PENDAHULUAN 021 Tata kelola dan Proses outsourching

L L A A T T E E N N T T - - P P A A T T H H M M O O D D E E L L I I N N G G D D A A L L A A M M P P E E N N G G U U J J I I A A N N H H U U B B U U N N G G A A N N K K A A U U S S A A L L A A T T A A S S M M E E K K A A N N I I S S M M E E T T A A T T A A K K E E L L O O L L A A , , K K I I N N E E R R J J A A B B U U S S I I N N E E S S S S P P R R O O C C E E S S S S O O U U T T S S O O U U R R C C I I N N G G , , S S E E R R T T A A M M A A N N F F A A A A T T B B A A G G I I P P E E R R U U S S A A H H A A A A N N D D A A L L A A M M I I N N D D U U S S T T R R I I P P E E R R B B A A N N K K A A N N J J e e n n i i s s S S e e s s i i P P a a p p e e r r : : F F u u l l l l P P a a p p e e r r F F . . X X . . K K U U R R N N I I A A W W A A N N T T J J A A K K R R A A W W A A L L A A Prodi S1 Akt FE Universitas Tarumanagara, Jkt kurniawantfe.untar.ac.id J J E E S S S S I I C C A A C C A A N N D D R R A A PT Lautan Luas, Tbk., Jkt Abstract: The problem statements of this study are such follow how much the predictive causal relationship of the governance mechanisms factors formal contracts and relational governance on the performance of business process outsourcing BPO; how much the predictive causal relationship of the BPO’s performance to provide benefit of the company in the banking industry. The purpose of this study is to obtain empirical evidence that can predict the causal relationships that occurs from the governance mechanism such as the formal contract and relational governance factors that may influence the performance of Business Process Outsourcing BPO in order to provide benefit for the company. This study used primary data obtained through the survey method. The purposive sampling method applied through the distribution of 170 sets of questionnaires addressed to the respondents who occupied the managerial level in the foreign-exchange banking sector’s companies located in Jakarta that listed on IDX Factbook 2013, as well as implemented the outsourcing policy. The Latent- Path Modeling applied to analyze the 41 units of valid questionnaires usable response- rate=24,12. The three hypotheses in this study were tested by implementing the technique of Partial Least Squares PLS. The results of hypotheses test proved able to predict that either formal contract or relational governance significantly influenced the performance of BPO. Other evidence resulted from the hypothesis testing also proved able to predict that BPO performance significantly had positive impact in providing the benefit for the the banking sector’s companies. Keywords: Business process outsourcing, formal contract, relational governance, latent-path modeling

1. PENDAHULUAN

Kegiatan outsourcing di Indonesia relatif telah banyak diadopsi perusahaan dalam industri manufaktur, perdagangan, maupun jasa. Regulasi mengenai kegiatan outsourcing di Indonesia dapat ditelusuri pada UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 pasal 64, 65 dan 66; Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No.Kep.101MenVI2004 tentang Tata Cara Perjanjian Perusahaan Penyedia Jasa PekerjaBuruh; Kepmenakertrans No. 220MenX2004 tentang Syarat-syarat Penyerahan Sebagai Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan lain. Khusus pada sektor perbankan di Indonesia, peraturan mengenai alih-dayaoutsourcing telah dirilis oleh Bank Indonesia yaitu PBI No. 1325PBI2011. Regulasi ini mengatur bahwa bank dapat melakukan outsourcing atas pekerjaan penunjang pada alur kegiatan usaha bank termasuk di dalamnya pengelolaan teknologi informasi. Sim posium N asional Akuntansi X IX , Lam pung, 20 16 1 Business process outsourcing BPO menjadi fenomena yang terus berkembang yang berdampak utama pada fungsi keuangan di seluruh dunia. Kompetisi global mengarahkan perusahaan untuk memandang BPO sebagai peluang—tidak hanya mampu mereduksi biaya—dan juga melakukan tranformasi bisnis secara utuh Coghlan, 2007. Jiang, et al. 2006 menegaskan bahwa dengan meng- outsourcing-kan tugaspekerjaan tertentu kepada pihak lain, maka perusahaan dapat lebih fokus pada kegiatan bisnis inti mereka, sehingga dapat memaksimalkan efektivitas kegiatan operasional. Selain itu, dengan melakukan outsourcing, perusahaan juga dapat menurunkan atau mengurangi biaya peralatan serta tenaga kerja. Kinerja dari BPO tidak terlepas dari aturan formal yang mengikat pihak-pihak yang bekerjasama agar bertindak dalam koridor yang telah disepakati, serta pola interaksi antar pihak yang berhubungan. Selaras dengan itu, Leimester, et al. 2010 menekankan pentingnya mekanisme tata kelolagovernance mechanism dalam ujud kontrak formal dan tata kelola relasional dalam menunjang kinerja BPO. Hasil penelitian sebelumnya oleh Miranda dan Kavan 2005 telah menunjukkan bahwa pendekatan tata kelola yang memadai tergantung pada maksud dari outsourcing. Namun, banyak kontrak yang tidak sesuai ekspektasi, dinegosiasi ulang, atau bahkan dihentikan. Dengan kegagalan untuk memenuhi harapan, tata kelolagovernance usaha outsourcing tetap menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian khusus. Mekanisme tata kelola, menurut Boulay 2013, memiliki dua hal kunci, yaitu kontrak dan norma-norma, dan hasil risetnya menunjukkan bahwa norma melampaui kontrak dalam hal mengurangi perilaku oportunistik. Relatif sedikitnya penelitian bidang akuntansi manajemen di Indonesia yang mengangkat isu governance mechanism dalam penerapan BPO, memotivasi peneliti memberikan sumbangsih pemikiran kepada para akademisi akuntansi maupun praktisi dalam hal ini adalah kalangan perbankan melalui hasil penelitian ini. Penelitian ini mengangkat issu mekanisme tata kelola kontrak formal dan tata kelola relasional berkenaan dengan kinerja business process outsourcing yang pada akhirnya akan berdampak pada manfaat bagi perusahaan. Adapun rumusan masalahpertanyaan penelitian: aseberapa besar causal-predictive dari faktor kontrak formal dan tata kelola relasional terhadap kinerja business process outsourcing BPO; bseberapa besar causal-predictive kinerja BPO terhadap manfaat bagi perusahaan dalam industri perbankan. Tujuan penelitian ini adalah: a memperoleh bukti empiris guna memprediksi hubungan kausal yang terjadi dari faktor kontrak formal dan tata kelola relasional terhadap kinerja business process outsourcing; b memperoleh bukti empiris guna memprediksi hubungan kausal yang terjadi dari kinerja business process outsourcing terhadap manfaat bagi perusahaan dalam industri perbankan.

2. LANDASAN TEORI