APLIKASI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN TEMPAT

APLIKASI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN TEMPAT USAHA
DI KOTA DEPOK UNTUK MULTI PLATFORM SMARTPHONE
Riyanto Wibowo
Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma
creativebrain@ymail.com
Abstrak
Kurangnya sosialisasi mengenai tata cara permohonan dan persyaratan dalam pembuatan Izin
Pemanfaatan Ruang, (IPR), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan izin usaha pada warga Kota
Depok mengakibatkan warga Kota Depok yang ingin membuat IPR, IMB, maupun izin usaha
untuk tempat usahanya menjadi mendapatkan kesulitan pada saat akan membuat izin-izin tersebut.
Warga Kota Depok masih banyak yang tidak tahu harus ke mana, tidak tahu apa saja yang harus
dipersiapkan, dan berapa banyak retribusi atau biaya yang harus dikeluarkan pada saat ingin
membuat IPR, IMB, dan izin usaha. Sehingga munculah oknum-oknum yang melakukan percaloan
dalam pembuatan izin-izin tersebut yang tentu saja merugikan warga Kota Depok karena oknumoknum ini akan memberikan tarif retribusi yang lebih mahal dari tarif retribusi semestinya.
Dibutuhkan suatu media dalam hal ini adalah aplikasi pada multi platform smartphone, yaitu
smartphone berbasis sistem operasi Android, BlackBerry, dan Symbian yang dapat membantu
warga Kota Depok untuk mendapatkan informasi persyaratan-persyaratan yang harus
dipersiapkan serta melakukan simulasi untuk mengetahui biaya yang akan dikeluarkan pada saat
membuat IPR, IMB, dan izin usaha untuk mendirikan tempat usaha di Kota Depok. Pembuatan
aplikasi ini juga merupakan salah satu wujud dalam rangka mendukung Kota Depok sebagai

sebagai kota berbasis internet atau Cyber City.
Kata Kunci : Aplikasi Mobile, IMB, Kota Depok, Android, BlackBerry, Symbian

PENDAHULUAN
Pada era globalisasi saat ini
perkembangan teknologi dan komunikasi dari
waktu ke waktu meningkat pesat sehingga
menghantarkan manusia untuk melangkah
lebih maju dimana menjadikan waktu terasa
lebih singkat dan sangat berharga. Salah
satunya adalah teknologi smartphone atau
telepon pintar yang dapat menyelesaikan
aktivitas semaksimal mungkin dengan
ketersediaan efisiensi waktu yang ada.
Wabah smartphone kini tengah melanda di
Indonesia, hal ini dibuktikan dengan terus
meningkatnya jumlah telepon pintar ini dari
tahun ke tahun. Asosiasi Telekomunikasi
Selular Indonesia (ATSI) mencatat jumlah
pengirimanan smartphone ke Indonesia

meningkat dari hanya 6% pada tahun 2009
menjadi 12% dari jumlah pengiriman semua
model ponsel ke Indonesia pada tahun 2010.
Salah satu faktor yang menunjang
kesejahteraan masyarakat di Kota Depok

adalah pendirian tempat usaha yang tertib
demi terjaminnya kenyamanan, kemudahan,
keselamatan, dan kesehatan masyarakat.
Pemerintah Kota Depok melalui Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT)
bersama dinas dan instansi terkait,
mewujudkan pelayanan kepada masyarakat
dalam proses pelayanan perizinan terpadu
sebagai awal tumbuh berkembangnya
kesejahteraan masyarakat dalam proses
pendirian tempat usaha di Kota Depok.
Tidak dapat dipungkiri bahwa masih
banyak warga Kota Depok yang belum
mengerti betapa pentingnya Izin Pemanfaatan

