Persepsi Masyarakat Mengenai Kebebasan Pers Ditinjau dari Sisi Penyajian Berita Politik pada Surat Kabar Kompas (Studi Kasus : Jalan Raya Condet RT 001/RW 003 Kelurahan Batuampar - Kramat Jati Jakarta Timur)
D W I LESTARI, Persepsi Masyaraltat Mengenai Kebebasan Pers Ditinjau dari
Sisi Penyajian Berita Politik Pada Surat Kabar Kompas (Studi Kasus: Jalan
Raya Condet RT 001/RW 003, Kelurahan Batuampar, Kramat Jati, Jakarta
Timur). Di bawaii bimbingan YUSALINA dan WANOVICH AGUSTA.
Penggantian tampuk kepemimpinan nasional, membawa harapan baru akan
adanya kehidupan ke arah yang lebih baik. Pembahan kehidupan tersebut tidak hanya
meliputi satu bidang kehidupan, akan tetapi di seluruh bidang kehidupan termasuk di
dalamnya kehidupan pers Indonesia. Perubahan kehidupan pers di Indonesia ditandai
dengan adanya kebebasan pers. Kebebasan pers menghendaki adanya
pertanggungjawaban, baik tanggung jawab profesi maupun tanggung jawab sosial.
Kebebasan pers dalam perkembangannya membawa berbagai konsekuensi.
Tidak sedikit dari pihak-pihak yang terlibat dalam industri pers yang memanfaatkan
kebebasan pers itu dengan bertindak semena-mena. Pada era kebebasan pers, segala
sesuatunya dapat dijadikan sebagai objek pemberitaan. Di tengah keadaan yang tidak
stabil menyebabkan berita-berita politik sangat diminati oleh masyarakat. Media
cetak saling berlomba-lomba menyajikan berita yang paling aktual dan menarik. Di
tengah ketatnya persaingan, ada kalanya insan pers lupa akan kewajiban dan
tanggung jawabnya. Memang diakui bahwa tidak semua surat kabar itu tidak baik.
Ada beberapa surat kabar yang telah mampu menerapkan kode etik jurnalistik dengan
baik sehingga menghasilkan berita yang berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi
masyarakat.
Kebebasan pers merupakan suatu ha1 yang baru, dimana segala sesuatunya
masih membutuhkan penyesuaian-penyesuaian dalam penerapannya. Penilaian yang
berbeda dalam memandang makna kebebasan pers, menyebabkan sering terjadinya
konflik antara pers dengan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai
makna kebebasan pers yang baru dan mengidentifikasi faktor-faktor apa sajakah yang
dapat mempengamhinya. Penulis berharap penelitian ini dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan bagi wartawan dalam menjalankan tugasnya, sehingga dapat
memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Selain itu, diharapkan dengan membaca
penelitian ini akan menambah pengetahuan bagi masyarakat bahwa ada hal-ha1 yang
hams diperhatikan ketika membaca surat kabar agar tidak mudah terpengaruh oleh
berita yang negatif.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Jalan Raya Condet, RT 001RW 003,
Kelurahan Batuampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Penelitian ini
berlangsung selama dua bulan yaitu sejak bulan Juni 2000 sampai dengan bulan Juli
2000. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survai. Pengambilan
sampel (responden) penelitian dilakukan secara acak sederhana (simple randon1
smnpling). Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder.
Pengolahan dan analisis data pada penelitian ini adalah secara kuantitatif dengan
menggunakan uji statistik yaitu metode korelasi Rank Spearman.
Saat ini penyajian berita yang bailt saja tidalc cukup, perlu didukung dengall
pengetahuan ~nengenai makna leebebasan pers. Pengetahuan tersebut itu penting
untulc menghiudari terjadinya konflilc antara pers dan niasyarakat. Konflik yang
sering terjadi disebabkan oleh adanya perbedaan persepsi dalam menilai ltebebasan
pers. Perbedaan persepsi dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari karakteristilc
individu, ciri khas media dan faktor pengaruh kelompolt. Setiap individu memililti
karakteristik yang berbeda dengan individu yang Iainnya. Perbedaan karakteristik itu
diantaranya adalah usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, frekuensi ~ne~nbeli
surat kabar, frekuensi menibaca surat kabar dan total waktu ~ile~ilbaca
surat ltabar.
