6
2. PENDAHULUAN
Dalam rangka menunjang Program Universitas Brawijaya UB yaitu menuju World
Class Entrepreneurial University, Fakultas Peternakan-UB Fapet-UB telah menyusun beberapa program untuk dilaksanakan pada tahun 2010 baik menggunakan dana PNBP
maupun APBN yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing lulusan di tingkat nasional dan internasional. Tri-Dharma Perguruan Tinggi Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat yang merupakan kelompok aktifitas terukur, secara rutin dilakukan monitoring dan evaluasi sehingga pada akhirnya muncul program-program baik berupa
lanjutan dari program yang lalu maupun program yang baru disusun guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaannya.
Keterlibatan Civitas Academica dan staf penunjang dalam pelaksanaan Tri-Dharma PT adalah mutlak dan secara struktural merupakan komponen yang saling menunjang.
Oleh karena itu evaluasi kinerja yang mengarah pada ukuran kualitas dari masing-masing komponen yang terlibat adalah sangat penting karena hal ini menentukan produktifitas dan
efektifitas pengelolaan fakultas. Sebagai institusi pendidikan yang berorientasi pada peningkatan kualitas output yaitu mencetak lulusan dengan daya saing tinggi, Fakultas
Peternakan-UB mengusulkan kegiatan unggulan yaitu Peningkatan Kualitas Proses Belajar Mengajar PBM dalam rangka menunjang Akselerasi Langkah UB menuju
World Class Entrepreneurial University.
3
. KUALITAS PENELITIAN
Secara umum penelitian yang dilakukan oleh staf pengajar Fapet-UB dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu penelitian dasar dan terapan dengan biaya yang berasal dari
berbagai sumber dana, misalnya DIKTI, KNRT, Litbang Deptan yang sifatnya kompetitif. Oleh karena itu jumlah proposal yang didanai oleh penyandang dana bisa dianggap sebagai
indikator kualitas dari topik penelitian yang diajukan. Pada tahun 2008 ada sebanyak 19 judul penelitian dan meningkat pada tahun 2009 menjadi 20 judul yang dibiayai oleh
DIKTI, KNRT atau Litbang Deptan. Indikator kualitas selanjutnya dari penelitian yang dilakukan oleh staf pengajar adalah jumlah artikel yang berhasil diterima untuk publikasi
di jurnal bertaraf internasional. Dari data yang ada pada tahun 2008 ada sejumlah 9 artikel yang dipublikasi di berbagai jurnal bertaraf internasional.
4. KUALITAS PENGAJARAN
Kualitas pengajaran biasanya diukur dari beberapa hal, yaitu sarana dan prasarana PBM termasuk fasilitas laboratorium dan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan. Dari
sisi sarana dan prasarana pada tahun 2008-2009 telah dilakukan pemasangan LCD, CPU di masing-masing kelas sehingga pelaksanaan kuliah lebih efektif dan lebih dari 80 staf
pengajar telah menggunakan mulimedia untuk proses perkuliahan. Guna meningkatkan
7 pengetahuan staf pengajar dalam menggunakan multimedia, pada tahun 2009 direncanakan
untuk melaksanakan kursus multimedia untuk kepentingan perkuliahan dan presentasi lainnya.
5. GRADUATE EMPLOYABILITY
Lulusan Fapet-UB dalam mengakses pekerjaan dapat menempuh melalui dua jalur, yakni melamar secara bebas pada berbagai industri peternakan, lembaga pemerintah dan
swasta atau rekruitmen tenaga kerja yang diselenggarakan oleh berbagai perusahaan di kampus. Selama kurun waktu dua tahun terakhir, rata-rata terjadi 5 lima kali kegiatan
rekruitmen tenaga kerja di kampus. Informasi tentang rekruitmen tenaga kerja dapat diperoleh di papan pengumuman di kampus atau diakses melalui web-site Fapet-UB.
Program pengembangan soft skill mahasiswa diselenggarakan Fapet-UB dalam rangka peningkatan daya saing lulusan. Pengembangan soft skill ditempuh melalui proses
pendidikan dan pelatihan serta pengembangan berbagai kelembagaan kemahasiswaan sebagai media pembelajaran organisasi. Disamping itu, guna meningkatkan kemampuan
lulusan agar lebih cepat dalam meroleh pekerjaan, Universitas Brawijaya membangun kelembagaan Job Placement Center JPC. Tugas pokok dan fungsi JPC adalah membantu
lulusan agar dapat segera memperoleh pekerjaan.
Hasil tracer study yang telah dilakukan memberikan informasi bahwa kurikulum sudah memenuhi tuntutan kebutuhan pasar. Namun demikian masih perlu ditambahkan soft
skill agar lulusan lebih mudah bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain dalam mendapatkan pekerjaan. Fenomena yang menarik adalah adanya lulusan yang bekerja di
luar bidang peternakan yang menyatakan bahwa secara keseluruhan kurikulum masih relevan dengan bidang pekerjaannya. Namun demikian, sejalan dengan tuntutan pasar
tenaga kerja, Fapet-UB telah merekontruksi kurikulum, yakni menyusun kurikulum berbasis kompetensi dan telah diterapkan sejak tahun ajaran 20072008.
Hasil evaluasi diri menunjukkan bahwa rata-rata masa tunggu memperoleh pekerjaan kurang dari 6 enam bulan sebanyak 35 , masa tunggu memperoleh pekerjaan
6-12 bulan sebanyak 59 dan masa tunggu memperoleh pekerjaan lebih dari 12 bulan sebanyak 6 .
6. KERAGAAN INTERNASIONAL FAKULTASPROGRAM