2 Ketentuan lebih lanjut mengenai peran masyarakat dalam penyelenggaraan
bangunan gedung mengikuti ketentuan dari peraturan yang berlaku.
BAB VI SANKSI TERHADAP PELANGGARAN
Pasal 66
Setiap pemilik dan atau pengguna yang tidak memenuhi kewajiban pemenuhan fungsi, danatau persyaratan, danatau penyelenggaraan bangunan gedung
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini dikenakan sanksi administrasi dan atau sanksi pidana.
Pasal 67
1 Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam pasal 66 dapat berupa :
a. peringatan tertulis ; b. pembatasan kegiatan pembangunan ;
c. penghentian sementara atau tetap pada pekerjaan pelaksanaan pembangunan ;
d. penghentian sementara atau tetap pada pemanfaatan bangunan gedung; e. pembekuan izin mendirikan bangunan gedung ;
f.
pencabutan izin mendirikan bangunan gedung ;
g.
pembekuan sertifikat laik fungsi bangunan gedung ;
h.
pencabutan sertifikat laik fungsi bangunan gedung ;dan i. perintah pembongkaran bangunan gedung.
2 Selain pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat 1
dapat dikenakan sanksi denda paling banyak 10 dari nilai bangunan yang sedang atau telah dibangun.
3 Jenis pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2
ditentukan oleh berat dan ringannya pelanggaran yang dilakukan.
BAB VII KETENTUAN PENYIDIKAN
Pasal 68
1
Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan Tindak
Pidana Pelanggaran dalam Peraturan Daerah ini. 2
Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah :
a.
Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan yang berkenaan dengan Tindak Pidana agar keterangan atau laporan
tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas; b. Meneliti, mencari, mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau
badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan;
c.
Meminta keterangan dan barang bukti dari orang pribadi atau badan;
d.
Memeriksa bukubuku, catatancatatan dan dokumendokumen;
e.
Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan barang bukti pembukuan, pencatatan dan dokumendokumen lain serta melakukan penyitaan
terhadap barang bukti tersebut;
f.
Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan;
g.
Menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa
identitas orang dan atau dokumen yang dibawa;
h.
Memotret seseorang yang berkenaan dengan Tindak Pidana; i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai
tersangka atau saksi; j. Menghentikan penyidikan;
k.
Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan Tindak Pidana Pelanggaran menurut Peraturan Perundangundangan yang
berlaku.
3
Penyidik sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikannya hasil penyidikannya kepada
penuntut umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.
BAB VIII KETENTUAN PIDANA
Pasal 69
Pelanggaran terhadap ketentuan Peraturan Daerah ini selain sanksi administrasi, dapat diancam dengan pidana kurungan paling lama 6 enam
bulan atau denda sebanyakbanyaknya Rp. 5.000.000, lima juta rupiah Kecuali ditentukan lain dalam peraturan Perundangundangan yang berlaku.
BAB IX KETENTUAN PERALIHAN