Perhedaan-perbedaan tersebut alean selllakin dalam apabila pers dalam menyajiltan
beritanya tidak didukung oleh nilai berita, kualitas berita dan objektivitas berita yang
tinggi.
Hasil survai berdasarkan karakteristik individu menunjukkan bahwa usia
responden doluinal~usia muda, tingkat pendidikan responden dominan pendidiltan
tinggi dan ti~igkatpendapatan responden do~ni~ian
pendapatan ~nenengah.Iiasil survai
juga nlenunjukkan bahwa 63.33% responden ~ne~nililci
fiekuensi liietiibeli surat lcabar
sedang. Hasil tersebut metiu~i~jultltan
bahwa ketertarikan niasyarakat untuk membeli
surat kabar Kompus cukup tinggi.
Responden ~nemiliki freltuensi membaca surat kabar yang rendah (70%).
I-Iasil tersebut menunjukkan bahwa 70% respondeti membaca surat ltabar cukup
sekali ~ne~nbacanya
tidak berulang-ulang. Total waktu yang dibutuhkan ~.esponden
baliwa
untulc ~nembacasurat kabar adalah sedang (50%). Hasil tersebut tnenu~i~jultlcan
50% responden metnbutuhkan waktu 3-5 jamlminggunya.
Ciri khas media nleliputi nilai berita, kualitas berita dan objektivitas. Dilihat
dari sisi nilai berita, hasil survai menunjukkan bahwa pelaku berita dan lsi berita
dalam surat kabar Konzpus ~nemilikinilai berita yany tinggi. Dalam menyajiltan berita
politik Kotnpas lebih bersikap hati-hati. Alttualitas berita dalam surat ltabar ~ O ~ ? I / J L I ~ Y
11lemililti ~iilaiberita yang sedang. Kedekatan kejadian peristiwa ~neniililtinilai berita
yang tinggi.
Dilihat dari sisi kualitas berita, liasil survai menunjuldtan bahwajudul berita.
ltelengkapan berita, penyajian yambar dan penyunaan bahasa pada surat Itabar
Koml~usmemiliki kualitas yang ,tinggi. Walaupun kelengltapan berita dalam sural
kabar Konfpas tinggi, tetapi ada faktor-faktor lain yang ~nenyebabkanseseorang
niellyataka~lbahwa ada ketidaltjelasan berita. 1-la1 tersebut dapat terjadi diantaranya
disebabkan oleh tidak semua orang meluanfaatkan satu surat lcabar atau salu sumber
infonnasi.
Dilihat dari sisi obiektivitas berita, hasil survai rne~l~~niulcltall
bahwa keielasan
narasumber mempunyai objektivitas tinygi (SO%), lcesesuaian berita dengan fakta
berita dan ltealcurata~i
memiliki objektivitas yang sedang (46,67%), keberimbanga~~
informasi ~nelnilikiobjektivitas berita yane sedang (70%).
Pengaruh kelo~npok dilihat dari bagaimana respons orang lain dapat
mempengaruhi persepsi seseorang. Iiasil survai rnenunj~~ltlcanbahwa pandangan
lnasyarakat dan berdiskusi dengan orang lain memililti respons yang tinggi lerhadap
persepsi yang dimiliki seseorang. Faktor lingkungan lteluarga kurang men~pengzl~.uI~i
persepsi seseorang karena kebiasaan nlelnbaca untult itemudian didisltusiltan dengan
sesama anggota keluarga sangat sedikit kesempatannya.
Hasil uji dengall rnenggunaltan rank Spearinan dcngan taraf nyata 0.05
menunjukkan bahwa faktor karakteristik individu, faktor ciri khas media dan faktor
pengaruh kelompok signifikan mempengaruhi persepsi seseorang. Hal tersebut berarti
se~nakinrneningkatnya usia, semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi pendapatan.
semakin tinggi frekuensi membeli surat kabar. se~nakintinggi membaca surat kabar.
selnakin tinggi total waktu rnembaca surat ltabar, sernakin tinggi llilai berita. semaltin
tinggi kualitas berita, senlakin tinggi objelttivitas berita dan senlakin berpengaruh
repons orang lain maka persepsinya terhadap kebebasan pers semakin baik.
