Sistem Informasi Kenaikan Jabatan Pegawai CV. Trimitra berbasis web

(1)

SISTEM INFORMASI KENAIKAN JABATAN PEGAWAI

CV.TRIMITRA BERBASIS WEB

KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

ARI TRESNAWAN

10101010

TAUFIK SETIYADI

10110012

REZA FAHLEVI

10110018

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(2)

iii

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI... .iii

DAFTAR TABEL ... ...vii

DAFTAR GAMBAR... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metode Penelitian ... 3

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5.2 Pembangunan Perangkat Lunak ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Profil Tempat Keja Praktek ... 7

2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 7

2.1.2 Logo Perusahaan ... 8

2.1.3 Badan Hukum Perusahaan ... 8

2.1.4 Visi, Misi, dan Motto ... 8

2.1.4.1 Visi Perusahaan ... 8

2.1.4.2 Misi Perusahaan ... 9

2.1.4.3 Motto Perusahaan... 9

2.1.5 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan ... 9


(3)

iv

2.1.6 Lingkup Bisnis ... 11

2.1.6.1 Pemasangan dan Perbaikan Grounding System BTS ... 11

2.1.6.2 Install dan Re-Instal Lampu Penerangan ... 12

2.1.6.3 Install dan Re-Instal Battery Rectifier BTS ... 12

2.1.6.4 Dismantle dan Install Rectifier/Radio/Antena BTS... 13

2.1.6.5 Install dan Re-Install Repeater Indoor atau Outdoor ... 13

2.1.6.6 Pekerjaan Radio dan Transmisi ... 13

2.1.6.7 Pemasangan dan Pengamanan Coxial Cable dan Feeder Cable... 13

2.1.6.8 Pekerjaan Optimasi Jaringan ... 14

2.1.6.9 Pekerjaan Civil, Mechanical, dan Elekrtikal BTS ... 14

2.1.6.10 Pekerjaan Maintenance Genset ... 14

2.1.7 Sarana dan Prasarana ... 15

2.1.7.1 Kabel BC ... 15

2.1.7.2 BCC ... 15

2.1.7.3 Lampu Penerangan BTS ... 15

2.1.7.4 Batery Rectifier ... 15

2.1.7.5 Kabel Coaxial ... 15

2.1.7.6 Kabel Feeder ... 16

2.1.7.7 Oli Diesel, Filter Solar, dan Solar ... 16

2.2 Landasan Teori ... 16

2.2.1 Pengertian Sistem ... 16

2.2.2 Kualitas Sistem ... 18

2.2.3 Pengertian Informasi ... 20

2.2.4 Kualitas Informasi ... 20

2.2.5 Definisi Sistem Informasi ... 21


(4)

v

2.2.8 Flow Map ... 24

2.2.9 ERD... 26

2.2.10 DFD... 28

2.2.11 Diagram Konteks ... 30

2.2.12 Kamus Data ... 30

2.2.13 HTML ... 31

2.2.14 Perangkat Lunak Pendukung ... 32

2.2.14.1 Adobe Dreamweaver CS6 ... 32

2.2.14.2 Abode Photoshop CS4 ... 33

2.2.14.3 XAMPP ... 34

2.2.14.4 MySQL ... 35

2.2.14.5 MySQL WorkBench ... 35

2.2.14.6 Database MySql ... 35

2.2.15 Client Server ... 38

2.2.16 Teori Kuesioner ... 38

2.2.17 Skala Likert ... 39

BAB III PEMBAHASAN ... 45

3.1 Kegiatan Kerja Praktek ... 45

3.1.1 Cara/Teknik Kerja Praktek ... 45

3.1.2 Analisis Sistem ... 45

3.1.3 Analisis Masalah ... 45

3.2 Flow Map Sistem Yang Sedang Berjalan ... 46

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 47

3.3.1 Analisis Pengguna ... 47

3.3.2 Analisis Perangkat Keras ... 48


(5)

vi

3.4.1 ERD... 50

3.4.2 Struktur Tabel ... 51

3.4.3 Diagram Konteks ... 54

3.5 DFD ... 55

3.5.1 DFD Level 1 ... 56

3.5.3 DFD Level 2 Proses 1.0 ... 57

3.5.3 DFD Level 2 Proses 2.0 ... 58

3.5.4 DFD Level 2 Proses 3.0 ... 59

3.5.5 DFD Level 2 Proses 4.0 ... 60

3.5.6 Spesifikasi Proses ... 61

3.6 Perancangan Sistem ... 68

3.6.1 Skema Relasi ... 69

3.6.2 Perancangan Struktur Menu ... 70

3.6.3 Perancangan Antarmuka ... 71

3.7 Perancangan Pesan ... 88

3.8 Jaringan Semantik ... 89

3.8.1 Jaringan Semantik Staff IT ... 89

3.9 Perancangan Prosedural ... 91

3.9.1 Prosedur Login ... 91

3.9.2 Prosedur Tambah ... 92

3.9.3 Prosedur Ubah ... 93

3.9.4 Prosedur hapus ... 94

3.9.5 Prosedur Cari ... 95

3.10 Implementasi ... 96

3.10.1 Implementasi Database ... 96


(6)

vii

3.11.1 Pengujian Alpha ... 113

3.11.2 Rencana Pengujian ... 113

3.11.3 Kasus dan Hasil Pengujian ... 115

3.11.3.1 Pengujian Login Staff IT ... 115

3.11.3.2 Pengujian Registrasi Pegawai ... 115

3.11.3.3 Pengujian Data Pegawai ... 117

3.11.3.4 Pengujian Pengolahan Data Bagian ... 120

3.11.3.5 Pengujian Pengolahan Data Jabatan ... 121

3.11.3.6 Pengujian Pengolahan Data Kenaikan Jabatan ... 122

3.11.3.7 Pengujian Laporan ... 123

3.11.3.8 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 125

3.12 Pengujian Beta ... 125

3.12.1 Kesimpulan Pengujian Beta ... 129

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 130

4.1 Kesimpulan ... 130


(7)

i

Dengan mengucapkan Syukur Alhamdulillah penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelsaikan Laporan Kerja Praktek ini.

Pembuatan Laporan Kerja Praktek ini ditujukan sebagai salah satu syarat untuk melengkapi persyaratan kelulusan Matakuliah IF37501K-Kerja Praktek, di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Laporan ini merupakan hasil dari kerja praktek yang dilaksanakan di CV.TRIMITRA yang beralamat di JL.Manyar No.5 BANDUNG Telp 022-2504817 dari tanggal 01 Juli 2013 sampai dengan 01 Agustus 2013.

Dalam melaksanakan kerja praktek ini penulis banyak mendapatkan pengalaman berharga, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.

2. Kedua orang tua yang selalu memberikan do’a dan dukungan.

3. Bapak Ir.Luluk selaku Direktur utama perusahaan serta seluruh petugas di Kantor di perusahaan Bandung yang telah membimbing dan memberikan tempat untuk melakukan kerja praktek.

4. Bapak Irawan Afrianto, S.T. M.T., selaku ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

5. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom. Selaku Pembimbing dan dosen wali di Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

6. Semua pihak yang telah membantu penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.


(8)

ii

memiliki berbagai kekurangan dari segi bahasa, pemilihan kata, sumber data, isi pembahasan masalah dan lain- lain. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kebaikan masa yang akan datang agar menjadi lebih baik.

Demikian laporan kerja praktek ini dibuat. Semoga laporan ini dapat berguna di masa yang akan datang bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bandung, Desember 2013


(9)

131

[1] Pressman, S Roger. (2010), Software Engineering: A Practitioner’s Approach, Seventh Edition, United States.

[2] Hartono, Jogiyanto (2002), Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi, dan Intelegensi Buatan, Andi, Yogyakarta.

[3] Delone, W.H and McLean, ER. (2003). The Delone and McLean model of Information System Success

[4] Pressman, S Roger. (2012), Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Edisi 7, Andi, Yogyakarta.

[5] Ivancevich, John M. 2007.Human Resource Management. New York: Mc Graw-Hill, Tenth Edition.

[6] Gomez, Faustino Cardoso, (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset.

[7] Kadir, Abdul. (2000), Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta

[8] Prof. Dr. Sugiyono. (2010), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta.


