ANALISIS LEVEL KOGNITIF SOAL-SOAL PEMECAHAN MASALAH PADA BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VIII KURIKULUM 2013 Analisis Level Kognitif Soal-Soal Pemecahan Masalah Pada Buku Siswa Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013.

(1)

ANALISIS LEVEL KOGNITIF SOAL-SOAL PEMECAHAN MASALAH PADA BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VIII KURIKULUM 2013

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh : Rahmad Hidayat

A410 120 101

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016


(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS LEVEL KOGNITIF SOAL-SOAL PEMECAHAN MASALAH PADA BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VIII KURIKULUM 2013

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh : Rahmad Hidayat

A410 120 101

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Idris Harta, M. A., Ph. D NIDN: 0009015502


(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS LEVEL KOGNITIF SOAL-SOAL PEMECAHAN MASALAH PADA BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VIII KURIKULUM 2013

Oleh : Rahmad Hidayat

A410 120 101

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada 28 Oktober 2016

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1. Idris Harta, M. A., Ph. D ( )

Ketua Dewan Penguji

2. Prof. Dr. Sutama, M.Pd ( )

Anggota Dewan Penguji 1

3. Dra. Nining Setyaningsih, M.si ( ) Anggota Dewan penguji 2

Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum NIP: 196504281993031001


(4)

iii

PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini, Nama : Rahmad Hidayat NIM : A410120101

Program Studi : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : Analisis Level Kognitif Soal-Soal Pemecahan Masalah Pada Buku Siswa Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa artikel publikasi yang saya serahkan ini benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu/dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini hasil plagiat, saya bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Surakarta, Oktober 2016 Penulis,

Rahmad Hidayat A410120128


(5)

1

ANALISIS LEVEL KOGNITIF SOAL-SOAL PEMECAHAN MASALAH PADA BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VIII KURIKULUM 2013

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan level kognitif soal-soal pemecahan masalah pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data penelitian adalah soal-soal yang ditinjau dari level kognitif matematika diantaranya pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, dan penalaran. Sumber data dalam penelitian ini adalah soal-soal pada buku ajar matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan obervasi dengan tahapan penentuan buku teks ajar, penentuan materi ajar yang sesuai dengan kompetensi dasar, penentuan soal-soal yang ditinjau dari level kognitif, dan penggunaan data. Teknik analisis data dilakukan dengan cara menganalisis level kognitif soal-soal matematika dalam buku dengan mengembangkan sebuah tabel untuk mendefinisikan setiap level kognitif menurut kisi-kisi UN SMP 2016, kemudian diubah dalam bentuk diagaram seperti diagram batang dan diagram lingkaran. Selanjutnya dari diagram tersebut akan dideskripsikan manggunakan teks naratif. Hasil penelitian dapat disimpulkan 1) level kognitif pengetahuan dan pemahaman pada buku matematika ditinjau dari level kognitif berdasarkan kisi-kisi UN SMP 2016 terdapat 74 butir soal dengan presentase 45,7%, 2) level kognitif aplikasi pada buku matematika ditinjau dari level kognitif berdasarkan kisi-kisi UN SMP 2016 terdapat 52 butir soal dengan presentase 32,1%, 3) level kognitif penalaran pada buku matematika ditinjau dari level kognitif berdasarkan kisi-kisi UN SMP 2016 terdapat 36 butir soal dengan presentase 22,2%.

Kata kunci : level kognitif, soal pemecahan masalah, buku matematika. Abstract

This reseach aims to describe the level of cognitive problems solving in students' math books junior class VIII curriculum of 2013. The research is a qualitative research. The research data is the problems in terms of mathematical cognitive level such knowledge and understanding, application and reasoning. Sources of data in this study are the questions in the textbook math curriculum junior class VIII 2013. Data collection techniques in this study using observation with the stage of determining teaching textbooks, teaching materials determination in accordance with the basic competence, determination of the problems in terms of cognitive level, and usage data. Data analysis technique is done by analyzing the cognitive level maths in the book by developing a table to define each cognitive level according to the lattice SMP 2016, then modified in diagram form as bar charts and pie charts. Furthermore, from the diagram will be described manggunakan narrative text. It can be concluded 1) level of cognitive knowledge and understanding of the math book in terms of cognitive level based on the lattice UN SMP 2016, there are 103 items with a percentage of 50%, 2) cognitive level applications on a book of mathematics in terms of cognitive level based on the lattice SMP 2016 there were 50 items with a percentage of 24.3%, 3) level of cognitive reasoning in mathematics


