Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Minuman Ringan dan Suplemen pada Remaja di SMUN 70 dan SMUN 32 Jakarta Selatan

RlFKl KURNIAWAN. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Minuman
Ringan dan Suplemen pada Remaja di SMUN 70 dan SMUN 32 Jakarta Selatan.
(Dibimbing oleh HARDINSYAH dan RETNANINGSIH).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari konsumsi minuman ringan
dan suplemen pada rernaja dan faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi
minuman ringan dan suplemen pada remaja. Desain penelitian ini adalah Crosssectional Study dengan metode survei. Pengambilan data dilakukan pada Bulan Juni
sampai Juli 2000. Kriteria contoh adalah siswa-siswi kelas 1 dan 2 di SMUN 70 dan
SMUN 32 Jakarta Selatan yang mengkonsumsi minuman ringan dan atau suplemen
(berdasarkan 10 peringkat terbesar) minimal satu kali dalam sebulan terakhir.
Pengambilan contoh dilakukan secara acak sederhana, pada contoh minuma11
ringan dari 419 orang didapat 389 orang, sedangkan pada contoh minuman
suplemen dari 325 orang didapat 295 orang.
Data primer diperoleh melalui kuesioner yang diisi langsung oleh contoh,
meliputi karakteristik contoh (nama, usia dan jenis kelamin) dan sosial ekonomi (aset
keluarga dan besar uang saku), pengeluaran untuk minuman ringan dan suplemen,
sumber informasilpromosi produk, preferensi, situasi dan alasan konsumsi minuman
rinaan dan suulemen. wenaetahuan aizi terhadaw wroduk dan suwlemen. Data
n
dan
seknder diperoleh dari SMUN 70, SMUN 32, ' ~ e ~ a r t e m e~erindustrian
Perdaaanaan.

- - Balai Penelitian Obat dan Makanan (BPOM) Depkes RI.
Data karakteristik contoh, situasi dan alasan kons;msi~minuman ringan dan
suplemen, pengetahuan gizi produk minuman ringan dan suplemen dianalisis secara
deskriptif. Untuk melihat adanya hubungan tingkat kesukaan produk minuman ringan
dan suplemen (rasa, warna, aroma dan kemasan) dan pengetahuan gizi produk
minuman ringan dan suplemen dengan konsumsi minuman ringan dan suplemen
dilakukan analisis korelasi Spearman, dan untuk mengetahui perbedaan konsumsi
minuman rinaan dan suplemen antara remaja laki-laki dan remaja perempuan
dianalisis deGan uji-t, sedangkan faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi
minuman ringan
dan suplemen dianalisis dengan menggunakan Regresi Linier
Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesukaan contoh terhadap produk
minuman ringan (rasa, warna, aroma dan kemasan) berbeda-beda. Dari segi rasa
produk Coca Cola (berkarbonat) dan Teh Sosro (tidak berkarbonat) paling banyalc
disukai contoh masing-masing sebesar 37,8% dan 36,8%. Dari segi warna, produk
Fanta paling banyak disukai contoh (36,2%), sedangkan persentase terendah pada
Adem Sari (8,5%). Persentase contoh yang paling banyak menyukai aroma (39,6%)
adalah pada Coca Cola, dan terendah pada Adem Sari (6,9%). Dari segi kemasan,
produk Coca Cola memiliki persentase kesukaan tertinggi (36,8%) dibandingkan

produk minuman ringan lainnya.
Pada produk mintcman suplemen, rasa yang paling disukai adalah produlc
Calpico (27,1%). Dari segi warna dan aroma adalah produk Yakult masing-masing
28,8% dan 19,0%, sedangkan yang terendah pada Lipovitan (0,7%). Produk Yakult
dan Calpico paling disukai dalam ha1 kernssan, yaitu masing-masing sebesar 23,1%
dan 20,7%.