Persepsinya senlakin baik bila cara penyajian berita halus, tanggapan surat kabar
terhadap kritik pe~nbacanyabaik, ruang atau kolom pembaca berlebihan, tidak perlu
peraturan-peraturan dan masyarakat mengetahui batasan-batasan apa )fang boleh dan
tidak dilalcukan ole11 pers.
Pada hakekatnya masyarakat mendultung kebebasan pers, namun ltebebasa~i
pers itu hendaknya diikuti dengall rasa tanggung jawab. Tidak hanya tanggung jawab
profesi tetapi,juga tanggung jawab sosial. Iceterbatasan pengetahuan masyarakat
mengenai kebebasan pers menyebabkan pengawasan masyarakat terhadap kinerja
pers kurang optimal.Pengetahua~masyarakat ~nengenain~aknakebebasan pers perlu
ditingkatkan untuk menghindari terjadinya konflik antara pers dan masyarakat. I-la1
tersebut dilakukan dengan cara Iebih sering menyajikan berita rnengenai kebebasan
pers.
PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI KEBEBASAN PERS DITINJAU
DARI SISI PENYAJIAN BERITA POLITIK PADA
SURAT KABAR KOMPAS
(Studi Kasus : Jalan Raya Condet RT 0 0 1 N 003
Kelurahan Batuampar - Kramat Jati Jakarta Timur)
DWI LESTARI
A0949605 1
Sebasai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian Pada
Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor
JURUSA!! ILMU-ZWd S O S i k i EKONOMI PERTANiAlu'
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
INSTITUT PERTANIAN BOGOR, FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN EMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh :
Nama
:
Dwi Lestari
NRP
:
A09496051
Judul
:
PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI KEBEBASAN PERS
DITINJAU
DARI SISI PENYAJIAN BERITA POLITIK PADA
SURAT KABAR KOMPAS (Studi Kasus : Jalan Raya Condet RT
OOllRW 003 Kelurahan Batuampar - Kramat Jati Jakarta Timur)
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian,
pada Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial
Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian.
Bogor,
Dosen Pembimbing I
Dra. Yusalina, M.Si
NIP. 131 914 523
Tanggal Lulus : 4 Oktober 2000
Oktober 2000
Dosen Pembimbing I1
Ir. Ivanovich Agusta. M.Si
NIP. 132 158 767
PERNYATAAN
DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA KARYA
ILMIAH INI
BENAR - BENAR KARYA SAYA SENDKRI YANG BELUM PERNAH
DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH OLEH SIAPAPUN DAN PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU INSTITUS1 MANAPUN.
Penulis
Dwi Lestari, dilahirkan di Jaltarta pada tanggal 3 1 Oktober 1977. I'en~~lis
adalah anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Sunlardi dan Widji. I'enl~lis
menempull pendidikan dasar pada tahun 1984 di SDN Gedong 06 pagi Jakarta T i n i ~ ~ r .
Pada tahun 1990, penulis melanjutkan ke SMPN 223 Jakarta Timur. Pada tahun 1993.
penulis melanjutkan ke SMA 39 Ci.jantung Jakarta Timur.
Penulis di teri~nadi IPB pada tahu~i 1996 inelalui ,jalur UMPTN. I'enulis
nlemilih Program S t ~ ~ Penyuluhan
di
dan Komunikasi Pertanian. J ~ ~ r u s allmu-llrn~~
n
Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur yang tiada batasnya pada Allah SWT, atas Rahmat dan
berkah yang tiada terhingga sehingga penulis mampu menyelesaikan karya ilmiah ini
dengan sebaik-baiknya.
Karya ilmiah ini merupakan hasil survai dan pengamatan yang didukung oleh
berbagai literatur. Survai dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya terhadap kebebasan pers media cetak saat ini.
Penulis berharap tulisan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait, tidak
hanya insan pers tetapi juga bagi masyarakat. Semoga tulisan ini mampu membuka
hati dan pikiran insan pers agar lnenjalankan fungsinya dengan baik, sesuai dengan
tanggung jawab sosial dan tanggung jawab profesinya.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini belum sepenuhnya sempuma, sehingga
masih lnembutuhkan saran dan kritik dari berbagai pihak. Tulisan ini dipersembahkan
bagi perguruan tinggi sebagai karya ilmiah dengan harapan dapat bermanfaat bagi
seniua pihak.