(6)

2

books in terms of the cognitive level based on the lattice UN SMP 2016 there were 53 items with a percentage of 25.7%, 4) the more math books highlight the cognitive level of knowledge and understanding by 50%.

Keywords: cognitive level, the issue of problem solving, math books.

. .

1. PENDAHULUAN

Buku adalah jendela dunia. Melalui buku, seseorang dipersilahkan masuk menatap dan menjelajah dunia yang sangat luas. Artinya buku ajar adalah salah satu pokok bahan ajar yang siswa butuhkan dalam memahami ilmu pengetahuan. Buku ajar merupakan salah satu bahan ajar yang penting dalam proses pembelajaran. Buku ajar membantu siswa dalam proses belajar secara mandiri. Peran buku teks dalam pembelajaran adalah untuk membantu guru dalam menyampaikan materi dan dapat membantu siswa dalam menunjang materi yang disampikan oleh guru. Buku ajar merupakan komponen pendukung dalam proses pembelajaran yang berperan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi dan dapat membantu siswa dalam menunjang materi yang disampaikan oleh guru. Namun dalam buku masih terdapat masalah yang sering terjadi pada buku adalah penyajian bahasa yang digunakan dalam buku kurang menarik dan membosankan.

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Level kognitif adalah tingkat mengetahui (knowing), menerapkan (applying), dan penalaran (reasoning) pada soal yang berguna untuk mengukur kemampuan berfikir siswa. Menurut Sudjana (2010: 22) ranah kognitif adalah semua hal yang berkenaan dengan hasil belajar intelektual siswa, terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Menurut Sudjana (2011: 35) semua bentuk pertanyaan yang diberikan guru kepada siswa untuk mendapatkan suatu jawaban dalam bentuk apapun baik dalam bentuk lisan, tulisan, atau dalam bentuk perbuatan.

Soal-soal pada buku ajar yaitu bentuk soal dan penyelesaiannya kebanyakan menghitung dan menghafal rumus saja. Selain itu, masalah yang sering dialami siswa yaitu kurangnya kemampuan siswa dalam memahami


(7)

3

dan memaknai pertanyaan soal, tidak mampu menerjemahkan kalimat soal ke soal dalam kalimat matematika, dan siswa tidak mengetahui metode yang akan digunakan. Berdasarkan masalah rendahnya minat siswa SMP dalam membaca buku, kurikulum yang cenderung bersifat sentralis dan soal pemecahan masalah yang kebanyakan masih menghitung serta menghafal rumus saja. Selain itu, buku tersebut kurang menarik, membosankan, dan sulit dipahami karena mennggunakan bahasa inggris.

Oleh karena itu dilakukan analisis level kognitif soal-soal pemecahan masalah pada buku siswa matematika kelas VIII kurikulum 2013. Menurut Nanik (2012: 38) rata-rata level kognitif pada soal cenderung lebih tinggi dilevel pengetahuan, sedangkan level penerapan dan penalaran masih dalam ketegori rendah.

Soal merupakan suatu alat untuk menilai atau mengukur hasil belajar siswa. Sedangkan soal-soal tersebut akan berperan penting untuk siswa dalam menghadapi tes atau ujian. Level kognitif berdasarkan kisi-kis UN SMP 2016 diantaranya pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, dan penalaran.