(10)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

CV. TRIMITRA adalah perusahaan yang didirikan oleh Ir Luluk Tjahjadi pada tanggal 15 November 2005 di Bandung. Perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan, pemeliharaan generator, pemasangan dan perbaikan grounding system BTS dan penyediaan jasa pemeliharaan tower, termasuk penyediaan panel kontrol lampu menara, di seluruh Indonesia, Perusahaan ini berangkat dari semangat untuk maju dan ikut ambil bagian dalam pembangunan telekomunikasi/teknologi informasi dalam negeri. Sumber daya Cv.Trimitra telah mendapat rekomendasi dan kepercayaan menyelesaikan beberapa pekerjaan atau proyek dengan hasil memuaskan pada operator-operator telekomunikasi, vendor lokal dan private customer. Beberapa perusahaan mitra bisnisnya

CV.TRIMITRA sebagai tempat dilaksanakannya penelitian atau kerja praktek, telah ditemukan Keterbatasan dalam mempromosikan CV.TRIMITRA di seluruh Indonesia karena belum mempunyai website sebagai media promosi online dengan maksud tujuan memperluas jangkauan promosi dan pengelolaan data pegawai yang masih menggunakan media konvensional berupa kertas sehingga kurang efisien dalam segi waktu dan keamanan data yang rentan terhadap kehilangan atau kerusakan serta kesulitan staff it dalam mengawasi proses kenaikan jabatan guna menghindari penyalahgunaan data pegawai.

Melihat permasalahan tersebut, solusi yang diusulkan pada CV.TRIMITRA ini adalah dibuatkannya sistem informasi pegawai CV.TRIMITRA berbasis web yang merangkap juga sebagai web company profile CV.TRIMITRA. Aplikasi tersebut nantinya bisa memperluas promosi dari CV.TRIMITRA dan bisa mengakses data pegawai dimana pun dan kapan pun, karena web salah satu media informasi yang mudah dan luas jangkauannya serta memudahkan staff it dalam mengawasi proses kenaikan jabatan,.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka laporan kerja praktek ini diberi judul yaitu : ”SISTEM INFORMASI KENAIKAN JABATAN PEGAWAI CV.TRIMITRA BERBASIS WEB”.


(11)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat dirumuskan masalah yang dihadapi yaitu:

1. Kurang luasnya CV.TRIMITRA dalam mempromosikan jasa yang ditawarkan terhadap konsumen.

2. Kurang efisien dalam penyimpanan data pegawai dan akses data pegawai karena masih menggunakan kertas sebagai media penyimpanan.

3. Kesulitan Staff IT dalam mengawasi proses kenaikan jabatan.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Berdasarkan pemaparan diatas, maka maksud dari penulisan laporan ini adalah membangun Sistem Informasi Pegawai CV.TRIMITRA berbasis web.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan aplikasi ini:

1. Memperluas jangkauan promosi CV.TRIMITRA dalam mempromosikan jasa yang ditawarkan terhadap konsumen dengan Website Company Profile CV.TRIMITRA. 2. Meningkatkan efisiensi penyimpanan dan akses data pegawai sehingga data terjaga

dengan baik keamanan nya dan data bisa di akses kapan pun dan dimana pun. 3. Memudahkan Staff IT dalam mengawasi proses kenaikan jabatan.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah: 1. Aplikasi ini hanya digunakan oleh Cv.Trimitra.

2. Sistem mengolah data pegawai dan mengawasi proses kenaikan jabatan. 3. Data yang diolah:

a. Data Pegawai. b. Data Bagian. c. Data Jabatan.

4. Proses yang terjadi dalam system a. Proses Memasukan data.

b. Proses Pemeriksaan dan Pengecekan data.


(12)

5. Output yang dihasilkan sistem adalah laporan Data pegawai dan Laporan data kenaikan jabatan.

6. Pengguna yang terlibat dalam system a. Staff IT

Bertugas mengelola sistem informasi pegawai. b. Pimpinan

Bertugas mengecek laporan data pegawai dan data kenaikan jabatan. 7. Sistem ini dibangun dengan menggunakan Dreamweaver dengan berbasis web. 8. Database yang digunakan dalam pembangunan sistem informasi ini adalah Mysql.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana data yang diperlukan yaitu untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian.

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Adapun metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Wawancara

Teknik pengumpulan data secara tatap muka langsung dengan direktur dan staf nya yang terkait sehingga dapat memberikan keterangan data yang dibutuhkan

2. Observasi

Pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan pada waktu melakukan observasi, sehingga akan mempermudah pengembangan dalam mengembangkan aplikasi yang diharapkan

3. Studi literatur

Teknik pengumpulan data dengan mencari data, mencari berbagai data dari berbagai sumber buku, modul, artikel baik perpustakaan internet maupun media internet yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.

1.5.2 Pembangunan Perangkat Lunak

Berdasarkan sumber yang di dapat dari Ian Sommerville model pengembangan dalam pembuatan suatu perangkat lunak menggunakan model waterfall. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan yang sistematis dan sequensial melalui tahapan – tahapan yang ada untuk membangun sebuah aplikasi. Alasan dipilihnya model waterfall karena tahapan prosesnya


(13)

sangat tepat dan sesuai dalam pengembangan suatu perangkat lunak, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

1. Requirements analysis and definition

Mengumpulkan, kebutuhan secara lengkap kemudian dilakukan analisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

2. System and software design

Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

3. Implementation and unit testing

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

4. Integration and system testing

Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing). Pada tahap ini yang dibuat haruslah diujicobakan, demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

5. Operation and maintenance

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.


(14)

Model waterfall yang dapat menjelaskan dari beberapa proses di atas terdapat pada gambar 1.1.

Gambar 1.1 : Metode Watefall [1]

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan laporan kerja praktek ini, penulisan menyajikan informasi data-data sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, peneliti menjelaskan secara garis besar tentang latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan penelitian, metode penelitian, pembangunan perangkat lunak dan sistematika penulisan penelitian. Dimaksudkan dapat memberikan gambaran dan arahan bagi pembaca tentang urutan pemahaman dalam penyajian laporan penelitian.


(15)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memberikan penjelasan mengenai sejarah kantor CV.TRIMITRA, tempat dan kedudukan kantor CV.TRIMITRA, bentuk dan pekerjaan kantor, bidang pekerjaan divisi atau bagian, struktur organisasi tempat melakukan penelitian dan landasan teori sebagai dasar utama analisis dan perancangan dari aplikasi yang dibangun.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang analisis yang merupakan tahap awal dari pembangunan aplikasi, dilanjutkan pasa perancangan aplikasi, implementasi sistem yang berisi source code dan print screen tampilan dari program aplikasi yang dibangun serta pengujian yang dibangun.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini, penulis menjelaskan mengenai rangkuman dari keseluruhan isi yang merupakan jawaban terhadap permasalahan penelitian mengenai sistem informasi kurikulum serta di lengkapi juga saran-saran sebagai bahan pertimbangan, perbaikan, pembelajaran dan pengembangan di masa yang akan datang.


(16)

7

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Perusahaan

Cv.Trimitra merupakan sinergi dari beberapa profesional muda yang sudah berpengalaman kerja sebelumnya pada perusahaan-perusahaan besar di Bandung. didirikan pada tanggal 15 November 2005 oleh Ir.Luluk Tjahjadi dengan tanda daftar perusahaan komanditer (CV) dikeluarkan tanggal 8 november 2010 dengan Notaris Yuliani Idawati S.H., Sp.N. CV.Trimitra juga memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan No. 02.204.284.0-423.000 serta beberapa surat ijin perusahaan seperti SIUP, TDP, SK Domisili, dan Herregristasi.

Perusahaan ini berangkat dari semangat untuk maju dan ikut ambil bagian dalam pembangunan telekomunikasi/teknologi informasi dalam negeri. Sumber daya Cv.Trimitra telah mendapat rekomendasi dan kepercayaan menyelesaikan beberapa pekerjaan atau proyek dengan hasil memuaskan pada operator-operator telekomunikasi, vendor lokal dan private customer. Beberapa perusahaan mitra bisnisnya antara lain PT.Telkomsel, BCA, Angkasa Pura, Pemda Bandung, PT.GPS Bandung, PT.Infomedia, PT.Telehouse, PT.Hutama Karya , Nugraha Hotel, PT.Agansa, Perbatam, Bank BTPN, RS.Bidan Kartini, PT.Lentera, PT.Langgeng Kencana, PT.Santika Dn, dan PT.Agansa.


