Kesimpulan Coastal Vulnerability Assessment Using Integrated-Method of CVI-MCA and GIS. Case Study at Northern Coastline of Indramayu

101 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian beberapa hal menjadi kesimpulan adalah, sebagai berikut:  Laju perubahan garis pantai pesisir Utara Indramayu berdasarkan hasil analisis menggunakan data satelit Landsat selama kurun waktu 12 tahun secara umum didominasi oleh proses akresi dibandingkan erosi. Penggunaan teknik end point rate yang cocok bagi dataset yang hanya terdiri dari dua deret waktu serta penganalisian dengan metode single stransect untuk entitas erosi dan akresi menghasilkan laju laju perubahan keduanya yang cukup signifikan yakni sebesar 0,23 – 44,88 mtahun akresi dan 1,80 – 12,78 mtahun erosi. Tingginya laju akresi di kawasan Delta Cipunagara Kabupaten Subang yang mencapai 44,88 mtahun bahkan menjadi acuan penilaian standar potensi terbaik atau nilai ranking kerentanan terendah bagi resiko variabel laju perubahan garis pantai yang baku skala global.  Penilaian kerentanan menggunakan pendekatan berbasis CVI dengan sistim ranking USGS yang berbeda secara umum menghasilkan hasil penilaian tingkat kategori indeks penilaian kerentanan simultan berbeda satu sama lainnya keragaman tinggi yang mengindikasikan relativitas pendekatan penilaian kerentanan CVI. Walaupun demikian, penerapan sistim ranking USGS untuk kerentanan tiap variabel bentuk penilaian parsial memiliki hasil penilaian yang mencirikan kerentanan variabel berkarakter lokal, regional ataupun global. Kemampuan pencirian karakter tersebut bagi penilaian kerentanan variabel juga sama dimiliki penilaian berbasis sistim ranking CVI-MCA yang menerapkan standarisasi bagi tiap variabel terhadap potensi kerentanan terbaik dan terburuk, dibandingkan penilaian yang hanya berdasarkan sebaran nilai minimum-maksimum data tiap variabel tanpa distandarisasi.  Dengan penilaian kerentanan berbasis CVI-MCA, kerentanan pantai pesisir Utara Indramayu sepanjang 101,04 km AOI terhadap perubahan fisik akibat kenaikan muka laut di tingkat lokal relatif terdiri atas kategori: “tinggi” 102 68, “sangat tinggi” 20, rendah 10, dan moderat 2. Kerentanan skala lokal kawasan pantai pesisir Utara Indramayu tersebut terutama dikontibusi oleh kemiringan pantai 0,978 dengan kontributor terkecil adalah oleh kisaran pasang surut 0,048. Dari sisi kelompok, peran kontributor utama adalah faktor geologi dibandingkan faktor proses fisik. Kontribusi oleh faktor geologi adalah sebesar 5,44 kali kontribusi faktor proses fisik. Hal lainnya bahwa walaupun pada tingkat lokal sepanjang pantai pesisir Utara Indaramayu secara umum berkategori “tinggi” hingga “sangat tinggi”, namun di tingkat global kerentanan sepanjang pantai pesisir Utara Indramayu masih tergolong rendah.

5.2 Saran