Ruang (IPR), Izin Mendirikan Bangunan
(IMB), dan izin usaha dalam mendirikan
tempat usaha. Hal ini dibuktikan dengan
masih adanya bangunan tempat usaha di Kota
Depok yang belum memiliki IPR, IMB, dan
izin usaha. Berdasarkan Perda Kota Depok
No.3 Tahun 2006, setiap pemilik dan/atau
pengguna bangunan yang tidak memenuhi
ketentuan persyaratan bangunan dan/atau

penyelenggaraan bangunan sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Daerah ini
dikeluarkan sanksi administrasi dan/atau
sanksi pidana.
Kurangnya sosialisasi mengenai tata
cara permohonan dan persyaratan dalam
pembuatan Izin Pemanfaatan Ruang, (IPR),
Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan izin
usaha
pada

warga
Kota
Depok
mengakibatkan warga Kota Depok yang ingin
membuat IPR, IMB, maupun izin usaha
untuk tempat usahanya menjadi mendapatkan
kesulitan pada saat akan membuat izin-izin
tersebut. Warga Kota Depok masih banyak
yang tidak tahu harus ke mana, tidak tahu apa
saja yang harus dipersiapkan, dan berapa
banyak retribusi atau biaya yang harus
dikeluarkan pada saat ingin membuat IPR,
IMB, dan izin usaha. Sehingga munculah
oknum-oknum yang melakukan percaloan
dalam pembuatan izin-izin tersebut yang
tentu saja merugikan warga Kota Depok
karena oknum-oknum ini akan memberikan
tarif retribusi yang lebih mahal dari tarif
retribusi semestinya.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu

media dalam hal ini adalah aplikasi pada
multi platform smartphone, yaitu smartphone
berbasis sistem operasi Android, BlackBerry,
dan Symbian yang dapat membantu warga
Kota Depok untuk mendapatkan informasi
persyaratan-persyaratan
yang
harus
dipersiapkan serta melakukan simulasi untuk
mengetahui biaya yang akan dikeluarkan
pada saat membuat IPR, IMB, dan izin usaha
untuk mendirikan tempat usaha di Kota
Depok. Pembuatan aplikasi ini juga
merupakan salah satu wujud dalam rangka
mendukung Kota Depok sebagai sebagai kota
berbasis internet atau Cyber City.
METODE PENELITIAN
Metode
penelitian
menggunakan

metode studi pustaka dengan mempelajari
buku-buku serta dari situs-situs internet yang
dapat membantu penelitian. Studi lapangan
dengan mengunjungi kantor BPPT Kota
Depok,
mengumpulkan
informasi
persyaratan-persayaratan pembuatan Izin
Pemanfaatan Ruang (IPR), Izin Mendirikan

Bangunan (IMB), izin-izin usaha serta
formula perhitungan retribusi atau biaya
untuk membuat Izin Pemanfaatan Ruang
(IPR) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Merancang aplikasi dengan Unified Modeling
Language (UML) yang terdiri dari use case
diagram, activity diagram, dan sequence
diagram. Pembuatan aplikasi dengan metode
cross platform application development.
Pengujian aplikasi pada emulator dan

smartphone.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dengan
memperhatikan
masalah
pengembangan di banyak platform mobile
beserta kelebihan dan kekurangannya
masing-masing, maka banyak usaha yang
telah dilakukan oleh berbagai pihak
pengembang untuk memecahkan masalah
kompleksitas platform tersebut. Inti solusi
yang akan ditemukan adalah bagaimana agar
aplikasi yang telah dikembangkan dapat
berjalan di seluruh platform. Ada dua hal di
sini, pertama membuat aplikasi mobile yang
berbeda untuk setiap platform akan sangat
mahal
jika
ditulis
dengan

bahasa
pemrograman
masing-masing
platform
tersebut. Karena untuk mengembangkan
aplikasi di banyak platform mobile berarti
harus memperkerjakan banyak programmer
yang
memiliki
kemampuan
bahasa
pemrograman untuk di setiap platform
mobile-nya seperti pada tabel 1. Dan kedua,
ada argumen bahwa jika aplikasi mobile
dibuat dengan bahasa pemrograman aslinya
kinerja akan lebih cepat untuk digunakan
dalam game 3D atau aplikasi pengolahan
citra.
Pengembangan terbaru menunjukkan
ada solusi yang cukup menjanjikan. Ada