Permasalahan peneliti ini adalah bagaimana level kognitif soal-soal pemecahan masalah pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013. Maka tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan level kognitif soal-soal pemecahan masalah pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menekankan pada analisis level kognitif soal-soal pemecahan masalah pada buku siswa matematika kelas VIII kurikulum 2013. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian dilaksanakan mulai dari persiapan sampai penulisan laporan, yaitu bulan maret sampai bulan september 2016. Data dalam penelitian ini diperoleh dari soal-soal yang ditinjau dari level kognitif matematika matematika diantaranya pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Sumber


(8)

4

data dalam penelitian ini adalah soal-soal pada buku ajar matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 yaitu “MATEMATIKA”.

Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan tahapan penentuan buku teks ajar, penentuan materi ajar yang sesuai dengan kompetensi dasar, penentuan soal-soal yang ditinjau dari level kognitif, dan penggunaan data. Teknik analisis data dilakukan dengan cara menganalisis level kognitif soal-soal matematika dalam buku dengan mengembangkan sebuah tabel untuk mendefinisikan setiap level kognitif menurut kisi-kisi UN SMP 2016, kemudian diubah dalam bentuk diagaram seperti diagram batang dan diagram lingkaran. Selanjutnya dari diagram tersebut akan dideskripsikan manggunakan teks naratif.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini berhasil mengumpulkan data deskriptif mengenai soal-soal pemecahan masalah pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 yang ditinjau dari level kognitif. Tabel berikut merupakan gambaran buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 yang diteliti.

Judul :Matematika -- Studi dan Pengajaran

Kontributor Naskah : Abdur Rahman As’ari, Mohammad Tohir, Eri

Valentino, Zainul Imron,Ibnu Taufiq, Nuniek Slamet Hariarti, dan Dana Arief

Lukmana.

Penelaah : Agung Lukito, Turmudi, dan Dadang Juandi. Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,

Kemdikbud.

Data tentang distribusi soal berdasarkan jenis soal pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 disajikan dalam Tabel 4.2


(9)

5

Tabel 4.2 Distribusi soal berdasarkan jenis

Jenis Soal Jumlah

PM

(Pemecahan Masalah)

BPM

(Bukan Pemecahan Masalah)

162 410 572

28 % 72 % 100 %

Dalam bentuk diagram lingkaran, presentase distribusi soal berdasarkan jenis disajikan sebagai berikut.

Gambar 4.2 Distribusi soal berdasarkan jenis

Berdasarkan Tabel 4.2 dan Gambar 4.2 di atas, soal pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 ditinjau dari jenisnya, sebagian besar soal merupakan jenis soal BPM (bukan pemecahan masalah) dengan presentase 72%, sedangkan PM (pemecahan masalah) hanya 28%. Sehingga dapat dikatakan bahwa buku tersebut kurang baik. Sebuah buku dikatakan baik apabila jenis soal pada buku bervariasi,dimana jenis soal pemecahan masalah memiliki presentase lebih besar dibandingkan jenis soal bukan pemecahan masalah. Hal ini dikarenakan soal pemecahan masalah dapat meningkatkan keaktifan siswa. Hal ini sejalan dengan Effendi (2012: 157) mengemukakan bahwa:“kemampuan pemecahan masalah amat penting dalam matematika, bukan saja bagimereka yang di kemudian hari akan mendalami atau mempelajari matematika, melainkan juga bagi mereka yang akan menerapkannya dalam bidang studi lain dan dalam kehidupan sehari-hari.”

Data tentang distribusi jenis pemecahan masalah berdasarkan aspek pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 disajikan dalam Tabel 4.5

28%

72%

PM (Pemecahan Masalah)

BPM (Bukan Pemecahan Masalah)


(10)

6

Tabel 4.5 Distribusi jenis pemecahan masalah berdasarkan aspek

Aspek Pemecahan Masalah Jumlah

soal

R % NR1 % NR2 %

1 2 100% 0 0% 0 0% 2

2 32 48,5% 20 30,3% 14 21,2% 66 3 27 44,3% 19 31,1% 15 24,6% 61 4 15 45,5% 11 33,3% 7 21,2% 33 Total 76 46,9% 50 30,9% 36 22,2% 162

Selanjutnya data tersebut akan disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut.

