Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Kacag Gude (Cajanus cajan L.(Millsp))Umur Genjah pada Berbagai Tingkat Populasi

PERTUMBUHAN DAN KASIL DUA VARIETAS
KACANG GUDE(Cajarzus ccrjarz L.wiilsp)) UMUR GENJAH

PADA BERBAGAI TPNGKAT POPULASI

Oleh
BUD1 PRASTIYO HARINI
A26.1601

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994

BUD1 PRASTIYO HARINI.

Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas

Kacang Gude (Cajanus cajan L. (Millsp)) Umur Genjah Pada
Berbagai Tingkat Populasi (dibimbing oleh PURWONO).
Kacang gude mempunyai banyak kelebihan dibandingkan

dengan kacang-kacangan lain karena toleran terhadap kekeringan, tahan rebah dan polong tidak mudah pecah.

Salah

satu permasalahan dasar yang dijumpai dalam budidaya kacang gude adalah mendapatkan tingkat populasi yang optimum
agar didapat hasil yang maksimum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
berbagai tingkat populasi pada dua varietas kacang gude
terhadap pertumbuhan, perkembangan, komponen hasil dan hasil kacang gude.
Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan IPB Tajur
pada bulan Pebruari sampai Juni 1993.

Percobaan ini meng-

gunakan Rancangan Petak Terbagi (Split-plot Design) dengan
tiga ulangan.

Sebagai petak utama adalah

yang terdiri dari dua jenis, yaitu


:

faktor varietas

V1 adalah varietas

Mega dan V2 adalah QPL-42. Anak petak adalah faktor populasi yang terdiri dari 6 taraf yaitu Pl = 200 000 tanaman/ha,
P4

=

P2

=

325 000 tanaman/ha, P3

650 000 tanaman/ha, P5


banyak 950 000 tanaman/ha.

=

=

500 000 tanaman/ha,

800 000 tanaman/ha, P6 se-

Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah
cabang total, diameter batang, bobot kering tajuk, persentase gugur bunga, umur 50 % berbunga, jumlah polong total,
jumlah polong isi, hasil biji kering/petak dan bobot 100
biji.
Varietas Mega mempunyai penampakan tanaman yang lebih
tinggi dan masa vegetatif lebih lama dari QPL-42.

Kompo-

nen hasil (jumlah polong total dan jumlah polong isi) yang

dihasilkan QPL-42 lebih banyak daripada varietas Mega.
Populasi rapat menekan jumlah cabang, diameter batang
dan bobot kering tajuk.

Peningkatan populasi menurunkan

jumlah polong total dan jumlah polong isi pada QPL-42.
Pada percobaan ini hasil biji kering

(

52.82 kg/ha)

sangat rendah karena terlambatnya pengendalian hama, sehingga serangan hama ulat pemakan bunga, polong dan biji
Heliothis arrnigera Hbn. dan Maruca testulalis Gey sangat
t inggi .

Bunga dan polong kacang gude mudah gugur dan peka
terhadap serangan hama sehingga perlu ditekankan proteksi
tanaman mulai saat pembungaan sampai panen.


Perlu dilaku-

kan penelitian lanjutan pada musim kemarau dan daerah yang
lebih kering.

PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS
KACANG GUDE (Cajanus cnjan L.(Millsp)) UlMUR GENJAH
PADA BERBAGAI TINGKAT POPULASI

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mernperoleh Gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
BUDI PRASTIYO HARINI
A26.1601

JURUSAN BUDI DAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANTAN BOGOR

1994

Judul

:

PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KAGANG GUDE

( C a j a n u s c a j a n L. ( M i l l s p ))

UMUR GENJAH PADA BERBAGAI TINGKAT POPULASI

Nama Mahasiswa :

NRP

:


BUD1 PRASTIYO M I N I

A 261601

Menyetujui
Dosen Pembimbing

Ir Purwono, MS
NIP 131 124 018

Pertanian

RIWAYAT HIDUP
Penulis adalah anak dari Bapak Soegiato dan Ibu Dasmi
Sulastri yang dilahirkan di kota Semarang tanggal 13
Januari 1972.
Pendidikan SD dan SMP dijalani di sekolah PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan)
8 tahun dan lulus tahun 1986.


Unit I Semarang selama

Pendidikan tingkat atas di-

lanjutkan di SMA Negeri 5 Semarang dan lulus tahun 1989.
Pada tahun yang sama penulis diterima di Institut
Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk
IPB).

Penulis diterima di Jurusan Budi Daya Pertanian ta-

hun 1990.