Bogor,
Oktober 2000
Penulis
Sisi Penyajian Berita Politik Pada Surat Kabar Kompas (Studi Kasus: Jalan
Raya Condet RT 001/RW 003, Kelurahan Batuampar, Kramat Jati, Jakarta
Timur). Di bawaii bimbingan YUSALINA dan WANOVICH AGUSTA.
Penggantian tampuk kepemimpinan nasional, membawa harapan baru akan
adanya kehidupan ke arah yang lebih baik. Pembahan kehidupan tersebut tidak hanya
meliputi satu bidang kehidupan, akan tetapi di seluruh bidang kehidupan termasuk di
dalamnya kehidupan pers Indonesia. Perubahan kehidupan pers di Indonesia ditandai
dengan adanya kebebasan pers. Kebebasan pers menghendaki adanya
pertanggungjawaban, baik tanggung jawab profesi maupun tanggung jawab sosial.
Kebebasan pers dalam perkembangannya membawa berbagai konsekuensi.
Tidak sedikit dari pihak-pihak yang terlibat dalam industri pers yang memanfaatkan
kebebasan pers itu dengan bertindak semena-mena. Pada era kebebasan pers, segala
sesuatunya dapat dijadikan sebagai objek pemberitaan. Di tengah keadaan yang tidak
stabil menyebabkan berita-berita politik sangat diminati oleh masyarakat. Media
cetak saling berlomba-lomba menyajikan berita yang paling aktual dan menarik. Di
tengah ketatnya persaingan, ada kalanya insan pers lupa akan kewajiban dan
tanggung jawabnya. Memang diakui bahwa tidak semua surat kabar itu tidak baik.
Ada beberapa surat kabar yang telah mampu menerapkan kode etik jurnalistik dengan
baik sehingga menghasilkan berita yang berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi
masyarakat.
Kebebasan pers merupakan suatu ha1 yang baru, dimana segala sesuatunya
masih membutuhkan penyesuaian-penyesuaian dalam penerapannya. Penilaian yang
berbeda dalam memandang makna kebebasan pers, menyebabkan sering terjadinya
konflik antara pers dengan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai
makna kebebasan pers yang baru dan mengidentifikasi faktor-faktor apa sajakah yang
dapat mempengamhinya. Penulis berharap penelitian ini dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan bagi wartawan dalam menjalankan tugasnya, sehingga dapat
memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Selain itu, diharapkan dengan membaca
penelitian ini akan menambah pengetahuan bagi masyarakat bahwa ada hal-ha1 yang
hams diperhatikan ketika membaca surat kabar agar tidak mudah terpengaruh oleh
berita yang negatif.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Jalan Raya Condet, RT 001RW 003,
Kelurahan Batuampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Penelitian ini
berlangsung selama dua bulan yaitu sejak bulan Juni 2000 sampai dengan bulan Juli
2000. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survai. Pengambilan
sampel (responden) penelitian dilakukan secara acak sederhana (simple randon1
smnpling). Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder.
Pengolahan dan analisis data pada penelitian ini adalah secara kuantitatif dengan
menggunakan uji statistik yaitu metode korelasi Rank Spearman.
Saat ini penyajian berita yang bailt saja tidalc cukup, perlu didukung dengall
pengetahuan ~nengenai makna leebebasan pers. Pengetahuan tersebut itu penting
untulc menghiudari terjadinya konflilc antara pers dan niasyarakat. Konflik yang
sering terjadi disebabkan oleh adanya perbedaan persepsi dalam menilai ltebebasan
pers. Perbedaan persepsi dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari karakteristilc
individu, ciri khas media dan faktor pengaruh kelompolt. Setiap individu memililti
karakteristik yang berbeda dengan individu yang Iainnya. Perbedaan karakteristik itu
diantaranya adalah usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, frekuensi ~ne~nbeli
surat kabar, frekuensi menibaca surat kabar dan total waktu ~ile~ilbaca
surat ltabar.
Perhedaan-perbedaan tersebut alean selllakin dalam apabila pers dalam menyajiltan
beritanya tidak didukung oleh nilai berita, kualitas berita dan objektivitas berita yang
tinggi.
