variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi datanya normal atau mendekati normal.
Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov
. Uji normalitas dapat dipenuhi bila nilai signifikan 0,05 berarti distribusi data normal dan sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti
disrtibusi data tidak normal Ghozali, 2005:31.
Tabel 5.9 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 34
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 3.14552142
Most Extreme Differences Absolute
.131 Positive
.107 Negative
-.131 Kolmogorov-Smirnov Z
.762 Asymp. Sig. 2-tailed
.607 a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data diolah, 2013 Berdasarkan tabel 5.9 diatas, hasil pengujian kolmogorov-smirnov
menunjukkan bahwa nilai asymp.sig 2-tailed dalam penelitian ini memiliki nilai lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal.
5.1.4.2 Uji Multikolinearitas
Asumsi multikolonieritas menyatakan bahwa variabel independen harus terbebas dari gejala multikolonieritas yaitu gejala korelasi antar variabel
independen. Gejala multikolonieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan nilai
Universitas Sumatera Utara
Variance Inflation Factor VIF. Gejala multikolonieritas terjadi apabila nilai tolerance
0,1 atau VIF 10. Hasil uji multikolonieritas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 5.10 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 3.235
4.161 .778 .443
Persepsi .464
.108 .502 4.317 .000
.769 1.301
Kesadaran .427
.151 .380 2.822 .008
.573 1.745
Independensi .101
.112 .121 .905 .373
.578 1.730
a. Dependent Variable: Komitmen Profesi
Sumber : Data diolah, 2013
Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat angka tolerance untuk variabel Persepsi Profesi 0,769, Kesadaran Etis 0,573, Independensi Auditor 0,578 yang
keseluruhannya mendekati angka 1. sedangkan nilai variance inflation factor VIF untuk variabel Persepsi Profesi 1.301, variable Kesadaran Etis 1.745 dan
variabel Independensi Auditor 1.730 yang keseluruhan variabel berada di sekitar angka 1 dan tidak lebih dari 10 tolerance 0,1 dan VIF 10, maka
kesimpulannya tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen tersebut.
Universitas Sumatera Utara
5.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke
pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah apabila varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain nilainya tetap atau tidak terjadi
heterokedastisitas. Ada beberapa cara untuk menguji ada tidaknya situasi heteroskedastisitas
dalam varian error terms untuk model regresi. Dalam penelitian ini akan digunakan uji data statistik yaitu Uji Park. Apabila koefisien parameter beta dari
persamaan regresi signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa dalam data model empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas, dan sebaliknya
jika parameter beta tidak signifikan secara statistik, maka asumsi homoskedastisitas pada data model tersebut tidak dapat ditolak Ghozali, 2005.
Tabel 5.11 Uji Park
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 2.090
2.659 .786
.438 Persepsi
.038 .069
.109 .553
.584 Kesadaran
.120 .097
.283 1.240
.225 Independensi
-.132 .072
-.420 -1.849
.074 a. Dependent Variable: Komitmen Profesi
Sumber : Data diolah, 2013
Universitas Sumatera Utara
Hasil pada tabel 5.11 memperlihatkan nilai signifikan variabel independen Persepsi profesi 0,584 , variable Kesadaran Etis 0,225 dan variabel Independensi
Auditor 0,74 berada diatas nilai sig. 0,05 yang berarti dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat Heteroskedastisitas.
5.1.5 Uji Hipotesis 5.1.5.1 Koefisien Determinasi