Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
25 dengan pelayanan dasar seperti pendidikan dasar, kesehatan, pemenuhan
kebutuhan hidup minimal, prasarana lingkungan dasar, sedangkan urusan pemerintahan yang bersifat pilihan terkait erat dengan potensi unggulan dan
kekhasan daerah.
A. Ringkasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD
Berdasarkan kondisi, permasalahan pembangunan dan hasil yang telah dicapai tahun 2012 dan perkiraan capaian tahun 2013 Daerah Kabupaten
Karangasem, serta untuk mewujudkan adanya peningkatan pembangunan, yang dikaitkan dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah RPJM maka dengan berbagai kemajuan yang dicapai tahun sebelumnya, maka permasalahan dan tantangan pokok
yang dihadapi pembangunan daerah Kabupaten Karangasem pada tahun 2013 adalah :
Permasalahan dan Tantangan Pokok Kabupaten Karangasem
1 Permasalahan sosial yang dihadapi masih diwarnai dengan permasalahan
kemiskinan, pengangguran, dan kesempatan kerja, yang lebih lanjut mengakibatkan keterbatasan kemampuan dalam mengakses berbagai
sumber pelayanan sosial dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya. Sedangkan dari aspek sosial lainnya seperti
pendidikan dan kesehatan masih perlu ditingkatkan kualitasnya. Pembangunan pendidikan sampai saat ini masih menghadapi masalah
dan tantangan yang terkait dengan pemerataan pendidikan, baik pendidikan dasar dan menengah, yang ditandai dengan tingkat
kesenjangan partisipasi pendidikan yang lebih lebar antar kelompok. Sedangkan permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam
pembangunan kesehatan adalah ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan, rendahnya tingkat keberlanjutan pelayanan kesehatan dan
rendahnya jaminan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin. Disisi lain kualitas pelayanan sosial dasar kepada masyarakat belum
sesuai harapan, keterbatasan jangkauan dan kemampuan pelaku
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
26 pembangunan kesejahteraan sosial dari unsur masyarakat, sebagai
sumber dan potensi kesejahteraan sosial merupakan tantangan lain yang harus dihadapi. Adanya keterbatasan kemampuan pemerintah daerah
dalam penanganan masalah sosial telah mendorong bergesernya paradigma pembangunan kesejahteraan sosial kearah yang lebih
mengedepankan peran aktif masyarakat, baik secara perorangan maupun berkelompok.
2 Dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi daerah sudah menunjukkan
perkembangan kearah yang lebih baik, namun masih perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan keberhasilan agar dapat lebih bermanfaat bagi
masyarakat. Selain itu karakteristik perekonomian daerah dominant dipengaruhi oleh sektor pariwisata, sehingga bila terjadi gangguan
terhadap sektor ini maka otomatis mempengaruhi tingkat kemajuan ekonomi daerah.
Permasalahan lainnya adalah pengembangan sektor pertanian, perikanan dan kehutanan yang diharapkan dapat menyangga perekonomian daerah,
belum memberikan hasil yang optimal. Hal ini diakibatkan berbagai permasalahan seperti masih banyaknya lahan-lahan yang belum produktif
akibat ketersediaan air, masih rendahnya produktivitas pertanian dan mutu produk pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan perkebunan,
belum bagusnya pemasaran komoditas spesifik daerah dan masih rendahnya minat investasi untuk pengembangan di bidang pertanian.
3 Bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah, secara umum masih ada
beberapa wilayah terpencil, sedangkan kondisi jalan kabupaten cukup memadai. Dengan panjang jalan lebih dari 771 km, tantangan kedepan
adalah memelihara kondisi jalan tersebut agar tetap berfungsi optimal. Namun demikian untuk pengembangan wilayah secara keseluruhan, maka
kedepan diperlukan peningkatan infrastuktur transportasi yang dapat menstimulir terciptanya keseimbangan antar wilayah.
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
27 Air baku, baik untuk air minum maupun pertanian dan peternakan, masih
menjadi permasalahan, terutama untuk wilayah-wilayah kering. Pembangunan system penyediaan air baku dihadapkan pada masalah
sumber mata air. Sumber mata air berada disebagian wilayah saja dan berada umumnya lebih rendah dari wilayah pelayanan.
Penataan ruang merupakan salah satu alat untuk mengendalikan perkembangan pembangunan. Pengendalian pemanfaatan ruang masih
dihadapkan pada berbagai permasalahan antara lain masih rendahnya kemampuan masyarakat untuk memnuhi berbagai peraturan yang berlaku,
bahkan masih ada berupa rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam mematuhi peraturan terkait penataan ruang.