Gambar 4.5 Distribusi jenispemecahan masalah berdasarkan aspek Berdasarkan data yang diperoleh dari Tabel 4.5 dan Gambar 4.5 di atas, Soal pemecahan masalah berdasarkan aspek, jumlah yang paling besar soal pemecahan masalah rutin (R) dengan presentase 46,9% dan yang paling kecil adalah soal pemecahan masalah non rutin tertutup (NR1) dengan presentase 30,9%, sedangkan soal pemecahan masalah non rutin terbuka adalah 22,2%. Sehinggah dapat dikatakan soal dalam buku tersebut kurang baik, karena masih banyak soal pemecahan masalah yang bersifat tertutup dibandingkan pemacahan masalah yang bersifat terbuka. Pemecahan masalah yang bersifat tertutup akan mengakibatkan persepsi orang bahwa matematika adalah ilmu yang pasti. Hal ini sejalan dengan yang kemukakan oleh Suandito (2009: 02) bahwa pada kenyataan di lapangan yang selama ini diajarkan

100%

48,5% 44,3% 45,5%

0%

30,3% 31,1% 33,3%

0%

21,2% 24,6% 21,2%

0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

Bilangan Aljabar Geometri dan

Pengukuran

Statistika dan Peluang

R (Rutin) NR1 (Non Rutin Tertutup) NR2 (Non Rutin Terbuka)

P R E S E N T A S E ASPEK


(11)

7

kebanyakan di sekolah adalah masalah-masalah matematika yang tertutup. Dalam menyelesaikan masalah-masalah matematika tertutup ini, prosedur yang digunakannya sudah hampir dapat dikatakan standar. Akibatnya timbul persepsi yang agak keliru terhadap matematika. Matematika dianggap sebagai pengetahuan yang pasti, terurut dan prosedural

Data tentang soal pemecahan masalah berdasarkan level kognitif pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 disajikan dalam Tabel 4.6

Tabel 4.6 Distribusipemecahanmasalahberdasarkan level kognitif dan aspek

Aspek Level kognitif Jumlah

soal

A % B % C %

1 1 50% 1 50% 0 0% 2

2 30 45,5% 22 33,3% 14 21,2% 66 3 27 44,3% 19 31,1% 15 24,6% 61 4 15 45,5% 11 33,3% 7 21,2% 33 Total 74 45,7% 52 32,1% 36 22,2% 162

Selanjutnya data tersebut akan disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut.

Gambar 4.6 Distribusi pemecahanmasalah berdasarkan level kognitif dan aspek

50%

45,5% 43,4% 45,5%

50%

33,3% 31,1% 33,3%

0%

21,2% 24,6% 21,2%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%

Bilangan Aljabar Geometri dan

Pengukuran

Statistika dan Peluang

Level A Level B Level C

P R E S E N T A S E ASPEK


(12)