(17)

2.1.2 Logo Perusahaan

Adapun logo perusahaan ditunjukkan pada Gambar 2.1 dibawah ini.

Gambar 2.1 : Logo Perusahaan

2.1.3 Badan Hukum Perusahaan

Adapun badan hukum perusahaan ditunjukkan pada Tabel 2.1 dibawah ini.

Tabel 2.1 Badan Hukum Perusahaan

Nama Perusahaan CV.TRIMITRA

Didirikan di Bandung, 15 November 2005

Akte Notaris Yuliani Idawati, S.H., Sp.N.

SIUP 510/1-5675-BPPT/2010, Tanggal 12 Nopember 2010

TDP 10.11.3.51.19830, Tanggal 4 Desember 2015

NPWP 02.204.284.0-423.000

SK Domisili 05/DP/III/2009, Tanggal 5 Maret 2009

2.1.4 Visi, Misi dan Motto 2.1.4.1 Visi Perusahaan

Membangun infrastruktur telekomunikasi yang kokoh dan memberikan pelayanan yang memuaskan didasarkan kepercayaan clien kepada CV. TRIMITRA.


(18)

2.1.4.2 Misi Perusahaan

1. Memberikan pelayanan pemasangan infrastruktur yang sangat baik. 2. Merawat infrastruktur telekomunikasi dengan sangat baik didasarkan

ketelitian dan kehati – hatian.

Memberikan pelayanan yang sangat cepat terhadap masalah – masalah yang terjadi dalam infrastruktur telekomunikasi.

3. Menerima keritikan dan saran dari clien guna meningkatkan kualitas pelayanan agar lebih baik.

4. Tidak menyianyiakan kepercayaan yang diberikan clien terhadap CV. TRIMITRA.

5. Mengembangkan cara kara kerja pemasangan, perawatan dan perbaikan guna meningkatkan sistem kerja.

6. Menjalin komunikasi yang baik dengan client guna menjaga kerjasama yang baik.

2.1.4.3 Motto Perusahaan

Menjaga Kestabilan Infrastruktur Telekomunikasi Anda.

2.1.5 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan 2.1.5.1 Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi ditunjukkan pada Gambar 2.2 dibawah ini


(19)

2.1.5.2 Deskripsi Pekerjaan

Bagian-bagian dalam struktur organisasi dapat digambarkan tentang pekerjaannya sebagai berikut :

1. Direktur, pimpinan utama perusahaan yang bertanggung jawab atas kemajuan bisnis perusahaan dan berhubungan baik dengan para mitra usaha.

2. Mechanical andSupport , pimpinan cabang yang mengatur peralatan serta faktor pendukung dalam kegiatan operasional

3. Keuangan, mengatur segala keuangan perusahaan, baik itu dalam hal laba serta rugi kemudian membuat berbagai laporan keuangan perusahaan 4. Transimisi, pimpinan yang mengatur dan mengawasi transmisi operasional 5. IT, seorang kepala dibidang IT yang mengawasi dan mengarahkan kerja

dari bagian operasional install BTS

6. Civil, pimpinan bagian yang bertugas di bagian SDM serta public relation 7. Genset Support, pimpinan bagian genset yang mengatur serta


(20)

2.1.6 Lingkup Bisnis

2.1.6.1 Pemasangan dan Perbaikan Grounding System BTS

Pekerjaan ini terdiri dari pemasangan dan pengkoneksian dari mulai spitizen sampai manhole dan cooper plate serta pengamanan seluruh ground bar dari kehilangannya. Dalam pengerjaannya kami menggunakan bahan Cable BC, BCC dan pengukuran angka parameter dengan ground tester.


(21)

2.1.6.2 Install dan Re-Install Lampu Penerangan

Pemasangan dan pergantian lampu penerangan di seluruh area BTS dari halaman sampai indoor shelter dengan ukuran stand lampu penerangan yang ditetapkan.

Gambar 2.4 : Install dan Re-Install Lampu Penerangan

2.1.6.3 Install dan Re-Install Pengamanan Battery Rectifier BTS

Pemasangan dan mengamankan battery pada Cabinet Rectifier serta membuat kerangkeng pengamanan.


(22)

2.1.6.4 Dismantle dan Install Rectifier/Radio/Antena BTS

Melakukan pemasangan dan pemindahan Rectifier/Antena dari BTS ke BTS lain.

Gambar 2.6 : Dismantle dan Install Rectifier/Radio/Antena BTS

2.1.6.5 Install dan Re-Install Repeater Indoor atau Outdoor

Melakukan pekerjaan pemasangan dan pemindahan repeater di dalam ruangan ataupun di luar ruangan untuk memperbesar tangkapan signal operator.

2.1.6.6 Pekerjaan Radio dan Transmisi

Melakukan pekerjaan pemasangan jaringan ataupun pengoptimalan dari jaringan

2.1.6.7 Pemasangan dan Pengamanan Coxial Cable dan Feeder Cable

Melakukan pemasangan dan pengamanan calbe feeder dari kecurial dengan pemasangan cable duck di sekelilingnya.


(23)

2.1.6.8 Pekerjaan Optimasi Jaringan 1. Driver Test

2. Analisis 3. Ringger

Pekerjaan ini melakukan pengecekan kualitas signal dengan menggunakan software yang disarankan oleh masing – masing operator.

2.1.6.9 Pekerjaan Civil, Mechanical dan Elektrikal BTS

Memperbaiki infrastruktur site sesuai prosedur yang diberikan.

2.1.6.10 Pekerjaan Maintenance Genset

Maintenance genset dilakukan secara berkala secara bulanan dan setiap 100 jam kerja atau sesuai spesifikasi genset, maintenance maliputi :

1. Penggantian Oli Diesel Filter, Oli Filter Udara, dan Filter Solar 2. Pemeriksaan/setel Celah Valve

3. Pemeriksaan/setel Bospom

4. Pemeriksaan kelistrikan, kabel-kabel utama genset, dll


(24)

2.1.7 Sarana dan Prasarana

Dalam melaksanakan kegiatannya, CV. TRIMITRA didukung oleh peralatan yang cukup memadai. Beberapa sarana dan prasarana :

2.1.7.1 Kabel BC (Bare Conductor)

Kabel ini adalah konduktor kabel saja. Banyak istilah yang umum dalam kabel BC salah satunya adalah "kabel telanjang", karena kabel ini terlihat hanya konduktor saja tanpa jaket pelindung apapun. Kabel BC terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kabel Alumunium atau Tembaga. Kabel BC Tembaga disebut BCC (Bare Copper Conductor dan kabel BC Alumunium disebut AAC (All Aluminium Conductor (AAC). Masing-masing kabel BC mempunyai perkembangan tipe kabel masing-masing untuk lebih bagus seperti BCC mempunyai tipe BCC-Hard, atau AAC mempunyai AAAC (All Aluminium Alloy Conductor) seperti penjelasan di atas #AAAC atau #ACAR. Pemakaian = Saluran diatas tanah dan penghantar pentanahan.

2.1.7.2 Kabel Bare Copper Conductor (BCC)

Bare Copper Conductor atau disebut kabel BCC. Kabel Bare Copper Conductor (BCC) merupakan Kawat Tembaga Telanjang yang biasanya digunakan untuk saluran udara dan kabel tanah.

2.1.7.3 Lampu Penerangan BTS

Lampu penerangan BTS berfungsi untuk menandakan posisi BTS, seperti lampu menara mencusuar.

2.1.7.4 Battery Rectifier

Berfungsi menyalurkan daya listrik jika tejadi masalah pada genset.

2.1.7.5 Kabel Coaxial

Kabel Coaxial adalah kabel tembaga yang diselimuti oleh beberapa pelindung (pelindung luar, pelindung anyaman tembaga, dan isolator pelasting), dimana pelindung-pelindung tersebut memiliki fungsi yang dibutuhkan.