Dari berbagai permasalahan dan tantangan dimaksud yang dikaitkan dengan ketersediaan dana yang ada maka dapat dijabarkan sebagai berikut
RINGKASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
1. TATARAN PENGAMBILAN KEBIJAKAN A. Ketentraman dan Ketertiban Umum Daerah
Pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum daerah di Kabupaten Karangasem ditetapkan berdasarkan Perda No 4 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah No 4 Tahun 2010 tentang Ketertiban Umum yang diundangkan pada tanggal 12 Agustus 2013 :
1 Peraturan tentang Ketertiban Penataan Ruang Ketertiban penataan ruang di Kabupaten Karangasem berdasarkan
Indikator Perda IMB telah diatur dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Retribusi izin Mendirikan Bangunan yang telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Tahun 2012 Nomor 5 .
2 Rasio jumlah rumah yang telah memiliki IMB dibandingkan dengan jumlah rumah seluruhnya = 20.934 unit jumlah rumah ber IMB dibagi
dengan 114.987 jumlah rumah seluruhnya jadi baru mencapai
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
28 18,09 Disamping itu, sebagai pedoman dalam melaksanakan
pembangunan khususnya dalam penataan ruang, 3 Pemerintah Kabupaten Karangasem sudah menetapkan Perda
RTRW. Yaitu Perda No. 17 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Karangasem sehingga untuk tahun 2013 izin pemanfaatan ruang
dikeluarkan sebanyak 187 izin, izin penanaman modal 0 izin, izin lokasi sebanyak 0 izin, izin penetapan lokasi 9 izin,izin mendirikan
bangunan sebanyak 112 izin, izin tempat usaha 65 izin, izin Undang – undang gangguan 105 izin, izin lingkungan 96 izin, izin usaha
pertambangan IUP 9 izin, izin pengambilan air bawah tanah dan air permukaan sebanyak 0 izin, izin penyimpanan bahan bakar 7 izin,
izin taman Rekreasi 1 izin, izin Gelanggang Renang 2 izin, izin Padang Golf 0 izin, izin Kolam Memancing 0 izin, izin Gelanggang
Permainan dan Ketangkasan 1 izin, izin Gelanggang Bowling 0 izin, izin Rumah Billiard 0 izin, izin Panti Mandi Uap 0 izin, izin Karaoke 0
izin, izin Panggung Terbuka 0 izin, izin Panggung Tertutup 0 izin, izin Salon Kecantikan 4 izin, izin Fitnes Center 0 izin izin Bioskop 0 izin
izin Pusat seni dan Pameran 0 izin, izin Dunia Fantasi Theme Park 0 izin, izin Taman Pentas Pertunjukan Satwa 0 izin, izin Usaha
Restoran 21 izin, izin Usaha Bar 17 izin, izin Usaha Jasa Boga 3 izin, izin usaha pondok wisata 20 izin, izin usaha hotel melati 11 izin, izin
usaha rumah makan 0 izin, izin usaha perdagangan 498 izin, izin usaha industri 1 izin, izin depo obat hewan 3 izin, izin usaha pakan
ternak 2 izin, izin operasional klinik 1 izin, izin operasional apotek 2 izin, izin produksi pangan industri rumah tangga 7 izin, izin usaha
toko modern 3 izin, Perpanjangan izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing Perpanjangan IMTA 4 izin, izin Lembaga Pelatihan Kerja
Swasta 1 izin, izin toko Obat 2 izin, izin Optikal 1 izin, izin Pembuangan Air limbah ke sumber Air 2 izin, izin Penyimpanan
Sementara Limbah B3 1 izin, Tanda Daftar Usaha Penggilingan Padi, Huller dan Penyosoh Beras 1 izin, Tanda Daftar Industri 20 izin,
Tanda pendaftaran Peternak Rakyat 5 izin, Tanda daftar Perusahaan 505 izin, jumlah keseluruhan 1.729 izin
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
29 4 Peraturan Tentang Kependudukan.