8

Berdasarkan Tabel 4.6 dan Gambar 4.6 di atas, Soal pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 terdapat soal uji kompetensi yang ditinjau dari level kognitif dengan simbol A (pengetahuan dan pemahaman) memiliki jumlah yang paling besar dengan presentase 45,7%, kemudian yang memiliki jumlah paling kecil adalah level kognitif dengan simbol B (aplikasi) 32,1%, sedangkan level C (penalaran) memiliki presentase 22,2%. Sehingga dapat dikatakan level kognitif pada soal pemecahan masalah dalam buku cukup baik, karena soal pemecahan masalah dengan level kognitif penalaran lebih besar dibanding soal pemecahan masalah dengan level kognitif aplikasi. Namun soal-soal dalam buku yang ditinjau dari level kognitif berdasarkan kisi-kisi UN SMP 2016 tersebut masih kurang merata, artinya buku ini masih perlu diadakan perbaikan agar tujuan pembelajaran tercapai dengan maksimal.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan diantaranya, soal dalam buku ‘Matematika – Study dan Pengan SMP/Mts Kurikulum 2013’ terdiri atas sebagian besar soal bukan pemecahan masalah yaitu 72 % sedangkan soal pemecahan masalahnya hanya 28 %. Jenis pemecahan masalah dalam buku terdapat pemecahan masalah rutin (R) sebesar 46,9 %, pemecahan masalah non rutin tertutup (NR1) sebasar 30,9 %, dan non rutin terbuka (NR2) sebesar 22,2 %. Level kognitif pengetahuan dan pemahaman (A) pada buku terdapat 103 butir soal pemecahan masalah dengan presentase sebesar 45,7 %, level kognitif aplikasi (B) pada buku terdapat 50 butir soal pemecahan masalah dengan presentase sebesar 32,1 %, level kognitif penalaran (C) pada buku terdapat 53 butir soal dengan presentase sebesar 22,2 %. Dari buku ‘Matematika – Study dan Pengan SMP/Mts Kurikulum 2013’ jelas terlihat buku tersebut lebih menonjolkan level kognitif pengetahuan dan pemahaman sebesar 50%, artinya lebih dari setengah butir soal dalam buku merupakan butir soal pengetahuan dan pemahaman. Sebagian besar soal-soal yang disajikan dalam buku ini sudah merupakan soal yang dapat mendorong tingkat perkembangan berfikir peserta didik. Namun, soal dalam buku ini masih menekankan soal dengan level kognitif pengetahuan dan pemahaman dan kurang memperbanyak soal yang dinilai dari level kognitif aplikasi dan level kognitif penalaran.

DAFTAR PUSTAKA

Barroh, Habibatul; Susantini, Endang; dan Nur Ducha.2012. Pengembangan Buku Ajar Berjendela pada Materi Sistem Reproduksi Manusia untuk SMP RSBI. 1(2): 5-11


(13)

9

Leo Adhar Effendi.(2012). Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 13 No. 2

Rahardjo, Marsudi dan Astuti Waluyati. 2011. Pembelajaran Soal Cerita Operasi Hitung Campuran di Sekolah Dasar (Modul Matematika SD dan SMP Program BERMUTU). Yogyakarta: PPPPTK Matematika

Rindyana, Bunga Suci Bintari dan Chandra Tjang Daniel. 2011. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Analisis Newman.

Suandito, Billy; Darmawijoyo; Purwoko. 2009. Pengembangan Soal Matematika Non Rutin di SMA Xaverius 4 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika. 3(02): 1-13

Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sukiman. 2012. Pengembangan Sistem Evaluasi. Yogyakarta: Insan Madani

Suwandi. 2011. Model-model Asesmen dalam Pembelajaran. yuma pustaka: surakarta

Widyaharti, Maulina Syamsu; Trapsilasiwi, Dinawati; dan Arif Fatahillah. 2015. Analisis Buku Siswa Matematika Kurikulum 2013 untuk Kelas X Berdasarkan Rumusan Kurikulum 2013. Kadikma. 6(2): 173-184


(1)

4

data dalam penelitian ini adalah soal-soal pada buku ajar matematika SMP

kelas VIII kurikulum 2013 yaitu “MATEMATIKA”.

Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan tahapan penentuan buku teks ajar, penentuan materi ajar yang sesuai dengan kompetensi dasar, penentuan soal-soal yang ditinjau dari level kognitif, dan penggunaan data. Teknik analisis data dilakukan dengan cara menganalisis level kognitif soal-soal matematika dalam buku dengan mengembangkan sebuah tabel untuk mendefinisikan setiap level kognitif menurut kisi-kisi UN SMP 2016, kemudian diubah dalam bentuk diagaram seperti diagram batang dan diagram lingkaran. Selanjutnya dari diagram tersebut akan dideskripsikan manggunakan teks naratif.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini berhasil mengumpulkan data deskriptif mengenai soal-soal pemecahan masalah pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 yang ditinjau dari level kognitif. Tabel berikut merupakan gambaran buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 yang diteliti.