(25)

2.1.7.6 Kabel Feeder

Kabel feeder adalah kabel penghubung antara perangkat BTS dengan antena. Berfungsinya sebagai media transmisi agar perangkat BTS dapat dipancarkan melalui antena. Banyak merk kabel feeder diantaranya Andrew, Leoni, NK, Drakka. Harganya pun bervariasi dari yang termahal adalah Andrew. Dengan nilai yang dibayar mahal tersebut didapat kualitas yang lebih bagus. Parameter sebagai penanda feeder itu bagus/ tidak adalah nilai attenuasi. Semakin bagus maka nilai attenuasinya akan semakin kecil. Coba kita bandingkan berikut tabel kabel feeder merk NK 7/8 - 50 ohm dengan kabel feeder merk Andrew 7/8 - 50 ohm.

2.1.7.7 Oli Diesel, Filter Solar dan Solar

Perangkat dan komponen ini berfungsi untung merawat dan mengoprasikan genset genset.

2.2 Landasan Teori

Dalam landasan teori akan dibahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan sistem informasi yang dibangun.

2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai satu tujuan. Dalam sebuah perusahaan, sistem adalah departemen internal, seperti yang berkaitan dengan persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia, serta pihak internal dan eksternal, misalnya supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk kesatuan usaha.

Menurut Jogiyanto [2], sistem adalah jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain dan prosedur – prosedur yang berkaitan untuk memperudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi.

Pendekatan sistem merupakan suatu persepsi tntang struktur yang mengkoordinasikan bagian-bagian dan operasi-operasi dalam suatu organisasi atau sistem dengan cara yang efisien.


(26)

Karakterisitk atau sifat-sifat yang dimiliki sitem diataranya : 1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang berarti saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen- komponen atau bagian-bagian sistem dapat berupa sebuah subsistem.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungannya luarnnya. Batas system ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan raung lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar sistem adalah apapun yang di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungakan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem Interface

Penghubung sistem adalah media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan Perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.


(27)

Bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. 8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan system dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.2 Kualitas Sistem

Menurut DeLone dan McLean [3], kualitas sistem merupakan sistem ciri karakteristik kualitas yang diinginkan dari sistem informasi itu sendiri dan kualitas informasi yang diinginkan informasi karakteristik produk. Kualitas sistem biasanya berfokus pada karakteristik kinerja sistem. Kualitas sistem ini juga berarti kombinasi hardware dan software dalam sistem informasi (DeLone dan McLean, 1992) yang memerlukan indikator untuk dapat mengukur seberapa besar kualitas dari sistem e-filling tersebut.

Roger S.Pressman [4] berpendapat, “Kualitas sistem merupakan aplikasi atau produk merupakan persyaratan yang menjelaskan masalah, desain model solusi, kode yang membuat program dapat dieksekusi dan pengujian yang menguji perangkat lunak untuk menemukan kesalahan”.

Indikator yang menentukan kualitas suatu sistem menurut Hewlett-Packard [5] dengan Roger S. Pressman [4] membuat sejumlah faktor-faktor kualitas yang disingkat FURPS (Functionality, Usability, Performance, Reliability dan Supportability), dimensi-dimensinya sebagai berikut:

a. Functionality (Bekerja sesuai fungsinya)

Dinilai melalui evaluasi bentuk himpunan dan kemampuan

program,generalitas fungsi-fungsi yang disampaikan, dan keamanan keseluruhan sistem.

b. Usability (Kemampuan)

Dinilai dengan mempertimbangkan faktor manusia, keseluruhan estetika, konsistensi, dan dokumentasi.

c. Performance (Kinerja Sistem)

Diukur melalui kecepatan pemrosesan, waktu respon, konsumsi kode, sumber, throughput dan efesiensi.


(28)

Dievaluasi melalui pengukuran frekuensi dan besarnya kegagalan, akurasi hasil output, kemampuan untuk pulih dari kegagalan, dan prediktabilitas program.

e. Supportability (Pendukung)

Kombinasi kemampuan untuk memperpanjang program, kemampuan adaptasi dan kemampuan layanan (ketiga atribut ini merepresentasikan maintainability) sebagai tambahan untuk kemampuan ujicoba, kesesuaian, kemampuan penyusunan (kemampuan untuk mengorganisir dan mengatur elemen-elemen penyusunan software), kemudahan dengan apa sistem dapat diinstalasi dan kemudahan dengan apa masalah-masalah dapat dilokasikan.

Adapun Menurut Ivancevich dan Faustino Cardoso Gomes dalam Umi Narimawati [6], mengatakan bahwa ada delapan dimensi atau kriteria yang perlu mendapat perhatian dalam melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan yang berdasarkan deskripsi prilaku yang spesifik, yaitu:

a. Quantity of work yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan.

b. Quality of work yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.

c. Job Knowledge yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan

keterampilannya.

d. Creativeness yaitu keaslian gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.

e. Cooperation yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain.

f. Dependability yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian pekerjaan

g. Initiative yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya.

h. Personal qualities yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah tamahan, dan integrasi pribadi.


(29)

2.2.3 Pengertian Informasi

Menurut Hartono Jogiyanto [2], informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya dan menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan sebuah keputusan.

Informasi merupakan elemen yang dihasilkan dari suatu bentuk pengolahan data, sedangkan data merupakan bentuk dasar dari sebuah informasi.

.

2.2.4 Kualitas Informasi

Menurut Delone Mc Lean [4] kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut :

a. Completeness (kelengkapan)

Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat di katakana berkualitas jika informasi yang di hasilkannya lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh informasi yang di butuhkan pengguna.

b. Relevance

Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.

c. Accurate (akurat)

Menurut DeLone dan McLean (1992) informasi yang dihasilkan oleh system informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari keslahan kesalahan. Akurat juga informasi tersebut harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi. d. Timeliness (tepat waktu)

Informasi yang dating oleh penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki lagi nilai, karena informasi landasan didalam pengmabilan keputusan.

e. Format (penyajian informasi)

Maksdunya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kulitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.


(30)

2.2.5 Definisi Sistem Informasi

Berdasarkan bukunya Abdul Kadir [7] yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi, yaitu: “Definisi sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (inputan) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan”. Sistem informasi juga merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

Adapun pendapat mengenai sistem informasi, dalam bukunya Al-Bahra Bin Ladjamudin sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponenkomponendalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/ atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi di suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Ladjamudin, 2005:13-14)

Pernyataan tersebut disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem, sekumpulan prosedur yang dibuat oleh manusia dalam suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang bersifat informasi.


(31)

Menurut Jogiyanto Hartono [2], sistem informasi adalah aplikasi untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan, perangkat lunak, dan data. Sistem informasi juga merupakan kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan.

2.2.6 Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto Hartono [2], sistem informasi terdiri dari komponen- komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok

Gambar 2.10: Blok sistem informasi yang berinterkasi [2]

keluaran (output block), blok teknologi (technology blok), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Keenam blok tersebut harus saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sasaran dalam satu kesatuan.

Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing blok yang sudah disebutkan diatas : a. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini Termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudahditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(32)

c. Blok Keluaran (output block)

Produk yang dihasilkan dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang baik serta bermanfaat dan dokumentasi yang berguna untuksemua tingkatan manajemen semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (technology blok)

Teknologi merupakan sebuah tool-box dalam sistem informasi. Teknologi Digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

e. Blok Basis Data (database block)

Blok basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain yang tersimpan dalam perangkat keras komputer untuk mengakses atau memanipulasinya dengan perangkat lunak. Pengorganisasian terhadap basis data perlu dilakukan agar informasi yang dihasilkan baik dan efisiensi kapasitas penyimpanannya.

f. Blok Kendali (controls block)

Blok kendali adalah blok yang mengendalikan sistem informasi. Dalam mengendalikan sistem informasi agar berjalan lancar perlu dirancang dan diterapkan pengendalian-pengendalian untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah dan langsung diatasi [2].

2.2.7 Definisi Database

Basis Data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan, hubungan tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu entitas terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Untuk menyebut isi dari field maka digunakan atribut atau merupakan judul dari satu kelompok entitas tertentu, misalnya entitas nama barang menunjukkan entitas nama barang dari barang. Entitas dalah suatu objek yang nyata dan akan direkam.