Pelaksanaan urusan kependudukan di Kabupaten Karangasem telah diatur dengan Peraturan Daerah yaitu PERDA Nomor 2 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan, dimana jangka waktu untuk pengurusan KTP paling lama 14 hari kerja,
5 Apabila selama masa berlaku KTP, KK dan Akta Kelahiran tersebut terjadi kehilangan, kerusakan dan lain sebagainya,
apabila pemegang KTP bermaksud menggantinya maka dikenakan biaya sebagaimana ketentuan yang berlaku dengan
besaran biaya pengurusan Rp.3.300,- untuk tahun 2013 kepemilikan KTP dimana jumlah yang seharusnya memiliki KTP
adalah 418.032 orang sedangkan jumlah penduduk yang memiliki KTP manual berjumlah 28.344 orang di tambah jumlah EKTP
yang sudah dikeluarkan diterima penduduk = 260.193 orang jadi kepemilikan KTP + EKTP di Kabupaten Karangasem baru
mencapai 288.537 dibagi 418.032 di kali 100 = 69,02, sedangkan kepemilikan Akta kelahiran per 1000 penduduk adalah
113.005 dibagi 559.989 kali 1000 = 201,80 sampai saat ini Kabupaten Karangasem sudah menerapkan EKTP
6 Personil Satpol PP Jumlah personil Satpol PP Kabupaten Karangasem sampai dengan
akhir tahun 2013 adalah sebanyak 94 orang. Jika dilihat dari rasio personil Satpol PP terhadap jumlah penduduk hanya mencapai
0,009 per 10.000 orang penduduk. dari 559.989 orang penduduk 7
Keberadaan Perda tentang PSK, PKL atau PMKS ini diatur berdasarkan Perda No. 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem No 4 Tahun 2010 tentang Ketertiban Umum.yang diundangkan tahun 2013 nomor 4
8 Keberadaan Pengaturan kebersihan di wilayah pemerintahan Kabupaten Karangasem termasuk di Ibukota Kabupaten sudah
dituangkan dalam Peraturan Daerah, yaitu Perda No. 6 Tahun 2012 tentang Retribusi Penyediaan dan atau Penyedotan Kakus
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
30 diundangkan tanggal 2 Januari 2012 No 6 dan Perda Nomor 20
Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah diundangkan tanggal 20 Desember No 20, sehingga kebersihan tetap merupakan hal yang
tidak dapat diabaikan, hal ini terbukti dengan keberhasilan Karangasem beberapa kali memperoleh penghargaan Adipura.
B. Keselarasan dan Efektivitas Hubungan Antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Serta Antar Pemerintahan Daerah Dalam Rangka
Pengembangan Otonomi Daerah.
Penyampaian LPPD untuk Kabupaten Karangasem pada tahun 2012 lewat waktu yakni dikirim tanggal 15 April 2013 dengan Pengantar Nomor :
045.2 1367 T.Pem. tanggal 15 April 2013, dan untuk LPPD tahun 2013 terdapat bentuk dan isi sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam
Negeri Nomor 120.04 7303 OTDA, tanggal 26 Desember 2012, 9. Penyampaian Laporan Keuangan dan Kinerja untuk Kabupaten
Karangasem Dalam penyampaian Laporan Keuangan, tahun 2012 Pemerintah
Kabupaten Karangasem belum tepat waktu, yaitu dikirim tanggal 3 September 2013 dengan Nomor surat 900 2791 Keu2013. Jadi
belum sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Yaitu 31 Maret 2013 Laporan Kinerja Tahun 2012 disampaikan pada tanggal 14 Maret
2013 sesuai surat pengantar nomor : 061.1 724 Org tertanggal 14 Maret 2013
11 Implementasi Standar Pelayanan Minimal SPM Pemerintah Kabupaten Karangasem sampai Tahun 2013 berupaya
untuk menerapkan SPM urusan wajib sebagaimana pedoman yang diterbitkan oleh Pemerintah yaitu PP 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM sehingga tidak lagi SKPD yang belum menerapkan standar pelayanan minimal.
Kenyataan sampai sekarang tahun 2013 SKPD yang telah melaksanakan SPM yaitu Urusan 1. Kesehatan, 2. Lingkungan
Hidup, 3. Catatan Sipil, 4. Sosial, 5. Perumahan, 6. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 7. Keluarga Berencana dan
Imformasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2013
31 Keluarga Sejahtera, 8. Pendidikan, 9. Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, 10. Kesenian Kebudayaan 11. Komunikasi dan Informatika, 12. Perhubungan, 13. Penanaman Modal, 14. Ketahanan
Pangan, 15.Ketenagakerjaa. jadi 15 Urusan Wajib. Ini diambil dari Laporan Standar Pelayanan Minimal SPM Tahun 2013 di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem oleh Bagian Organisasi.
12 Kerjasama dengan daerah lain pada tahun anggaran 2013 Pemerintah Karangasem mengadakan kerjasama dengan
Pemerintah Lain sebanyak 29 kerjasama yang masih berjalan diantaranya :
C. Keselarasan Antara Kebijakan Pemerintahan Daerah Dengan Kebijakan Pemerintah