Judul :Matematika -- Studi dan Pengajaran

Kontributor Naskah : Abdur Rahman As’ari, Mohammad Tohir, Eri

Valentino, Zainul Imron,Ibnu Taufiq, Nuniek Slamet Hariarti, dan Dana Arief

Lukmana.

Penelaah : Agung Lukito, Turmudi, dan Dadang Juandi. Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,

Kemdikbud.

Data tentang distribusi soal berdasarkan jenis soal pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 disajikan dalam Tabel 4.2


(2)

5

Tabel 4.2 Distribusi soal berdasarkan jenis

Jenis Soal Jumlah

PM

(Pemecahan Masalah)

BPM

(Bukan Pemecahan Masalah)

162 410 572

28 % 72 % 100 %

Dalam bentuk diagram lingkaran, presentase distribusi soal berdasarkan jenis disajikan sebagai berikut.

Gambar 4.2 Distribusi soal berdasarkan jenis

Berdasarkan Tabel 4.2 dan Gambar 4.2 di atas, soal pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 ditinjau dari jenisnya, sebagian besar soal merupakan jenis soal BPM (bukan pemecahan masalah) dengan presentase 72%, sedangkan PM (pemecahan masalah) hanya 28%. Sehingga dapat dikatakan bahwa buku tersebut kurang baik. Sebuah buku dikatakan baik apabila jenis soal pada buku bervariasi,dimana jenis soal pemecahan masalah memiliki presentase lebih besar dibandingkan jenis soal bukan pemecahan masalah. Hal ini dikarenakan soal pemecahan masalah dapat meningkatkan keaktifan siswa. Hal ini sejalan dengan Effendi (2012: 157)

mengemukakan bahwa:“kemampuan pemecahan masalah amat penting dalam

matematika, bukan saja bagimereka yang di kemudian hari akan mendalami atau mempelajari matematika, melainkan juga bagi mereka yang akan menerapkannya dalam bidang studi lain dan dalam kehidupan sehari-hari.”

Data tentang distribusi jenis pemecahan masalah berdasarkan aspek pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 disajikan dalam Tabel 4.5

28%

72%

PM (Pemecahan Masalah)

BPM (Bukan Pemecahan Masalah)


(3)

6

Tabel 4.5 Distribusi jenis pemecahan masalah berdasarkan aspek

Aspek Pemecahan Masalah Jumlah

soal

R % NR1 % NR2 %

1 2 100% 0 0% 0 0% 2

2 32 48,5% 20 30,3% 14 21,2% 66

3 27 44,3% 19 31,1% 15 24,6% 61

4 15 45,5% 11 33,3% 7 21,2% 33

Total 76 46,9% 50 30,9% 36 22,2% 162 Selanjutnya data tersebut akan disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut.

Gambar 4.5 Distribusi jenispemecahan masalah berdasarkan aspek Berdasarkan data yang diperoleh dari Tabel 4.5 dan Gambar 4.5 di atas, Soal pemecahan masalah berdasarkan aspek, jumlah yang paling besar soal pemecahan masalah rutin (R) dengan presentase 46,9% dan yang paling kecil adalah soal pemecahan masalah non rutin tertutup (NR1) dengan presentase 30,9%, sedangkan soal pemecahan masalah non rutin terbuka adalah 22,2%. Sehinggah dapat dikatakan soal dalam buku tersebut kurang baik, karena masih banyak soal pemecahan masalah yang bersifat tertutup dibandingkan pemacahan masalah yang bersifat terbuka. Pemecahan masalah yang bersifat tertutup akan mengakibatkan persepsi orang bahwa matematika adalah ilmu yang pasti. Hal ini sejalan dengan yang kemukakan oleh Suandito (2009: 02) bahwa pada kenyataan di lapangan yang selama ini diajarkan

100%

48,5% 44,3% 45,5%

0%

30,3% 31,1% 33,3%

0%

21,2% 24,6% 21,2%

0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

Bilangan Aljabar Geometri dan Pengukuran

Statistika dan Peluang R (Rutin) NR1 (Non Rutin Tertutup) NR2 (Non Rutin Terbuka) P