Penulis pernah menjadi asisten Luar Biasa Mata

Kuliah Biologi Umum tahun 1992 dan 1993.

PERTUMBUHAN DAN KASIL DUA VARIETAS
KACANG GUDE(Cajarzus ccrjarz L.wiilsp)) UMUR GENJAH


PADA BERBAGAI TPNGKAT POPULASI

Oleh
BUD1 PRASTIYO HARINI
A26.1601

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994

BUD1 PRASTIYO HARINI.

Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas

Kacang Gude (Cajanus cajan L. (Millsp)) Umur Genjah Pada
Berbagai Tingkat Populasi (dibimbing oleh PURWONO).
Kacang gude mempunyai banyak kelebihan dibandingkan
dengan kacang-kacangan lain karena toleran terhadap kekeringan, tahan rebah dan polong tidak mudah pecah.


Salah

satu permasalahan dasar yang dijumpai dalam budidaya kacang gude adalah mendapatkan tingkat populasi yang optimum
agar didapat hasil yang maksimum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
berbagai tingkat populasi pada dua varietas kacang gude
terhadap pertumbuhan, perkembangan, komponen hasil dan hasil kacang gude.
Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan IPB Tajur
pada bulan Pebruari sampai Juni 1993.

Percobaan ini meng-

gunakan Rancangan Petak Terbagi (Split-plot Design) dengan
tiga ulangan.

Sebagai petak utama adalah

yang terdiri dari dua jenis, yaitu

:


faktor varietas

V1 adalah varietas

Mega dan V2 adalah QPL-42. Anak petak adalah faktor populasi yang terdiri dari 6 taraf yaitu Pl = 200 000 tanaman/ha,
P4

=

P2

=

325 000 tanaman/ha, P3

650 000 tanaman/ha, P5

banyak 950 000 tanaman/ha.

=

=

500 000 tanaman/ha,

800 000 tanaman/ha, P6 se-

Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah
cabang total, diameter batang, bobot kering tajuk, persentase gugur bunga, umur 50 % berbunga, jumlah polong total,
jumlah polong isi, hasil biji kering/petak dan bobot 100
biji.
Varietas Mega mempunyai penampakan tanaman yang lebih
tinggi dan masa vegetatif lebih lama dari QPL-42.

Kompo-

nen hasil (jumlah polong total dan jumlah polong isi) yang
dihasilkan QPL-42 lebih banyak daripada varietas Mega.
Populasi rapat menekan jumlah cabang, diameter batang
dan bobot kering tajuk.

Peningkatan populasi menurunkan

jumlah polong total dan jumlah polong isi pada QPL-42.
Pada percobaan ini hasil biji kering

(

52.82 kg/ha)

sangat rendah karena terlambatnya pengendalian hama, sehingga serangan hama ulat pemakan bunga, polong dan biji
Heliothis arrnigera Hbn. dan Maruca testulalis Gey sangat
t inggi .

Bunga dan polong kacang gude mudah gugur dan peka
terhadap serangan hama sehingga perlu ditekankan proteksi
tanaman mulai saat pembungaan sampai panen.

Perlu dilaku-

kan penelitian lanjutan pada musim kemarau dan daerah yang
lebih kering.

PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS
KACANG GUDE (Cajanus cnjan L.(Millsp)) UlMUR GENJAH
PADA BERBAGAI TINGKAT POPULASI

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mernperoleh Gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
BUDI PRASTIYO HARINI
A26.1601

JURUSAN BUDI DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANTAN BOGOR

1994

Judul

:

PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KAGANG GUDE

( C a j a n u s c a j a n L. ( M i l l s p ))

UMUR GENJAH PADA BERBAGAI TINGKAT POPULASI

Nama Mahasiswa :

NRP

:

BUD1 PRASTIYO M I N I

A 261601

Menyetujui
Dosen Pembimbing

Ir Purwono, MS
NIP 131 124 018

Pertanian

RIWAYAT HIDUP
Penulis adalah anak dari Bapak Soegiato dan Ibu Dasmi
Sulastri yang dilahirkan di kota Semarang tanggal 13
Januari 1972.
Pendidikan SD dan SMP dijalani di sekolah PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan)
8 tahun dan lulus tahun 1986.

Unit I Semarang selama

Pendidikan tingkat atas di-

lanjutkan di SMA Negeri 5 Semarang dan lulus tahun 1989.
Pada tahun yang sama penulis diterima di Institut
Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk
IPB).

Penulis diterima di Jurusan Budi Daya Pertanian ta-

hun 1990.

Penulis pernah menjadi asisten Luar Biasa Mata

Kuliah Biologi Umum tahun 1992 dan 1993.