(33)

Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Perancangan model konseptual perlu dilakukan disamping perancangan model fisik. Unsur-unsur konsep pembangun database adalah:

a. Field atau Atribut

Field atau atribut adalah identitas yang mewakili satu jenis data. Misalnya Field nama pelanggan, alamat dan nomor tlp pada tabel data toko buku.

b. Record Record

Adalah kumpulan elemen yang saling terkait yang menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Suatu record mewakili satu data atau Informasi tentang seseorang. Contoh: nomor pelanggan, nama pelanggan,alamat, kota, tanggal pinjam, tanggal kembali.

c. File

File adalah kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda data valuenya. Misalnya file kepegawaian berisi data tentang semua kepegawaian yang ada.

d. Tabel

Tabel adalah sebuah file yang menampung data-data dalam kelompok tertentu.

2.2.8 Flow Map

Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan. Flow Map disebut juga diagram aliran dokumen atau diagram prosedur kerja merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan termasuk tembusan- tembusannya. Flow map menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi. Simbol-simbol pada flowmap diantaranya terdapat pada tabel dibawah ini:


(34)

Tabel 2.2 : Simbol Flowmap

Hal yang harus diperhatikan dala flowmap:

1. Memodelkan aliran dokumen pada sistem yang sedang berjalan.

2. Bentuk dokumen bisa manual atau berupa file computer.

3. Satu alur aliran dokumen terdiri dari input → proses → output. 4. Tidak boleh ada dokumen yang hilang dalam runtunan prosesnya.


(35)

Kegunaan dari Flow Map ini adalah:

1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan.

2. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.

3. Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi dengan bagian-bagian dalam aktivitas tersebut.

2.2.9 ERD (Entitas Relationship Diagram)

Basis data Relasional adalah kumpulan dari relasi -relasi yang mengandung seluruh informasi berkenaan suatu entitas/ objek yang akan disimpan di dalam database. Entitas relational diagram (ERD) adalah suatu pemodelan dari basis data relasional yang didasarkan atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship. Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya. Bagian ERD terdiri dari tabel dibawah ini:


(36)

Hal yang harus diperhatikan dalam ERD diantaranya: a. Memodelkan data dalam bentuk entitas beserta relasi.

b. Kardnalitas/Modalitas yang diberikan akan mempengaruhi peletakkan dan

pemberian atribut kunci untuk setiap relasi.

c. Entitas dan relasi yang memiliki kardinalitas “many to many” akan menggambarkan data store yang akan digunakan pada DFD

d. Jangan mempergunakan agregasi dan genspec dengan tidak bijaksana.

E-R Diagram sebagai suatu pemodelan setidaknya memiliki beberapa karakteristik dan manfaat sebagai berikut:

a. Memudahkan untuk dilakukannya analisis dan perubahan sistem sejak dini, bersifat murah dan cepat.

b. Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan di buat sehingga memudahkan developer.

c. Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan diskusi dengan bentuk E-R Diagram itu sendiri.

d. Kamus data bagi bagi para pengembang database.

Entitas relational diagram digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, sehingga kita dapat mengetahui data apa saja yang diperlukan dan bagaimana data yang satu dengan data yang lain saling berhubungan, dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang dilakukan. Antar entitas selalu ada tiga hubungan biner, yaitu :


(37)

1. Satu ke Satu (One To One Relationship)

Hubungan antara entitas pertama dengan entitas kedua adalah satu berbanding satu.

Gambar 2.11 : E-R satu ke satu

2. Satu ke Banyak (One To Many)

Himpunan entitas pertama dapat berhubungan satu atau lebih entitas pada himpunan kedua, tetapi tidak sebaliknya.

Gambar 2.12 : E-R Satu ke Banyak

3. Banyak ke Banyak (Many To Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas pertama dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, begitu pula sebaliknya.

Gambar 2.13 : E-R Banyak ke Banyak

2.2.10 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (Jogiyanto, HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 700).


(38)

Tabel 2.4 : Simbol DFD

Elemen dasar dari data flow diagram adalah : 1. Entitas Luar (External Entity)

Sesuatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam system atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi. External Entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi dirancang untuk satu bagian maka bagian lain yang masih terkait menjadi external entity.

2. Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem . Arus data ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses, data store dan menunjukan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.

3. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. Proses sering juga disebut bubble.


(39)

4. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan d ua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke simpanan data (database).

5. Kamus Data

Kamus data berfungsi untuk membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis system mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

2.2.11. Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari suatu proses yang melakukan transformasi data input menjadi data output. Entitas yang dimaksud adalah entitas yang mempunyai hubungan langsung dari sistem. Suatu konteks diagram selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja. Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem. Konteks diagram ini menggambarkan hubungan input atau output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan luar).

Menurut Andri Kristanto[9], diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

2.2.12 Kamus Data (Data Directory)

Menurut Roger. S. Pressman [6], kamus data adalah sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan system, dengan definisi yang tegar an teliti, sehingga pemakai dan analisis system akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, dan komponen penyimpan dan bahkan kalkulasi inter-mediate. Elemen-elemen dalam kamus data:

a. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data.


(40)

b. Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda Untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.

c. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di kamus data agar mudah mencari arus data di DAD. Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-item data apa saja.

2.2.13 HTML

HTML (HyperText Markup Language) adalah suatu format data yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext, dapat dibaca dari satu platform ke platform lainnya tanpa melakukan perubahan apapun. Dokumen HTML disebut markup language karena mengandung tanda-tanda tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu dokumen. Contoh struktur bahasa HTML sebagai berikut :

Tabel 2.5 : HTML <html> <head> <title>Untitled Document</title> </head> <body> ………Syntax program </body> </html>


(41)

2.2.14 Perangkat LunakPendukung

Dalam membangun sistem informasi, dibutuhkan software pendukung yang menunjang dalam proses pembuatannya. Software pendukung yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini adalah :

2.2.14.1 Adobe Dreamweaver CS6

Adobe Dreamweaver CS4 merupakan salah satu software untuk mendesain halaman web yang sangat populer dan sudah diakui kecanggihannya. Kelengkapan dan kemampuannya yang luar biasa untuk mendesain halaman web, maka sangat membantu dan memudahkan pemakai dalam membangun situs web. Adapun page awal dari software ini dapat dilihat pada Gambar 2.9 di halaman berikutnya.


(42)

2.2.14.2 Adobe Photoshop CS4

Adobe Photoshop CS4 merupakan salah satu software untuk mengubah gambar pada halaman web. Adapun page awal dari software ini dapat dilihat pada Gambar 2.10 berikut.


(43)

2.2.14.3 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.


(44)

2.2.14.4 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini multithread, multiuser. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public LiCense (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk kasus-kasus yang bersifat khusus.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. [3]

2.2.14.5 MySQL WorkBench

MySQL Workbench adalah sebuah perangkat aplikasi berbentuk visual yang dipergunakan untuk mengelola basis data. Perangkat aplikasi ini biasa digunakan oleh seorang arsitek basis data, pengembang basis data, serta administator basis data. MySQL Workbench menyediakan model data, pengembangan SQL, dan peralatan administrasi yang komperhensif untuk konfigurasi server basis data, administrasi pengguna, dan masih banyak lagi. MySQL Workbench tersedia pada platformWindows, Linux dan Mac OS.

2.2.14.6 Database MySQL

ODBC adalah sebuah konektor yang fungsinya menghubungkan atau koneksi database menggunakan API (Application Programming Interface) OODBC disemua platform Microsoft Windows dan Unix. Konsekuensinya, database dapat diakses dengan mudah dilingkungan pemrograman tertentu, seperti Microsoft Access, Excel, ataupun pemrograman lain yang mendukung ODBC seperti Visual Basic dan Delphi.

Ada 2 fitur utama ODBC untuk MySQL, yaitu :

1. Sesuai dengan standar (standards compliant): versi ODBC connector sesuai dengan standar ODBC 2.50 level 0 di mana beberapa di antaranya sesuai dengan level1 dan 2. Versi stabilnya juga memenuhi persyaratan ODBC 3.51 level 1 dan level 2.


(45)

2. Multiplatform, connector / ODBC untuk MySQL tersedia untuk Microsoft Windwos, dan juga berbagai sistem Unix (termasuk Linux, Sun Solaris, HP-UX, IBM AIX, dan Mac OS X).