R E S E N T A S E


(4)

7

kebanyakan di sekolah adalah masalah-masalah matematika yang tertutup. Dalam menyelesaikan masalah-masalah matematika tertutup ini, prosedur yang digunakannya sudah hampir dapat dikatakan standar. Akibatnya timbul persepsi yang agak keliru terhadap matematika. Matematika dianggap sebagai pengetahuan yang pasti, terurut dan prosedural

Data tentang soal pemecahan masalah berdasarkan level kognitif pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 disajikan dalam Tabel 4.6

Tabel 4.6 Distribusipemecahanmasalahberdasarkan level kognitif dan aspek

Aspek Level kognitif Jumlah

soal

A % B % C %

1 1 50% 1 50% 0 0% 2

2 30 45,5% 22 33,3% 14 21,2% 66

3 27 44,3% 19 31,1% 15 24,6% 61

4 15 45,5% 11 33,3% 7 21,2% 33

Total 74 45,7% 52 32,1% 36 22,2% 162

Selanjutnya data tersebut akan disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut.

Gambar 4.6 Distribusi pemecahanmasalah berdasarkan level kognitif dan aspek

50%

45,5% 43,4% 45,5%

50%

33,3% 31,1% 33,3%

0%

21,2% 24,6% 21,2%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%

Bilangan Aljabar Geometri dan Pengukuran

Statistika dan Peluang Level A Level B Level C

P R E S E N T A S E


(5)

8

Berdasarkan Tabel 4.6 dan Gambar 4.6 di atas, Soal pada buku siswa matematika SMP kelas VIII kurikulum 2013 terdapat soal uji kompetensi yang ditinjau dari level kognitif dengan simbol A (pengetahuan dan pemahaman) memiliki jumlah yang paling besar dengan presentase 45,7%, kemudian yang memiliki jumlah paling kecil adalah level kognitif dengan simbol B (aplikasi) 32,1%, sedangkan level C (penalaran) memiliki presentase 22,2%. Sehingga dapat dikatakan level kognitif pada soal pemecahan masalah dalam buku cukup baik, karena soal pemecahan masalah dengan level kognitif penalaran lebih besar dibanding soal pemecahan masalah dengan level kognitif aplikasi. Namun soal-soal dalam buku yang ditinjau dari level kognitif berdasarkan kisi-kisi UN SMP 2016 tersebut masih kurang merata, artinya buku ini masih perlu diadakan perbaikan agar tujuan pembelajaran tercapai dengan maksimal.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan

diantaranya, soal dalam buku ‘Matematika – Study dan Pengan SMP/Mts

Kurikulum 2013’ terdiri atas sebagian besar soal bukan pemecahan masalah yaitu 72 % sedangkan soal pemecahan masalahnya hanya 28 %. Jenis pemecahan masalah dalam buku terdapat pemecahan masalah rutin (R) sebesar 46,9 %, pemecahan masalah non rutin tertutup (NR1) sebasar 30,9 %, dan non rutin terbuka (NR2) sebesar 22,2 %. Level kognitif pengetahuan dan pemahaman (A) pada buku terdapat 103 butir soal pemecahan masalah dengan presentase sebesar 45,7 %, level kognitif aplikasi (B) pada buku terdapat 50 butir soal pemecahan masalah dengan presentase sebesar 32,1 %, level kognitif penalaran (C) pada buku terdapat 53 butir soal dengan presentase sebesar 22,2 %. Dari buku ‘Matematika – Study dan Pengan

SMP/Mts Kurikulum 2013’ jelas terlihat buku tersebut lebih menonjolkan

level kognitif pengetahuan dan pemahaman sebesar 50%, artinya lebih dari setengah butir soal dalam buku merupakan butir soal pengetahuan dan pemahaman. Sebagian besar soal-soal yang disajikan dalam buku ini sudah merupakan soal yang dapat mendorong tingkat perkembangan berfikir peserta didik. Namun, soal dalam buku ini masih menekankan soal dengan level kognitif pengetahuan dan pemahaman dan kurang memperbanyak soal yang dinilai dari level kognitif aplikasi dan level kognitif penalaran.

