Analisis keragaan koperasi dan tingkat partisipasi anggota koperasi unit desa (KUD) Giri Tani, desa Cibeureum, kecamatan Cisarua, kabupaten Bogor

SIT1 LENY PUSPASARI. 2000. Analisis Keragaan Koperasi dan Tingltat
Partisipasi Anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Giri Tani, Desa Cibeureum,
Kecamatan Cisarua, Icabupaten Bogor (Dibawah bimbingan E. KUSUMAH).
Pembangunan koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat diarahkan
agar koperasi makin memiliki kemampuan menjadi badan usaha yang efisien dan
menjadi gerakan ekonomi rakyat yang tangguh dan berakar dalam masyarakat.
Pembangunan sektor perkoperasian hams diselenggarakan melalui peningkatan
kemampuan organisasi, manajemen, kewirausahaan dan permodalan yang didukung
oleh peningkatan jiwa dan semangat berkoperasi menuju pemantapan peranannya
sebagai sokoguru perekonomian nasional.
Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa Gin Tani, Kabupaten Bogor
berdasarkan pertimbangan bahwa KUD Giri Tani merupakan KUD Mandiri yang
mempunyai unit usaha susu yang cukup berkembang. Tujuan dari penelitian adalah
(1) untuk mengetahui keragaan KUD dilihat dari aspek organisasi dan kegiatan usaha,
(2) mengetahui manfaat yang dirasakan anggota dan mengetahui tingkat partisipasi

anggota dalam kegiatan usaha koperasi (3) mengetahui hubungan antara manfaat
yang diterima dengan partisipasi yang diberikan anggota dan (4) mengetahui faktor
internal anggota yang mempengaruhi tingkat partisipasi.
Lokasi penelitian ditentukan secara purposive dan data yang dikumpulkan
-


_

,

.

terdiri dari data primer yang diperoleh melaluj.wawanc.ar.a.langsung.dengan-pengurus.
- - - --- - - dan melalui pengisian kuisioner terhadap 40 anggota peternak yang aktif, sedangkan
data sekunder bersumber dari laporan keuangan KUD, kelengkapan organisasi serta
literatur-literatur yang menunjang penelitian. Keadaan keuangan KUD dianalisis
dengan menggunakan analisis rasio keuangan dari segi likuiditas, solvabilitas dan
rentabilitas dan analisis deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel. Disamping itu
untuk mengetahui manfaat dan partisipasi digunakan penskoran dan dianalisis secara
deskriptif serta untuk mengetahui hubungan antara manfaat dan partisipasi digunakan

Pengelolaan atau manajemen keuangan KUD dapat dilihat dari analisis rasio
yang menunjukkan bahwa kemampuan KUD untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya dengan mengpnakan aktiva lancar, kas dan Bank yang dimiliki
(likuiditas) masih dibawah standar. Kondisi yang sama terjadi pada kemampuan

keuangan KUD dalam menutupi seluruh hutang masih dibawah standar, sedangkan
untuk kemampulabaan (rentabilitas) dari modal sendiri semakin baik.
Manfaat yang telah dirasakan anggota terdiri dari manfaat ekonomi yaitu pada
aspek peningkatan pendapatan, jaminan sarana produksi ternak, bantuan kredit sapi
perah, sedangkan manfaat sosial yaitu adanya hubungan baik dengan pengurus KUD,
keikutsertaan dalam pelatihan dan manfaat teknologi yaitu peningkatan pengetahuan
dan pelayanan Inseminasi Buatan. Untuk partisipasi anggota tertinggi yaitu dalam ha1
menjual susu ke KUD dan membayar simpanan wajib.
Manfaat ekonomi, sosial, teknologi berhubungan positif secara nyata dengan
ketiga jenis partisipasi (organisasi, usaha, modal) yang diberikan anggota dengan
taraf nyata 5 persen. Artinya semakin besar manfaat yang dirasakan anggota maka
akan semakin tinggi tingkat partisipasi anggota.
Umur, lama keanggotaan dan jarak merupakan karakteristik anggota yang
mempengaruhi partisipasi organisasi. Anggota yang berusia lebih muda memiliki
kesadaran yang tinggi untuk menghadiri RAT, jarak yang dekat antara Lokasi
produksi anggota dengan KUD juga mempengaruhi partisipasi organisasi karena

~.
........ -


tidak perlu mengeluarkan biaya transport untuk menghadiri RAT serta anggota yang
. .-sudah-lebih-dar;--m tah~n-mc=jxai-arigg-ofa~ a ~ e ~ ~ - c e ; l d & ~ g t ; ~ ; h ~ ~ ; - ; < ; k b e r p ~ ~ ~ ;
serta dalam memajukan dan mengembangkan usaha koperasi dan rasa memiliki
terhadap koperasi tinggi.
Partisipasi tinggi dalam bidang usaha dilakukan oleh anggota dengan skala
usaha besar karena kebutuhan akan sarana produksinya besar. Anggota dengan skala
usaha besar juga berpartisipasi tinggi dalam permodalan karena pendapatan yang
diperolehnya semakin besar sehingga kesadaran akan pentingnya kelancaran
permodalan tinggi.