beberapa development kit yang bisa
menyediakan alat bantu pengembangan yang
memungkinkan para pengembang aplikasi
mobile dengan hanya cukup membuat satu
program yang nantinya bisa berjalan di
berbagai macam platform seperti BlackBerry,
iPhone, Android, Windows Phone, Palm dan
Symbian. Dari beberapa development kit
tersebut di antaranya adalah Phonegap.

Tabel 1. Bahasa Pemrograman Pada Beberapa Sistem Operasi Mobile
Sistem Operasi

Bahasa Pemrograman

Apple Ios

C, Objective C

Google Android


Java (Harmony flavored, Dalvik VM)

RIM BlackBerry

Java (J2ME flavored)

Symbian

C, C++, Phyton, HTML/JS/CSS

Windows Mobile

.NET

Windows 7 Mobile

.NET

HP Palm webOS


HTML./JS/CSS

Meego

C, C++, HTML/JS/CSS

Samsung bada

C++

PhoneGap adalah cross platform
mobile framework, yaitu alat pengembang
open source dari Nitobi Software untuk
membuat
aplikasi
mobile
dengan
menggunakan JavaScript, HTML, dan CSS.
Phonegap berperan sebagai jembatan yang
menghubungkan aplikasi berbasis web
dengan aplikasi berbasis mobile.
PhoneGap dapat digunakan untuk
membuat aplikasi mobile pada perangkat
Apple iPhone, Google Android, RIM
BlackBerry, Nokia Symbian OS, HP WebOS
dan Microsoft Windows Mobile dengan
memanfaatkan SDK masing-masing mobile
platform tersebut. PhoneGap, awal mulanya
hanya dapat digunakan untuk membuat
aplikasi mobile untuk iPhone dan sekarang
PhoneGap sudah dapat digunakan juga untuk
membuat aplikasi mobile untuk Android,
BlackBerry,
WebOS,
dan
Symbian.
Sedangkan saat ini PhoneGap masih
mengembangkan tools-nya agar dapat
digunakan untuk membuat aplikasi mobile
pada platform Bada dan Windows Mobile.
PhoneGap dapat mengakses device
yang terdapat di dalam perangkat mobile
sehingga PhoneGap dapat memanfaatkan
fasilitas yang ada perangkat mobile, seperti
Geolocation,
Compass,
Vibration,
Accelerometer, Sound, Contact Support,
Storage dan lainnya.
Pembuatan Aplikasi
Pembuatan aplikasi ini dibagi menjadi
empat tahap, yang terdiri dari rancangan
aplikasi dengan UML, rancangan dan

implementasi yang berisikan rancangan antar
muka aplikasi, penulisan kode program, dan
implementasi di emulator. Kemudian
dilanjutkan dengan pengembangan program
dengan mobile cross-platform framework
Phonegap dan terakhir adalah proses
kompilasi aplikasi.
Tahap awal pembuatan aplikasi ini
adalah perancangan dengan UML yang terdiri
use case diagram, activity diagram, dan
sequence diagram. Pada tahap rancangan dan
implementasi, penulis membagi menjadi
beberapa bagian yaitu rancangan dan
implementasi halaman utama aplikasi,
rancangan dan implementasi halaman konten
aplikasi, rancangan dan implementasi
pelayanan
perijinan,
rancangan
dan
implementasi simulasi retribusi IMB, dan
yang terakhir adalah rancangan dan
implementasi forum. Setiap bagian rancangan
dan implementasi tersebut terdiri dari
rancangan antar muka, penulisan kode
program, dan pengimplementasian ke dalam
emulator.
Langkah
berikutnya
setelah
perancangan UML, perancangan dan
implementasi yang terdiri dari perancangan
antar muka dan penulisan kode program
aplikasi adalah pengembangan aplikasi secara
cross platform. Aplikasi dikembangkan untuk
cross platform atau untuk berbagai tipe
ponsel
pintar
dengan
menggunakan
framework PhoneGap. Pada penelitian ini,
aplikasi dikembangkan untuk bisa dijalankan
ke dalam tiga tipe ponsel pintar, yaitu
Android, BlackBerry, dan Symbian.

