Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

Neuro-ARCH kombinasi antara model ARCH dengan jaringan saraf tiruan Backpropagation untuk meramalkan data saham beberapa perusahaan dan membandingkannya dengan jaringan saraf tiruan Backpropagation. Dengan membandingkan nilai MSE dan MAD diperoleh bahwa peramalan data saham menggunakan model Neuro-ARCH lebih baik daripada jaringan saraf tiruan Backpropagation karena model Neuro-ARCH memiliki nilai MSE dan MAD yang lebih kecil daripada jaringan saraf tiruan Backpropagation. Dalam penelitian lain Theta R. Ramadhani meramalkan return saham tiga perusahaan go public dengan mengkombinasikan model GARCH sebagai pengembangan model ARCH dengan model Backpropagation atau disebut juga model Neuro-GARCH. Dengan menggunakan algoritma pelatihan Quasi Newton pada pelatihan jaringannya penelitian ini memberi kesimpulan bahwa model kombinasi Neuro-GARCH menghasilkan peramalan yang lebih baik daripada model Backpropagation karena memiliki MSE dan MAD yang lebih kecil. Dari penelitian-penelitian tersebut penulis tertarik untuk menerapkan teknik gabungan antara jaringan saraf tiruan dengan model GARCH yang selanjutnya disebut dengan Neuro-GARCH dalam meramalkan nilai Indeks Harga Saham Gabungan IHSG kemudian membandingkannya dengan peramalan dengan menggunakan jaringan saraf tiruan model Backpropagation. Berdasarkan uraian tersebut, penulis mengambil judul penelitian “Analisis Model Neuro-GARCH dan Model Backpropagation untuk Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan” .

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pendahuluan dirumuskan masalah apakah dengan membuat model GARCH pada data kemudian hasilnya dijadikan input pada model Backpropagation akan menghasilkan peramalan yang lebih baik daripada langsung menjadikan data aktual sebagai input pada model Backpropagation dilihat dari MAPE pada masing-masing model.

1.3 Pembatasan Masalah

Masalah yang diteliti dibatasi pada penghitungan nilai MAPE pada hasil peramalan dengan model Neuro-GARCH dan model Backpropagation. Dalam penelitian ini peramalan hanya dilakukan pada Indeks Harga Saham Gabungan untuk dua bulan kedepan Januari dan Februari 2014 tanpa menghitung besarnya resiko yang terkandung pada saham sehingga tidak dilakukan peramalan terhadap model volatilitasnya. Data yang digunakan diperoleh dari Web resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id yaitu data harian saham pada IHSG periode Januari 2013-Februari 2014 Dalam hal ini data hanya sebagai bahan untuk perhitungannya dan tidak memperhatikan bagaimana pengaruh dan fenomena yang terjadi pada data yang digunakan.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji model Neuro-GARCH sebagai model kombinasi antara model GARCH dan model Backpropagation dalam meramalkan data Indeks Harga Saham Gabungan.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi bahwa dapat diperoleh model baru untuk melakukan peramalan dengan menggabungkan jaringan saraf tiruan Backpropagation dengan metode peramalan deret berkala dan menjadi bahan acuan untuk penelitian di masa yang akan datang.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Studi literatur Tahap ini dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan, mengkaji dan menganalisis model peramalan data volatilitas General Autoregressive Conditonal Heteroscedasticity, jaringan saraf tiruan model Backpropagation, dan kombinasi kedua model tersebut yakni model Neuro-GARCH. Penelusuran referensi ini bersumber dari buku, jurnal maupun penelitian yang telah ada sebelumnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Neuro-GARCH dan model Backpropagation dalam penggunaannya untuk peramalan. 2. Pengumpulan data Pada tahap ini dilakukan pengambilan data Indeks Harga Saham Gabungan IHSG. Data yang digunakan diperoleh dari Web resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id yaitu data harian saham pada IHSG periode Januari 2013-Februari 2014. 3. Membuat landasan teori Setelah mendapatkan data yang dimaksud, selanjutnya dilakukan pembahasan secara teoritis mengenai metode yang digunakan dalam penelitian berdasarkan hasil studi literatur. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana metode yang digunakan dalam kajian teorinya sebelum digunakan dalam penelitian. Pembahasan ini di tuangkan dalam tinjauan pustaka. 4. Peramalan data IHSG dengan Neuro-GARCH dan model Backpropagation Pada tahap ini dilakukan peramalan data IHSG dengan model Neuro- GARCH dan model Backpropagation kemudian dihitung MAPE Mean Absolute Percentage Error dari masing-masing model. 5. Membandingkan hasil peramalan Pada tahap ini dilakukan peramalan dengan Neuro-GARCH kemudian hasil peramalan yang diperoleh dibandingkan dengan hasil peramalan dengan model Backpropagation dilihat dari MAPE. Keakuratan peramalan dapat dilihat berdasarkan MAPE yang diperoleh dari masing-masing metode. Jika MAPE lebih kecil berarti metode tersebut lebih akurat. 6. Membuat kesimpulan Pada tahap ini dibuat kesimpulan hasil analisis data sekaligus memberikan saran yang berkaitan dengan pengembangan penelitian sebelumnya. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Stasioneritas