Hasil survai berdasarkan karakteristik individu menunjukkan bahwa usia
responden doluinal~usia muda, tingkat pendidikan responden dominan pendidiltan
tinggi dan ti~igkatpendapatan responden do~ni~ian
pendapatan ~nenengah.Iiasil survai
juga nlenunjukkan bahwa 63.33% responden ~ne~nililci
fiekuensi liietiibeli surat lcabar
sedang. Hasil tersebut metiu~i~jultltan
bahwa ketertarikan niasyarakat untuk membeli
surat kabar Kompus cukup tinggi.
Responden ~nemiliki freltuensi membaca surat kabar yang rendah (70%).
I-Iasil tersebut menunjukkan bahwa 70% respondeti membaca surat ltabar cukup
sekali ~ne~nbacanya
tidak berulang-ulang. Total waktu yang dibutuhkan ~.esponden
baliwa
untulc ~nembacasurat kabar adalah sedang (50%). Hasil tersebut tnenu~i~jultlcan
50% responden metnbutuhkan waktu 3-5 jamlminggunya.
Ciri khas media nleliputi nilai berita, kualitas berita dan objektivitas. Dilihat
dari sisi nilai berita, hasil survai menunjukkan bahwa pelaku berita dan lsi berita
dalam surat kabar Konzpus ~nemilikinilai berita yany tinggi. Dalam menyajiltan berita
politik Kotnpas lebih bersikap hati-hati. Alttualitas berita dalam surat ltabar ~ O ~ ? I / J L I ~ Y
11lemililti ~iilaiberita yang sedang. Kedekatan kejadian peristiwa ~neniililtinilai berita
yang tinggi.
Dilihat dari sisi kualitas berita, liasil survai menunjuldtan bahwajudul berita.
ltelengkapan berita, penyajian yambar dan penyunaan bahasa pada surat Itabar
Koml~usmemiliki kualitas yang ,tinggi. Walaupun kelengltapan berita dalam sural
kabar Konfpas tinggi, tetapi ada faktor-faktor lain yang ~nenyebabkanseseorang
niellyataka~lbahwa ada ketidaltjelasan berita. 1-la1 tersebut dapat terjadi diantaranya
disebabkan oleh tidak semua orang meluanfaatkan satu surat lcabar atau salu sumber
infonnasi.
Dilihat dari sisi obiektivitas berita, hasil survai rne~l~~niulcltall
bahwa keielasan
narasumber mempunyai objektivitas tinygi (SO%), lcesesuaian berita dengan fakta
berita dan ltealcurata~i
memiliki objektivitas yang sedang (46,67%), keberimbanga~~
informasi ~nelnilikiobjektivitas berita yane sedang (70%).
Pengaruh kelo~npok dilihat dari bagaimana respons orang lain dapat
mempengaruhi persepsi seseorang. Iiasil survai rnenunj~~ltlcanbahwa pandangan
lnasyarakat dan berdiskusi dengan orang lain memililti respons yang tinggi lerhadap
persepsi yang dimiliki seseorang. Faktor lingkungan lteluarga kurang men~pengzl~.uI~i
persepsi seseorang karena kebiasaan nlelnbaca untult itemudian didisltusiltan dengan
sesama anggota keluarga sangat sedikit kesempatannya.
Hasil uji dengall rnenggunaltan rank Spearinan dcngan taraf nyata 0.05
menunjukkan bahwa faktor karakteristik individu, faktor ciri khas media dan faktor
pengaruh kelompok signifikan mempengaruhi persepsi seseorang. Hal tersebut berarti
se~nakinrneningkatnya usia, semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi pendapatan.
semakin tinggi frekuensi membeli surat kabar. se~nakintinggi membaca surat kabar.
selnakin tinggi total waktu rnembaca surat ltabar, sernakin tinggi llilai berita. semaltin
tinggi kualitas berita, senlakin tinggi objelttivitas berita dan senlakin berpengaruh
repons orang lain maka persepsinya terhadap kebebasan pers semakin baik.