DAFTAR PUSTAKA

Barroh, Habibatul; Susantini, Endang; dan Nur Ducha.2012. Pengembangan Buku Ajar Berjendela pada Materi Sistem Reproduksi Manusia untuk SMP RSBI. 1(2): 5-11


(6)

9

Leo Adhar Effendi.(2012). Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 13 No. 2

Rahardjo, Marsudi dan Astuti Waluyati. 2011. Pembelajaran Soal Cerita Operasi Hitung Campuran di Sekolah Dasar (Modul Matematika SD dan SMP Program BERMUTU). Yogyakarta: PPPPTK Matematika

Rindyana, Bunga Suci Bintari dan Chandra Tjang Daniel. 2011. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Analisis Newman.

Suandito, Billy; Darmawijoyo; Purwoko. 2009. Pengembangan Soal Matematika Non Rutin di SMA Xaverius 4 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika. 3(02): 1-13

Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sukiman. 2012. Pengembangan Sistem Evaluasi. Yogyakarta: Insan Madani

Suwandi. 2011. Model-model Asesmen dalam Pembelajaran. yuma pustaka: surakarta

Widyaharti, Maulina Syamsu; Trapsilasiwi, Dinawati; dan Arif Fatahillah. 2015. Analisis Buku Siswa Matematika Kurikulum 2013 untuk Kelas X Berdasarkan Rumusan Kurikulum 2013. Kadikma. 6(2): 173-184


Dokumen yang terkait

ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS 2015 SOAL PADA BUKU AJARMATEMATIKA KELAS VIII KURIKULUM 2013 Analisis Soal pada Buku Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013 (Buku Siswa) Ditinjau dari Aspek Kognitif TIMSS.

1 3 16

ANALISIS SOAL PADA BUKU MATEMATIKA KELAS VIII KURIKULUM 2013 (BUKU SISWA) DITINJAU DARI Analisis Soal pada Buku Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013 (Buku Siswa) Ditinjau dari Aspek Kognitif TIMSS.

0 2 16

PENDAHULUAN Analisis Soal pada Buku Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013 (Buku Siswa) Ditinjau dari Aspek Kognitif TIMSS.

1 3 5

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA PELAJARAN MATEMATIKA Analisis Tingkat Kesulitan Soal Pemecahan Masalah dalam Buku Siswa Pelajaran Matematika SMP Kelas IX Kurikulum 2013.

0 6 24

ANALISIS LEVEL KOGNITIF SOAL-SOAL PEMECAHAN MASALAH PADA BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VIII KURIKULUM 2013 Analisis Level Kognitif Soal-Soal Pemecahan Masalah Pada Buku Siswa Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013.

0 3 14

PENDAHULUAN Analisis Level Kognitif Soal-Soal Pemecahan Masalah Pada Buku Siswa Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013.

0 3 4

METODE PENELITIAN Analisis Level Kognitif Soal-Soal Pemecahan Masalah Pada Buku Siswa Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013.

0 3 8

ANALISIS LEVEL KOGNITIF SOAL–SOAL PEMECAHAN MASALAH PADA BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VII KURIKULUM 2013 Analisis Level Kognitif Soal–Soal Pemecahan Masalah Pada Buku Siswa Matematika Kelas VII Kurikulum 2013.

5 31 16

ANALISIS LEVEL KOGNITIF SOAL–SOAL PEMECAHAN MASALAH PADA BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VII KURIKULUM 2013 Analisis Level Kognitif Soal–Soal Pemecahan Masalah Pada Buku Siswa Matematika Kelas VII Kurikulum 2013.

0 3 15

PENDAHULUAN Analisis Level Kognitif Soal–Soal Pemecahan Masalah Pada Buku Siswa Matematika Kelas VII Kurikulum 2013.

0 3 5