlian  sesuai  yang dipersyaratkan oleh ketentuan GCG.
2.  Tugas dan Tanggung Jawab Komite -  Tugas dan tanggung jawab Komite Audit :
a.  Melakukan  pemantauan  dan  evaluasi  atas  perencanaan  dan  pelaksanaan audit  serta  pemantauan  atas  tindak  lanjut  hasil  audit  dalam  rangka
menilai  kecukupan  pengendalian  intern  termasuk  kecukupan  proses pelaporan  keuangan,  dengan  melakukan  pemantauan  dan  evaluasi
terhadap :   Pelaksanaan tugas SKAI,
  Kesesuaian  pelaksanaan  audit  oleh  Kantor  Akuntan  Publik  KAP
dengan standar audit yang berlaku,   Kesesuaian  laporan  keuangan  dengan  standar  akuntansi  yang
berlaku,
Laporan Pelaksanaan GCG – Bank Dinar
4
  Pelaksanaan  tindak  lanjut  oleh  Direksi  atas  hasil  temuan  SKAI, akuntan publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia,
Langkah-langkah  ini  dilakukan  untuk  memberikan  rekomendasi  kepada Dewan Komisaris.
b.  Memberikan  rekomendasi  mengenai  penunjukan  Akuntan  Publik  dan KAP kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
-  Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko : a.  Melakukan  evaluasi  tentang  kesesuaian  antara  kebijakan  manajemen
risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut, b.  Melakukan  pemantauan  dan  evaluasi  pelaksanaan  tugas  Komite
Manajemen  Risiko  KMR  dan  Satuan  Kerja  Manajemen  Risiko SKMR,
guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
-  Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi : a.  Terkait Kebijakan Remunerasi Bank :
1.  Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi Bank; dan 2.  Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :
-  Kebijakan  remunerasi  bagi  Dewan  Komisaris  dan  Direksi  untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;
-  Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
b.  Terkait Kebijakan Nominasi Bank : 1.  Menyusun  dan  memberikan  rekomendasi  mengenai  sistem  serta
prosedur pemilihan danatau penggantian anggota Dewan Komisaris dan  Direksi  kepada  Dewan  Komisaris  untuk  disampaikan  kepada
RUPS;
2.  Memberikan  rekomendasi  mengenai  calon  anggota  Dewan Komisaris  danatau  Direksi  kepada  Dewan  Komisaris  untuk
disampaikan kepada RUPS; 3.  Memberikan  rekomendasi  mengenai  pihak  independen  yang  akan
menjadi anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris.
3.  Frekuensi Rapat Komite Berdasarkan  ketentuan  GCG  dan  pedoman  intern  yang  telah  ditetapkan,  rapat
Komite diadakan minimal 4 empat kali dalam setahun. Sesuai dokumen yang ada  seluruh  komite,  baik  Komite  Audit,  Komite  Pemantau  Risiko  dan  Komite
Remunerasi  dan  Nominasi  selama  tahun  2012  telah  mengadakan  rapat  Komite lebih dari 4 empat kali sehingga telah sesuai dengan pedoman yang ditetapkan.
4.  Program Kerja Komite dan Realisasinya
Melihat  ukuran  dan  kompleksitas  usaha  Bank  Dinar  serta  kecukupan  praktek penerapan  GCG  oleh  Direksi,  maka  Komite  tidak  membuat  program  kerja
Laporan Pelaksanaan GCG – Bank Dinar
5
secara  tersendiri.  Seluruh  komite  secara  inten  memperhatikan  kondisi  di lapangan  yang tidak sesuai  ketentuan GCG seperti kekurangan jumlah  anggota
Dewan  Komisaris  dan  belum  adanya  Direktur  yang  membawahi  fungsi kepatuhan.  Hal  ini  memang  sudah  diupayakan  dan  calon  pengurusnya  sudah
dilakukan  pengujian  oleh  Bank  Indonesia  namun  belum  lulus,  dan  sampai  saat ini  tetap  menjadi  perhatian  utama  untuk  pemenuhannya.  Disisi  lain  program
kerja Komite secara implisit telah dituangkan dalam uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing Komite.
Sampai  dengan  akhir  tahun  2012,  seluruh  program  kerja  sudah  dijalankan termasuk  yang  tertuang  dalam  uraian  tugas  dan  tanggung  jawab  dan  hasil
kerjanya  telah  disampaikan  kepada  Dewan  Komisaris  namun  untuk kepengurusan  beberapa  kali  upaya  masih  terkendala  hasil  ujian  fit  and  proper
test.
C.  Penerapan Fungsi Kepatuhan, Auditor Internal dan Auditor Eksternal