Persepsinya senlakin baik bila cara penyajian berita halus, tanggapan surat kabar
terhadap kritik pe~nbacanyabaik, ruang atau kolom pembaca berlebihan, tidak perlu
peraturan-peraturan dan masyarakat mengetahui batasan-batasan apa )fang boleh dan
tidak dilalcukan ole11 pers.
Pada hakekatnya masyarakat mendultung kebebasan pers, namun ltebebasa~i
pers itu hendaknya diikuti dengall rasa tanggung jawab. Tidak hanya tanggung jawab
profesi tetapi,juga tanggung jawab sosial. Iceterbatasan pengetahuan masyarakat
mengenai kebebasan pers menyebabkan pengawasan masyarakat terhadap kinerja
pers kurang optimal.Pengetahua~masyarakat ~nengenain~aknakebebasan pers perlu
ditingkatkan untuk menghindari terjadinya konflik antara pers dan masyarakat. I-la1
tersebut dilakukan dengan cara Iebih sering menyajikan berita rnengenai kebebasan
pers.
PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI KEBEBASAN PERS DITINJAU
DARI SISI PENYAJIAN BERITA POLITIK PADA
SURAT KABAR KOMPAS
(Studi Kasus : Jalan Raya Condet RT 0 0 1 N 003
Kelurahan Batuampar - Kramat Jati Jakarta Timur)
DWI LESTARI
A0949605 1
Sebasai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian Pada
Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor
JURUSA!! ILMU-ZWd S O S i k i EKONOMI PERTANiAlu'
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
INSTITUT PERTANIAN BOGOR, FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN EMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh :
Nama
:
Dwi Lestari
NRP
:
A09496051
Judul
:
PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI KEBEBASAN PERS
DITINJAU
DARI SISI PENYAJIAN BERITA POLITIK PADA
SURAT KABAR KOMPAS (Studi Kasus : Jalan Raya Condet RT
OOllRW 003 Kelurahan Batuampar - Kramat Jati Jakarta Timur)
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian,
pada Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial
Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian.
Bogor,
Dosen Pembimbing I
Dra. Yusalina, M.Si
NIP. 131 914 523
Tanggal Lulus : 4 Oktober 2000
Oktober 2000
Dosen Pembimbing I1
Ir. Ivanovich Agusta. M.Si
NIP. 132 158 767
PERNYATAAN
DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA KARYA
ILMIAH INI
BENAR - BENAR KARYA SAYA SENDKRI YANG BELUM PERNAH
DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH OLEH SIAPAPUN DAN PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU INSTITUS1 MANAPUN.
Penulis
Dwi Lestari, dilahirkan di Jaltarta pada tanggal 3 1 Oktober 1977. I'en~~lis
adalah anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Sunlardi dan Widji. I'enl~lis
menempull pendidikan dasar pada tahun 1984 di SDN Gedong 06 pagi Jakarta T i n i ~ ~ r .
Pada tahun 1990, penulis melanjutkan ke SMPN 223 Jakarta Timur. Pada tahun 1993.
penulis melanjutkan ke SMA 39 Ci.jantung Jakarta Timur.
Penulis di teri~nadi IPB pada tahu~i 1996 inelalui ,jalur UMPTN. I'enulis
nlemilih Program S t ~ ~ Penyuluhan
di
dan Komunikasi Pertanian. J ~ ~ r u s allmu-llrn~~
n
Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur yang tiada batasnya pada Allah SWT, atas Rahmat dan
berkah yang tiada terhingga sehingga penulis mampu menyelesaikan karya ilmiah ini
dengan sebaik-baiknya.
Karya ilmiah ini merupakan hasil survai dan pengamatan yang didukung oleh
berbagai literatur. Survai dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya terhadap kebebasan pers media cetak saat ini.
Penulis berharap tulisan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait, tidak
hanya insan pers tetapi juga bagi masyarakat. Semoga tulisan ini mampu membuka
hati dan pikiran insan pers agar lnenjalankan fungsinya dengan baik, sesuai dengan
tanggung jawab sosial dan tanggung jawab profesinya.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini belum sepenuhnya sempuma, sehingga
masih lnembutuhkan saran dan kritik dari berbagai pihak. Tulisan ini dipersembahkan
bagi perguruan tinggi sebagai karya ilmiah dengan harapan dapat bermanfaat bagi
seniua pihak.
Bogor,
Oktober 2000
Penulis