Gambar 1. Tampilan Proses Kompilasi Untuk BlackBerry
Kompilasi Aplikasi
Karena pada penelitian ini aplikasi
dikembangkan ke dalam tiga platform, yaitu
Android, BlackBerry, dan Symbian. Maka
proses kompilasi aplikasinya pun dibagi
menjadi tiga, yaitu proses kompilasi aplikasi
untuk Android, proses kompilasi aplikasi
untuk BlackBerry, dan proses kompilasi
aplikasi untuk Symbian.
Untuk Android, kompilasi aplikasi
dilakukan di Eclipse dengan cara klik kanan
pada project, kemudian pilih Run As Android
Application. Setelah selesai akan ada file
berformat .apk yang terletak di direktori bin.
Kompilasi aplikasi untuk BlackBerry
menggunakan command prompt. Setelah
command prompt dijalankan, pindah direktori
asal ke direktori project BlackBerry
kemudian ketik perintah ant build pada
direktori project tersebut. Setelah proses
kompilasi selesai, pada direktori project
BlackBerry akan muncul sebuah direktori
baru bernama build yang berisikan file
installer berupa .jad dan .cod. Tampilan
proses kompilasi aplikasi untuk BlackBerry
terlihat pada gambar 1.
Proses kompilasi aplikasi untuk
Symbian sangat sederhana, cukup dengan
mengkompress direktori project yang
bernama www menjadi www.zip kemudian
diubah format .zip menjadi .wga sehingga
nama filenya menjadi www.wgz. Namun
sebelumnya, ada satu file bernama info.plist
yang harus dibuat dan dimasukan ke dalam
direktori www tersebut. Isi dari file info.plist
adalah sebagai berikut.




DisplayName
IMBTempatUsaha.wrt
Identifier
id.web.creativebrain.depok.im
b
Version
1.0
AllowNetworkAccess

MainHTML
index.html
MiniViewEnabled




KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penelitian ini berisi pembuatan aplikasi
izin mendirikan tempat usaha di Kota Depok
pada multi platform smartphone, yaitu
smartphone
bersistem-operasi
Android,
BlackBerry, dan Symbian. Penulis membuat
aplikasi ini dengan pengembangan aplikasi
mobile secara cross platform dengan
menggunakan framework Phonegap serta
menggunakan
bahasa
pemrograman
Javascript, HTML, dan CSS. Pengembangan
aplikasi mobile secara cross platform dengan
Phonegap lebih efisien dan lebih cepat karena
cukup sekali membuat script program dalam
satu bahasa pemrograman maka hasil
aplikasinya bisa didapatkan untuk multi
platform smartphone. Berbeda dengan
pengembangan aplikasi mobile yang dibuat
dengan cara biasa, setiap platform
smartphone
membutuhkan
bahasa
pemrograman yang berbeda-beda seperti
misalnya Apple iOS menggunakan bahasa