Jadi fungsi utama Open Database Conenectivity (ODBC) adalah menyediakan API standar untuk penggunaan software databse management system (DBMS). Implikasinya apa ? kegiatan manajemen database menjadi lebih mudah karena proses manajemen database menjadi lebih mudah karena proses manajemen database menjadi tidak tergantung kepada bahasa pemrograman, sistem database, dan sistem operasi.[4]

Sintak SQL pada MySQL:

1. CREATE TABLE

Digunakan untuk membuat tabel baru

Sintak: CREATE TABLE namatabel (namakolom typekolom(size), namakolom typekolom(size), … ) ;

2. SELECT

Berfungsi untuk menampilkan data dari tabel,

sintak dasarnya seperti berikut: SELECT namakolom, namakolom, … FROM namatabel WHERE keriteria;

3. UPDATE

Digunakan untuk memperbaiki informasi/data pada table

Sintak: UPDATE namatabel SET namakolom=value WHERE keriteria; 4. DELETE

Untuk menghapus record/data dari table

Sintak: DELETE FROM namatabel WHERE keriteria; 5. INSERT INTO

Untuk menambah informasi/data baru kedalam tabel

Sintak: INSERT INTO namatabel (kolom) VALUES („data1‟, data2 …); 6. CREATE DATABASE

Digunakan untuk membuat database baru

Sintak: CREATE DATABASE nama_database; (nama database bebas berdasarkan kasus).

7. DROP DATABASE


(46)

Sintak: DROP DATABASE nama_database; (nama database bebas berdasarkan kasus).

8. DROP TABLE

Digunakan untuk menghapus tabel Sintak: DROP TABLE nama_table;

9. RENAME

Untuk mengganti nama pada tabel

Sintak: RENAME namatabelyangdiganti TO namatabelbaru;

10. DESC TABLE

Deskripsi tabel atau kolom

Sintak: DESCRIBE | desc nama_table [nama_kolom]

11. ALTER TABLE and ADD

Untuk menambahkan kolom/field

Sintak: ALTER TABLE namatabel ADD namakolom typekolom(size);

12. ALTER TABLE and CHANGE

Untuk mengganti nama kolom/field

Sintak: ALTER TABLE namatabel CHANGE namakolomyangdiganti namakolombaru typekolombaru(size);

13. ALTER TABLE and MODIFY

Untuk mengganti type atau size pada kolom atau field

Sintak: ALTER TABLE namatabel MODIFY namakolom typekolom(size); 14. GRANT

Memberikan akses kepada user terhadap table, bisa juga digunakan untuk membuat user baru Sintak: GRANT (all privileges | (select, insert, update, delete,

references(column list), usage)) on table to user, … [with grant option]

15. LOCK TABEL

Untuk menutup/mengunci akses user pada table

Sintak: LOCK TABLE nama_table [as alias] read | write [table_name read | write]

16. UNLOCK TABLE

Untuk membuka akses pada table yang sebelumnya dikunci Sintak: UNLOCK nama_table

17. LOAD DATA INIFILE


(47)

2.2.15 Client Server a) Servis (layanan)

Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda dan pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya dengan server sebagai provider dan client sebagai konsumen.

b) Sharing resources (sumber daya)

Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya. c) Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )

Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif

permintaan dari client. d) Transparansi lokasi

Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.

e) Mix-and-Match

Perbedaan server client platforms f) Pesan berbasiskan komunikasi

Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

g) Pemisahan antarmuka dan implementasi

Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

2.2.16 Teori Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui POS atau internet.


(48)

Bila penelitian dilakukan pada lingkup yang tidak terlalu luas, sehingga kuesioner dapat diantarkan langsung dalam waktu yang tidak terlalu lama, maka tidak perlu dikirm melalui POS. Dengan adanya kontak langsung antara peneliti dengan responden akan menciptakan suatu kondisi yang cukup baik, sehingga responden dengan sukarela akan memberikan data obyektif dan cepat.

Uma Sekaran (1992) dalam buku Prof. Dr. Sugiyono [8] mengemukakan beberapa prinsip dalam penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu : prinsip penulisan, pengukuran, dan penampilan fisik.

1. Prinsip Penulisan Angket

Prinsip ini menyangkut beberapa factor yaitu : isi dan tujuan pertanyaan, bahasa yang digunakan mudah, pertanyaan terbuka terutup-negatif positif, pertanyaan tidak mendua, tidak menanyakan hal-hal yang sudah lupa, pertanyaan tidak mengarahkan, panjang pertanyaan dan urutan pertanyaan.

2. Prinsip Pengukuran

Angket yang diberikan kepada responden adalah merupakan instrument penelitian, yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Oleh karena itu instrument angket tersebut harus dapat digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel tentang variabel yang diukur.

3. Penampilan Fisik Angket

Penampilan fisik angket sebagai alat pengumpulan data akan mempengaruhi respon atau keseriusan responden dalam mengisi angket. Angket yang dibuat di kertas buram, akan mendapat respon kurang menarik bagi responden, bila dibandingkan dengan kertas yang bagus dan berwarna. Tetapi angket yeng dicetak di kertas yang bagus berwarna akan menjadi mahal dalam pembiayaan.

2.2.17 Skala Likert

Skala linkert [8] digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.


(49)

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang berupa kata-kata antara lain :

Tabel 2.6 : Tabel Indikator Variabel

Untuk keperluan analis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya : Tabel 2.7 : Skor Indikator Variabel


(50)

Instrumen dalam penelitian yang menggunakan metoda skala Likert dapat dibuat pertanyaan atau pernyataan-nya dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda

a. Contoh bentuk checklist

Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai engan pendapat anada, dengan cara memberi tanda (√ ) pada kolom yang tersedia

Tabel 2.8 : Pertanyaan Metode Skala Likert


(51)

Kemudian dengan teknik pengumpulan data angket, maka instrumen tersebut diberikan kepada 100 orang pegawai yang diambil secara acak. Dari 100 orang pegawai setelah dilakukan analisis misalnya

Tabel 2.9 : Hasil Angket

Berdasarkan data tersebut 65 orang atau 65% pegawai menjawab setuju dan sangat setuju. Jadi kesimpulannya mayoritas pegawai setuju dengan adanya sistem informasi.

Data tersebut juga dapat dianalisis berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden. Berdasarkan skor yang telah ditetapkan maka

Tabel 2.10 : Jumlah Skor Hasil Angket

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (SS) skor tertinggi jumlah skor rendah 1 x 100 = 100 (STS).

Jadi berdasarkan data itu maka tingkat persetujuan terhadap sistem informasi yang dibuat = (350 : 500) x 100% = 70%


(52)

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 2.18 : Gambar Kontinum Hasil skor angket

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka data 350 terletak pada daerah setuju.

Bila berdasarkan pada kelompok responden, maka dapat diketahui bahwa : Tabel 2.11 : Tabel Presentasi Hasil Skor Angket

b. Contoh bentuk pilihan ganda

Berilah satu jawaban terhadap pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan member tanda lingkaran pada nomor jawaban yang tersedia.

1. Apakah anda setuju, sistem informasi yang dibuat mampu memudahkan danmangatasi masalah yang ada sebelumnya ?

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Ragu-ragu

d. Setuju


(53)

Akan tetapi dengan bentuk pilihan ganda itu, maka jawaban dapat diletakkan pada tempat yang berbeda-beda. Semisal untuk jawaban diatas “sangat setuju” diletakkan di paling akhir untuk selanjutnya jawaban “sangat tidak setuju diletakkan di paling awal. Dalam penyusunan instrumen untuk variabel tertentu, sebaiknya butir butir pertanyaan dibuat dalam bentuk kalimat positif, netral, ataupun negative sehingga responden dapat menjawab dengan serius dan konsisten.

Dengan cara demikian maka kecendrungan responden untuk menjawab kolom tertentu dari bentuk checklist dapat dikurangi. Dengan model ini juga selalu membaca pertanyaan setiap item instrumen dan juga jawabannya. Pada bentuk checklist, sering jawaban tidak dibaca, karena letak jawaban sudah menentu. Tetapi dengan bentuk checklist juga akan didapat keuntungan dalam hal ini singkat dalam pembuatannya, hemat kertas, mudah mentabulasikan data, dan secara visual lebih menarik. Data yang diperoleh dari skala tersebut adalah berupa interval.


(54)

45

PEMBAHASAN

Pembahasan pada laporan kerja praktek ini memaparkan tentang analisis sistem mulai dari analisis sistem yang sedang berjalan, perancangan sistem hingga implementasi dan pengujian dari aplikasi yang akan dibangun. Pembahasan laporan kerja praktek ini sebagai berikut

3.1 Kegiatan Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan mulai tanggal 14 Agustus 2013 sampai dengan 11 September 2013 di CV.TRIMITRA Selama 4 minggu. Waktu kerja praktek mulai hari senin sampai Rabu,dari jam 08.00-11.00 WIB.

3.1.1 Cara/Teknik Kerja Praktek

Dalam melaksanakan kerja praktek di CV.TRIMITRA Bandung, penulis ditempatkan di bagian IT dengan tugas untuk membangun Sitem Informasi Kenaikan Jabatan Pegawai Berbasis WEB dibagian administrasi perusahaan.

3.1.2 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari satu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah, sehingga diperoleh solusi. Analisis merupakan tahapan paling penting karena kesalahan pada tahap ini meyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya.

3.1.3 Analisis Masalah

Secara umum fungsi dari Sistem Informasi Kenaikan Jabatan berbasis Web ini adalah Meningkatkan efisiensi penyimpanan dan akses data pegawai sehingga data terjaga dengan baik keamanan nya dan data bisa di akses kapan pun dan dimana pun. Sistem Informasi Company Profile CV.TRIMITRA ini digunakan oleh Staff IT yang diperuntukkan untuk mengelola data Company Profile.


(55)

3.2 Flow Map Sistem Yang Sedang Berjalan

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Gamabaran secara umum Flowmap dari Profil Perusahaan CV.TRIMITRA adalah sebagai berikut :


(56)

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai serta kontrol terhadap sistem.

3.3.1 Analisis Pengguna

Sitem Informasi Kenaikan Jabatan Pegawai Berbasis WEB digunakan oleh Staff IT dan Pimpinan CV.TRIMITRA. Berikut adalah tabel Pengguna :

Tabel 3.1 : Tabel Pengguna

Pengguna Tanggung Jawab Hak Akses Tingkat

Pendidikan Staff IT Mengelola sistem informasi

kenaikan jabatan pegawai CV.TRIMITRA

1.Mengolah dan memanipulasi database 2.Tambah, ubah, hapus dan cari

Minimal D3

Pimpinan Mengawasi proses kenaikan jabatan dan mengawasi kinerja pegawai dan Staff IT

Hanya bisa melihat laporan pegawai dan kenaikan jabatan


(57)

3.3.2 Analisis Perangkat Keras

Analisis kebutuhan perangkat keras digunakan untuk mempermudah proses perancangan dan implementasi. Berdasarkan hasil pengamatan yang ada, spesifikasi hardware yang dimiliki oleh CV.TRIMITRA terutama dibagian pranata computer pertama tampak pada Tabel 3.2

Tabel 3.2 : Tabel Spesifikasi Hardware di CV.TRIMITRA

No Komponen Spesifikasi

1 Processor Intel Pentium IV 2 GHz

2 RAM 256 Mb

3 VGA 64 Mb

4 Harddisk 10 Gb

5 Keyboard Standar

6 Mouse Standar

Setelah melihat spesifikasi Hardware yang dimiliki oleh CV.TRIMITRA dibagian pranata komputer pertama, maka diperoleh kesimpulan bahwa, CV.TRIMITRA tidak perlu menambah spesifikasi lagi, karena spesifikasi perangkat keras yang dimiliki sudah cukup untuk menjalankan company profile berbasis multimedia interaktif tersebut.

Perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 : Spesifikasi Hardware Untuk Membangun Sistem Company Profil CV.TRIMITRA

No Komponen Spesifikasi

1 Processor Intel Core i5 2,6 GHz

2 RAM 4 Gb

3 VGA 1 Gb

4 Harddisk 500 Gb

5 Keyboard Standar


(58)

3.3.3 Analisis Perangkat Lunak

Analisis kebutuhan perangkat lunak dalam membangun company profile CV.TRIMITRA berbasis multimedia interaktif ini diperlukan beberapa perangkat lunak agar dapat mengoptimalkan implementasi dari sistem yang akan dibangun. Kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 : Tabel Spesifikasi Perangkat lunak di CV.TRIMITRA

No Komponen Spesifikasi

1 Sistem Operasi Microsoft Windows 7

2 Microsoft Office Microsoft Office 2010

Setelah melihat spesifikasi Software yang dimiliki oleh CV.TRIMITRA dibagian pranata komputer pertama, maka diperoleh kesimpulan bahwa, CV.TRIMITRA perlu menambah spesifikasi lagi, karena spesifikasi perangkat lunak yang dimiliki belum cukup untuk menjalankan company profile berbasis multimedia interaktif tersebut.

Tabel 3.5 : Tabel Spesifikasi Perangkat lunak Pendukung di CV.TRIMITRA

No Komponen Spesifikasi

1 Sistem Operasi Microsoft Windows 7

2 Webserver Wamppserver


(59)

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yang akan dibangun yaitu dengan DFD (Data Flow Diagram).

3.4.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

Komponen utama pembentukan Entity Relationship Diagram atau biasa disebut Diagram E-R yaitu Entity (entitas) dan Relation (relasi) sehingga dalam hal ini Diagram E-R merupakan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut (property) yang menggambarkan seluruh fakta dari sistem yang ditinjau. Adapun Diagram E-R dari Sistem Informasi Kenaikan Jabatan Pegawai CV.TRIMITRA Berbasis WEB dapat digambarkan seperti berikut :


(60)

3.4.2 Struktur Tabel

Tabel 3.6 : tabel pegawai

Nama Type Length Keterangan

nip Int 7 Primary Key,Auto

increment

nama Varchar 20

agama Varchar 10

tmpl_lahir Varchar 10

tgl_lahir Date 10

jenis_kelamin Enum

alamat Varchar 20

tgl_masuk Int 10

id_bag Int 10 Foreign Key

id_jab Int 10 Foreign Key

foto

id_kjb Int 10 Foreign Key

id_p Int 10 Foreign Key

user_id Int 10 Foreign Key

id_peker Int 10 Foreign Key

Tabel 3.7 : tabel pendidikan

Nama Type Length Keterangan

id_p Int 10 Primary Key,Auto

increment

nip Int 10 Foreign Key

t_pdk Int 10


(61)

Tabel 3.8 : tabel bagian

Nama Type Length Keterangan

id_bag Int 10 Primary Key,Auto

increment

n_bag Int 10

Tabel 3.9 : tabel masa_jabatan

Nama Type Length Keterangan

Id_kjb Int 10 Primary Key,Auto

increment

nip Int 10 Foreign Key

masa_kerja Int 10

katerangan Varchar 20

Tabel 3.10 : tabel jabatan_baru

Nama Type Length Keterangan

id_h Int 10 Primary Key,Auto

increment

id_kjb Int 10 Foreign Key

jab_old Int 10

tgl_ajb Int 10

jabatan_baru Int 10


(62)

Tabel 3.11 : tabel pengalaman_kerja

Nama Type Length Keterangan

id_peker Int 10 Primary Key,Auto

increment

nip Int 10 Foreign Key

nm_pekerjaan Int 10

d_pekerjaan Int 10

Tabel 3.12 : tabel jabatan

Nama Type Length Keterangan

id_jab Int 10 Primary Key,Auto

increment


(63)

3.4.3 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Diagram konteks memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas yang berada diluar sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini mengggambarkan secara jelas batasanbatasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat. Diagram konteks bisa disebut

dengan “Model sistem pokok (fundamental system model) mewakili keseluruhan elemen

software dengan masukan (input) dan keluaran (output) yang diidentifikasi dengan anak panah masuk dan keluar memperlihatkan sumber data”.


(64)

3.5 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan system sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuatan program.


(65)

3.5.1 DFD Level 1 Sistem Informasi Kenaikan Jabatan Pegawai CV.TRIMITRA Berbasis WEB

DFD Level 1dilakukan untuk lebih memperinci diagram konteks yang telah di buat pada gambar 3.4


(66)

3.5.2 DFD Level 2 Proses 1.0 : Login

Staff IT dapat melakukan login untuk masuk ke dalam sistem aplikasi ini dengan memasukan username dan password. DFD Level 2 untuk proses 1 dapat dilihat pada gambar 3.5


(67)

3.5.3 DFD Level 2 Proses 2.0 : Pengolahan Data Pegawai

Pada DFD level 2 proses 2 adalah pengolahan data pegawai yang terdiri atas porses: 2.1 ubah data pegawai, 2.2 tambah data pegawai, 2.3 hapus data pegawai, 2.4 cari data pegawai. DFD level 2 proses 2 dapat dilihat pada gambar 3.5 di bawah ini.