pemrograman
Objective C,
Symbian
menggunakan bahasa pemrograman C++,
Google Android menggunakan bahasa
pemrograman Java (Harmony flavored), RIM
BlackBerry
menggunakan
bahasa
pemrograman Java (J2ME flavored), dan
sebagainya.
Aplikasi izin mendirikan tempat usaha
di Kota Depok ini berisi pelayanan perizinan
dalam tata cara permohonan pembuatan Izin
Pemanfaatan Ruang (IPR), Izin Mendirikan
Bangunan (IMB), dan Izin Usaha. Serta di
dalam aplikasi ini juga terdapat simulasi yang
digunakan untuk menghitung retribusi atau
tarif Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Aplikasi izin mendirikan tempat usaha di
Kota Depok ini ditujukan kepada masyarakat
yang ingin membangun tempat usaha di Kota
Depok sehingga masyarakat tersebut dapat
mengetahui informasi seperti tempat untuk
mengurus izin mendirikan bangunan, hal-hal
yang harus dipersiapkan, dan banyaknya
biaya yang harus dikeluarkan. Dengan
adanya aplikasi izin mendirikan tempat usaha
di Kota Depok ini, masyarakat dengan mudah
mendapatkan informasi mengenai tata cara
pembuatan IPR, IMB, dan izin usaha serta
mengetahui biaya retribusinya.
Saran
Penulis
berharap
aplikasi
izin
mendirikan tempat usaha di Kota Depok ini
dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya agar
tujuan dibuatnya aplikasi ini tercapai, yaitu
memberi kemudahan bagi masyarakat yang
ingin membangun tempat usaha di Kota
Depok sehingga masyarkat tersebut dapat
mengetahui
informasi
persyaratanpersyaratan yang harus dipersiapkan serta
melakukan simulasi untuk mengetahui biaya
yang akan dikeluarkan pada saat membuat
Izin Pemanfaatan Ruang (IPR), Izin
Mendirikan Bangunan (IMB), atau izin
usaha.
Penulis
menyadari
masih
ada
kekurangan pada aplikasi izin mendirikan
tempat usaha di Kota Depok ini. Oleh karena
itu penulis berharap aplikasi ini dapat
dikembangkan
lebih
lanjut
dengan
menambahkan fasilitas yang baru, seperti
aplikasi ini juga bisa dijalankan pada
smarphone Apple iPhone, Windows Mobile,
Samsung Bada, dan lainnya sehingga

pengguna aplikasi ini pun akan semakin
banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Allen, Sarah. 2010. Pro Smartphone CrossPlatform
Development:
iPhone,
Blackberry, Windows Mobile and
Android Development and Distribution,
Appress, New York.
Anonim. 2011. Android (Sistem Operasi)
dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sis
tem_operasi) diunduh pada 1 Agustus
2011.
Anonim.
2011.
BlackBerry
dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/BlackBerry
diunduh pada 1 Agustus 2011.
Anonim. 2011. Symbian OS dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/Symbian_OS
diunduh pada 1 Agustus 2011.
Charland, Andre & LeRoux, Brian. 2011.
Mobile Application Development: Web
vs Native dalam
http://queue.acm.org/detail.cfm?id=196
8203 diunduh pada 1 Agustus 2011.
Fling, Brian. 2009. Mobile Design And
Development, O’Reilly, Sebastopool.
Frederick, Gail Rahn & Lal, Rajesh. 2009.
Beginning
Smartphone
Web
Development: Building JavaScript, CSS,
HTML and Ajax-based Applications for
iPhone, Android, Palm Pre, BlackBerry,
Windows Mobile, and Nokia S60,
Appress, New York.
Justin Tyberg. 2010. Getting Started with
PhoneGap BlackBerry WebWorks dalam
http://wiki.phonegap.com/w/page/31930
982/Getting-Started-with-PhoneGapBlackBerry-WebWorks diunduh pada 10
Agustus 2011.
Steve Gill. 2010. Phonegap Android Eclipse
Quickstart dalam
http://wiki.phonegap.com/w/page/30862
722/phonegap-android-eclipsequickstart diunduh pada 10 Agustus
2011.
Suryanto. 2011. Wabah Smartphone Serang
Indonesia dalam
http://www.antaranews.com/news/25108
3/wabah-smartphone-serang-indonesia
diunduh pada 31 Maret 2011.