(68)

3.5.4 DFD Level 2 Proses 3.0 : Pengolahan Kenaikan Jabatan

Pada DFD level 2 proses 3 adalah pengolahan kenaikan jabatan yang terdiri atas porses: 3.1 ubah kenaikan jabatan, 3.2 tambah kenaikan jabatan, 3.3 hapus kenaikan jabatan, 3.4 cari kenaikan jabatan. DFD level 2 proses 3 dapat dilihat pada gambar 3.7 di bawah ini.


(69)

3.5.5 DFD Level 2 Proses 4.0 : Pengolahan Laporan

Pada DFD level 2 proses 4 adalah pengolahan laporan yang terdiri atas porses: 4.1 ubah pengolahan laporan, 4.2 tambah pengolahan laporan, 4.3 hapus pengolahan laporan, 4.4 cari pengolahan laporan. DFD level 2 proses 4 dapat dilihat pada gambar 3.8 di bawah ini.


(70)

3.5.6 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan semua proses model aliran data yang disajikan pada diagram aliran data. Spesifikasi proses yang terdapat pada Data Flow Diagram dapat dilihat pada. Tabel 3.3

Tabel 3.13 : Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1

No Proses 1.0

Nama Proses Login

Source (Sumber) User (Staff IT)

Input Data Password, Username

Output Info Password, Username

Destination (Tujuan) User (Staff IT) Logika Proses Begin

{ Admin memasukan Password dan username pada tampilan login}

jika Password dan username sesuai Admin dapat masuk ke sistem jika password tidak sesuai maka akan ada pemberitahuan password tidak sesuai.

End

No Proses Keterangan

2

No Proses 1.1

Nama Proses Verifikasi Username Souerce (Sumber) User (Staff IT)

Input Data Username

Output Info Validasi Username

Destination (Tujuan) User (Staff IT) Logika Proses Begin

{ Staff IT memasukan username pada proses verifikasi data login jika username sesuai maka akan masuk ke halaman utama sistem jika tidak maka akan ada pemberitahuan username tidak sesuai}


(1)

3.11.3.8 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian alpha (fungsional) dengan kasus uji diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Jika data yang dimasukkan dalam kondisi benar maka sistem secara fungsional akan mengeluarkan kelauaran sesuai dengan harapan.

2. Jika data yang dimasukkan dalam kondisi salah maka sistem akan mengeluarkan

pesan kesalahan dan data yang dikeluarkan tidak akan sesuai dengan harapan. Dengan kata lain bahwa pembangunan sistem ini bebas kesalahan dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

3.12 Pengujian Beta

Pengujian beta dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas dari perangkat lunak yang dibangun, apakah sudah sesuai dengan harapan atau belum. Untuk itu dalam pengujian beta dilakukan penelitian dengan cara wawancara pada calon pengguna perangkat lunak yang dibangun. Adapun metoda penelitian yang digunakan adalah metoda kuantitatif.

Wawancara diberikan kepada 10 responden perangkat lunak yang dibangun. Wawancara ini terdiri dari 10 pertanyaan (contoh wawancara dilampirkan). Berikut pertanyaan yang diajukan

1. Apakah anda setuju dibangunnya perangkat lunak ini dapat membantu mempermudah

proses kenaikan jabatan pegawai di perusahaan ini? a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Cukup Setuju

d. Tidak Setuju


(2)

2. Apakah anda setuju dibangunnya perangkat lunak ini dapat membantu proses laporan data pegawai?

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Cukup Setuju d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

3. Dengan dibangunnya perangkat lunak ini apakah anda setuju bahwa perangkat lunak

yang dibangun dapat membantu meningkatkan kinerja? a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Cukup Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

4. Apakah anda setuju dengan dibangunnya perangkat lunak ini sudah memenuhi fungsionalitas yang dibutuhkan?

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Cukup Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

5. Apakah anda setuju desain atau antarmuka perangkat lunak yang dibangun menarik?

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Cukup Setuju

d. Tidak Setuju


(3)

6. Apakah anda setuju dengan adanya perangkat lunak ini membantu pekerjaan anda? a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Cukup Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

7. Apakah anda setuju perangkat lunak yang dibangun ini berbasis Web? a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Cukup Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

8. Apakah anda merasa kesulitan dalam penggunaan perangkat lunak ini?

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Cukup Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

9. Apakah anda setuju perangkat lunak yang dibangun ini sudah benar-benar memenuhi

kebutuhan?

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Cukup Setuju

d. Tidak Setuju


(4)

10.Apakah anda setuju jika perangkat lunak ini mengalami perkembangan dengan mengikuti perkembangan pengguna sistem?

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Cukup Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

Hasil perhitungan dari kuesioner yang diajukan diperoleh sebagai berikut : Ketentuan / score jawaban

Keterangan : SS = Sangat setuju ST = Setuju

CS = Cukup Setuju TS = Tidak seutuju STS = Sangat tidak setuju Bila :

SS diberi skor = 5 ST diberi skor = 4 CS diberi skor = 3 TS diberi skor = 2 STS diberi skor = 1

Hasil jawaban responden 5 orang menjawab sangat setuju 3 orang menjawab setuju 2 orang menjawab cukup setuju


(5)

Berdasarkan data tersebut 8 orang atau 80% responden menjawab sangat setuju dan setuju. Jadi kesimpulannya mayoritas pegawai setuju dengan adanya sistem informasi. Jika dihitung / dianalisis berdasarkan skorring setiap jawaban dari responden. Berdsarkan skor yang telah ditetapkan maka.

Jumlah skor untuk 5 pegawai menjawab SS = 5x5 = 25 Jumlah skor untuk 3 pegawai menjawab ST = 3x4 = 12 Jumlah skor untuk 2 pegawai menjawab CS = 2x3 = 6 Jumlah Total = 43

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 10 = 50 Rumus yang digunakan untuk perhitungan yaitu R = (P/Q) * 100%

Jadi berdasarkan data itu maka tingkat persetujuan terhadap sistem informasi yang dibuat ( 43 : 50 ) x 100% = 86%

3.12.1Kesimpulan Pengujian Beta

Dari pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak yang dibangun ini :

1. Meningkatkan Kinerja dalam mengelola kenaikan jabatan dengan adanya perangkat

lunak yang dibangun ini

2. Memudahkan kenerja pegawai dalam mengelola laporan kepegawean

3. Efisiensi dalam penyimpanan data dan akses pengaksesan data pegawai menjadi lebih terbantu dengan adanya perangkat lunak tyang dibangun ini.


(6)

130

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang didapat dalam pembuatan laporan kerja praktek ini, maka diperoleh sebagai berikut:

1. Sistem Informasi yang telah dibuat dapat memperluas jangkauan promosi

CV.TRIMITRA dalam mempromosikan jasa yang ditawarkan terhadap konsumen dengan Website Company Profile CV.TRIMITRA.

2. Sistem Informasi yang dibuat ini dapat meningkatkan efisiensi penyimpanan dan akses data pegawai sehingga data terjaga dengan baik keamanan nya dan data bisa di akses kapan pun dan dimana pun.

3. Sistem Informasi yang dibuat ini dapat memudahkan Staff IT dalam mengawasi proses kenaikan jabatan.

4.2 Saran

Sistem yang saat ini sudah ada di CV.TRIMITRA ini masih dapat dikembangkan lagi seiring dengan perkembangan spesifikasi dan kebutuhan pengguna sistem yang harus dipenuhi dalam mencapai tahap yang lebih tinggi dan kinerja sistem yang lebih baik lagi. Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan yang dapat dilakukan:

1. Tersedianya fasilitas website yang lebih canggih dimana nanti akan akan sangat bagus untuk menunjang perkembangan CV.TRIMITRA

2. Memiliki beberapa tools tambahan pada aplikasi ini demi menunjang aplikasi yang lebih baik lagi.

3. Masih banyak fasilitas – fasilitas lain yang perlu dikembangkan oleh CV.TRIMITRA untuk memaksimalkan kerja sistem yang setiap saat selalu berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat.